My Alpha is My Prince

By dianBee29

1.1M 104K 4.5K

Seo Heachan seorang omega biasa yang selama ini menyembunyikan aroma feromon manisnya dengan parfum menyengat... More

part1
part2
part3
part4
part5: ujian
part6:Bersama pangeran
part7:Serangan
part8:My Omega
part9: Siapa Haechan?
part10
part11
part12
13
part14
part15
part16
part17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27.
28
29
30
Part31
part32
part33
34
part35
part36
part37
part38
part39
48
41
42
43
44
45
46
47
49
50
51: Ekstra Part

40

23K 2.1K 88
By dianBee29

"Putra mahkota Mark, katakan padaku apa benar jika Haechan sedang mengandung?" tanya Taeyong membuka suara, dia terlihat sangat terkejut bukan main namun juga bahagia.

Banyak pasangan mata yang menatap mereka semuanya dengan raut terkejut serta penasaran.

"Iya bubu, maaf baru memberitahu." jawab Mark dengan serius dan sedikit bersalah karena harus merahasiakan hal bahagia ini.

"Bagaimana bisa?" tanya para dewan kerajaan.

"Kenapa tidak bisa, jika seorang alpha sedang rut apakah dia tidak bisa membuahi omeganya?" tanya Mark balik dan Haechan menundukkan kepalanya, semuanya terdiam mendengar ucapan  Mark. "Maaf merahasiakan hal baik ini dari kalian semuanya dan aku harap kalian semua menerima Haechan, karena darah dagingku telah hadir di sini."

"Bisa aku menyela? Raja Jaehyun sepertinya pembicaraan kita telah selesai dan aku ingin meminta izin untuk berbicara dengan Haechan hanya berdua." ucap Johnny membuka suara.

Suasana kembali heboh, lalu Jaehyun angkat suara, "Jika Haechan sudah dalam keadaan hamil maka tidak ada yang bisa memisahkan mereka berdua, mereka harus menikah! Jika ada yang menentang hal ini maka kalian semua berurusan denganku."

Ucapan Jaehyun membuat mereka semuanya terlihat tidak setuju tapi itu sudah aturannya dan perintah Jaehyun sama sekali tidak salah, jadi para dewan hanya bisa menerimanya dengan raut wajah yang mengeras marah, kesal dan kecewa tapi mereka tidak bisa melakukan apapun.

Mark tersenyum miring, lalu dia mengecup kening omeganya dengan hangat dan beralih menatap ayahnya dengan penuh senyuman, "Terima kasih banyak ayah, Raja Jaehyun semoga berkat dewi bulan selalu menyertai."

Jaehyun ikut tersenyum, lalu perhatiannya teralihkan ke arah Johnny, raut wajahnya menjadi serius. "Kau boleh membawa Haechan untuk berbicara, tapi jika kau membawa Haechan untuk keluar dari sini aku tidak mengizinkannya karena dia milik putra sulungku."

"Aku tidak bisa berjanji Raja Jaehyun, jika ada yang menyakiti anakku maka aku tidak akan segan untuk membawanya pergi dari sini, suka ataupun tidak suka." Johnny tetap pada keputusannya, maka dia akan menunggu kerajaan Neo Emerlad bisa menjamin kehidupan anaknya dengan baik ataupun tidak.

Lalu Johnny menatap Haechan yang wajahnya sangat mirip dengannya tentunya dengan perpaduan omeganya, "Mari kita bicara empat mata, aku tidak akan lama."

Haechan menundukkan kepalanya dia masih tidak mau untuk melihat seseorang yang seharusnya dia sebut ayah itu. Tapi usapan lembut Mark dikepalanya membuatnya sedikit tenang, "Aku akan menemanimu, tenanglah."

Haechan menganggukkan kepalanya mengerti, lalu seketika itu juga dia berdiri dan meninggalkan ruangan tentunya setelah izin pada raja dan ratu kerajaan Neo Emerlad.

Johnny mengikutinya dari belakang tentunya dengan bersama Hendry dan beberapa pengawal, di posisi Haechan tentu dia dikawal oleh putra mahkota Mark yang selalu setia menggenggam tangannya, Johnny yang melihatnya dari belakang terlihat tersenyum tipis melihat interaksi manis di depannya itu.

