Adopted Child

By khaiangkasaa

222K 33.3K 8K

Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun d... More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
34.2
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58

20

3.5K 521 94
By khaiangkasaa

Lisa tengah asik duduk di kursi kerja Jennie, Jennie sendiri tengah berada di ruangan lain dan Lisa sendiri di tinggalkan di ruangan Jennie tanpa ada yang menemani nya

Lisa dengan ipad nya asik menonton wall-e, lagi lagi dan lagi anak itu menonton si robot pengumpul sampah. Di meja kerja Jennie terdapat sebungkus snack yang sengaja Jennie sediakan untuk Lisa

Di ruangan lain Jennie tengah menghadapi Kai yang entahlah laki-laki itu kenapa bisa datang begitu saja ke perusahaan nya

"Jen, aku datang kesini untuk mengajukan kerjasama antar perusahaan" Ucap Kai, Jennie menghela nafasnya ia menatap Kai datar

"Aku tidak akan langsung menerima kerjasama ini, aku harus memikirkan hal lain. Aku akan terima ini tapi nanti aku kabari lagi jika aku memutuskan untuk deal tidaknya" Jawab Jennie sembari mengambil map yang dibawa Kai, Kai mengangguk dengan semangat di sertai senyuman nya

"Aku juga tidak akan memaksa Jen, jika kamu menolak kerjasama ini tak apa sungguh"

"Okay"

"By the way dimana Lili ?"

"Di ruanganku"

"Boleh aku mengajaknya bermain ?" Tanya Kai

"Apa yang harus aku percayai darimu ?"

"Aku akan menjaga Lili dengan baik, jika tidak kau bisa memukulku sepuasnya memakai tonfa milik satpam di depan jika aku membuat Lili celaka atau lain sebagai nya yang tidak kau sukai" Jawab Kai, Jennie mengangguk

"Kau boleh keluar dari ruangan ini, tunggu di depan. Aku panggilkan Lili" Ucap Jennie, Kai mengangguk

Jennie pergi ke lantai dimana ruangan nya berada, ketika pintu ruangan nya dibuka terlihat Lisa yang tengah asik sendiri

"Baby"

"Mommy"

"Sayang ada uncle Kai di depan. Dia mengajak baby bermain, mau ?"

"Hem oke lah" Jawab Lisa karena jujur Lisa juga bosan sendirian

Jennie kembali dengan Lisa di sisi nya, Kai tersenyum ketika melihat Lisa

"Jen aku izin mengajaknya bermain ya"

"Iya, jaga dengan benar. Kau hanya aku beri waktu selama dua jam dan pastikan juga jangan ada yang memotret wajah putriku"

"Baik, baby let's go" Kai menuntun Lisa membawa nya pergi

Kai mendudukan Lisa di kursi sebelahnya, ia akan mengajak Lisa ke tempat bermain anak

"Ngomong ngomong apa yang Lili sukai ?"

"Banyak" Jawab Lisa

"Apa saja ? Coba sebutkan"

"Emm banyak lah, capek kalau Lili sebutkan satu satu"

"Oke oke, emmm apa Lili punya anjing di rumah ?"

"Punya, Lili punya chow chow" Jawab Lisa

"Really ? Uncle juga punya chow chow"

"Hah benarkah ?" Tanya Lisa sembari menoleh ke arah Kai

"Benar, wait" Kai mengeluarkan ponselnya ia membuka galeri foto dan memperlihatkan anjing peliharaan nya

"Namanya batsy"

"Wahhh so biggg" Pekik Lisa semangat

"I know, dia baru tiga tahun" Kai terkekeh

"Kalau punya Lili masih puppy, nama nya mammoth"

"Mammoth ?"

"Yep mammoth, keren kan namanya" Kai mengangguk, baru kali ini ia menemukan hewan peliharaan di beri nama hewan purba

"I know, keren seperti pemiliknya" Lanjut Lisa percaya diri, Kai menampilkan senyuman nya

"But anyway kita mau kemana ?"

"Tempat bermain"

"Oh oke not bad"

"Alright kita kesana"

"But sebelum itu Lili mau mampir ke toko cookies khyujin"

"Khyujin ?"

"No, pakai huruf R"

"Ah Ryujin maksudnya ?"

