YOU ARE MY LIVE [Baekyeol/Cha...

بواسطة byunxkkaebsong

235K 10.7K 631

"I LOVE YOU" -baekhyun "I LOVE YOU TOO" -chanyeol "I LOVE YOU MORE THAN HIM" -sehun "I NEED YOU" -xxx المزيد

Sorry~
Mickey Mouse~
Dinner~
Photo~
Change~
BLOOD~
Who XXX?
5 Secon Kiss~
DANGER~
RED ROSE~
Warm Hug~
RING~
SCARED! ~
CRY~
MISS U~
ENDING~
The Real Ending~
READ PLS~
Memory~

F*CK~

12.3K 448 16
بواسطة byunxkkaebsong

★★★★★★★★★★★
*** Author POV ***

Chanyeol duduk di sebelah Baekhyun yang tengah asyik menonton acara tv.

"Kau mau makan apa malam ini?" tanya nya.

"Apa saja, asalkan kau yang masak." jawab pria itu tanpa menoleh ke lawan bicara nya.

"Mau aku ajarkan memasak malam ini?"

"Kau mau ajarkan aku sekarang?" tanya Baekhyun yang tiba-tiba antusias.

Baekhyun langsung menarik tangan Chanyeol ke arah dapur setelah mendapatkan anggukan Chanyeol.

Mereka memutuskan untuk membuat kue karena bahan-bahan yang ada terbatas. Tak ada bahan mentah seperti wortel, lobak, ataupun bahan-bahan yang lainnya. Walaupun hanya sebuah kue, tetapi Baekhyun antusias membuat kue tersebut.

"Setelah itu masukan gula pasir nya." perintah Chanyeol sang koki. Jari tangan Baekhyun dengan cekatan menuangkan gula pasir yang sudah ditakar tersebut kedalam mangkuk besar.

"Chanyeol!" Pria dengan telinga lebar tersebut langsung menoleh ke sumber suara. Sedetik kemudian, menempel sejumlah gula pasir di bibirnya.

"Hahaha. Gula nya maniskan?" ledek Baekhyun sambil tertawa.

Chanyeol kemudian mengikuti apa yang Baekhyun lakukan padanya.

Tiba-tiba mata mereka bertemu. Hening. Tak ada percakapan dari mulut mereka berdua.

Chanyeol memajukan tubuh nya ke arah Baekhyun.

"Bagi ku bibir mu lebih manis dibandingkan dengan gula sekalipun." Chanyeol mengeluarkan smirk khas nya seraya menatap Baekhyun. Tatapan nya seperti ingin memakan Baekhyun hidup-hidup.

Baekhyun hanya diam, tak tau apa yang harus ia lakukan. Beberapa kali ia menenguk saliva nya. Chanyeol semakin dekat, memperkecil jarak tubuh nya dengan Baekhyun. Dan

Cuppp~

Bibir Chanyeol sudah singgah di bibir Baekhyun. Setelah diam beberapa saat, Baekhyun akhirnya membalas kecupan tersebut. Setelah mendapat respon baik dari sang pemilik bibir, kecupan Chanyeol berubah menjadi lumatan.

Lumatan nya berubah menjadi lebih ganas. Seperti ingin melahap bibir Baekhyun utuh-utuh.

"Hmmphh." Desah Baekhyun saat ciuman Chanyeol memanjakan leher jenjang nya. Ciuman sekaligus gigitan kecil di layangkan ke arah leher Baekhyun.

Setelah bosan bermain di leher mulus Baekhyun, Chanyeol kembali melumat bibir mungil milik Baekhyun yang sekarang sudah menjadi istri nya tersebut.

Chanyeol mengangkat tubuh Baekhyun dan mendudukan nya di atas meja makan mereka.

"Ahhh." Baekhyun kembali mendesah saat jari tangan Chanyeol membelai bagian sensitif nya.