Mereka berhenti di sebuah taman di kerajaan, Haechan duduk di sana dan Mark memilih untuk mengambil beberapa jarak agar Johnny dengan omeganya itu bisa berbicara berdua serta serius tanpa terganggu karenaa kehadirannya, "Aku akan ada di sana, selesaikan masalah ini sayang. Aku tidak ingin membuat dirimu terlalu banyak berpikir hal buruk."

Lalu Mark segera pergi dan Johnny duduk di samping putranya itu, mereka terdiam cukup lama dengan saling memandang hamparan bunga yang luas, Haechan yang mengusap lembut perutnya dan Johnny yang memperhatikan hal itu.

"Selamat untuk kehamilanmu, aku ikut senang." ucap Johnny dengan tersenyum lembut membuka suara, dan menghentikan kegiatan Haechan mengusap perutnya, sebenarnya keduanya saling merasa gugup dan canggung, tapi Haechan lebih banyak menelan rasa kecewa dan marah yang sebisa mungkin dia pendam dalam hatinya.

"Maafkan aku atas semua kesalahan yang telah kulakukan di masa lalu, maaf membuat ibumu menderita, dirimu yang hanya ditemani oleh hinaan, aku sungguh minta maaf sekalipun rasa maaf tak akan bisa menghapus luka di hatimu dan aku juga tidak bisa menghapus seluruh kesalahanku, karena semuanya telah terjadi." ucapan Johnny lagi dengan penuh rasa sesal bersalahnya. "Tapi tolong beritahu aku di mana ibumu?"

"Memang sangat sulit untuk melupakan seluruh luka di masa lalu paman Johnny, aku belum bisa menerima semua kenyataan pahit ini, aku belum bisa menerimanya dan memaafkanmu. Aku tahu tindakanku salah untuk tidak memaafkanmu tapi aku perlu waktu untuk menerima semuanya yang terjadi secara tiba-tiba. Selama ini aku selalu ingin mencarimu, aku ingin menendang pantatmu dan menyeretmu di bawah kaki ibuku, untuk meminta maaf padanya tapi maaf sepertinya aku tidak bisa dulu memberitahu di mana ibuku, aku tidak ingin kesehatannya terganggu, maafkan aku." ucap Haechan dengan lirih.

Johnny terlihat memasang raut sedihnya, dia sangat tahu jika putranya sangat kecewa dan marah dengannya bahkan dia sampai tidak memberitahu di mana ibunya berada.

"Baiklah jika itu keputusanmu, aku akan menerimanya. Jika pun kau tidak memberitahu di mana keberadaan ibumu, maka aku yang akan mencari tahunya sendiri, dan jika aku menemukannya tolong jangan halangi aku, biarkan aku untuk meminta maaf padanya." ucap Johnny dengan lirih, lalu dia terlihat berdiri. "Aku pamit, jaga dirimu dengan baik jika kau dilukai di sini datanglah ke kerajaannya Neo Aquamarine kau akan selalu diterima di sana, katakan simbol mateku maka seluruh rakyatku akan tahu siapa dirimu dan pintu kerajaanku akan selalu terbuka untukmu, Haechan."

Haechan menatap Johnny dengan ekspresi yang sangat sulit diartikan, dia sebenarnya cukup terkejut saat Johnny menyuruhnya untuk datang ke kerajaannya, dia bahkan juga terlihat menerimanya sebagai anak dan terakhir dia mau untuk meminta maaf pada semuanya.

Jujur Haechan merasa terharu, dia juga merasa jika pria kejam itu benar-benar sedang menjalani pertobatannya dengan baik, tapi sudut hati terdalam Haechan benar-benar belum bisa menerima Johnny sebagai ayahnya.

Usapan di kepala yang hangat, senyum Johnny yang cerah sama seperti ibunya membuat mata Haechan berkaca-kaca, membuatnya akhirnya menangis dia merindukan ibunya sekarang, dia juga bahagia karena setelah sekian lama dia mencari tahu siapa ayahnya, akhirnya dia tahu siapa ayahnya yang sebenarnya di sudut hatinya yang lain tentu dia bahagia.

Bohong jika dia tidak bahagia bertemu ayahnya yang selama ini dia cari, ditambah ayahnya yang memiliki rekam jejak kejahatan yang sama sekali tidak bisa dihilangkan, namun juga dikenal sebagai raja yang kuat, rasa bahagia bercampur marah menjadi satu, "Hai kenapa menangis, apa aku menyakitimu nak?"

