My Idol, My Ahjussi

By Evalouve_13

145 50 0

Cinta Dewi Anjani, seorang gadis biasa pecinta drama Korea yang ingin sekali tinggal di negeri ginseng itu. S... More

1. First Meet
2. Serendipity Girl
3. Shining Boys Concert
4. The Lucky One
5. Korea, I'm Coming!
6. Gadis Ceroboh vs Ahjussi
8. Hari Ke Tiga di Korea
9. Gadis Spesial
10. Beautiful Night
11. Insiden
12. Tetap Tinggal
13. Meminta Ijin
14. Tentang Cinta dan Ae Ra
15. Ijin Dari Ayah

7. VIP Fans?

6 3 0
By Evalouve_13

Author pov*

  Jong Hoon bersiul sembari melangkah keluar dari studio tempat Shining boys berlatih koreo. Di depan terlihat Ji Soo yang sedang memainkan ponsel, teralihkan perhatiannya ketika mendengar siulan Jong Hoon.

 "Suasana hatimu sangat baik?" Tanya Ji Soo. "Sudah begitu lama aku tak mendengarmu bersiul. Akhir-akhir ini kau juga sering tersenyum." 

 Jong Hoon tertawa kecil. "Memangnya kenapa?"

 "Sebenarnya itu bagus." Jawab Ji Soo. "Sudah berbulan-bulan kau berubah menjadi Jong Hoon yang tidak aku kenal." Ucap Ji Soo dalam hati.

 "Bagaimana acara tadi, hyung?"

 "Hm, berjalan cukup baik" Jawab Ji Soo sambil mengalihkan pandangan ke layar ponsel.

 Jong Hoon mengangguk, ia pun duduk di samping Ji Soo. "Mereka sepertinya akan keliling gedung SB bersama Won."

 Ji Soo terdiam, lalu ia meletakkan ponsel dan memandang Jong Hoon. "Semuanya pasti akan lancar dan baik-baik saja, kecuali gadis itu mengacau lagi."

 Dahi Jong Hoon berkerut, ia balas memandang Ji Soo. "Maksudmu siapa, hyung?"

 "Gadis itu, si Be VIP pilihanmu."

 Jong Hoon tertawa kecil, "Maksudmu Cinta?"

 "Ah, ya. Gadis ceroboh itu."

 "Kenapa kau sebut dia Be VIP?", tanya Jong Hoon dengan senyuman.

 Benar, Jong Hoon lah yang meminta agar Cinta menjadi pemenang ketika bermain game di konser mereka waktu itu. Ia bahkan memohon pada Ji Soo agar mengikuti kemauannya. Akhirnya Ji Soo pun bersedia mengikuti permainan Jong Hoon dengan meminta yang lain untuk mengalah, meski itu berisiko bagi mereka jika ketahuan di rekayasa. Akan tetapi sampai saat ini Jong Hoon belum memberitahukan alasannya kenapa ia bersikeras agar Cinta menjadi pemenangnya.

 "Apa dia membayar panitia dengan sangat mahal? Atau ternyata anak dari orang berkuasa?"

 Jong Hoon hanya tertawa sambil menggeleng.

 "Dia bahkan tidak membeli banyak album seperti yang lain. Hanya dengan memenangkan game itu ia menjadi pemenang? Sebenarnya ini konyol sekali."

 Para pemenang event kali ini adalah mereka yang telah membeli album Shining boys terbanyak, lalu di undi atau di pilih ketika bermain game di acara fanmeet ataupun konser. Sementara Cinta, hanya memenangkan sebuah game saja. Bahkan Cinta bukanlah penggemar Shining boys.

 "Sudahlah, aku akan beritahu saatnya nanti."

  "Jangan katakan padaku bahwa kau menyukai Be VIP mu itu."

 Jong Hoon kembali tertawa, "Memangnya kenapa jika aku menyukainya?"

 Ji Soo tergelak, "Benarkah itu?!"