Kesempatan itu Chanyeol manfaat kan untuk memasukan lidah nya kedalam mulut Baekhyun. Lidah Chanyeol kemudian mengabsen deretan gigi Baekhyun. Baekhyun membalas dengan menjilat lidah Chanyeol secara seduktif.

Saliva mereka bercampur bersama dalam lumatan tersebut. Sesekali mereka melepaskan ciuman mereka untuk sekedar menghirup oksigen. Lidah mereka kembali bertautan membentuk benang saliva.

Dengan gaya bridal, Chanyeol mengangkat tubuh Baekhyun. Mengendongnya tanpa melepaskan lumatan mereka. Baekhyun tetap memejamkan mata nya, menikmati setiap lumatan Chanyeol.

Dengan hati-hati Chanyeol menidurkan istri nya tersebut di atas kasur. Baekhyun langsung membuka mata nya saat Chanyeol melepaskan ciuman mereka. Sorotan mata Baekhyun berubah menjadi kecewa, seperti mengatakan"kenapa-kau-melepaskan-nya?"

Chanyeol melepaskan baju dan celana yang ia kenakan. Kemudian melempar barang tersebut ke sembarang arah.

Bibir Chanyeol kembali membentuk smirk yang dapat membuat siapa saja terpana. Chanyeol kembali melanjutkan aktifitas nya yang sempat tertunda.

Jari Baekhyun mengelus lembut dada bidang Chanyeol. Memainkan bahkan memilin abs suami nya. Sementara itu lidah Chanyeol masih bertarung dengan lidah Baekhyun. Tangan Baekhyun menjalar ke bawah tubuh Chanyeol dan meremas bagian sensitif miliknya yang hanya tertutup dengan celana boxer.

"Ahhh.." Desah Channyeol seketika.

Entah sejak kapan Chanyeol membuka dan melepaskan baju dan celana yang Baekhyun pakai. Menelanjangi nya hingga tak tersisa sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya.

Tak mau kalah, Chanyeol juga memainkan area sensitif Baekhyun. Mengelus lembut junior Baekhyun yang dulu sudah pernah ia cicipi(?)

Dengan mahir, tangan Chanyeol mengocok junior Baekhyun perlahan. Ia tidak ingin merusak barang berharga milik istri nya tersebut.

"Hmphhh."

Mendengar desahan seksi Baekhyun, libido Chanyeol semakin terangsang.

"Ahh.. Chanyeol Jebal! Palli ahh, palliii!!" Desah Baekhyun seperti orang kesetanan. Dengan senang hati Chanyeol menuruti kemauan Baekhyun. Ia mempercepat kocokan pada junior Baekhyun seraya memainkan twins ball milik Baekhyun.

Baekhyun merasa bahwa ia benar-benar akan meledak.

"Chan-Yeol, a-da sesuatu dibawah sana yang ingin keluarrr."

"Keluarkan saja chagi. Keluarkan semuanya."

Dan

Crott~

Sperma Baekhyun mengenai dada bidang Chanyeol.

"1-0." ucap Chanyeol seraya tersenyum meledek kearah Baekhyun.

"Jebal! Kau menyebalkan Chanyeollie." ucap Baekhyun yang merasa bahwa ia sudah kalah sebelum berperang(?l

"Baik sekarang giliran mu yang harus kalah." lanjut Baekhyun. Ia mengisyaratkan Chanyeol untuk berbaring. Chanyeol menuruti nya.

Baekhyun melepas pakaian yang masih melekat di tubuh Chanyeol sebelum ia memanjankan junior Chanyeol.

Baekhyun menjilat abs Chanyeol terlebih dahulu, kemudian mengigit-gigit kecil benda dengan ujung berwarna merah muda tersebut. Ciuman Baekhyun menjalar ke bawah. Menjilat dada bidang Chanyeol yang masih di lumuri sperma milik nya. Ciuman Baekhyun semakin turun ke bawah dan sampai lah ia di bagian sensitif milik Chanyeol.

