Beberapa jam sebelumnya di sungai han
Ten haechan dan johnny duduk di bangku taman menunggu matahari terbenam
"Mau hyung belikan apa?" tanya Johnny
"Tidak usah hyung" tolak haechan yang tidak nafsu memakan apapun
"Hyung belikan itu dan itu" tunjuk ten pada dua kedai makanan di dekat mereka
"Kau mau?" Tanya johnny
"Untukku dan haechan" ucap ten
"Hyung aku tida—"
"Ssst! Hyung tahu kau nanti minta. Itukan makanan kesukaanmu juga" ucap ten yang membuat haechan mendengus
"Okay, kalian tunggu di sini saja. Akan ku belikan" ucap johnny
Melihat Johnny yang bergegas untuk mengantri membuat ten tersenyum kecil
"Ten hyung cantik... aku iri..." Ucap haechan yang membuat ten sedikit kaget
"Kenapa echanie bicara begitu?" Tanya ten
"Karena itu kenyataan... taeyong hyung cantik... ten hyung juga... sedangkan aku? Aku jelek... gendut... dan—"
"Mana yang jelek?" Tanya ten yang membuat haechan terdiam bingung
"Hyung tidak melihat sesuatu yang jelek tuh pada dirimu, kau gendut? Ini namanya sehat"
"Kau jelek? Imut begini masa jelek. Jung sungchan yang setampan aktor saja bisa suka padamu kan? Apa menurutmu sungchan akan menyukai orang yang jelek?" Lanjut ten
"Itu..."
"echanie... kau itu sudah cantik, tidak perlu jadi aku untuk cantik" jelas ten
Haechan hanya menundukan kepalanya dengan mata yang mulai buram oleh genangan air mata
"Haechan... kau cantik... cantik itu bukan hanya terlihat di wajah, senyumu cantik, matamu cantik, suaramu cantik, hatimu cantik, kau sangat cantik haechan. Banyak kok yang menyukaimu. Kau lupa fansmu banyak? Fansmu tidak mungkin suka padamu jika kau jelek" Ucap ten
"Bahkan banyak loh idol yang suka padamu cuma kau tidak tahu saja, di antara member kita juga ada" ucap ten
"Member kita? Ku rasa itu hanya pura pura" ucap haechan yang teringat dengan jaehyun
"Haechan... jangan merendahkan dirimu, kau cantik haechan... sangat sangat sangat cantik"
"Hyung bicara begitu pasti hanya ingin menghiburku" ucap haechan
"Itu bukan untuk menghiburmu... itu kenyataan, jika ada orang yang tidak menyukaimu... lihatlah hyung... hyung akan menjadi orang pertama yang selalu menyukaimu..." ucap ten
"Jadi haechan... jangan takut... karena banyak orang yang menyayangimu" ucap ten
"Hyung..." Haechan tidak bisa lagi menahan air matanya, dia menangis sambil memeluk ten
"It's okay... menangislah jika sedih... hyung akan selalu di sisimu, kau anak yang kuat echanie" ucap ten menepuk lembut kepala haechan yang memeluknya
Setelah haechan mulai tenang ten memberikan haechan sebungkus permen strawberry yang ada di saku celananya
"Manis?" Tanya ten yang di angguk haechan
"Yang memakannya jauh lebih manis" ucap ten yang membuat haechan tertawa geli
"lebih cantik kalau echanie tertawa, jadi jangan insecure lagi ya?" Ucap ten mengusap kepala haechan
"Coba cerita siapa yang membuat echanie yang cantik dan imut ini jadi insecure?" Tanya ten
"Pacarku... ternyata dia cuma pura pura suka padaku..." lirih haechan
"Apa?! Echanie punya pacar?! Tunggu—bukan itu yang penting! Siapa pacarmu?! Akan hyung hajar dia!!" Emosi ten
Haechan hanya diam menunduk sedih karena teringat jaehyun lagi
"Haechan orang brengsek seperti itu tidak perlu di tangisi, kau harus putuskan dia dan menamparnya tidak... kau harus memukulnya dengan batu" ucap ten
"Benar juga... aku harusnya begitu kan hyung?... tapi kenapa aku malah sedih sekali...." ucap haechan
"Haechan..." ten ikut sedih dan memeluk haechan
"Haechan kau sedih karena kau menyukainya... jangan khawatir dengan berjalannya waktu rasa sedih itu akan segera hilang. It's okay echan" ucap ten
"Gomawo hyung.." ucap haechan
"Coba senyum dulu" ucap ten yang membuat haechan otomatis tersenyum dan membuat ten gemas
"Aigo kiyowo" ucap ten yang mencubit gemas pipi haechan
Dari jauh Johnny tersenyum melihat moment hangat kedua orang itu, johnny merasa lega akhirnya anaknya mau tersenyum dan bicara lagi. Karena saat bersamanya anaknya tidak merespon apapun, johnny tidak seperti ten yang pandai berbicara. Dia bersyukur membawa ten ikut bersama mereka
...
