istri mungil nya Gus Agam

Bởi Gulajawa_1

1.4M 71.6K 1.3K

Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani... Xem Thêm

FAHAMI
01-RATU SIRKUIT
KAJIAN PAGI
DAPET SORBAN
MASUK PESANTREN
TEMAN BARU
GUS NYEBELIN
TES HAFALLAN
PERHATIAN
TRAGEDI PERPUS
PRIA IDAMAN
DENGAN QOBILTU
MALAM PERTAMA
BOCIL REWEL.
GENGSI
SALING TERBUKA
CALL ME 'MAS'
MALAM MINGGUAN
ABSURT NYA ISTRI KU
ANA UHIBBUKI FILLAH
EFFORT ZIVA
JAHIL NYA GUS AGAM
SIAPA RUI
BUJUK ISTRI BOCIL
TELEPON DARI MASALALU
CERAMAH GUS AGAM
KEBLABASAN
COSPLAY PINGUIN
KEDATANGAN GUNTUR
DUNIA MILIK BERDUA
SUAMI IDAMAN
CEMBURU NYA IBU NEGARA
TINGKAH RANDOM GUS AGAM
AWAL MULA PERMASALAHAN
FITNAH
AGEN RAHASIA!!
LEBIH DARI KATA SEMPURNA
HORORNYA ALAM AZAB
SENANG DAN SEDIH
FIKAR ATAU AGAM?
RAHASIA GUS AGAM
KUCING ABU
MASA LALU GUS AGAM
RASA CEMBURU
HALAL BAGI SUAMI ISTRI
GOMBALAN
KURAS HARTAKU NONA
KEBERANIAN GUS AGAM
SIUMAN
BERANGKAT KE KAIRO
SEBUAH FIRASAT
KABAR TAK TERDUGA
SUPRISE
MY PRINCESS
BOMIL (BOCIL HAMIL)
DIJAGA
TAWARAN
KHAWATIR
LILAHITA'ALA
USG KANDUNGAN
TERBONGKAR SUDAH
PERGI KE AMERIKA
BERBAGI RASA SAKIT
28 JANUARI
OBSESI!!!
TERSADAR
KITA INI TEMAN
AKHIR CERITA

PENJELASAN!!

18.4K 960 11
Bởi Gulajawa_1

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12

Sebelum membaca awali dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 35
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati

" Bahkan ajal saja tidak akan memisahkan cinta kita "

—Gus Agam Zulfikar Akbar

***

Tangisan Ziva semakin histeris. Dirinya benar-benar merasa tersakiti untuk kedua kalinya.

" Ziva mau pulang, Ziva ga mau sama cowo yang berlagak baik didepan doang. Ziva benci mas Ag–"

Belum sempat Ziva menyelesaikan perkataan nya , Gus Agam langsung mendekat dan membungkam mulut Ziva dengan mulutnya.

Ziva yang terkejut segera meronta-ronta dan mukul dada Gus Agam dengan kuat. Walau merasakan sakit, Gus Agam tetap mencium dan memeluk Ziva, sebagai bentuk menenangkan.

Setelah merasa Ziva cukup tenang, Gus Agam melepas ciuman namun tidak dengan pelukannya.

" Huft...huftt,” deru nafas keduanya.

" Dengerin mas dulu. Kalau kamu terus ngoceh , tidak membiarkan mas buat jelasin.  kamu akan terus berburuk sangka," tutur manis Gus Agam tanpa nada tinggi sekalipun.

"Gus pikir mata Ziva buta apa?"

"Huttss, mas tidak ada bilang kesayangan mas ini buta, mas mohon. Izin kan mas buat jelasin semuanya."

Ziva terdiam menatap sang suami. Amarah nya tak mereda sama sekali. Dirinya benar-benar  dibutakan oleh kecemburuan itu.

"Ogahhh. Gus harus cerai in gue, lebih baik gue janda dari pada dimadu! Kita cer–"

Lagi-lagi Gus Agam membungkam mulut Ziva. Namun kali ini Gus Agam langsung sigap mengangkat tubuh mungil istrinya.

Karena Gus Agam berfikir Ziva sudah tidak bisa ditolong dengan kata-kata lembut, maka Gus Agam akan melakukan dengan tindakan.

Gus Agam terus mencium Ziva seraya menggedong Ziva menaiki tangga menuju kamar.

Brakk.

Gus Agam menendang pintu kamar tidur. Walau terdengar tidak sopan, mau bagaimana lagi, beruntung pintu tak dikunci oleh Ziva tadi, jadi Gus Agam leluasa memasuki kamar itu.

Setelah memasuki kamar, Gus  Agam langsung membanting  pelan Ziva ke  arah ranjang , lalu  mengungkung tubuh nya dibawah Gus Agam.

" Diamm!!” tegas Gus Agam namun dengan suara sangat lembut, agar sang istri tak merasa tersakiti

Ziva mengangguk seraya menutup mulut nya dengan tangan.

"Sayang nya mas Agam, udah ya marah-marahnyaa, dan kali ini giliran mas Agam yang berbicara," tawar Gus Agam dengan suara lembut dan membelai rambut istrinya.

