Pukul 07.00 KST
Hari ini Seungcheol tidak pergi ke kantor, karena takut kejadian kemarin terulang. Dan saat itu jeonghan tidak bersama nya, ia takut jeonghan kesakitan.
Mereka sempat bertengkar karena masalah ini, jeonghan terus memaksa Seungcheol agar pergi ke kantor dengan mengatakan dirinya tidak apa-apa, tapi Seungcheol tetap saja dengan pendirian nya untuk menemani jeonghan karena takut dia kesakitan lagi.
Dan pertengkaran nya pun berakhir karena jeonghan mengalah, tapi dengan satu syarat, Seungcheol harus tetap bekerja di rumah, dan Seungcheol pun mengiyakan saja.
"Cheol"
"Ne?"
"Kau ingin mandi?"
"Tidak, kau dulu saja"
"Eum"
Jeonghan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sedangkan Seungcheol masih duduk di tempat tidur menatap kosong kedepan. Ia melirik sekilas ponsel jeonghan yang ada di atas meja, tangan nya bergerak mengambil ponsel itu.
Saat membuka layar ternyata di kunci, "apa? Dia takut ketahuan berselingkuh"
Seungcheol mencoba menggunakan tanggal lahir jeonghan, tapi salah, ia pun mencoba menggunakan tanggal lahir nya.
Siapa sangka? Ternyata benar.
Seungcheol melihat-lihat nomor kontak yang ada di ponsel jeonghan, apa salahnya membuka ponsel orang tanpa izin, Seungcheol Juga suaminya, berhak untuk melihat apa saja yang ada di dalam ponsel itu.
Seungcheol mencari-cari kontak yang ada, tapi tidak ada satupun nomor asing yang tidak ia tahu. Semuanya hanya nomor penting dan Seungcheol tahu, dugaan nya pada jeonghan salah?
Ia pun berpindah melihat galeri jeonghan, banyak foto-foto jeonghan saat masih SMA, ada foto jeonghan dengan rambut panjang yang diikat. Di foto itu jeonghan sangat cantik, Seungcheol sampai tidak berkedip melihat foto itu.
Sebelum jeonghan melihatnya, Seungcheol langsung mengirim foto itu dan beberapa foto lainnya ke ponsel nya.
Dan saat melihat foto jeonghan itu, mata Seungcheol tak sengaja melihat beberapa foto yang terlihat asing, ia pun melihat foto itu, terlihat jelas di foto itu hyejin yang sedang berciuman dengan laki-laki lain.
"Cheol?" Tiba-tiba jeonghan keluar dari kamar mandi, Seungcheol menoleh padanya dan langsung menaruh kembali ponsel nya di meja.
"Sudah selesai?"
"Eum, sudah. Kau sedang apa?"
"Tidak, hanya memberi tahu seokmin untuk menghandle rapat hari ini"
"Oh, yasudah sekarang giliran mu. Cepat"
"Eung"
Seungcheol bergantian masuk kedalam kamar mandi.
•
•
•
Pukul 17.30 KST
Seungcheol dan jeonghan sedang dalam perjalanan menuju sungai Han, mereka ingin berjalan-jalan dan melihat sunset.
Beberapa menit perjalana, mereka pun sampai di tujuan.
Seungcheol mengambil beberapa barang di bagasi mobil, sedangkan jeonghan hanya diam melihatnya karena ia dilarang membawa barang berat oleh seungcheol. Jadi nya dia hanya membawa tas kecil berisi makanan.
"Seungcheol-ah"
Jeonghan memfoto Seungcheol yang sedang membawa barang.
"Ah wae.. aku belum siap, ayo foto lagi" kali ini Seungcheol berpose dua jari sambil tersenyum menampilkan lesung pipi nya.
Jeonghan tertawa dan kembali memfoto Seungcheol.
"Sudah"
"Eum, sepertinya disini cocok"
"Baiklah"
Seungcheol menggelar alas duduk untuk mereka, dan mereka pun duduk menghadap sungai Han.
Jeonghan juga membuka bekal makanan mereka, "chaa.. makan lah"
Jeonghan menyuapkan kimbab ke dalam mulut seungcheol.
"Enak?"
Seungcheol mengangguk gemas.
"Aaah gemasnya" jeonghan menangkup wajah seungcheol dan menggoyang-goyangkan nya gemas. Ia merasa seperti sudah memiliki anak sebelum melahirkan.
Jeonghan lebih menyukai Seungcheol dengan sifat kekanak-kanakan nya daripada sifat dewasa. Karena seungcheol selalu menampilkan wajah datar yang sedikit menyeramkan bagi jeonghan.
Mereka pun menghabiskan waktu berdua di sungai Han sampai pukul 6 sore sambil melihat sunset, setelah itu menunggu festival kembang api mulai saat jam 7 malam.
