Secret Key

بواسطة CahayaBohlam

48.8K 3.1K 114

Kalung mereka memang terhubung antara satu dan lainnya. Kalung pemberian seorang nenek tua saat awal awal mer... المزيد

Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua Belas
Tiga Belas
Empat Belas
Lima Belas
Enam Belas
Tujuh Belas
Delapan Belas
Sembilan Belas
Dua puluh
Dua puluh satu
Dua puluh dua
Dua puluh tiga
Dua puluh empat
Dua puluh lima
Dua puluh enam
Dua puluh tujuh
Dua puluh delapan
Dua puluh sembilan
Tiga puluh
Tiga puluh satu
Tiga puluh dua
Tiga puluh tiga
Tiga puluh empat
Tiga puluh lima
Tiga puluh tujuh
Tiga puluh delapan
Tiga puluh sembilan
Empat puluh
Empat puluh satu
Empat puluh dua
Empat puluh tiga
Empat puluh empat
Empat puluh lima
Empat puluh enam
Empat puluh tujuh
Enam puluh delapan
Empat puluh sembilan

Tiga puluh enam

539 40 0
بواسطة CahayaBohlam


🔑

"Untuk tugas biologi mengenai pertumbuhan dan perkembangan akan Ibu ganti. Mengingat membuat laporan penelitian itu sangat lama jadi Ibu akan menggantinya dengan tugas merangkum dari materi pertumbuhan dan perkembangan awal sampai selesai. Deadline tugas minggu depan harus selesai semua. Kalian paham?" tanya Bu Ratna, menutup tutup spidol lalu meletakkannya di atas meja.

"Paham Bu!" jawab murid dua belas IPA dua, serempak.

"Bisa dimulai sekarang dalam merangkumnya." imbuh Bu Ratna, sembari mendudukkan diri pada kursi guru memantau anak muridnya.

Kelas dua belas IPA dua hanya diam selama lima menit awal setelahnya kembali heboh dan berisik. Tidak begitu berisik karena ada Bu Ratna yang mengawasi tapi tetap terdengar heboh.

Vanda menatap malas buku paket tebal dihadapannya. "Tiga hari libur buat jemari gua kaku buat nulis," ucapnya, sambil membolak-balikan lembar buku tebal tersebut.

Keyla terkekeh kecil mendengar ucapan Vanda, "Alasan, bilang aja malas soalnya hari senin." balas Keyla, melirik sejenak ke arah Vanda yang menyengir lebar.

"Kenapa hari minggu ke senin cepat banget sedangkan senin ke minggu lama banget, sih." diakhiri dengusan sebal oleh Vanda, gadis tersebut membuka secara malas buku catatan biologinya.

"Kalau lo ngoceh terus engga bakal selesai rangkuman lo," ucap Keyla, kemarin tangannya bergerak lincah di atas buku catatan biologi.

Vanda menatap memelas ke arah buku biologi, lalu ia dengan niat seperempat menggerakkan kemarin tangannya untuk menulis. Walaupun malas dan tidak niat, tetap harus dikerjakan agar tidak terburu-buru apalagi deadline tugas minggu depan.

"Hormon tumbuhan yang paling banyak ditemukan pada daun yang hampir gugur adalah?" Ridwan membaca salah satu soal di buku paket.

"Auksin," balas Bayu menyengir lebar dengan kedua mata tertutup.

"Bukan Bego!" ucap Andre menurunkan bukunya, Andre kira Bayu tidak akan langsung menjawab, nyatanya Bayu menjawab tanpa di pikir terlebih dahulu membuat Andre ingin tertawa saat melihat wajah bego Bayu.

Bayu menguap, ia mengucek kedua matanya. "Gua engga tau anjir, gua cuma ngasal." balasnya kembali menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan.

"Terus jawabannya apa Rid?" tanya Andre, pemuda tersebut menyandarkan punggungnya pada tembok, karena duduk di ujung belakang membuat Andre sangat mudah untuk tidur ataupun bermalas malasan saat situasi kelas seperti ini.

"Gua belum kelar rangkum, jadi gua tanya ke kalian," ucap Ridwan, kembali fokus ke buku tebal dihadapannya.

