HORORNYA ALAM AZAB

16K 951 15
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam :@agamganteng_12

Sebelum membaca awali dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 38
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati.

 Selamat menikmati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Sungguh Gus Agam sangat emosi dan risih akan tingkah dan cara Rui berbicara. Tapi mau bagaimana lagi ?Demi rencana nya berjalan lancar, Gus Agam pun terpaksa melakukan hal ini.

Setelah mendengar kode siulan, saat nya melanjutkan aksi pucak mereka. "Kita bisa bicara di gedung belakang tidak?" ujar Gus Agam dengan membedakan nada suaranya.

'Behhh.. jijik kali aku dengan suaraku sekarang,' batin Gus Agam.

Tapi Gus.. disana sepi, kenapa harus kesana!!"

“ Kamu benar , saya baru sadar!! Kenapa saya harus memilih Ziva, padahal ada kamu!!” ujar Gus Agam.

'Plastik mana plastik , aku rasa mau muntah,' batin Gus Agam.

“ Ma–maksudnya Fikar?”

' Walau secepat ini dan mencurigakan... Itu bagus bukan? Berarti  Fikar sudah sadar, cuma aku aja yang cocok sama dia,'batin Rui.

“ Kalau begitu, sekarang ya??”

“ Iyaaa sekarang.”

“ Lalu  Almaira? ”

“ Almaira kamu suruh tidur...aku tunggu disana,” ujar Gus Agam merapikan barang-barangnya, dan asal pergi tanpa mengucapkan salam.

Dengan semangat 45.. Rui segera bangkit dan membawa Almaira ke area khusus tempat asrama ustadzah.

***

Dikamar milik Rui.

“ Almaira kamu pinter banget sayang. Malam ini kamu bakal dapat ayah seperti Agam. Wahhhh banget, jadi cepetan Almaira tidur, ” ucap Rui dengan gembiranya.

“ Unda mauk ningalin mila?”

“ udah deh tidur aja. Lagian kamu pengen kan punya ayah kayak Gus Agam!” kesal Rui pada Almaira.

“ Tapi maila pengen ama ayah Guntul," rengek Almaira.

“ Ckk, Udah tidur aja. Kalau aku sudah sama Agam, nanti kamu juga bakal liat ayah kamu!!” kesal Rui.

“ Tapi bu–aws sakit bun—a,” rengek Almaira yang dicubit lengan nya oleh Rui.

“ Tidur miraa, jangan nangis!!” sentak Rui pada Almaira saat melihat Almaira menangis.

istri mungil nya Gus Agam Where stories live. Discover now