"Yes"

"Dimana toko cookiesnya ?"

"I don't know intinya dekat taman"

"Taman ? Tapi taman di kota Seoul banyak sekali"

"Ya uncle harus menebaknya, Lili tidak mau tau ya dan jangan buang buang waktu Lili" Jawab Lisa sassy, Kai terkekeh anak Jennie ini memang berbeda dengan anak kecil pada umumnya

"Oke oke, hemm coba uncle tebak kita ke taman satu ini terlebih dahulu"

"Seharusnya sih orang dewasa bisa tau ada di mana saja toko cookies terdekat" Sindir Lisa

"Alrighttt uncle sepertinya tau" Ucap Kai sembari menjalankan mobilnya menuju tebakan nya

Mereka sampai di satu toko cookies, Kai memarkirkan mobilnya di pinggir jalan

"Apa benar ini ?"

"Em, maybe dewi fortuna sedang berpihak" Jawab Lisa, Kai tertawa kecil

"Let's go kita ke dalam" Kai keluar dari mobil ia lalu berputar membuka pintu sebelahnya dan melepas seat belt yang dipakai Lisa

"Mau uncle gendong ?"

"No thanks" Lisa turun dari mobil lalu masuk ke dalam toko cookies

"Selamat da- Liliiiii" Teriak Ryujin senang

"Hai bestie" Sapa Lisa dua bocah itu lalu bertos ria

"Kau kesini dengan siapa ?" Tanya Ryujin, Lisa menunjuk Kai yang ada di belakangnya memakai jempol

"Dia siapa ?"

"Uncle Kai"

"Oh, dia tampan. Dia bukan nya solois yang sedang hiatus ya ?" Ucap Ryujin, Lisa hanya menggidikan bahu nya

"Hai anak manis" Sapa Yeji lembut

"Hai aunty, emm aunty Lili mau beli satu box isi dua belas cookies seperti yang waktu itu"

"Ah baik, sebentar"

"Kau mau ikut tidak" Ajak Lisa

"Kemana ?"

"Bermain" Ryujin menggelengkan kepala nya

"Aku harus menjaga toko, kapan-kapan saja okay"

"Tsk tidak asik, padahal kau hanya rebahan kan khyujin"

"Yaa fifty fifty saja lah" Jawab Ryujin seperti orang dewasa

"Lili sudah lama menjadi pelanggan disini ?" Tanya Kai

"Emmm belum terlalu lama sih, tapi ya Lili sudah akrab dengan eomma khyujin"

"Uncle" Ryujin memanggil Kai

"Ndee ?"

"Selamat datang di toko cookies paling enak sedunia. Uncle bisa mencoba cookies dengan berbagai rasa, jika rasanya enak uncle pasti ketagihan dan akan membeli banyak tapi jika tidak enak hemmm aku ragu jika cookies buatan eomma ku sampai tidak enak"

"Well yeah intinya selamat mencoba dan selamat ketagihan, jika ketagihan jangan salahkan aku atau cookiesnya dan jangan salahkan diri sendiri jika isi dompet akan terkuras karena membeli banyak cookies milik kami" Ucap Ryujin panjang lebar lalu di akhiri dengan senyuman, Lisa menganga mendengar itu sedangkan Kai mengangguk dengan senyuman

"Oke. Mari kita coba cookiesnya" Ucap Kai lalu memesan salah satu cookies

"Kau, omg khyujin kau jago sekali promosi"

"I know itu keahlianku Lili" Jawab Ryujin sombong, Lisa menggeleng gelengkan kepalanya

"Keahlian mu apa ?"

"Keahlianku menggombal" Jawab Lisa, Ryujin seketika tertawa kencang

"Omg kau masih kecil"

"Nope i'm sixnager, i'm adult"

"Cmonnnn" Ryujin memutar bola mata nya

"Hahaha aku bercanda, keahlianku emm minum uyyu"

"Tsk really ? Aku juga masih minum uyyu" Jawab Ryujin

"Kau sehari bisa minum berapa kali ?"

"Emm dua pagi dan malam"

"Hem kan, aku dalam sehari bisa berkali kali"

"Seriously ?"