Johnny berjongkok di hadapan Haechan serta menghapus air matanya dengan lembut, "Jangan menangis untuk orang sepertiku, simpan air matamu nak."

Haechan memukul dada Johnny dengan kuat sampai pria itu terjatuh, "Kau orang terjahat dalam hidupku, aku membencimu."

Haechan menangis sejadinya, dan Johnny segera bangkit untuk memeluknya padahal Mark sudah berlari mendekatinya tapi dia kalah cepat, seandainya saja dia tidak tahu jika Johnny adalah ayah omeganya, mungkin Mark akan membakar pria itu hidup-hidup. Melihat omeganya yang dipeluk Johnny begitu erat saja sudah membuat darahnya mendidih, tapi sebisa mungkin dia menahan emosinya.

"Tidak perlu terbakar cemburu, dia ayah omegamu tidak perlu takut pria tua itu akan merebutnya darimu." kekeh Hendry di samping Mark, saat dia tahu alpha itu sangat cemburu.

Mark hanya mendecih malas, "Awas saja dia terlalu lama memeluk omegaku, aku ku pisahkan mereka berdua."

Hendry terkekeh mendengar ucapan Mark yang kesal, "Aku kubantu, kalau dia terlalu lama memuluk omegamu."

Haechan terus memukul dada Johnny dengan menangis, dan Johnny sama sekali tidak keberatan ataupun kesakitan dia tetap memeluk anaknya, "Sudah jangan menangis lagi oke."

"Aku membencimu paman Johnny!" Haechan menangis keras.

"Iya benci aku sekuat dirimu bisa, tapi jangan pernah hentikan aku untuk berusaha menjadi ayah yang pantas untukmu." ucap Johnny dengan yakin dan membuat pukulan Haechan terhenti.

Johnny mengusap air mata anaknya itu, "Sudah jangan menangis lagi nanti anakmu akan ikut suka marah-marah dan cengeng, tidak lucu bukan. "Paman pamit untuk pergi ya, datanglah ke kerajaan Neo Aquamarine jika kau ingin datang."

Johnny mengusap lembut rambut anaknya dan tersenyum manis, lalu memeluk sebentar serta melepaskannya, terakhir dia mengusap lembut perut Haechan, "Jaga ibumu dengan baik oke, aegi jangan nakal dan menyusahkan ibumu tapi jika ingin menyusahkan ayahmu, dengan senang hati kakek akan mengizinkannya."

Setelah itu Johnny terkekeh dan membawa Haechan pada Mark, untuk pertama kalinya dia menggenggam tangan anaknya yang lembut, memeluk tubuh ringkih namun hangat itu, menghapus air matanya dan mengusap lembut kepalanya, Johnny sangat bahagia bisa melakukan semua hal itu.

Dia sangat menyesal mengapa dulu dia banyak melakukan kesalahan fatal seandainya saja dia tidak termakan obsesinya maka mungkin dia akan benar-benar menikmati indahnya memiliki dan merawat anaknya, bersama dengan omeganya dia pasti memiliki keluarga yang sangat bahagia.

"Mark jaga Haechan dengan baik ya, jika kau tidak bisa menjaganya aku akan membawanya pergi." ucap Johnny dengan serius.

"Tentu aku akan menjaga omegaku dengan sangat baik." ucap Mark dengan serius, Johnny mengangguk mengerti.

"Satu lagi setelah ini aku yakin banyak yang mengincar kematian omegamu, jaga Haechan sebaik mungkin pastikan disekitarnya tidak ada orang asing yang mencoba untuk melukainya, aku memiliki firasat yang buruk pada Haechan." pesan Johnny, membuat Mark serta Haechan sedikit merasa takut dan khawatir.

"Kenapa paman bisa memiliki pemikiran seperti itu?" tanya Mark yang penasaran dan juga bingung.

"Pertama karena banyak yang tidak menyukai Haechan berdiri di sampingmu sebagai omegamu karena dia memiliki darahku yang seorang penjahat di dalam tubuhnya, kedua omegamu ini sangat kuat tanpa kau ketahui Mark.

Roh pemakan jiwa pasti akan senang saat mengetahui kabar jika Haechan anak dari dua orang yang memiliki kekuatan element,dan mengincarnya, ibunya memiliki kekuatan penyembuhan yang langkah, dia juga memiliki kekuatan element air dariku.