Ziva lagi-lagi hanya mengangguk. Gus Agam tersenyum lembut dengan tingkah istri yang penurut. Setelah merasa situasi aman,  Gus Agam segera membalik kan keadaan menjadi Ziva yang berada diatasnya dalam keadaan an duduk.

Ziva duduk anteng di pangkuan sang suami, dengan tangan membungkam mulutnya sendiri.

" Dengerin mas ya. Jangan memotong pembicaraan mas okeh,“ tutur manis Gus Agam seraya mengecup lembut pipi ziva.

“ Jadi gini loh Humairahku. Kamu jangan begini yaa. Mas minta maaf dulu karena semalam mas Agam ga ngabarin cantiknya mas ini. Semalam mas Agam itu tidur di tempat Iqbal, karena  jika mas pulang, mas takut akan kebablasan dan melakukan dosa besar terhadap cebol nya mas Agam ini,” tutur manis Gus Agam seraya mencolek hidung sang istri.

"Lalu foto itu,” ujar Ziva dengan mulut yang masih tertutup.

“ Dengerin mas yaa. Jangan memotong perkataan mamas okeh,” Ziva pun langsung mengangguk faham akan perkataan sang suami.

" Semua foto itu benar adanya, hitsz tenang duluu,” ujar Gus Agam yang melihat istrinya sudah menatap tajam ke arahnya.

" Jadi begini Humairahku...semalam sebelum ke perpustakaan, Rui menghampiri mas. Tentang foto yang berpelukan. Itu benar adanya..etss, namun mas ga meluk Rui. Melainkan Rui lah yang memeluk mas."

"Dan tentang jatuh diatas Rui, itu juga benar...etsss. Tenang dulu jangan marah , sebelum mas jatuh, Rui sempat memeluk mamas. Nah, mas ga sengaja cium bau parfum yang membuat mas pusing, setelah menghirup parfum itu, eh ternyata parfum itu ada obat perangsang, dan karena hal itu mas Agam jadi emm apa ya,” kata Gus Agam.

"Mabuk? ” sambung Ziva.

" Mungkin!! Jadi mas kehilangan kendali, sebelum terjadi hal yang enggak-enggak, mas Agam langsung lari pergi dan datang ke asrama putra minta bantuan sama iqbal," jelasnya.

"Kenapa harus ke asrama?Kenapa ga pulang kerumah aja!!!" sewot Ziva.

"Tenaga dulu sayang. Kamu tau kan, kamu lagi pms,” ujar Gus Agam yang diangguki Ziva.

"Nah karena kamu pms  mas ga berani pulang,  takut melakukan hal dosa karena hubungan intim dengan mu yang sedang haid, maka dari itu mas ke asrama dan meminta tolong iqbal,” tutur manis Gus Agam. "Jadi , faham kan Baby girl??"

Ziva yang mendengar kan penjelasan Gus Agam, membuat Ziva yang tadi nya diam kian menangis lagi, Ziva benar-benar merasa bodoh. Terlalu dibutakan dengan namanya cemburu.

Gus Agam yang menyadari sang istri menangis , lekas memeluknya. "Heyy, heyy, cup...cup... Sutttt,  jangan nangis.”

"Maafin Ziva yang ga mau denger mamas, " Isak tangis Ziva dipelukan sang suami.

"Shttt. Gapapa sayang, yang penting Ziva udah dengar penjelasan,  itu udah buat  mas senang. Jadi ga akan pindah kan!! Masih sama mamas kan?"

"Iya mas."

" Alhamdulillah," ucap Gus Agam.

"Ziva harus tau, hanya Ziva dan akan tetap Ziva. Meski Ziva bunuh mas pakai pisau sekalipun. Mas akan tetap milih Ziva," kata Gus Agam.

" Enggak!! Ziva ga mau ngelakuin itu. Ziva cinta sama mamas, kita ga akan berpisah, sampai ajal lah yang memisahkan,"kata Ziva.

" Humairahku sayang, jangan katakan seperti itu. Kita akan selalu bersama , bahkan ajal saja tak mampuh memisahkan kita!! Karena kita akan bersama sampai kesurga. Faham baby girl?"

Ziva tersenyum ceria kearah sang suami dan lekas memeluknya. " Ana uhibbuka fillah."

"Ahabbakilladzii ahbabtani ilahuu.  (Semoga Allah swt mencintaimu, Dzat yang telah membuatmu mencintai ku karena-Nya)," balas Gus Agam.

Mereka kemudian berpelukan kembali dengan begitu mesranya. Beberapa menit mereka saling berpelukan, Ziva terdiam  karena sudah tidak ada lagi suara dari Gus Agam , hal ini membuat Ziva bingung.

Seketika Ziva pun segera mendongok melihat sang suami. Dan alangkah terkejutnya Ziva, dirinya melihat Gus Agam memejamkan matanya, bukan tidur melainkan pingsan.

“ Mas...” panggil Ziva.

“ Astagfirullah panas banget," gumam Ziva yang sudah merasakan panas nya suhu Gus Agam.