 "Kau ini. Jangan menyebar gosip tentang aku dan gadis itu." Jong Hoon bangun dan melangkah pergi sambil berseru "Ayo hyung!"

 Tanpa keduanya sadari, ada seseorang yang mendengar pembicaraan itu. Bibirnya tersenyum jahat, ia kemudian mengendap-endap mundur dan pergi.

 Usai acara makan siang tadi, Cinta, Ana, dan dua gadis lain dari Malaysia pergi ke lantai teratas di gedung SB untuk menjalankan ibadah sholat. Ada sebuah mushola yang disediakan di lantai itu. Selesai melipat mukena, Cinta duduk sambil bersandar di dinding. Ia memikirkan ucapan Ji Soo tadi. Bagaimana jika leader Shining boys itu benar-benar membatalkan Cinta sebagai salah satu pemenang event? Cinta menggeleng, ngeri sendiri membayangkannya.

 Memang ia begitu beruntung dengan mudahnya mendapatkan tiket itu hanya dengan memenangkan game. Selain itu tiket yang di dapatnya juga gratis. Tapi mengingat kembali ketika paspor dan visanya sempat hilang, ia begitu panik karena hampir saja gagal pergi. Dan betapa konyolnya ternyata kedua benda itu terjatuh di mobil sang ayah. Lalu bagaimana saat pertama kali merasakan tegangnya ketika pesawat akan lepas landas. Sungguh, Cinta tak akan membiarkan ancaman Ji Soo menjadi kenyataan.

 "Cin, woi!" Ana membuyarkan lamunan Cinta.

 "Eh," Cinta tersadar dan menatap Ana. "Udah selesai?"

 "Ayo cepatan turun. Jangan sampai kita ketinggalan."

 Cinta, Ana, dan dua orang lainnya sedikit berlari setelah keluar dari lift untuk bergabung dengan yang lain. Rombongan para penggemar Shining boys itu menuju ke aula yang sudah diberitahukan panitia sebelumnya. Ditengah perjalanan, tiba-tiba mereka berhenti. Cinta yang tak memperhatikan jalan sedikit terkejut dan menabrak seseorang di depannya.

 "Sorry."

 Ucapan maaf Cinta seolah tak didengar. Mereka semua sibuk melihat ke arah balkon lantai dua sambil meneriakkan nama-nama yang terdengar asing bagi Cinta, kecuali nama Kim Jong Hoon.

 "Lee Jae hwa oppa!"

 "Lee Eun Soo!"

 "Kim Jong Hoon ada di sana! Aku melihat rambut abu-abu itu." Teriak seorang gadis dari Singapura dengan bahasa Inggris.

 Cinta melangkah maju, bergabung dengan yang lain. Ia ikut melihat ke atas, dilihatnya sosok itu, pria yang sangat ingin dilihatnya. Tampak Kim Jong Hoon sedang mengobrol dengan dua member Shining boys yang lain. Entah mengapa ketika melihat Jong Hoon wajahnya terasa memanas, hatinya menghangat. Lalu dirasakannya degup jantung yang semakin kuat.

 "Ah, apa-apaan ini?", batinnya sembari menggeleng. "Aku kan sampai ke Korea buat Lee Yunki, bukan buat pria lain. Dan sampai sekarang aku juga belum dapat kabar dari Minna."

 "Jong Hoon oppa!"

 Saat itu Jong Hoon menoleh, melihat ke bawah dan melambai sambil tersenyum, membuat semua wanita itu semakin histeris. Sementara Cinta, hanya dirinya yang diam di tempat tanpa ekspresi. Tangan kirinya masih merasakan kuatnya debaran jantung yang sedang coba ia kendalikan. Tapi usaha Cinta sepertinya sia-sia ketika Jong Hoon memandangnya. Meski itu hanya sekilas, rasanya jantung Cinta hampir saja melompat dari tempatnya.

 "Astaghfirullah." Gumamnya sembari mengalihkan pandang.

 "Ada apa Cin? Ada yang sakit?", Tanya Ana khawatir.