Tanpa menunggu lama lagi, Baekhyun langsung melahap benda tersebut. Menjilat nya layaknya menjilat sebuah lollipop. Tak lupa Baekhyun memainkan twins ball Chanyeol.

Butuh waktu lama untuk Chanyeol menyerah.

"Ternyata Chanyeol kuat sekali." Begitu pikir Baekhyun.

Setelah mengeluarkan seluruh kemampuan Baekhyun untuk memanjakan junior Chanyeol tersebut. Akhirnya Chanyeol menyerah. Baekhyun ambruk disamping Chanyeol.

Secara tiba-tiba Chanyeol bangun dari tidur nya menindih tubuh Baekhyun. Ia langsung memasukan junior nya kedalam lubang Baekhyun tanpa meminta izin terlebih dahulu. Baekhyun bingung ketika mendapatkan serangan bertubi-tubi. Bahkan Chanyeol tidak mempersilahkan nya untuk istirahat sebentar.

"Akhhh.." pekik Baekhyun saat junior Chanyeol masuk seluruhnya kedalam lubang Baekhyun.

Chanyeol mengenjot nya perlahan tapi pasti(?) Genjotan Chanyeol bertambah cepat seiring waktu membuat Baekhyun susah untuk mengimbangi nya.

"Jeball!! Chan Ahh, aku benar-benar inginn.." ucap Baekhyun.

"Aku juga honeeyy.. Kita keluarkan bersama-sama n-nee. Hana Dul S-set."

"Ahhh." Desah mereka bersamaan. Sperma Chanyeol seketika memenuhi lubang Baekhyun. Chanyeol ambruk.

"Hosh hosh." Chanyeol menghirup oksigen banyak-banyak. Mereka berdua terlihat lelah seperti habis lari marathon 5km(?)

Tok Tok Tok~

Terdengar seseorang mengetuk pintu rumah mereka. Baekhyun dan Chanyeol saling berpandangan.

Chanyeol bangkit setelah selesai mengembalikan tenaga nya.

"Baekkie, dimana kau melempar celana dalam ku,eoh?" tanya Chanyeol seraya melirik ke kolong tempat tidur. Mencari celana dalam nya. Tak mungkin Chanyeol keluar dengan telanjang seperti ini.

"Aku tidak tau. Kau cari saja di bawah." jawab Baekhyun yang masih terlihat lelah. Chanyeol jalan keluar kamar dengan hanya menggunaan boxer.

"Siapa yang malam-malam begini bertamu? Menganggu saja!" gumam Chanyeol dalam hati nya.

Chanyeol memegang knop dan membuka pintu tersebut.

Nihil!

Tak ada seseorang pun yang ia dapati. Dia menegok ke arah luar pagar, mencari seseorang yang tadi mengetuk pintu rumah nya. Tetapi tetap saja tak ada seorang pun yang ia dapati.

Kening nya mengerut ketika melihat secarik surat tergeletak di bawah kaki nya. Ia mengambil surat tersebut sebelum ia menutup dan mengunci pintu rumah nya.

"Nuguya chagi?" tanya Baekhyun sesampainya Chanyeol dikamar mereka.

"Aku hanya menemukan surat ini tetapi tak ada seseorang pun diluar sana." Chanyeol membolak-balikan surat misterius tersebut.

★★★★★★★★★★★
*** Baekhyun POV ***

"Nuguya chagi?" tanya ku sesampainya Chanyeol dikamar kami.

"Aku hanya menemukan surat ini tetapi tak ada seseorang pun diluar sana." Chanyeol membolak-balikan surat misterius tersebut.

"Mungkin yang mengetuk pintu tadi tukang pos yang mengantarkan surat tersebut." jawab ku santai.

"Tidak mungkin tukang pos. Mana mungkin tukang pos mengantar surat malam-malam begini. Bahkan jika dugaan mu benar, kenapa tukang pos tersebut tidak meletakan surat ini di kotak surat kita, kenapa harus mengetuk pintu?"