Dengan perlahan Ziva turun dari pangkuan sang suami. Namun, karena tubuh Gus Agam yang sudah lemas pun akhirnya terbaring kesamping. Untung saja  pingsan nya pas dikasur jadi aman.

“ Astagfirullah mas!!“ panik Ziva yang melihat tubuh sang suami terjatuh dan terbaring lemas dikasur

***

Saat ini sudah ada dokter dikamar yang menangani Gus Agam. Selepas Gus Agam pingsan, Ziva langsung menelepon mas Iqbal dan memberitahu nya.

Mendapat kabar tersebut, segeralah mas Iqbal datang dengan dokter teman lama mereka.

Dokter Izam tengah tekun memeriksa tubuh Gus Agam. Sedari tadi Ziva menunggu Gus Agam sadar, Ziva duduk ditepi ranjang dengan raut wajah sedihnya.

" Baik Ning  Saya kasi penjelasan buat Ning nya dulu, tentang kondisi Gus Agam,“ ujar dokter yang memiliki nama Izam.

“ Iya jadi?”

“ Suhu nya cukup tinggi ya, 40°. Emm kira-kira kenapa bisa setinggi ini? Apa kalian berendam jam 12 malam?“ tanya dokter Izam.

“ Mana ada!!” ketus Ziva.

“ Emm sebenernya gini dokter,” ucap mas Iqbal angkat bicara. Kemudian mas Iqbal menceritakan serinci mungkin kejadian yang menyebabkan Gus Agam demam tinggi.

Mendengar cerita dari mas Iqbal membuat Ziva benar-benar  merasa bersalah. "Jadi hampir semalaman mas Agam berendam di air yang berisi es batu?” tanya Ziva.

“ Benar Ning!! "

Mata Ziva mulai berair kembali, kenapa dirinya benar-benar sebodoh ini. " Ziva salah tadi tampar mas Agam, hiks..hiks,"  tangis Ziva.

“ Haduhhh Ning ini  Padahal semalam Gus Agam rela kesakitan sampai sekarang sakit agar tidak berbuat dosa, eh malah paginya langsung dikasih tamparan maut,” ledek mas Iqbal yang membuat Ziva semakin menangis.

“ Aaaaa Ziva salah,” tangis Ziva di tepi ranjang. Namun tangisan Ziva berhenti saat merasakan ada tangan yang membelai punggung nya.

“ Cup...cup...cup, udah dong nangisnya,” lirih pelan suara Gus Agam seraya mengusap punggung Ziva.

Mendengar suara itu, Ziva lekas menoleh kearah Gus Agam. "Mas udah bangun!"

" Udah sayang. Mas ga mau pingsan terus , nanti ga bisa memandangi Huamirahku," gombal Gus Agam.

" Ya elah," gumam mas Iqbal ketika mendengar gombalan Gus Agam

“ Apa sih mas, gombal terus," dengan semangat 45 Ziva langsung menghamburkan pelukan nya kepada sang suami yang terbaring lemas.

“ Uhuk. sayang mas ga bisa nafas,” lirih Gus Agam yang masih sakit langsung dipeluk erat oleh Ziva.

“ Ehehehe maaf. Terlalu senangnya Ziva sampai lupa,” kekeh Ziva seraya melepaskan pelukannya.

“ Iyaa. Huftt pusing, ” keluh Gus Agam berusaha bangkit. Ziva pun langsung menahan tubuh sang suami agar tidak memaksakan diri untuk segera bangkit.

“ Jangan,” pintah Ziva menahan sang suami.

“ Mas pengen duduk. Mas gapapa kok, mas dah sehat,” ucap Gus Agam berusaha bangkit lagi. " Jangan!!" pintah Ziva dengan tangan menahan tubuh sang suami.

" Haduh jangan gaduh dong. Oh iya Agam, jangan lakukan itu lagi. Ingat sama paru-paru kamu ka—"

"Iya iya bawel," sewot Gus Agam yang memotong perkataan dari dokter Izam.

" Paru-paru mas Agam kenapa?"Gus Agam seketika terkikuk dengan pernyataan sang istri.

" Asma biasa sayang!!" Kata nya.

" Ahggt, seterah kamu Agam!! Inget kata saya , dan Ning. Titip Gus Agam, saya pamit. Obat nya jangan lupa diminum," kata dokter Izam. "Saya juga mau pamit," sambung mas Iqbal

" Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Dokter Izam dan mas Iqbal pun segera meninggalkan ruangan kamar tersebut. Setelah kedua pria itu pergi dengan senang hati keduanya kembali berpelukan.

***

"Pentingnya penjelasan disetiap hubungan"

Akhiri membaca dengan mengucap
Alhamdulillah

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

4.1K 203 42
Seorang gadis cantik berusia 20 tahun ,yang baru saja menyelesaikan pendidikan S1 nya tetapi Terpaksa menikahi seorang lelaki yang tidak ia kenali .d...
17M 755K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
2.1K 187 21
bukan kebetulan, tapi inilah takdir Dia pernah berpacaran, dia pernah berpegangan tangan dengan yang bukan mahramnya. Dia pernah membentak, tetapi bu...
3.5M 27.4K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...