 "Enggak kok." Cinta menggeleng. "Nggak apa-apa. Lanjut jalan yuk."

 Cinta menarik tangan Ana dan membawanya pergi dari tempat itu dengan tergesa, kemudian yang lain mulai mengejar langkah keduannya.

                             ***

 Kegiatan di gedung SB hari itu pun usai. Ke-16 pemenang event itu akan kembali ke hotel. Cinta memejamkan mata karena sangat mengantuk dan lelah. Tapi ia tak bisa terlelap karena beberapa orang di belakangnya asik mengobrol. Meski mereka bicara dengan bahasa Inggris, Cinta sedikit paham yang dibicarakan.

 "Aku dengar ada Be VIP diantara kita."

 "Be VIP? Apa itu?"

 "Tentu saja artinya dia spesial. Dia bahkan tak membeli album sebanyak yang lain. Dia hanya memenangkan game biasa."

 "Benarkah?"

 "Apa itu sumber terpercaya?"

 "Dari mana kau mendengarnya?"

 "Aku tak sengaja mendengar pemandu kita bicara dengan staf SB tentang hal itu. Aku yakin tidak salah dengar karena mereka bicara dengan bahasa Inggris."

 Cinta menghela nafas, lalu ia memandang Ana yang juga sedang memandangnya. Ana mengangkat bahu, seolah tahu jika Cinta menanyakan tentang hal yang mereka dengar.

 "Apa yang Ahjussi itu katakan bukan sebuah ancaman? Apa dia yang menyebarkan berita ini agar aku di gugurkan sebagai pemenang event?", Cinta terus bertanya-tanya dalam hati. Ia mulai khawatir. 

 "Cin." Panggil Ana.

 "Hm?"

 Ana lebih mendekat dan bicara dengan bisikan. "Kamu khawatir mereka tahu?"

 Cinta langsung mengalihkan pandang dengan gugup. "Mak_maksudnya apa, kak?"

 "Aku juga tahu kali, Cin. Aku kan nonton konser itu juga. Dan sekarang aku juga bertanya-tanya kenapa kamu menang segampang itu?"

 "Kalau penasaran, tanya aja sama panitianya. Waktu itu sih mereka bilang aku pemenang yang terakhir di event itu, jadi mungkin itu alasannya dibuat gampang."

 "Masa iya sih?. Oh, apa kamu anak orang kaya? Atau anak pejabat?"

 Cinta tersenyum, ketegangannya sedikit mencair. "Pejabat apa?"

 "Eh, kalau kamu anak orang kaya atau pejabat pasti bisa beli tiket sendiri."

 "Udahlah nggak usah dibahas."

 "Tapi aku penasaran banget"

 Cinta melihat-lihat kebelakang memastikan tak ada yang berusaha menguping pembicaraannya dengan Ana.

 "Aku mohon banget jangan sampai ada yang tahu kalau aku orangnya."

 Ana mengangguk, membuat Cinta merasa lega. Sebenarnya ia juga penasaran setelah mendengar pembicaraan tadi. Bagaimana bisa dirinya menjadi pemenang semudah itu? Tadinya ia merasa senang dan baik-baik saja karena telah menjadi salah satu pemenang event. Tapi sekarang kekhawatiran mulai melanda.

 "Aku Be VIP? Apa aku terlalu kepedean kalau ngira Jong Hoon oppa yang sengaja melakukan hal itu? Terus kalau iya, apa mungkin Park Ji Soo juga tahu dan sengaja nyebar berita ini? Soalnya dia emang nggak suka sama aku dari awal. Eh, enggak ding. Aku duluan yang nggak suka sama dia!", Monolognya dalam hati sambil memandang jalanan kota Seoul di malam hari. 



Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 90.9K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
537K 20.7K 46
⚠️ WARNING!!! : YOUNGADULT, 18+ ‼️ hars word, smut . Tak ingin terlihat gamon setelah mantan kekasihnya berselingkuh hingga akhirnya berpacaran denga...
482K 2.6K 19
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.
3.3M 48.8K 31
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...