"Yakin tidak perlu ku antar?" Tanya johnny
"Tidak perlu, manajer hyung sedang menuju kemari, haechan cepat kembali ya. Kami semua merindukanmu" ucap ten
"Ne hyung" ucap haechan dengan senyum cerah
"Putuskan saja pacarmu itu, dia lebih buruk dari sampah" ucap ten
Haechan mengangguk dan masuk ke mobilanya
"Gomawo ten... jika tidak ada kau... anak itu pasti tidak akan mengatakam apapun sampai besok" ucap johnny
Ten teratawa geli mendengar ucapan Johnny
"Hyung kadang terlihat seperti ayahnya, hyung sadar tidak?" Ucap ten
"Yeah sometimes" ucap johnny
"Aku juga dengar hyung akrab dengan sehun sunbae, apa hyung mengenal keluarga haechan juga?" Tanya ten
"Hm, aku kenal"
"Jika hyung bertemu ayah haechan bisa hyung katakan padanya untuk lebih perhatian pada haechan?" Ucap ten yang membuat Johnny sedikit terdiam
"Kau mengenal ayah haechan?"
"Tidak, tapi haechan sering cerita padaku dia hanya punya ayah dan neneknya... di saat dia sedang sedih seperti ini... yang paling dia butuhkan adalah ayahnya... anak itu pasti kesepian sekali di rumahnya" ucap ten yang perihatin dengan haechan
"Gomawo ten, tapi jangan khawatir. Ayahnya sekarang selalu ada untuknya" ucap johnny dengan senyum tipis
"Sekarang hyung mengingat namaku ya?" ucap ten
"Ne?"
"My name... finally you remember it" ucap ten dengan senyum yang sangat cantik
Senyum ten membuat Johnny terdiam untuk beberapa saat sampai suara klakson mobil membuatnya kaget
"Oh itu manajer hyung, sampai jumpa hyung, dan terima kasih sudah menjaga haechan" ucap ten melambaikan tangannya dengan senyum cerah
Johnny pun tanpa sadar ikut melambaikan tangannya pada ten
"Dad! Ayo pulang!" Suara haechan membuatnya tersadar dan segera masuk ke mobilnya
...
Di mobil yang hanya di isi Johnny dan haechan sangatlah hening karena haechan kembali diam
"Bear" Panggil johnny yang mengalihkan perhatian haechan dari jalan
"Hm?"
"Apa kau mau melanjutkan sekolahmu ke America?"
"Maksud daddy? Kuliah nanti?"
"Sepertinya pertanyaan daddy salah... maksud daddy... bukan saat kau kuliah nanti... tapi saat ini... kita pindah ke amerika"
...
