istri mungil nya Gus Agam

By Gulajawa_1

1.4M 71.6K 1.3K

Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani... More

FAHAMI
01-RATU SIRKUIT
KAJIAN PAGI
DAPET SORBAN
MASUK PESANTREN
TEMAN BARU
GUS NYEBELIN
TES HAFALLAN
PERHATIAN
TRAGEDI PERPUS
PRIA IDAMAN
DENGAN QOBILTU
MALAM PERTAMA
BOCIL REWEL.
GENGSI
SALING TERBUKA
CALL ME 'MAS'
MALAM MINGGUAN
ABSURT NYA ISTRI KU
ANA UHIBBUKI FILLAH
EFFORT ZIVA
JAHIL NYA GUS AGAM
SIAPA RUI
BUJUK ISTRI BOCIL
TELEPON DARI MASALALU
CERAMAH GUS AGAM
KEBLABASAN
COSPLAY PINGUIN
KEDATANGAN GUNTUR
DUNIA MILIK BERDUA
SUAMI IDAMAN
CEMBURU NYA IBU NEGARA
AWAL MULA PERMASALAHAN
FITNAH
PENJELASAN!!
AGEN RAHASIA!!
LEBIH DARI KATA SEMPURNA
HORORNYA ALAM AZAB
SENANG DAN SEDIH
FIKAR ATAU AGAM?
RAHASIA GUS AGAM
KUCING ABU
MASA LALU GUS AGAM
RASA CEMBURU
HALAL BAGI SUAMI ISTRI
GOMBALAN
KURAS HARTAKU NONA
KEBERANIAN GUS AGAM
SIUMAN
BERANGKAT KE KAIRO
SEBUAH FIRASAT
KABAR TAK TERDUGA
SUPRISE
MY PRINCESS
BOMIL (BOCIL HAMIL)
DIJAGA
TAWARAN
KHAWATIR
LILAHITA'ALA
USG KANDUNGAN
TERBONGKAR SUDAH
PERGI KE AMERIKA
BERBAGI RASA SAKIT
28 JANUARI
OBSESI!!!
TERSADAR
KITA INI TEMAN
AKHIR CERITA

TINGKAH RANDOM GUS AGAM

19K 1K 14
By Gulajawa_1

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12

Sebelum membaca awali dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 32
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati

***

Setelah mendapatkan tanda kepemilikan dari Ziva, akhirnya Gus Agam bisa bernafas lega. Dikarenakan  Ziva sudah tidak marah padanya lagi.

Yang tadinya topiknya Rui dan Gus Agam, kini berubah dengan cepat , menjadi Ziva dan Gus Agam.

Saat ini Gus Agam tengah duduk di kantor umum para pengajar.

" Ahahahahah," ketawa pecah dari ustadz hafid, Rohman, pengajar lainnya.

" Sudah dong!!" kesal Gus Agam yang ditertawakan satu ruangan.

" Dikasih tanda kepemilikan nih," ledek ustadz Rohman.

"Rohman!!" geram Gus Agam.

" Okeh-okeh."

" Jadi? Ning Ziva marah, lalu ngasih tanda itu, berharap ga diganggu sama ustadzah
abal-abal itu?" tanya ustadz Hafid.

" Iyaa, Bahkan sampai berfikir kalau si Rui itu, jadikan anaknya buat dapetin saya," curhat Gus Agam.

" Bisa jadi Gus," ucap ustadz Rohman yang diangguki semuanya.

" Huss, Jangan berburuk sangka," ujar Gus Agam.

" Biasanya nih Gus, firasat istri tu bener," ujar ustadz hafid yang diangguki semua orang.

" Yaaa kita liat saja nanti. Oh ya, jam berapa ini, saya mau ke indomaret dulu," ujar Gus Agam.

" Mau ngapain Gus?" tanya Rohman.

" Mau nyari kantong ajaib Doraemon terus bantuin Kera Sakti nyari kitab suci lalu nemenin Naruto ngalahin Madara biar dia jadi Hokage," ketawa kecil Gus Agam setelah mengatakan perkataan nya dengan cepat.

" Ahahahaha, Gus Agam jokes nya," tawa ustadz Rohman.

" Ehehehe. Ya sudah saya mau pamit undur diri, assalamu'alaikum, " ujar Gus Agam keluar dari area kantor.