Dan terakhir calon bayimu juga pastinya memiliki kekuatan besar yang bisa saja diincar oleh orang tidak bertanggung jawab, dia akan memiliki tiga kekuatan element yang diturunkan dari Haechan dan juga dirimu, tidak akan menutup kemungkinan jika nyawa Haechan serta anakmu akan terancam." jelas Johnny dengan panjang.

Mark dan Haechan jadi terlihat khawatir serta takut dengan keselamatan anaknya, tapi Mark sungguh takut kehilangan kedua orang yang dia cintai.

"Tapi aku percaya padamu Mark, jika kau bisa melindungi anakku, omegamu dan juga calon bayimu setelah aku melihatmu sangat berjuang untuk cintamu di ruang pertemuan. Aku sangat salut serta kagum melihatmu dan jika dari pihak ku, kau bertanya apakah aku memberikan restuku, jawabannya aku memberikan restuku meskipun aku tidak pantas untuk memberikannya tapi aku ingin kau tahu dan mendengar aku memberikan restuku padamu Mark, jaga Haechan hanya satu itu permintaan sederhanaku dari orang jahat ini."

Setelah mengatakan hal itu Johnny dan Hendry pamit untuk pergi, Mark merangkul pundak Haechan dengan erat lalu berbisik dengan hangat.

"Apapun yang terjadi aku tidak akan meninggalkanmu sayang, aku tentu akan selalu melindungimu karena aku ingin selalu membuatmu bahagia dengan aegi juga, mari berjuang bersama." ucapnya dan membuat Haechan merona memerah lalu menganggukkan kepalanya lucu dan membuat Mark terkekeh gemas, lalu mengecup pipi gembil omeganya sampai Haechan melototkan matanya karena dia malu.

"Yang mulia!" Haechan sangat malu.

"Tidak perlu malu, tidak ada orang di sini." goda Mark dengan senyum nakalnya dan Haechan semakin memerah malu.

Kemesraan mereka yang sedang terjadi harus berubah menjadi keadaan yang cukup menegangkan saat Mark dengan cepat menarik tubuh omeganya ke dalam pelukannya, karena sebuah anak panah hampir mengenai Haechan.

Haechan seketika itu juga memucat, Mark merubah ekspresinya menjadi sangat serius dia sangat marah saat mengetahui ada seseorang yang ingin melukai omeganya, dia sangat tidak terima hal itu, serta berpkir bagaimana keamanan kerajaannya bisa ditembus ketika ayahnya saja memperbarui pelindung kerajaan.

Mata Mark menatap ke asal arah anak panah yang tadi dilayangkan, bisa Mark lihat jika sang pemanah sudah menghilang begitu cepat, dia juga memperhatikan anak panah itu terdapat energi hitam.

Dia berpikir apakah benar firasat buruk paman Johnny yang mengatakan jika banyak yang mengincar kematian omeganya.

"Yang Mulia, aku takut." cicit Haechan pelan.

"Tidak apa, tenanglah kau akan aman. Ayo kita kembali ke kamarku dan kau beristirahat di sana saja karena aku yakin kamarku akan sangat aman untukmu." ucap Mark dengan lembut menenangkan omeganya, lalu membawanya untuk kembali ke kamarnya dan beristirahat di sana.

Setelah ini dia akan mengecek tingkat pelindung yang dibuat oleh ayahnya, apakah mengalami penurunan ataupun kerusakan serta terbuka karena orang lain.

TbC
Maafkan typo dan lainnya.
Hai semuanya 🥰ada yang kangen sama cerita ini enggk? Maaf ya Dian lama up hehehe😭🙏
Makasih banyak sekali lagi, love sekebon💕💕💕

Continue Reading

You'll Also Like

5.6K 875 6
Minhyung hanyalah seorang lelaki miskin yang mencoba untuk menentang semesta. markhyuck gs! genderswitch area! don't like don't read! ⏤͟͟͞ ¹³⁰⁹²⁰...
126K 10K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
396K 31.8K 84
[Sudah Terbit!!!] {Chapter masih lengkap} Open PO tanggal 01 Februari-07 Februari 2024 di Hifumi Publisher Status cerita: End! Start: 28 Mei 2022 End...
1M 84K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...