"Bear... dengarkan daddy dulu" sejak tiba di rumah haechan langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu
"Baby... daddy hanya tidak ingin kau merasa tidak nyaman berada satu grup dengan orang brengsek itu, di America juga menyenangkan" ucap johnny tapi tidak ada jawaban dari dalam kamar haechan
"Istirahatlah... nanti kita bicara lagi" ucap johnny yang pergi dari depan kamar haechan
Haechan duduk bersandar di balik pintu dengan tatapan kosong. Ini bukan pertama kalinya johnny mengajaknya pindah ke ameriaca, dan sudah berkali kali dia tolak
Tapi untuk kali ini, ajakan ayahnya membuatnya berfikir untuk pergi
TING pesan masuk di ponselnya yang ada di atas meja mengalihkan atensinya.
Haechan berjalan gontai ke kasurnya dan mengambil ponselnya. Dia tidak membuka ponselnya sejak pulang dari pulau
Banyak pesan dan panggilan masuk dari membernya
Haechan tersenyum geli membaca pesan membernya yang terlihat khawatir
"Di america... tidak akan ada teman teman seperti mereka..." gumam haechan sendu
Haechan terus membaca semua pesan masuk dari membernya sampai dia berhenti di pesan masuk dari jaehyun
Haechan melewati pesan jaehyun, dia tidak ingin membukanya. Haechan hanya membaca pesan member lainnya kecuali pesan dari jaehyun
Sebuah voice not dari mark membuat haechan heran
"Tumben dia mengirim voice note" gumam haechan yang memutar voice note mark
"Haechan... apa kau sudah makan?" Suara berat mark yang terdengar khawatir membuat haechan tersenyum geli
"Tidak biasanya dia begini" gumam haechan
"Haechan, johnny hyung benar daddymu? Kau tidak mengerjaikukan? aku tidak bisa tidur memikirkan itu.... Aku pernah ingin memukul wajah johnny hyung dulu... maksudku... aku pernah ingin memukul wajah daddymu— apa sih yang aku bicarakan?! Get well soon haechan!"
Haechan tertawa geli mendengar mark yang terus memikirkan ayahnya
"Haechan sudah sembuh? Kapan kembali? Member dream mencarimu"
"Chan kau harus cepat kembali, semuanya merindukanmu, chenle jadi sangat ribut menanyakanmu... cepat kembali"
"Semuanya merindukanku... kau tidak merindukanku? Tidak mungkin sih mell merindukanku... " Gumam haechan yang mengingat sifat mark yang cuek padanya
Haechan terus membuka semua voice note mark yang menceritakan keseharian membernya sampai dia jatuh tertidur lelap
"Haechan hari ini aku lelah sekali... cepat sembuh... sepertinya aku tidak bisa melakukan apapun tanpamu... I miss you"
Voice not terakhir mark yang tidak di dengar oleh haechan
...
TOk TOK TOK suara ketukan brutal membuat haechan kaget dan terbangun dari tidurnya
Dia bisa melihat cahaya matahari yang bersinar cerah di balik tirai jendelanya
"Sudah pagi..." gumam haechan
TOK TOK TOK lagi lagi suara ketukan keras itu terdengar dan membuat haechan kesal
Haechan tidak mau membuka pintu jadi dia lebih memilik kembali tidur dan pura pura tidak dengar
"Berhenti mengetuk daddy..." ucap haechan kesal
"Haechannie!!! Buka pintunya! Ini mama!"
Haechan langsung terbangun saat mengenali suara itu
"Haechannie!!! Apa perlu mama dobrak?!"
Dengan cepat haechan bergegas membuka pintu kamarnya dengan wajah kusut
"Ck! Kenapa mama baek kemari?" Kesal haechan
"Mama kemari karena khawatir tahu! Mama sudah dengar semuanya dari Johnny, ayo!" Baekhyun menarik haechan keluar dari kamarnya
"Kemana? Aku tidak mau keluar" ucap haechan
"Kau tidak mau balas dendam?"
...