***

Kini Gus Agam sudah melaju meninggalkan area ponpes. Beberapa menit akhirnya Gus Agam sampai di indomaret, lekaslah Gus Agam turun dari motornya dan memasuki area indomaret.

Ketika sudah memasuki ke indomaret, Gus Agam pun menjadi bahan gosip mbak-mbak, perkara cupang pemberian Ziva.

" Eh liat lehernya, ganteng-ganteng kek alim, tapi udh dicap."

"Iya, mungkin istrinya."

Gus Agam masih dapat mendengar bisikan dari pada kedua wanita kasir itu.Tak mau menghiraukannya, Gus Agam pun mulai masuk lebih dalam ke area indomaret.

Setelah berjalan mengelilingi rak, akhirnya Gus Agam tiba di lorong yang ia butuhkan, yaitu lorong pembalut. Gus Agam dibuat menganga, saat melihat tumpukan pembalut uang berjejer namun berbeda mereknya

" Semuanya Roti tawar ?"

Gus Agam pun mulai melihat dan mengamati setiap pembalut yang terpajang disana. " Aduhhh, lupa nanyak ke Ziva beli nya yang merek apa. Payah nih," gumamnya

Tak lama sorot mata Gus Agam terarah pada roti tawar yang bersayap.

" Widih canggih benar ada sayapnya, tombol nya dimana ya! Apa bisa terbang?"

Gus Agam pun meraih satu pembalut itu. Dengan tingkah jahil plus polos nya Gus Agam mencoba melempar ke atas untuk memastikan.

Namun,  pembalut yang dilempar lekas  jatuh ke lantai kembali, Gus Agam pun meraihnya lagi. "Hoax, Ga bisa terbang, berarti ga bersayap!"

" Ehh tunggu, kalau bisa terbang bahaya dong,nanti...." gumamnya.

Isi pikiran Gus Agam ( memikirkan Ziva terbang gara-gara pakai roti tawar yang bersayap). Memikirkan hal itu membuat Gus Agam cengengesan, mungkin kalau ada orang yang lihat Gus Agam , pasti mereka bilang Gus Agam radak-radak gimana gitu loh.

" Jangan yang ini deh. Takutnya tiba-tiba terbang kan serem," gumam Gus Agam seraya meletakan kembali pada asalnya. 

" For night!! , Untuk malam.  Bagus sih agak besarran, tapi nanti pagi, siang, nya ga pake gitu. Kan untuk malam," Ucap Gus Agam seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

Kemudian Gus Agam pun beralih ke pembalut merek lain nya yaitu daun sirih.

" Esktra daun sirih!! Berarti ada daun sirih nya didalam."

Semua merek yang Gus Agam temui membuat Gus Agam pusing karena merasa aneh akan hal itu.

" Semuanya mirip pempes. Lah kenapa ga beli pempes aja , ukuran jumbo juga , ga banyak merek!"

Entah pikiran dari mana itu, Gus Agam pun langsung melajukan langkah nya mendekati rak pempes. setelah tiba disana, Gus Agam pun langsung meraih satu
bungkus pempes besar untuk orang tua.

Setelah mendapatkan apa yang dia butuhkan. Gus Agam langsung beranjak ke kasir. Dimeja kasir saat melakukan pembayaran. Penjaga kasir merasa heran akan apa yang dibeli oleh Gus Agam

" Ma-mau beli ini mas?"

" Ya, debit ya," ucap Gus Agam mengeluarkan black card.

Sang mbak kasir yang tidak memilih kepo ke Gus Agam dan segera melakukan transaksi. Mereka menerima uluran debit itu dan langsung menggesek  kartu kredit itu.

" Ini mas ," tutur si mbak kasir lalu memberikan plastik berisi pempes dan kartu debitnya.

Gus Agam meraih nya lalu segera pergi ke arah motor lalu maiki dan mengemudikan motornya pergi dari area indomaret menuju rumah.

***

Saat Gus Agam sudah tiba disana. Terlihat semua santri telah selesai dengan sekolahnya. Lekas lah Gus Agam memasuki area ndalem dan memarkirkan motornya.

" Seperti nya sudah pulang," gumamnya.

Setelah memarkirkan motor, Gus Agam pun lekas pergi memasuki rumah.

" Assalamu'alaikum ya zawjati kuuu," tutur  manis Gus Agam seraya membuka pintu rumah.