"Yep"

"Kau maniak uyyu Lili" Ryujin kembali tertawa

"Iam" Jawab Lisa sombong

Kai mengernyit, topic obrolan yang dibawakan bocah bocah ini sangat off side sekali

"Anak manis, ini pesanan nya" Yeji memberikan satu box cookies

"Okay thankyou, sebentar" Lisa merogoh saku nya ia mengeluarkan black card dari sana membuat Ryujin melongo

"Aunty ini"

"Tidak, biar uncle saja baby"

"Nope, uncle lihat ini kartu apa" Ucap Lisa, Kai mengangguk. Kai membiarkan Lisa membayar nya sendiri karena jika memaksa ia takut Lisa marah pada nya

"Lili itu black card" Ucap Ryujin

"I know, aku berbelanja memakai ini" Jawab Lisa sembari menyerahkan kartu nya ke tangan Yeji

"Itu milikmu ?"

"Bukan, milik mommy tapi ya aku juga di bebaskan oleh mommy memakai ini"

"Daebakkk, kau rich sekali berarti ya"

"Bukan aku yang kaya tapi mommy, aku hanya anak kecil yang tidak punya uang khyu" Lisa terkikik

"Iya juga"

Selesai bertransaksi Lisa memasukan black card nya ke dalam saku dan menzip saku celana nya yang kebetulan terdapat zipper itu

"Kau yakin tidak mau ikut bermain ?" Tanya Lisa, Ryujin menggeleng

"Kapan kapan saja okay"

"Okay, aunty terimakasih. Khyu aku pamit"

"Terimakasih juga anak manis" Jawab Yeji

"Oke Lili, hati hati"

"Ayo uncle"

Mereka kembali melanjutkan perjalanan, Lisa asik memakan cookies nya sembari melihat jalanan

"Kita ke Seoul children's grand park atau bermain trampoline ?"

"Hem ayo kita bermain trampoline, Lili ingin lompat lompat"

"Okay"

Kai menjalankan mobilnya menuju vaunce yang ada di yeongdong-daero gangnam-gu. Sampai disana setelah memarkirkan mobil dengan baik dan benar, Kai masuk ke dalam tempat bermain tersebut bersama Lisa yang di tuntun olehnya

Sampai di dalam setelah membeli tiket masuk Lisa di beri sepasang kaus kaki begitu juga dengan Kai karena nanti pada saat bermain trampoline alas kaki harus dibuka

"Ayo mau main di sebelah mana ?" Tanya Kai

Para pengunjung yang ada serentak menoleh ke arah Kai, karena solois yang nama nya sudah tak asing itu tiba tiba datang ke tempat umum yang banyak di datangi orang-orang apalagi Kai juga membawa putri pemilik agency besar

Orang-orang yang mengetahui kabar kemarin perihal Jennie dengan Kai pun semakin percaya bahwa kedua nya ada hubungan, apalagi sekarang Kai terlihat membawa Lisa bermain

"Ayo disana kita lompat lompat" Ajak Lisa, Kai mengangguk

Lisa melompat lompat kegirangan di atas trampoline bersama Kai, anak itu heboh sendiri sambil cekikikan

"Seru kan" Kai tersenyum, Lisa mengangguk

"Uncle ayo kita perosotan"

"Ayo ayo"

Lisa melompat lompat menuju perosotan, sampai disana Lisa naik ke atas dan siap untuk meluncur sedangkan Kai menunggu di bawah

"Ready ? Uncle tangkap ya"

"Oke" Jawab Lisa mengacungkan jempolnya

"Satu, dua, meluncur" Ucap Kai, Lisa mendorong tubuhnya sendiri ia lalu meluncur dari perosotan. Kai menangkap Lisa yang tertawa senang itu dengan sempurna

Beberapa pengunjung bahkan ada yang berhenti bermain dan lebih memilih untuk melihat interaksi Kai dengan Lisa. Kai yang sadar di perhatikan banyak orang itu seketika menoleh ke berbagai arah dan dengan cepat Kai mengatakan bahwa jangan ada yang memotret atau mengambil video dirinya dan Lisa

"Lagi uncle Lili mau meluncur lagi" Ucap Lisa, Kai mengiyakan

"Ayo dengan uncle"