Aku mengerutkan kening. Mencoba berfikir. Dugaan Chanyeol ada benarnya. Aku hanya mengangkat bahu ku seraya memasang ekspresi muka "aku-tidak-tahu"

Karena penasaran Chanyeol membuka surat tersebut. Matanya bergerak seiring ia membaca surat tersebut.

Aku menangkap ekspresi kaget dari Chanyeol setelah selesai membaca surat tersebut. Aku langsug merampas surat tersebut dan membaca nya

Hai.
Bagaimana kabar kalian? Lama tak berjumpa, uh?
Aku dengar kalian sudah menikah. Aku ucapkan selamat atas pernikahan kalian.
Aku turut bahagia. Tapi aku harap kalian jangan terlarut dalam kebahagian kalian. Karena aku selalu mengintai kalian dari sini. Aku akan merampas kebagiaan kalian saat kalian lengah.
Hahaha. Ini bukan permintaan tapi peringatan!

From: XXX

What the? XXX ? Chen?! Apa dia Chen a.k.a Kim Jong Dae?! Apa Chen kembali mengancam ku, ah lebih tepatnya mengancam kami. Sebenarnya apa yang di ingin nya? Kenapa ia terus menganggu kehidupan kami?!

"Sudah kau jangan panik seperti itu. Aku yakin itu hanya orang iseng saja. Jangan kau pikirkan, ne? Sebaiknya kita tidur." Chanyeol merebahkan diri nya di samping ku dan menarik selimut. Menutupi tubuh kami berdua yang half naked.

"Ta-tapi Chen."

"Stttt." Chanyeol menaruh telunjuk nya di bibir ku. Menyuruh ku untuk tidak melanjutkan perkataan yang belum selesai aku ucapkan.

Tangan memeluk kepala ku. Mengusap lembut rambutku. Hanya pelukan nya lah yang bisa menenangkan ku saat ini.

Mungkin perkataan Chanyeol ada benar nya juga. Mana mungkin itu Jong Dae ataupun Chen mengetahui kami sudah menikah dan bagaimana dia mengetahui kami tinggal disini. Ah sudahlah..

Aku memutuskan untuk memejamkan mata ku dan terlelap.

★★★★★★★★★★★

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Aku menghela nafas.

Huft, dimana Chanyeol? Kenapa dia belum pulang juga. Apa dia tidak tau bahwa aku takut sendirian. Ahh menyebalkan, awas kau ya Tuan Jerapah!

.
.
.
Tok Tok Tok~
.
.
.

Sebuah suara ketukan pintu berhasil mengagetkan dan membuyarkan lamunan ku.

"Nuguseyo?" teriak ku dari dalam rumah.
.
.
.
Hening
.
.
.
Tak ada jawaban dari balik pintu.
.
.
.
Tok Tok Tok~
.
.
.

Ketukan tersebut kembali terdengar. Ah pasti itu Chanyeol. Mungkin dia terlalu lelah hanya untuk sekedar menjawab teriakan ku.

"Ne, sebentar." Aku berjalan untuk membukakan pintu.

"Yak! Chanyeol kenapa kau-" Perkataan ku terhenti ketika melihat siapa yang berdiri di balik pintu. Dia bukan Chanyeol suami ku, dia adalah..
.
.
.
.
.
.
"S-SE-SEHUN?!"

"Hai Baekhyun. Lama tak bertemu." sapa nya. Sehun langsung masuk kedalam rumah ku tanpa menunggu aku mempersilahkan nya.

Aku masih mematung di depan pintu. Sehun?! Apa dia benar sehun?! Manusia yang hampir merusak masa SMA ku?! Mau apa dia kesini?! Dan bagaimana dia tau kalau aku tinggal disini?!

Banyak pertanyaan yang memenuhi otak ku. Aku langsung tersadar kalau Sehun sudah masuk ke rumah ku. Pabbo!