" Wa'alaikumsalam mas Agam," pekik Ziva berlarian menuruni tangga.

" Eh eh...jangan lari -lari!! Nanti jatuh sayang, " panik Gus Agam.

Setelah sampai di bawah, Ziva berlari ke arah Gus Agam dan segera melompat ke arah sang suami, beruntung  Gus Agam cekatan dan segera menerima tubuh Ziva, lalu menggedong nya.

" Astaghfirullahal'adzim sayang."

" Whehehehe, mas dari mana ajah," ucap Ziva seraya mengecup bolak balik pipi Gus Agam.

" Ke indomaret, " ujar Gus Agam , seraya menggedong Ziva dan membawanya duduk di sofa.

Kini Ziva tepat di atas pangkuan Gus Agam yang sedang duduk disofa.

" Beli itu yahh?" tanya Ziva seraya bergeliat manja kesuami nya.

" Iya."

" Mana liat," mendengar hal itu, Gus Agam  memberikan bungkus plastik itu kepada Ziva. Dengan senang Ziva membuka nya,  namun...trengtenteng.....

Kedua bola mata Ziva membulat sempurna karena melihat isinya.

Lekas lah Ziva turun dari pangkuan Gus Agam dengan tiba-tiba, membuat Gus Agam terkejut. "Kenapa sayang?"

" Apa nya yang kenapa!!" terdengar nada Ziva seperti emosi.

" Wait, santai dong sayang, kenapa hm?"

" Inii apa?"  tanya Ziva dengan geramnya.

" Itu kan yang kamu butuhkan?" Balas  Gus Agam.

" Ziva suruh beli PEMBALUT bukan PEMPES WAHAI SUAMI KU  MAS AGAM ZULFIKAR AKBAR!!" geram Ziva.

" Ta-tapi kan Humairaku. Pempes lebih besar dan lebih kek berkualitas gitu."

" Ini untuk orang tua yang kesulitan buat pipis, Ziva kan bisa pipis,"  kesal Ziva sambil mencak-mencak.

" Tapi kan, Ziva  keluar darah, jadi pakai ini."

" BEDA MAS AGAMMM!!" geram Ziva.

" Menurut mamas lebih bagusan ini, dari pada yang neko-neko kek, bersayap lah ini lah itu lah," jawab Gus Agam.

" SIAPA DISINI YANG PMS !!" kesal Ziva.

" Kamu," cicit Gus Agam.

" Nah, pakai nya tu Pembalut bukan PEMPES.." geram Ziva.

" Jadi salah nih," cicit Gus Agam.

" YA SALAH LAH."

" Tenang dulu, sini-sini peyukkk cium dulu," tutur manis Gus Agam.

Ziva pun seketika luluh dan mengesampingkan rasa kesalnya, lalu segera memeluk Gus Agam.

" Kita beli lagi ya," kata Ziva.

" Iya cintaku, manis nya akuu. Kita beli lagi ya, yuk."

Langsung lah mereka berangkat untuk ke indomaret, untuk membeli roti tawar pribadi.

***

Kini tiba lah mereka di indomaret tadi, pasutri absurd itu kemudian masuk,  dan lagi-lagi mbak kasir berbisik-bisik tentang mereka.

" Itu mas yang tadi. Sekarang sama istrinya."

Ziva dan Gus Agam jelas mendengar nya, Ziva langsung melirik ke arah sang suami, dan Gus Agam tau kalau itu kode marah. Langsung lah Gus Agam menggeleng pertanda tidak ada yang terjadi.

Mereka pun lekas berjalan ke arah rak pembalut.

" Mau beli yang apa?" tanya Gus Agam.

" Mau beli yang bisa di pakai, " ketus Ziva.

" Sudah jangan marah, nanti tambah cantik nan menggemaskan," tutur manis Gus Agam langsung memeluk Ziva.

" Ihhh jangan peluk-peluk, ini ditempat umum!!" kesal Ziva padahal salah tingkah.

" Sudahhan marahnya!"

" Iyaaa, Ziva udah ga marah," ucap ziva membuat Gus Agam melonggarkan pelukannya dan menjauh

" Gimana kalau kita minta rekomendasi aja?" tawar Gus Agam

" Maksudnya?"

Bukan jawabban yang Ziva dapat , Gus Agam langsung menarik tangan Ziva untuk menuju kasir.