Kai meluncur dengan Lisa yang ada di depan nya dan bagian perut Lisa di pegang oleh kedua tangan nya

"Wohoooo" Teriak Lisa

"Ayo kita main basket" Ucap Kai, Lisa mengangguk setuju

"Kalau kalah, uncle harus dapat hukuman"

"Oke siapa takut"

"Oke" Jawab Lisa menantang

Mereka mulai bermain basket, Lisa dengan cekatan membawa bola basket berbahan karet itu sembari melompat lompat di atas trampoline bahkan Kai sendiri berusaha untuk merebut bola tersebut dari tangan Lisa

Lisa melempar bola yang ada di tangan nya ke dalam ring dan ternyata masuk

"Yesss" Lisa mengepalkan tangan nya

Poin satu untuk Lisa dan nol untuk Kai, permainan pun kembali berlanjut Lisa melompat tinggi berusaha untuk mendapatkan bola yang sedang di pegang oleh Kai

Kai melompat lalu melempar bola tersebut dari jarak jauh ke dalam ring dan ya berhasil masuk, poin pun jadi satu sama. Lisa mendengus ia harus berhasil mengalahkan Kai

Permainan kembali di mulai, Kai berhasil merebut kembali bola yang ada di tangan Lisa dan membawa nya mendekat ke arah ring. Lisa yang melihat Kai melompat lompat dengan kaki terbuka lebar itu pun memiliki ide cemerlang

"Kena"

Jdug

Lisa berhasil mengambil bola dari arah bawah karena ia masuk ke sela diantara kedua kaki Kai tapi berbeda dengan Lisa yang kegirangan karena mendapatkan bola lalu memasukan nya ke dalam ring beberapa kali, Kai malah berakhir mengaduh kesakitan sembari memegang asetnya karena terbentur oleh kepala Lisa

"Horayyyy Lili menangggg" Lisa melompat lompat ke berbagai arah

Pengunjung lain yang memperhatikan mereka tertawa kecil ketika melihat Lisa yang asik sendiri juga Kai yang tersiksa disana

"Yeay yeay yeay yeay"

Lisa berhenti berselebrasi sendiri ia menoleh ke arah Kai yang masih meringkuk sembari memegang bagian bawahnya

"Eh uncle why ?" Tanya Lisa pura pura tidak tau, Kai menggeleng ia mengangkat jempolnya

"Ayo karna uncle kalah, uncle harus mendapat hukuman"

"Sebentar" Ucap Kai dengan ringisan nya

Setelah dirasa asetnya sudah tidak terlalu sakit Kai pun beranjak dari posisi meringkuknya dan siap menerima hukuman dari Lisa

"Apa hukuman nya ?"

"Uncle harus jadi kuda, ayo cepet cepet Lili mau naik ke punggung"

"Huh oke"

Lisa naik ke atas punggung Kai lalu menepuk nepuk punggung Kai menyuruh Kai untuk maju

"Hihaaaaa hus kudaaaaa" Teriak Lisa sembari cekikikan

"Berapa putaran ini ?"

"Emm terserah Lili aja"

Sudah lima kali Kai memutar di area trampoline tersebut namun Lisa masih tak mau berhenti

"Lagi lagi lagiiii" Ucap Lisa memukul mukul punggung Kai

"Baby hai" Sapa satu pengunjung perempuan, Lisa menoleh lalu menampilkan senyuman nya dan melambaikan tangan

"Boleh aunty meminta foto ?" Tanya nya, Lisa menggelengkan kepala nya

"Sowwy aunty" Ucap Lisa, perempuan tersebut mengangguk mengiyakan

"Tak apa" Jawabnya dengan senyuman

Sepuluh putaran sudah terlewati, Kai sudah ngos ngosan karena lelah

"Baby udah ya" Ucap Kai

"No way"

"Satu putaran lagi ya ? Uncle lelah"

"Emmm oke oke" Setuju Lisa

Kai kembali menggerakan kaki dan tangan nya, Lisa kembali bersorak kegirangan sembari memegangi kerah belakang baju Kai

Setelah satu putaran Lisa turun dari atas punggung Kai sedangkan Kai merebahkan dirinya begitu saja