Jeonghan tengah berdiri menantikan kembang api yang beberapa menit lagi akan mulai.
"Jeonghan, tunggu disini sebentar"
"Ingin kemana? Aku ikut"
"Hanya mengambil mantel di mobil sebentar, jika ikut kau akan melewati kembang api nya.
"Iya juga, geurae"
Setelah seungcheol pergi, kembang api mulai. Jeonghan pun segera memfoto kembang api nya.
Beberapa menit kemudian Seungcheol kembali membawa satu mantel di tangan nya.
"Jeonghan"
Jeonghan menoleh. Dan Seungcheol pun memakai kan mantel nya pada jeonghan.
"Kau hanya membawa satu?"
"Iya"
"Untuk mu?"
"Ah iya, punya ku tertinggal di mobil"
"Baiklah"
Jeonghan merentangkan mantel nya, menyuruh Seungcheol untuk masuk ke dalam mantel nya.
Seakan paham, Seungcheol langsung memeluk tubuh jeonghan, menyamakan tinggi nya dengan perut jeonghan.
"Aegi-ya, kau baik-baik saja kan di dalam? Jangan menyusahkan eomma saat tidak ada appa ya.."
Jeonghan tersenyum dan membelai rambut Seungcheol dengan lembut. Tidak lupa ia pun mengabadikan momen itu dengan memfoto Seungcheol saat sedang menciumi perutnya.
•
•
•
Setelah festival kembang api selesai, Seungcheol dan jeonghan berniat kembali ke rumah.
Tapi saat sedang berjalan menuju mobil, mata Seungcheol menangkap seseorang yang sedang berjalan. Seungcheol pun menghentikan langkah nya.
"Cheol, ada apa? Kenapa berhenti"
Bukan nya menjawab, ia malah menarik tangan jeonghan untuk mendekati orang itu, membuat raut wajah jeonghan kebingungan.
"Hyejin?"
Seseorang yang dipanggil oleh Seungcheol menoleh.
"S-seungcheol, kenapa kau ada disini"
"Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau ada disini bersama laki-laki lain!"
"S-sayang kau salah paham" hyejin menggenggam tangan Seungcheol tapi langsung di tepis oleh nya.
"Singkirkan tangan kotor mu itu dari ku"
"Seungcheol"
"Katakan siapa dia!"
"Dia pacar ku, jangan salah kan dia, karena disini lah kau yang menjadi selingkuhan ku. Sebelum bertemu dengan mu aku sudah lebih dulu bersama nya"
"Lalu semua yang aku berikan?"
"Aku tidak peduli, kau saja yang terlalu percaya padaku. Kau dulu yang menggoda ku waktu itu, jadi untuk apa aku menolak nya, aku tentu saja menerima mu, dilihat-lihat juga kau orang kaya."
Plakk..
Satu tamparan mendarat di pipi kiri hyejin.
BUGH!..
"Berani-beraninya kau brengsek" pria itu tidak terima hyejin di tampar, langsung memukul Seungcheol hingga tersungkur.
"Kau? Bukan kah kau yang menabrak istri ku waktu itu?"
"Cheol, kau tidak apa-apa?" Jeonghan membantu Seungcheol untuk berdiri.
"Sebaiknya kita pulang saja, kasihan aegi kita kedinginan disini, dan kau hyejin, jangan pernah hubungi aku lagi!"
Seungcheol membawa jeonghan pergi dari sana.
Beberapa menit perjalanan mereka sampai di rumah, Seungcheol keluar dari mobil dan berjalan masuk mendahului jeonghan.
Seungcheol hanya diam saat di panggil jeonghan, membuat pemuda itu menampilkan raut kebingungan. Dan jeonghan pun memutuskan menyusul Seungcheol yang sudah masuk kedalam kamar.
Di dalam kamar jeonghan melihat Seungcheol yang sedang duduk di atas ranjang sambil menatap kosong ke depan.
"Cheol"
"Eum?"
Jeonghan ikut mendudukkan dirinya di samping Seungcheol, "kau baik-baik saja?"
"Apakah aku terlihat seperti itu?"
"-jeonghan-ah, apa aku sudah salah menaruh hati?"
"Kenapa?"
Seungcheol tidak menjawab, ia hanya menatap kosong kedepan dengan matanya yang mulai berair.
Jeonghan paham dan langsung merentangkan tangannya, dengan sigap Seungcheol langsung berhamburan memeluk jeonghan.
"Maafkan aku, ini salah ku"
"Aku sudah memaafkan mu" jeonghan mengusap lembut air mata yang membasahi pipi Seungcheol.
"Jeonghan-ah"
Cupp...
••TO BE CONTINUED••
Kira-kira laki-laki yang sama hyejin siapa ya? Ada yang bisa nebak? 🤔🤔