Di gedung sm entertainment
Saat ini seluruh unit nct sedang berkumpul di ruang latihan untuk mendiskusikan tentang project lengkap mereka
Semuanya tampak serius membicarakan mengenai album baru mereka, kecuali mark yang tampak tidak fokus
Juga jaehyun yanga hanya diam di sudut ruangan, dia juga sama dengan mark tidak bisa fokus
"Johnny! Akhirnya kau datang" ucap taeyong saat melihat Johnny masuk ke ruang latihan
melihat johnny datang mark refleks membungkuk hormat 90 derajat pada Johnny dan membuat mereka semua heran
"Kau kenapa hyung?" Tanya renjun heran
"Tali sepatuku lepas" ucap mark yang langsung berlutut pura pura mengikat tali sepatunya
"Bagaimana kabar haechan?" Tanya ten
"Kapan dia kembali?" Tanya xiaojun
"Haechan hyung sudah sembuh kan hyung?" Tanya chenle
Johnny sudah menduga akan mendapat pertanya seperti itu oleh para membernya yang mengkhawatirkan haechan
"Dia sudah sedikit membaik" ucap Johnny
"Syukurlah" ucap taeil
"Everyone... ada yang ingin aku bicarakan" ucap johnny dengan raut serius
"Bicara apa?" Tanya kun
"Taeyong" panggil Johnny yang membuat taeyong menatapnya dengan tatapan bertanya
"Waktu itu aku bilang padamu saat di seol ada yang ingin ku bicarakan tentang jaehyun kan?" Ucap johnny
Jaehyun yang dari tadi diam di sudut ruangan langsung bergegas menghampiri Johnny dan berdiri di depannya
"Hei ini masalah kita... jangan bawa bawa mereka" ucap jaehyun
"Kenapa? Kau takut?" Ucap johnny yang tersenyum miring padanya
"Aku akan minta maaf pada haechan, jadi berhentilah ikut campur" bisik jaehyun
"Aku ikut campur?" BUGH tiba tiba Johnny memukul jaehyun hingga dia jatuh tersungkur
"Jaehyun!" Taeyong segera menghampiri jaehyun dan memeriksa keadaannya
Semua member menatap kaget dengan pukulan tiba tiba Johnny
"Yak! Apa apaan kalian?! Jangan bertengkar!!! Bicara baik baik!!!" Tegas kun yang menghalangi Johnny dari jaehyun
"Kalian mau tahu apa yang si brengsek ini lakukan?!! Dia—"
"JUNG JAEHYUN!!!!" Suara teriakan membuat mereka semua moneleh ke arah pintu
"H—haechan?!" Kaget mark
Mereka semua kaget melihat kehadiran tiba tiba haechan, tapi bukan kehadiran haechan yang membuat mereka kaget tapi penampilan haechan yang sangat berbeda
"Si bulat coklat itu katanya sakit kenapa pakaiannya begitu?!" Ucap renjun yang shyock
"Wow so sexy" ucap jaemin
"Echanie?" Jungwoo tidak mampu lagi berkata kata begitupun yuta yang terdiam di sampingnya
"That's my boy" ucap ten bangga
"Haechan hyung woah..." jisungpun sama tidak mampu berkata kata melihat penampilan haechan
Chenle mengeluarkan ponselnya untuk memfoto haechan
CKREK
Haechan berjalan dengan angkuh juga sorot matanya yang tajam menatap lurus pada jaehyun
Dia tidak memperdulikan tatapan tajam ayahnya yang akan memarahinya karena memakai baju kurang bahan
"Bear! Pakaianmu! Kenapa kau—" haechan menutup mulut Johnny dengan jarinya
"Diam dulu hyung" ucap haechan dan berjalan menghamipir jaehyun
"Hae—" BYUR
Semua terdiam kaget saat haechan menyiram jaehyun dengan air kotor dari ember kecil yang dia bawa
"Bear..." Johnny kehilangan kata kata melihat aksi anaknya