***

Saat ini pasutri itu sudah tiba di kasir.
"Mbak," panggil Gus agam dengan nada dinginnya

" Ada apa ya?" jawab mbak kasir.

" Beli pembalut, buat istri saya," jelas Gus Agam.

Wajah Ziva seketika memerah, berani sekali sang suami meminta rekomendasi.

" Ohh yang merek apa?" tanya mbak kasir.

" Yang paling terkini dan higenis , dan juga emmm. Pokoknya paling terpaling deh," ujar Gus Agam.

" Owh ada kok."

" Dann saya borong stoknya selama setahun, jangan yang expired, takutnya ehem istri saya juga ikutan expired, nanti jadinya saya ga bisa 'gitu', " celoteh Gus Agam tanpa rem yang membuat Ziva semakin malu. " Mas Agam," bisik Ziva.

" Ehh kelepasan," balas Gus Agam dengan bisikan.

Mbak kasir terkikik geli dengan pasutri ini.. lekaslah mbak kasir mencari pesanan dan langsung membawanya ke kasir.

" Totalnya 250," ujar mbak kasir.

" Tunggu dulu jangan langsung bayar," ujar Ziva langsung pergi ke rak jajanan.

3 menit kemudian Ziva kembali dengan 1  troli yang penuh dengan isi jajanan dan minuman. "Ini sekalian," jelas Ziva.

" Astagfirullah sayang! Sebanyak ini!!" kaget Gus Agam.

" Kenapa ga boleh?"

" Boleh kok. Cuma, emang bisa ngabisin sekarang? " tanya Gus Agam.

"Kkan ga harus 1 hari habis,buat stok kan bisa," ujar Ziva.

" Mau ditaruh dimana?"

" Mas banyak nanyak loh!!" kesal Ziva.

" Ehem," dheman mbak kasir yang sudah lelah mendengar perdebatan pasutri ini.

" Eh maaf mbak ini," ujar Ziva menyerahkan semua belanjaan nya.

" Totalnya 500," jelas sang kasir.

" Debit," ujar Gus Agam memberikan kartu kreditnya. Si mbak kasir menerima uluran kartu dan lekas menggeseknya.

" Terimakasih, " tutur mbak kasir lalu segera memberikan kartu dan belanjaan pasutri itu.

" Bawa mas," ujar Ziva yang hanya membawa 1 butir jajanan. Gemes kan kalau gini, mana belanjaan nya banyak, disuruh Gus Agam yang bawa, mana Ziva nya cuma bawa 1 butir jajan.

Gus Agam ga bisa marah, hanya tersenyum akan tingkah laku istri kecilnya. Lekas lah Gus Agam menaruh semua belanjaan dibagasi, sedangkan istrinya ? Jangan ditanya, sedang duduk santai didalam mobil menunggu sang suami.

Setelah memasukan semuanya , Gus Agam pun lekas masuk kedalam mobil..

" Pulang?" tanya Gus Agam dengan lembut.

" Iya lah mas, masa iya kita nginep disini," tutur Ziva seraya memakan cemilan.

" Siap ibu negara."

Kemudian Gus Agam pun,  langsung mengemudikan mobilnya menjauh dari area Indomaret.

***

"Melihatnya bahagia adalah hal yang terindah. Yang tak bisa di ucapkan dengan sebuah kata kata"

— AGAM ZULFIKAR AKBAR

Akhiri membaca dengan mengucap
Alhamdulillah

Continue Reading

You'll Also Like

47.2K 2.7K 24
[Sebelum membaca biasakan untuk follow terlebih dahulu] Note : Judul dan Cover di ubah ( Judul sebelumnya "THE LECTURER IS MY HUSBAND" ) *** "Kesala...
2.6M 142K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
6.6K 169 50
Puisi adalah perwakilah hati yg paling dalam. BERAWAL DARI KATA BERAKHIR DENGAN KARYA 🖊 (COMPLETE) Murni pemikiran sendiri 😉 Free Copas. Selamat Me...
LOVE HIM! By rahasia

General Fiction

1.5K 173 26
Terlibat kisah cinta rumit yang menyakiti banyak orang. CERITA INI BUKAN GENRE BENCI JADI CINTA. KONFLIK NYA CUKUP BERAT, MUNGKIN DI PART PART AWAL A...