Ziana Second Life

By snowy_chocolate

675K 49.2K 1K

Follow dulu sebelum membaca!! Xixixixi :3 Ziana, seorang anak yatim piatu yang seumur hidupnya di sibukkan ha... More

Ziana
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
TOKOH BOCIL
17
18
19
20
21
22
mau tanya
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

23

12.9K 1.1K 62
By snowy_chocolate

Awasss typoo!! Jangan lupa follow snow dan vote, juga komennya ya!!!

Pertempuran telah selesai. Yang tentunya di menangkan oleh pihak Leonzio.

Zio mendatangi lantai bawah yang mana telah penuh dengan tubuh tak bernyawa para musuh, dan tentunya darah yang berceceran.

Mansion mewah di siang hari tadi telah menjadi lautan darah di dini hari ini.

Zio mengamati sekitar, meskipun banyak bodyguardnya yang gugur, namun tak sebanyak pihak lawan yang hampir semuanya gugur.

Sebelum penyerangan, para maid juga pelayan telah di ungsikan ke ruang bawah tanah oleh Bastian.

Meskipun terkenal sebagai mafia kejam dan angkuh, Zio tak akan membiarkan orang-orang yang bekerja di bawahnya mati sia-sia. Karna itu, ini telah menjadi peraturan lama jika ada penyerangan tiba-tiba, maka seluruh pelayan dirumah ini harus segera menuju ruang bawah tanah yang terletak di belakang penginapan para pelayan.

"Tuan, mereka semua berasal dari rumah kobra" ucap Zero menghadap sang tuan

"Aku tau. Yang berada di kamar putriku adalah tangan kanan pemimpin rumah kobra" ucapnya datar.

"Jackson" panggilnya kepada tangan kanannya di dunia bawah, yang kini sedang sibuk memeriksa tubuh para musuh itu

"Ya tuan" jawabnya sopan meskipun dengan ekspresi datar

"Kau tau bukan apa yang harus di lakukan" Ucapnya datar dengan tatapan tajam menatap Jackson

"Akan segera saya laksanakan" jawabnya patuh.

Tentu saja tuan besarnya ini tak akan membiarkan organisasi ini tetap berdiri tenang. Satu-satunya penebusan adalah menghancurkan organisasi ini hingga ke akar.

"Zero, hubungi Justin. Suruh dia kembali dari acara penjelajahannya. Sudah 9th berlalu. Ini sudah waktunya ia kembali dari khayalan gilanya" ucap Zio datar dan dingin

"Baik Tuan" patuh Zero, meskipun ia lumayan terkejut mendengar perintah tersebut

"Jangan lupa siapkan pemakaman yang layak untuk semua pasukan kita yang gugur. Berikan kompensasi yang layak kepada seluruh keluarga mereka. Jika mereka memiliki anak yang masih sekolah, berikan beasiswa hingga pendidikan tertinggi yang mereka mau" ucapnya kemudian pergi meninggalkan kesibukan di lantai tersebut

Zero hanya mengangguk patuh dan segera membereskan kekacauan yang ada bersama Jackson dan bodyguard lainnya.

Zio memang seperti itu, ia selalu menghargai setiap nyawa bawahan nya yang gugur untuk melindunginya.

Ia tak masalah mengeluarkan kompensasi sebesar apapun itu, karna baginya nyawa yang melindungi keluarganya sangat berharga.

Namun, jika sekali berkhianat. Membantai seluruh keturunan pengkhianat itupun ia lakukan. Zio paling benci pengkhianatan.

"Menurutmu Justin akan kembali?" Ucap Jackson kepada Zero yang sibuk dengan Ponselnya.

Zero menatap Jackson dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Menurutmu? Aku hanya berharap pekerjaan ku dapat selesai dengan mudah. Namun sepertinya tuan sangat suka membuatku menderita. Terutama orang gila itu" ucapnya sambil tersenyum paksa

Jackson hanya menatap teman bodohnya itu. Haaahhhhh~ jujur saja Jackson merindukan Justin

"Itu juga akibat dari ucapanmu" dengus Jackson

Zero menghela nafasnya. Memang, Seharusnya ia tak terlalu banyak berbicara yang tidak-tidak dengan Justin si gila. Hahhhh~

Mereka bertiga adalah 3 sekawan yang di besarkan bersama Leonzio.

Jackson, Justin, Zero. Ketiganya di asuh tuan Rogers ketika beliau membawa mereka pulang dari pertempuran mafia pada tahun kejayaan nya. Kala itu pemerintah meminta bantuan keluarga Skelton untuk membebaskan korban Sandera yang berisi anak-anak di kapal asing yang berada di tengah laut.

Ketika berhasil membebaskan anak-anak itu, dia segera menyerahkan mereka semua kepada pemerintah. Namun hanya 3 sekawan inilah yang tidak dapat di cari informasinya. Ketika di tanyai pun mereka tak dapat mengingat jelas asal, nama dan keluarga mereka.

Mereka hanya mengatakan jika mereka sedang bermain sepak bola. Hanya itu yang mereka ingat.

Merasa kasihan dengan ketiga anak itu, Rogers membawa mereka untuk di asuh sebagai teman anaknya ataupun orang kepercayaan anaknya nanti.

Lambat laun berlalu akhirnya Rogers mengetahui jika anak-anak ini hanyalah anak panti asuhan yang kehilangannya tak pernah di laporkan oleh pihak panti. Karna itu lah tak ada data yang melaporkan tentang anak-anak ini.

Mereka semua tumbuh menjadi orang-orang kepercayaan Leonzio. Mereka juga tetap bersikap hormat kepada keluarga Skelton. Tumbuh bersama tak membuat mereka merasa memiliki posisi yang sama.