"Yeayy, ayo pulang uncle Kai ayo pulang. Lili mau mimi"

"Sebentar hufff uncle lelah"

Lisa pun memilih bermain sendirian, melompat lompat penuh semangat sampai tubuhnya berkeringat menunggu Kai beristirahat

"Ayo mau pulang sekarang ?" Tanya Kai kepada Lisa yang masih asik melompat lompat, Lisa mengangguk dan berhenti melompat lompat

"Let's go sekalian kita beli minum" Kai menggendong Lisa

"No, jangan gendong Lili. Lili mau jalan kaki"

"Oh oke sorry"

Mereka pergi dari area bermain tersebut, Kai menjalankan mobilnya menuju OA Entertainment berada. Sampai disana Kai menuntun Lisa dan membawa satu box cookies milik Lisa

Kai menuju ruangan Jennie berada dengan Lisa yang memberi tahu nya

Tok tok tok

"Masuk" Sahut Jennie, Kai pun masuk

"Mommyyyy"

"Haiii, udah selesai main nya ?"

"Emmm udah"

"Kok cepet, cuman satu jam ?" Tanya Jennie sembari mengambil Lisa dari Kai

"Lili mau mimi" Jawab Lisa membuat Jennie tertawa lalu menciumi Lisa

"Jen ini" Kai menaruh box cookies di atas meja

"Mommy itu Lili tadi beli cookies khyujin" Jennie mengangguk

"Ya sudah Jen aku pamit pulang ya" Ucap Kai

"Thanks sudah mengajak Lili bermain" Kai mengangguk sebelum keluar Kai menyempatkan untuk mengelus kepala Lisa

"Uncle pulang ya"

"Umm, thank you uncle"

Setelah Kai keluar dari ruangan Jennie menutup pintu ruangan nya dan mengunci nya

"Mommy new zewand pwease"

"Baby keringetan gini, abis main apa sayang ?" Tanya Jennie sembari membuka kancing baju Lisa dan melepas baju nya menyisakan singlet

"Lompat lompat" Jawab Lisa semangat

"Main trampoline ?"

"Yess mommy"

"Pantesan"

Jennie membuka kancing baju nya dan memberikan apa yang Lisa mau, Lisa langsung menyusu dengan rakus. Meski tadi ia diberi minum oleh Kai tapi tetap saja haus nya masih melanda

"Haus hem ? Haus abis main ya" Jennie mengusap keringat Lisa memakai tissue

Mulut Lisa terlihat menyedot dengan penuh tenaga, bahkan nafas dan hisapan nya saling berlomba lomba

Tok tok tok

"Sajangnim"

"Ndee tunggu sebentar, saya sedang sibuk. Kembali kesini setelah dua puluh menit" Sahut Jennie

"Baik"

Kedua mata Lisa mengedip lucu membuat Jennie terkekeh melihat nya. Jennie mencium pipi Lisa yang memerah karena berkeringat

Puas menyusu dan haus nya sudah hilang Lisa pun menyudahi nya

"Ayo ganti baju nya dulu" Ucap Jennie

"Enggg mandi mommy"

"Nanti di rumah aja sayang, sekarang sini mommy lap pakai wet tissue dulu"

Lisa hanya menurut saja ketika Jennie melepas seluruh baju nya menyisakan celana dalam lalu mengelap tubuhnya memakai wet tissue non alcohol

"Kartu mommy mana ?"

"Di celana" Jawab Lisa, Jennie mengambil black card miliknya dan menaruhnya ke meja

"All done" Jennie memakaikan Lisa baju baru yang dibawa dari rumah

Lisa melompat ke atas sofa lalu membaringkan tubuhnya disana sedangkan Jennie ia membuka kunci pintu ruangan nya

"Mommy mana giwafe punya Lili"

"Ini"

"Mommy Lili pinjam hp mommy" Jennie memberikan ponselnya, Lisa mengotak atik ponsel berlogo apple itu

"Hai suster" Sapa Lisa, Jennie ber-oh ria ternyata anaknya itu melakukan panggilan video dengan Youra

"Hai baby"

"Suster kapan pulang ? Lili miss you"

"Miss you too, besok suster pulang sayang"

"Yessss, emm ngomong ngomong suster sedang apa ?"

