My Beloved Staff (TAMAT)

By jingga_senja_

2.3M 172K 2.5K

Karena kejadian tanpa kesengajaan di satu malam, Mima jadi harus kehilangan waktu-waktu penuh ketenangannya d... More

Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
Bagian 29
Bagian 30
Bagian 31
Bagian 32
Bagian 33
Bagian 34
Bagian 35
Bagian 36
Bagian 37
Bagian 38
Bagian 39
Bagian 40
Bagian 41
Bagian 42
Bagian 43
EPILOG

PROLOG

135K 5.3K 42
By jingga_senja_

•••••

Malam perayaan tahunan perusahaan adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh para pekerja, salah satunya adalah Mima. Selain karena banyak games dengan berbagai hadiah menggiurkan, juga Mima bisa merasakan aneka makanan lezat yang gratis sampai-sampai tidak perlu makan sampai besok karena masih kenyang.

Katakanlah Mima tidak tahu malu karena memilih mencicipi makanan yang tersedia di meja prasmanan alih-alih berbaur dengan para petinggi untuk membahas pekerjaan yang setahun ini dilewati.

Ayolah, ini perayaan akhir tahun. Pesta. Apakah pantas membahas pekerjaan di acara begini, disaat semua orang menginginkan kesenangan malah dibuat pusing lagi oleh pekerjaan yang sudah lalu.

"Udah kali, Ma. Lo mau makan berapa banyak lagi? Sampe perut Lo pecah?" Ujar Rosa yang tidak habis pikir dengan kebiasaan Mima yang sejak dulu tidak pernah berubah.

Rakus.

Dengan mulut yang masih penuh, Mima melirik temannya dan menunjuk Rosa dengan sumpit bekas pangsit rebusnya. "Makanan segini banyak kalo gak buat dimakan ya buat apa? Lagian perut gue masih nampung banyak, kok. Lo tuh harusnya banyak makan, energi kita udah dikuras habis buat kerja keras tau gak. Makanan segini mah gak ada apa-apanya!" Kilahnya lalu menyuapkan potongan pangsit berukuran cukup besar ke dalam mulut, membuat Rosa bergidik.

"Gue liat Lo makan aja udah kenyang. Udah ah, bentar lagi sambutan dari Direktur, lho. Lipstick Lo harus tetep on point!"

Mima merotasikan bola matanya. Peduli apa dia pada lipstick yang sudah luntur sejak tadi karena terkena minyak makanan. Lagipula sambutan yang diberikan nanti pasti akan terasa membosankan, jadi setidaknya perut harus kenyang untuk menerima omong kosong yang disampaikan Direktur ---yang sebenarnya makin bahagia setelah mempersulit karyawannya selama setahun belakangan.

Tak tahan melihat temannya terus mengisi piring yang kosong, Rosa lantas menariknya dan membawa Mima menjauh dari meja prasmanan. Bisa lama urusannya kalau soal makanan, mengingat Mima itu sangat rakus soal makanan.

Tiga tahun lamanya Mima bekerja di perusahaan food instan, sosok direktur adalah yang paling Mima benci. Bukan bermaksud tidak sopan ya, alasannya karena beliau itu sangat kasar dan juga galak. Padahal menurut Mima kalau sudah tua itu harus banyak-banyak ibadah dan berkata baik, tidak takut apa kalau mendadak serangan jantung pas mengomel?

Direkturnya itu saat diruang meeting bak seekor banteng yang siap menyerang, sedangkan jika di acara yang disaksikan publik seperti sekarang, berubah beberapa ratus derajat menjadi seorang malaikat baik hati. Lihat saja mulutnya yang terus tersenyum lebar sampai giginya kering.

Mendadak Mima merasakan perutnya mulas.

"Ros, kayaknya gue perlu ke kamar mandi, deh." Ia berbisik pada Rosa dan langsung mendapat tatapan tajam dari temannya.

Rosa memukul lengan Mima. "Gue bilang juga apa, jangan kebanyakan makan. Tunggu bentar, Direktur lagi ngomong!" Balasnya, sedangkan Mima meringis sambil mengusap perutnya.

"Gak bisa ini mah, Ros. Gue ke toilet dulu pokoknya. Gak lama kok," keluh Mima lalu berbalik arah dan menjauh dari keramaian tanpa menghiraukan panggilan Rosa.

Kecantikan Mima rasanya berkurang satu persen gara-gara sakit perut di tengah-tengah acara. Padahal Mima sudah mewanti-wanti agar perutnya tidak berulah ---memiliki gangguan pencernaan sejak kecil membuat Mima kerap terganggu jika kambuh diwaktu yang tidak tepat. Sayangnya rencana hanyalah rencana.

"Lagian kok kasih sambutan lama banget. Mending dipake buat joget lah ketimbang dengerin si Pak tua ngomong. Atau cari cowok itu biar pulang-pulang ada gandengan," racau Mima didepan cermin kamar mandi dan memoleskan ulang lipsticknya yang kata Rosa sempat luntur.

Sebagai seorang perempuan, Mima sangat menjaga penampilannya sebaik mungkin terutama saat ditempat kerja. Karena Mima selalu percaya bahwa jodoh bisa bertemu dimana saja, jadi untuk berjaga-jaga Mima selalu memastikan penampilannya baik. Kan tidak lucu kalau ketemu jodoh pas Mima sedang pakai Hoodie belel dan ileran.