Merasakan perlakuan baik dari keluarga Skelton pun mereka telah merasa sangat di hargai.

Jackson bertugas sebagai tangan kanan Zio di dunia bawah, karna pengaturan strategi dan kemampuan membunuhnya yang berada di tingkat tertinggi. Hal itu membuat zio mempercayai Jackson sebagai tangan kanannya di dunia bawah.

Zero sendiri, sedari kecil sangat suka belajar dan membaca. Memiliki otak yang pintar dan fasih bersosialisasi. Karna itulah Zio menjadikan Zero tangan kanan sekaligus sekertaris nya di perusahaan.

Untuk Justin.... Anak itu sangat gila.

Definisi gila sesungguhnya. Justin seperti terlahir tanpa emosi. Tak ada yang bisa menebak jalan pikirannya sama sekali. Dirinya terlalu acuh pada sekitar. Namun satu yang ia yakini. Keluarga Skelton adalah penyelamat nya.

Justin hanya mendengarkan Zio, zero dan Jackson. Selain mereka bertiga. Siapapun yang berbicara dengannya tak akan ia respon. Termasuk tuan Rogers.

Setahun sebelum kejadian naas di keluarga Skelton. Justin menghilang tanpa jejak dengan secarik kertas di kamar milik Jackson yang tertulis

"Aku ingin menjelajahi bumi ini seperti para peri. Jangan cari aku. Ketika aku berhasil menemukan lembah para peri aku akan segera pulang. Katakan pada Zio menyebalkan!!!! Tolong rawat anak-anak ku. Jangan biarkan mereka semua berdebu dan berkarat"

Jackson hanya mendesah lelah ketika membaca pesan teman gilanya itu. Dapat ia pastikan, itu pasti Karna Zero yang bercerita tentang film Disney yang bertema para peri. Sehingga pikiran gila seperti ini hadir di kepala Justin.

Zio pun hanya mampu mendesah lelah ketika menerima pesan itu. Dia sangat paham Seberapa gilanya pikiran Justin di banding manusia normal lainnya.

Namun, Justin adalah jenius yang sesungguhnya. Memang benar kata orang, orang bodoh itu sendiri adalah sang jenius sesungguhnya.

Sedari kecil Justin memiliki kemampuan komputer yang tak tertandingi. Kemampuannya dalam memahami bahasa pemrograman sangat mengagumkan.

Karna itulah keluarga Skelton mampu memiliki informasi-informasi yang bernilai tinggi.

Karna menghilangnya Justin pula, mereka tak dapat dengan mudah menemukan keberadaan baby ana yang hilang.

Meskipun memiliki tim peretas yang mumpuni, namun mereka tak sebanding dengan Justin. Terutama, keberadaan baby ana kala itu telah keluar dari Italia. Dan itu diluar kekuasaan mereka. Untuk menembus sistem negara-negara lain tak semudah itu untuk mereka lakukan.

Seandainya Justin dapat mereka hubungi dan temukan, pastilah mencari keberadaan baby ana yang hilang akan terasa sangat mudah. Namun sayangnya Justin menghilang bagai di telan bumi.

Seberapa keras mencari, keberadaan Justin sangatlah sulit untuk di temukan. Daripada mencari Justin, Zio lebih mementingkan mencari putrinya yang hilang.

Sekitar 3 bulan yang lalu, Justin mengirim surat melalui burung merpati. Ntah bagaimana caranya anak itu mampu menyuruh merpati untuk mengirim pesan.

Pesan itu hanya berisi :
"Teman-teman ku tersayang. Apa kalian merindukan ku? Aku tak dapat menemukan peri sama sekali. Aku sangat sedih. Namun, ketika sampai di New Zealand aku melihat kawanan domba. Karna itu lah aku memutuskan untuk menjadi pengembala domba. Jangan cari aku!!"

Kalian tau apa yang di rasakan Zio kala itu?

Ya, dia sangat marah. Bisa-bisanya teman gilanya ini asik menggembala domba di saat keadaan mereka sedang pelik.

Anehnya. Sebagai seorang hacker tingkat tinggi. Justin justru menjelajah dunia tanpa membawa satupun alat elektronik nya. Bukankah itu gila??

Memang tidak bisa menyamakan pemikirannya dengan manusia normal lainnya.

Namun kini Zio tak mampu menunggu lagi. Justin harus kembali bagaimanapun caranya. Bahkan jika perlu, akan Zio seret sendiri ia dengan semua domba-domba nya itu untuk di jadikan Daging Panggang!!!!!

TBC~

👇Voteee yaaa!!! Awww snow gemas sekali dengan Justin meskipun agak gila xixixixi. Mari boomvote dan boomkomennya. Siapa tau snow berubah pikiran dan cepat updatenya xixixi

Continue Reading

You'll Also Like

168K 11.4K 26
follow sebelum baca. *** "tamu taya monyet" "ngomong sama siapa lo?!" "nomong ama pantat" "bocah edan!" *** Bercerita tentang Adya Aroline. Gadis bar...
44.5K 2.1K 46
MENGANDUNG BANYAK SEKALI TYPO!!! Versi terbaru. Cerita ini alurnya berubah sedikit demi kepentingan penulis. . . Elisa. Seorang gadis yang hidup...
222K 28.2K 54
𝙳𝚎𝚊𝚗𝚗𝚊 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚝𝚒. 𝚎𝚗𝚝𝚊𝚑 𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚑𝚒𝚛 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚙𝚞𝚝𝚛𝚒 𝚍𝚊...
2.3K 179 6
Xavella merupakan seorang gadis yang sama sekali tidak mengetahui latar belakang dari dirinya. Ia sama sekali tidak tahu apa pun tentang keluarga te...