Andre memutar bola matanya malas, ia menutup buku tebal tersebut lalu mendorongnya ke depan agar memberi ruang untuk menyilangkan kedua tangannya di atas meja. "Sam juga pintar anjir, kenapa lo tanya ke kita berdua yang punya otak pas pasan." gerutu Andre, bersiap ingin menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan.

"Biar mikir sebentar, kasihan otaknya tumpul terus engga lancip lancip." jawab Ridwan dibalas lemparan pulpen oleh Andre.

"Dari sononya Su." gumam Andre.

Ridwan melirik sejenak ke arah jam dinding, jam menunjukkan pukul delapan lebih lima belas menit. Pantas saja, hawa hawa disekitarnya sangat membuat kedua matanya mengantuk ditambah kedua sahabatnya juga tertidur.

Ridwan menghela napasnya pelan, ia kembali menanyakan pertanyaan yang membuatnya penasaran. "Hormon tumbuhan yang paling banyak ditemukan pada daun yang hampir gugur adalah? Jawaban yang benar apa Sam?" tanya Ridwan.

Samudera menghentikan tulisannya, tampak berpikir sejenak. "Etilen, Etilen merupakan hormon tumbuh yang diproduksi dari hasil metabolisme normal dalam tanaman. Etilen berperan dalam pematangan buah dan kerontokan daun. Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan dalam fase gas, sehingga disebut juga gas etilen. Gas etilen tidak berwarna dan mudah menguap." jelas Samudera membuat Ridwan bertepuk tangan kecil.

Pantas saja Samudera selalu juara kelas. Pikirnya.

"Pantas lo selalu juara satu dikelas," ucapnya, sembari kembali menulis.

"Belajar." balas Samudera.

"Memang benar dengan belajar pasti akan tau semuanya, tetapi apakah adil orang yang sudah mati matian mendapatkan peringkat terbaik nyatanya selalu gagal menjadi terbaik. Dan orang yang terlihat santai selalu mendapatkan peringkat terbaik. Mereka semua tidak tau lelahnya mengejar nilai." papar Ridwan, tangan kanannya terkepal membuat pulpennya menancap pada kertas. Kedua matanya menatap marah ke arah kertas tersebut.

Samudera melirik sejenak ke arah Ridwan, ia lalu menyadarkan punggungnya pada kursi. "Berani mengambil risiko." balas Samudera singkat.

Dahi Ridwan mengerut, "Jika risiko yang diambil menguntungkan salah satu pihak?" tanyanya.

"Tidak berhasil, karena mengambil risiko harus dapat memperhatikan kedua belah pihak." jawab Samudera mejeda kalimatnya sejenak. "Gunakan pikiran sebelum bertindak." imbuhnya.

Ridwan terkekeh kecil, berbicara dengan Samudera membuat pikiran Ridwan sedikit terbuka akan sebuah keputusan sempit di otaknya.

Gunakan pikiran sebelum bertindak.

"Enakan pake sambal dari pada pake saos," ucap Vanda menuangkan sambal ke dalam baksonya, kuah bakso sudah memerah sempurna karena ulah Vanda.

"Enakan mie kuning dari pada mie bihun," ucap Keyla, mengaduk bakso tersebut agar tercampur merata dengan kecap dan saosnya.

"Enakan makan mienya dulu dari pada baksonya," ucap Jessica, menyeruput pelan mie bihunnya.

Ketiga gadis tersebut tertawa secara bersamaan, bakso akan selalu menjadi makanan kesukaan mereka bertiga. Mereka selalu saja memiliki cara sendiri sendiri untuk menikmati nikmatnya bakso. Bakso Mang Gery adalah bakso kantin favorit mereka bertiga. Sejak saat awal kelas sepuluh.

Keyla tersenyum kecil, melihat wajah ceria kedua sahabatnya dan semangkuk bakso di hadapannya. Ini adalah momen yang sangat Keyla rindukan. Di mana ia bisa berbincang bincang dengan menikmati nikmatnya bakso Mang Gery.

"Rate bakso Mang Gery dari satu sampai sepuluh," ucap Keyla, menyilangkan kedua tangannya di atas meja.