Selain itu, Mima juga ingin terlihat cantik dimata diri sendiri maupun orang lain. Katakan saja kalau Mima haus pujian atau lain sebagainya, hanya saja Mima tahu bagaimana rasanya diasingkan hanya karena penampilan jelek.

Senyumannya mengembang setelah menyemprotkan parfum seharga satu juta yang Mima beli melalui jastip. Belinya di Paris. Mima sampai menangis seminggu demi membeli parfum keluaran merk ternama itu karena tidak bisa jajan selama sebulan.

Parfum harga satu juta bagi orang kaya raya mungkin tidak ada harganya, tapi kalau bagi kaum mendang-mending seperti Mima tentu saja beda lagi ceritanya. Satu juta bisa beli nasi Padang sebulan berturut-turut, tidak lupa pakai sayur dan sambal. Mantap sekali pokoknya.

Asyik memuji penampilannya sendiri didepan cermin, mendadak Mima membeku saat telinganya menangkap samar-samar suara sesuatu.

"Ah!"

"Eh?!" Mima menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri dengan wajah cengo, terlihat mencari dari mana asal suara tersebut berasal.

Perasaan sejak tadi dia sendirian disana, apa Mima salah dengar?

Lagi, suara yang sama terdengar dan sempat membuat Mima merinding. Pikiran buruk mulai muncul didalam otaknya. Setahu Mima toilet disini tidak berhantu atau cerita-cerita seram lainnya, karena gosip sekecil apapun pasti akan Mima ketahui. Lalu kenapa suara-suara aneh malah muncul saat dirinya sedang sendirian?

Karena penasaran, Mima melangkahkan kakinya berusaha untuk mencari apakah asal suara tersebut benar hantu seperti yang Mima duga-duga, atau justru hal lain. Yang jelas suara tersebut tidak berasal dari kamar mandi, yang mana artinya tidak jauh dari sana kalau suaranya sampai terdengar masuk ke tempat Mima berada tadi.

Kening Mima berkerut dalam ketika suara aneh lain mulai terdengar lebih jelas ---seperti decakan-decakan dan juga desisan, sampai akhirnya langkahnya terhenti saat matanya menangkap satu pemandangan yang tidak pernah Mima bayangkan sebelumnya.

Dalam hati Mima lega karena itu bukanlah hantu, tapi rasa terkejut luar biasa justru muncul saat Mima melihat sepasang manusia sedang berciuman di lorong yang sepi. Astaga, bahkan rok si wanita sudah tersingkap sampai atas paha. Apa-apaan itu?

Mima memicingkan kedua matanya berharap bisa melihat dengan jelas siapa tersangka yang tidak tahu malunya berbuat tak senonoh di tempat umum. Siapa tahu kalau Mima kenal bisa jadi bahan gosip terbaru yang panas nanti. Ia sampai menggunakan kedua tangannya bak sebuah teropong.

"Kok kayak kenal, ya?" Gumamnya dengan suara sepelan mungkin.

Sayangnya pendengaran salah seorang tersebut jauh lebih tajam yang dibayangkan, karena detik selanjutnya si pria menoleh dan menatap Mima dengan sorot tajam seperti seekor elang yang menemukan mangsa.

Sontak Mima tersentak dan langsung bersembunyi dibalik dinding. Dia baru saja tertangkap basah!

•START•

Halo, selamat malam semuanya!
Apa kabar nih? Ada yg kangen sama Jingga senja gak? Wkwk
Dateng lagi dengan cerita baru dan seperti biasa gak namatin cerita sebelumnya, maaf bgtt. Tapi inshaa Allah buat cerita ini gak akan putus ditengah jalan (kecuali kalo ada hal yg bener-bener mendesak yaw🤭), karena aku udah nulis sampe part akhir. Selain itu, mohon untuk dukungannya juga sebagai tenaga tambahan buat author. Biar makin semangat gitu nulisnya, karena dari tahun 2023 sampe awal 2024 ini, aku kayak udah mencapai limit gitu guys wkwk.

Banyak hal yang bikin gairah ilang, dan aku mencoba menulis jadi satu²nya 'vitamin' aku untuk bertahan. Banyak bgt hal berat yang terjadi ditahun kemarin dan aku harap tahun ini berjalan dengan jauh lebih baik, juga banyak kebahagiaan.

Untuk part pertama bakal aku publish di tanggal 11 ya, sooo stayy tuneee!!

Continue Reading

You'll Also Like

174K 13.1K 33
[Lengkap] Di saat matahari tidak lagi menampakkan dirinya. Entah matahari itu hanya bersembunyi atau memang hilang. . . . ⚠️Don't PLAGIAT!! Start...
NAKULA By nana

Fanfiction

49K 6.9K 71
-rules number one, don't fall in love with him easily. πŸ”ž area
4.9M 459K 37
Nayara Swastika punya hidup yang sempurna; menjadi model ternama, bergelimang harta, tak lupa paras cantik yang membuat siapapun terpesona. Namun, di...
3.5M 38K 32
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...