"Wahh, rumah kalian bagus juga yaa. Kalian terlihat mesra sekali di foto itu." Aku mengikuti arah pandangan Sehun yang sedang menatap foto aku dan Chanyeol saat kita menikah.

"Sebenarnya mau apa kamu malam-malam kesini?"

"Oh itu. Aku hanya ingin mengucapkan selamat untuk kalian berdua." Sehun menatap ku dengan tajam. Tatapan nya seperti ingin melahap ku hidup-hidup.

"Terimakasih atas ucapan nya. Sekarang kau boleh pulang." Aku mendorong tubuh nya keluar rumah ku.

"Oh iya satu lagi. Tujuan ku kesini, karena aku merindukan mu Baekhyunne. Aku merindukan suara mu, desahan mu, aroma tubuhmu, rambut mu, bibir mu, bahkan setiap detail yang ada pada diri mu." ucap Sehun seraya mengelus pipi ku.

Secara otomatis aku langsung menepis tangan nya.

"Kau gila Sehun! Sebaiknya kau pulang sekarang!! Atau aku akan berteriak meminta tolong!" ancam ku.

"Oh coba saja kau berteriak. Ini sudah malam Baekhyun, tak ada orang yang bisa mendengar teriakan mu itu."

Sial! Dia tidak takut dengan ancaman ku rupanya.

"Tolong, Tol- Hmmphh" Seketika Sehun langsung membekap mulut ku dengan telapak tangan nya. Dia mendorong ku dan menjatuh kan diriku di sofa.

"Yak! Sehun!" teriak ku sambil mengigit telapak tangan nya.

"Daripada kau berteriak yang tidak ada guna nya tersebut, lebih baik kau mendesah sambil menyebutkan nama ku. Itu akan lebih enak kedengaran nya."

Sehun membuka 2 kancing kemeja bagian atas nya. Memperlihatkan sedikit bagian dada nya. Dan tak lupa mengeluarkan smirknya.

"Kau gila Sehun!!"

Tiba-tiba Sehun menindih tubuh ku. Tangan nya mencoba mengusap leher ku. Aku mencoba melepaskan diri. Tapi tidak bisa! Tenaga nya begitu kuat!

Dia mencium leher ku, membuat beberapa kiss mark disana.

"Ahh, fuck you Sehun!" Secara tak sengaja aku mendesah dan menyebutkan nama nya. Di dalam hati, aku mengerutuki diriku sendiri.

Sehun benar-benar tau bagian sensitif ku. Membuat diriku tak berdaya di hadapan nya.

"BAEKHYUN?!!" Sebuah suara mengagetkan ku. Aku benar-benar tau suara itu. Suara agak berat tersebut.

Sehun menghentikan tindakan bejad nya pada ku. Aku mendorong tubuhnya hingga ia tersungkur.
.
.
.
"C-CHANYEOL?!"

"BAEK - SEHUN, APA YANG KALIAN BERDUA LAKUKAN?! KALIAN SELINGKUH?! BERANI-BERANI NYA KAU SELINGKUH DI BELAKANG KU, BYUN BAEKHYUN?!" Amarah Chanyeol meledak. Aku tau dia pasti sangat marah mendapati istri nya sedang di cumbu pria lain. Aku mengerti itu.

"Chanyeol, ini tidak seperti yang kau lihat!! Jeongmal!! Aku bisa menjelaskan nya semuanya." ujar ku seraya memegang tangan nya. Chanyeol langsung menepis tangan ku.

"Tidak perlu. Aku tidak butuh penjelasan dari mu."

"Baik kalau kau tidak ingin mendengar penjelasan dari ku. Tapi Sehun bisa menjelaskan nya padamu. Sehun bicaralah!!" Aku menatap mata Sehun yang sedaritadi hanya diam melihat pertengkaran aku dan Chanyeol.