"Haechan! Kenapa menyiram jaehyun begitu?!" Tegur taeyong
"Saking kerennya penampilan echan hyung, aku tidak sadar ternyata dia membawa ember" ucap chenle
"Ini belum selesai..." ucap haechan yang menyiapkan kuda kuda seperti yang di ajarkan ayahnya
"SHIBAL SEKIYAAA!!!" BUGH tiba tiba haechan menendang wajah jaehyun hingga jaehyun jatuh tersungkur
Haechan yang menggunakan sepatu boots dengan heels keras membuat hidung jaehyun mengeluarkan darah
Perbuatan haechan membuat seluruh member shyock, bahkan mark tanpa sadar memegang hidungnya seolah dia yang di tendang
"Sakit tidak hyung?" Tanya haechan
Jaehyun hanya diam menunduk memegangi wajahnya yang di tendang haechan
"Haechan! Kau—" Johnny menahan taeyong yang akan menghentikan haechan
Begitupun doyoung yang menatap tajam seluruh membernya untuk jangan ikut campur
"Aku... sakit hyung... jahat sekali... padahal aku tulus menyukaimu... seru ya mempermainkanku?" lirih haechan dengan air mata yang mengalir dari matanya
"Hyung bilang hyung menyukaiku, hyung bilang aku imut, hyung bilang aku cantik... hyung selau bilang saranghae padaku... tapi ternyata itu semua hanya pura pura... padahal aku sangat mengagumimu hyung... aku kecewa padamu hyung..." ucap haechan
Semua membernya hanya bisa diam mencoba memahami apa yang terjadi di antara dua orang itu
"Haechan aku—"
"Aku tidak mau mendengar kata putus dari mulutmu hyung... karena aku yang memutuskanmu! Hyung dengar?! Kita PUTUS!!!" Teriak haechan yang membuat semua member yang baru mengetahui fakta itu kaget
"Mulai sekarang... hubungan kita hanya bisinis" ucap haechan
Saat haechan melewati Johnny di berhenti di depan ayahnya beberapa saat
"Aku tidak akan pergi" bisik haechan menatap Johnny yang paham maksud anaknya jika anaknya memilih tetap di korea
"Haechan tunggu!—"
"Don't touchce touche me!!!" Ucap haechan menepis tangan jaehyun dan pergi dari ruangan itu dengan angkuh
"Harusnya don't touche me saja" gumam chenle
...
Begitu keluar dari ruangan itu dua orang sudah menunggunya dengan senyum bangga
"Kerja bagus cutie"
"Papa yeolie! Gomawo!" ucap haechan yang langsung berlari memeluk chanyeol
"Papa saja tuh di peluk" sindir baekhyun
"Hehehe mama baek juga" ucap haechan yang kini memeluk baekhyun dengan senyum lebar
"Jangan pelukan di lorong, orang mau lewat" ucap sehun yang membuat baekhyun mendengus
"Iri" cibr baekhyun
"Echan sama samchon—"
"Jangan mau chan dia bau kudanil" ucap baekhyun yang membawa Haechan pergi dari depan sehun
"Kudanil hahaha" chanyeol tertawa melihat wajah merengut sehun
...
Di saat yang sama ruang latihan itu menjadi sangat hening setelah kepergian haechan
"Apa maksudnya ini jaehyun? Kau pacaran dengan haechan?" Tanya taeil dengan tatapan tajam
"Jaehyun... kau mempermainkan haechan?" Tanya kun
BRAK!! Semuanya terdiam kaget saat yuta membanting tumbler minumnya hingga pecah
"Jelaskan" ucap yuta dengan suara rendahnya
"JUNG JAEHYUN!!" Bentak taeyong karena jaehyun terus diam
Ruangan itu menjadi sangat hening
"Jung jaehyun Ku potong itumu kalau tidak bicara" ucap ten yang dari tadi merasa gatal ingin mencakar jaehyun
TBC