"Sedang membuat cemilan bersama eomma, ingin lihat ?"

"Yes yes"

"Eomma say hi to baby Lili" Ucap Youra di seberang sana

"Hai"

"Em haiii" Jawab Lisa malu-malu

"Jadi ini anak manis yang sering di ceritakan oleh suster Youra, ternyata cantik dan gemas sekali ya"

"Emm" Lisa menutup wajahnya dengan satu tangan, ia malu karena tidak kenal dengan eomma suster nya

"Kiyowo" Ucap eomma Youra, Lisa terkikik lalu mengucapkan terimakasih

"Eomma suster itu apa ?" Tanya Lisa

"Emm ini adonan untuk isi mandu, kalau itu untuk twigim"

"Ohh"

"Lili mau ?" Tanya Youra

"Mauuu"

"Besok suster bawakan ya" Ucap Youra, Lisa mengangguk semangat

Lisa terus melakukan panggilan video dengan susternya, sesekali baik Lisa maupun Youra tertawa karena topik obrolan yang mereka bicarakan

"Suster tau, tadi Lili main sama uncle Kai. Dia ahaha dia terkena sundulan Lili"

"Sundulan apa ?"

"Sundulan kena aw nya" Jawab Lisa sambil tertawa, Youra seketika paham

"Dia kesakitan tapi Lili sibuk main ahahaha" Diseberang sana Youra menggelengkan kepala nya sembari terkekeh

Puas mengobrol Lisa menyudahi nya dan mengembalikan ponsel Jennie

"Kata baby barusan uncle Kai kena sundulan ?"

"Iya mommy kekekekk, tadi Lili lompat lewat sela kaki uncle Kai terus kepala Lili kena aw nya uncle Kai" Lisa terkikik, Jennie menganga namun detik selanjutnya malah ikut tertawa 

"Terus uncle Kai nya gimana ?"

"Emm ya kesakitan lah tapi Lili main aja tapi tadi pas Lili tanyain dia oke kok, dia angkat jempolnya dia gapapa"

"Ada ada aja"

"Mommy kata khyujin Lili rich, padahal yang rich itu mommy"

"Mommy biasa aja kok"

"Haish. Mom"

"Iya"

"Apa mini cooper Lili berkarat ?"

"Engga tapi berdebu pasti"

"Boleh deh di pakai mom"

"Gak usah udah terlanjur jadiin pajangan aja, mommy pengen mobil baru"

"Mobil apa ?"

"Porsche ?"

"Kalau kata Lili beli helikopter sih" Jawab Lisa malah melenceng

"Yahhh engga ah" Jennie tertawa

"Mobil aunty Oje tu apa aja sih mom ?"

"Bmw sama lambo"

"Oh iya ya, heemmm beli RR aja mommy. Yang Lili mau itu loh"

"Ah engga, nanti kalau mobilnya sesuai sama keinginan baby nanti mommy gak boleh pakai terus malah dijadiin pajangan kaya mini cooper"

"Ehehehe tapi engga kok, boleh di pakai kalo beli RR"

"Tapi mommy pengen porsche"

"Ada mobil dari huruf F tapi Lili lupa loh namanya"

"Ferrari ?"

"Bukan"

"Ford GT ?" Tebak Jennie

"Ah iya ituuu, beli itu aja mom"

"Engga, mommy pengen ferrari aja ah"

"Aish ya udah lah terserah mommy aja"

Lisa memilih untuk berbaring tengkurap di sofa sembari menggerutu dalam hati, buat apa Jennie bertanya dan awalnya bersikeras ingin porsche jika akhirnya malah menyebutkan ferrari

"Dasar khuby jane"

•••

cieeee ada yg main sama UNCLE KAI nih 👀

👶

Continue Reading

You'll Also Like

123K 9.8K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
2K 116 6
"Seperti mimpi di siang bolong, sungguh ini mengejutkanku" "Ya bagai mana bisa kita menerima ini semua, terlebih menikah!" "Bagai mana bisa appa dan...
130K 18.3K 59
Lisa sangat senang saat dirinya mengetahui jika irene tengah mengandung adiknya. Dia telah memiliki tiga orang kakak perempuan dan dia akan memiliki...
297K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...