Ketiga gadis itu saling tatapan menatap lalu tersenyum lebar. "Sembilan puluh sembilan, satunya untuk kesempurnaan!" pekik mereka kompak lalu kembali tertawa.

Istirahat pertama sejak lima menit yang lalu membuat kantin kembali ramai oleh anak anak kelas sebelas dan dua belas. Sedangkan kelas sepuluh, sedang melaksanakan outing class.

"Boleh gabung?" tanya Andre, sembari mengacak rambut Jessica.

Jessica menolehkan kepalanya, lalu menganggukkan pelan. "Boleh." balasnya tanpa mendapatkan persetujuan dari Vanda dan Keyla.

Vanda memutar bola matanya malas saat berhadapan dengan mantannya, nafsu makannya turun mendadak. "Gua haus ambilin gua minum Bay."

Bayu yang berada di sampingnya pun langsung mendorong pelan galon tersebut. "Ambil sendiri."

"Si anjir, di sebelah lo kan ada gelas. Lo kira gua harus habisin nih segalon apa?" sewotnya.

Bayu berdecak pelan, "Lo kan spesies ikan buntal, bisa jadi langsung melayang." jawabnya dibalas pelototan oleh Vanda.

"Mending kalian jadian," ucap Andre membuat Vanda memelotinya garang.

Demi apapun gua bisa bisanya pernah suka sama modelan kaya Andre, anjir.

"Jadian... jadian, ucapan buaya emang sangat mudah untuk mengatakan kata jadian." gerutu Vanda.

"Tenang aja kali Van, lo juga pernah jadi mantannya buaya." narsis Andre menyugar rambutnya membuat Vanda berpura pura muntah.

"Idih, Narsis anjir." balas Vanda.

Jessica dan Keyla terkekeh kecil melihat balasan Vanda.

Jessica memang pacar Andre, tetapi ia bukan tipe cewek yang mudah cemburuan.

"Key, gua kemarin hari Jum'at lihat lo jalan sama cowo di toko peralatan mendaki. Itu lo atau bukan?" tanya Bayu mendadak membuat Keyla hampir tersedak kuah bakso.

Samudera mendorong pelan gelas Keyla tetapi ia masih fokus ke nasi goreng dihadapannya. Ia juga terkejut mendengar penuturan Bayu. Samudera melirik sejenak ke arah Keyla yang sedang meminum air tersebut hingga tandas. Wajah memerah Keyla membuat Samudera ingin tersenyum, entah mengapa sangat lucu dimatanya.

Keyla berdehem sejenak, saat ia akan membuka suaranya.

"Sama gua." jawab Samudera membuat mereka berenam menghentikan aktivitasnya, menatap Samudera dan Keyla bergantian.

"Lo... " tunjuk Bayu ke arah Keyla dan Samudera.

"Gua bantu Keyla pilih apa aja yang harus di bawa ke puncak." balas Samudera sembari menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya.

Mereka langsung mengangguk mengerti. Sedangkan Keyla masih menatap terkejut ke arah Samudera, padahal tadi Keyla sudah memikirkan alasan agar Bayu tidak curiga tetapi Samudera dengan mudahnya mengatakan "sama gua."

Ikuti alurnya!

🔑

Dari Paii 🥧;
Sebenarnya kemarin aku mau up tapi wattpad aku error 😞
Semoga selanjutnya rajin up lagi! Aminn
°
°

Untuk kamu yang baca pesan ini, jaga kesehatan selalu!
🐻🤎

TBC
Salam hangat dari AN 🤎🥧

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

Lilac (Syringa) بواسطة Lady Hesa

الخيال (فانتازيا)

2.3M 122K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
HERIDA بواسطة Siswanti Putri

قصص المراهقين

594K 23.4K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
KaleZa بواسطة Rin

الخيال (فانتازيا)

2.4M 206K 41
Kalisa sungguh tidak mengerti, seingatnya dia sedang merebahkan tubuhnya usai asam lambung menyerang. Namun ketika di pagi hari dia membuka mata, buk...
5.9K 634 18
𝘋𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘬𝘪𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘯𝘪𝘴 𝘥𝘪 𝘕𝘶𝘴𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢. 𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘊𝘰𝘢𝘴𝘴 𝘥𝘢𝘯 𝘥�...