"Aku akan menjelaskan secara jujur apa yang terjadi barusan. Perkataan mu benar Chanyeol. Aku dan Baekhyun selingkuh di belakangmu."

"M-MWO?" Bagaikan di sambar petir di siang bolong!!(?)

"Dugaan ku benar kan Baekhyun. Dan untuk mu Sehun, sebaik kau pulang sekarang!! Sekarang!!" usir Chanyeol.

Sehun mengedipkan mata nya pada ku sebelum dia benar-benar pergi. Mwo?! Apa ini?! Dasar bocah gila!!

"Chan, aku bisa menjelaskan semuanya." Aku menatap mata nya lekat-lekat.

"Sudah ku duga. Kau dan Sehun masih mempunyai hubungan. Jadi waktu itu aku tidak salah melihat bahwa Sehun hadir di pernikahaan kita. Kau yang mengundangnya bukan?!"

"Sehun hadir dipernikahan kita? Aku yang mengundangnya? Maksud mu apa? Aku tidak mengerti." Aku memasang ekspresi bingung. Aku memang benar-benar tidak mengerti apa yang ia maksud.

"KAU TIDAK TAU APA PURA-PURA TIDAK TAU, HAH?!" ucap Chanyeol dengan nada meninggi.

"Terserah kau mau menganggap ku pura-pura tidak tau, atau apa. Yang jelas apa yang Sehun katakan tadi BOHONG!! SEMUA DUGAAN MU SALAH CHANYEOL, AKU SUDAH TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN APA - APA LAGI DENGAN NYA. AKU KECEWA PADAMU KARENA KAU LEBIH MEMPERCAYAINYA DARIPADA MEMPERCAYAI ISTRIMU SENDIRI!!" jelas ku dengan mata berkaca-kaca menahan tangis. Aku memutuskan untuk pergi dari hadapan nya. Tak terasa air mata ku mulai menetes. Aku menghapusnya cepat-cepat.
.
.

BRAAK~

.
.
Aku membanting pintu kamar ku dan mengurung diri ku disini. Aku benar-benar tak habis pikir dengan nya! Bagaimana bisa ia lebih mempercayai orang lain daripada diriku. Harus nya ia memukul Sehun ketika melihat pria itu mencoba mencumbu ku. Tapi Chanyeol malah menuduh aku selingkuh dengan Sehun! MENYEBALKAN!!

Isakan tangis mulai memenuhi kamar ku. Aku tidak peduli Chanyeol yang sedari tadi mengetuk pintu kamarku.

"Baek, maafkan aku." ucapnya dengan nada menyesal.

"Pergi! Aku bilang pergi! Aku butuh waktu untuk sendiri!!!" jawab ku dengan suara parau.

Te
.
Be
.
Ce

Author mau ngucapin makasih.. yang udah setia stay tune di FF ini. Yang udah vote dan comment jugaa makasih banyaakkkk. Vote dan comment kalian itu sebagian semangat author buat ngelanjutin FF ini. Makasih banyak ya readerss :*{}

Btw, jam 12 malam ini, tetap usia author yang ke 16 tahun. Hurayyy!! Doaiin ya semoga author sehat, selalu diberi perlindungan sama Allah SWT, dan semoga author di lancarkan imajinasi nya untuk membuat FF OTP yanh lain. Hehehe. (Kok jadi curhat gini sih -_-)

singkat kata jangan lupa vote dan comment nya! Kritik dan saran monggoo.... ^_^ maaf kalau feel adegan ranjangnya gak dapet, huhu :(

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

6.8K 301 22
BOOK 1 OF ? 'Aku yang akan menciptakan, biar dia yang mengisahkan.'
Fantasia بواسطة neela

قصص الهواة

1.7M 5.3K 9
⚠️ dirty and frontal words 🔞 Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.
785K 48.5K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
114K 7.5K 15
⚠️fanfic ini gaya penulisannya jadul banget dan gak ditulis ulang. [END] Park Chanyeol sangat disegani di sekolahnya...