🔑
“Jadi, Bunda udah tau kalau aku udah punya pacar?” tanya Keyla, meletakkan handphonenya di pinggir kasur sedangkan dirinya mem-packing barang barang ke dalam carrier.
Bunda Aura tertawa kecil di sebrang sana. “Bunda tau dari Ayah, kemarin malam Ayah kamu pergi ke restoran buat ketemu client, setelah selesai meeting ayah kamu ketemu sama Samudera. Mereka ngobrol ngobrol, dan Samudera tiba-tiba bilang katanya suka sama kamu.” jelas Bunda Aura dengan diakhiri tawa kecil.
Kedua pipi Keyla memerah, jadi sebelum Samudera mengatakan perasannya. Samudera bertemu dengan ayahnya dulu. “Reaksi ayah gimana Bun? Pastinya ayah engga langsung setuju gitu aja kan?” tanya Keyla, ia sedikit takut. Takut jika ayahnya memberi syarat yang tidak tidak dan membebani Samudera.
“Ayah kamu hanya memberi pesan untuk Samudera, pria sejati tidak akan berbohong, meskipun itu untuk keuntungannya. Hanya itu saja pesan yang ayah kamu beri pada Samudera, ayah kamu tidak bilang apakah ia merestui atau tidak.” balas Bunda Aura.
Dahi Keyla mengerut, ayahnya selalu bermain teka teki dengan kalimatnya. “Bunda tau semuanya dari siapa? Engga mungkin dari ayah kan?” tanya Keyla.
“Tentu dari ayah kamu sendiri, dia kemarin jemput Bunda disitu ayah kamu bilang semuanya sama Bunda.” jawab Bunda Aura dengan bangganya.
Keyla menghela napasnya pelan, keluarganya memang sangat super sibuk. Ayahnya yang jarang pulang karena tugas kantor sedangkan Bundanya sibuk di rumah sakit. “Keyla mau tanya, kenapa Bunda bisa izinin Keyla ke gunung. Biasanya Bunda pasti akan ngomel ngomel kalau Key pergi jauh jauh engga sama Bunda?”
“Bunda percaya kepada Samudera, Key. Dia buat Bunda percaya dan Bunda yakin dia pasti bisa jaga kamu di sana. Pesan Bunda buat kamu, selalu hati hati dan jangan ceroboh, jaga ucapan dan perbuatan kamu saat naik ke gunung. Selalu hati hati.” Pesan Bunda Aura.
Keyla tersenyum simpul. “Terima kasih Bunda, Key akan jaga diri baik baik.”
“Sama sama sayang.” balas Bunda Aura. “Ingat pesan Bunda, Bunda tutup telfonnya, Key. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” imbuh Bunda Aura mematikan panggilan tersebut.
“Iya Bunda, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” jawab Keyla langsung bergegas mencharger handphonenya agar tidak kehabisan baterai.
Keyla menyandarkan punggungnya pada dinding kamar. Setelah pulang sekolah ia tidak langsung pulang melainkan mampir ke alfamart untuk membeli keperluannya, seperti makanan ringan, air minum 2 liter. Sedangkan keperluan lainnya ia cari di toko lain, itu pun perlu bantuan Samudera untuk menemaninya membeli semua barang barang yang dibutuhkannya. Keyla melirik sejenak ke arah jam dinding sudah pukul delapan malam. Ia terlalu bersemangat dan fokus mengelist barang barang yang diperlukan hingga lupa ia belum makan malam.
Keyla memegang perutnya sendiri, yang terasa nyeri akibat belum makan. Saat ia akan bangkit dari tempat duduknya suara ketukan pintu kamar membuat Keyla bergegas membuka pintu kamarnya.
Dahi Keyla mengernyit, bingung.
“Nyonya berpesan kepada saya agar membawakan makan malam untuk Non Keyla.” tutur Mbak Titin, berjalan memasuki kamar Keyla lalu meletakkan nampan diatas nakas setelahnya bergegas berpamitan dengan Keyla tanpa basa basi. “Saya pamit Non, permisi.”
Keyla hanya menganggukkan kepalanya, ia menutup pintu kamarnya kembali.
Sedangkan Mbak Titin, tersenyum miring melihat pintu kamar Keyla tertutup. “Selamat menikmati, Nona Keyla Zanitha Arabella.” gumam Mbak Titin, lalu kembali melanjutkan langkahnya menuruni tangga.
Disisi lain Keyla menatap curiga pada mangkok sup dan satu cangkir susu vanilla. Aroma sup daging tersebut sangat menggoda, hingga membuat perutnya keroncongan saking laparnya. Tangan kanannya terulur mengambil sendok di atas nampan, tetapi suara dering handphone membuat Keyla langsung teralihkan pada handphonenya.
“Nomor siapa? Gua kaya pernah lihat nih nomor sebelumnya.” gumam Keyla menggeser tombol hijau pada layar handphone.
“S—” belum selesai Keyla mengatakan siapa? Sudah terpotong oleh orang di seberang sana.
“Halo Kakak ipar! Katanya lo mau naik gunung?” potong Ziko di seberang sana.
Keyla menjauhkan handphonenya saat suara sapaan Ziko begitu nyaring. Tunggu sebentar... jika ini adalah nomor Ziko berarti dulu yang mengirimkannya sebuah video adalah Ziko. Kedua bola mata Keyla melebar, ia mencoba mengingat kapan dan mengapa Ziko mengirimkannya video? Sayang sekali ia tidak mengingat akan hal tersebut.
“Kakak Ipar! Lo denger gua engga?” tanya Ziko
Keyla menghela napasnya kasar. “Kenapa nelfon gua?” tanya Keyla, ia baru mengetahui bahwa Ziko adalah adik tiri Samudera. Keyla memang sempat merasa sedih saat Samudera merahasiakan semuanya darinya tapi ia tau alasan dibalik mengapa Samudera menyembunyikan semuanya darinya.
“Gua cuma mau bilang, cemburu.” sebal Ziko, suaranya sangat ketara sekali.
“Udah kan? Gua tutup ya?” balas Keyla, ia tidak ingin membuang waktu untuk berbicara dengan Ziko yang selalu menyebalkan.
“Ehh... jangan Kak, jahat benar sama adik ipar sendiri. Gua mau ngomong nih penting.” cegah Ziko, lalu terdengar suara lemparan barang di sebrang sana dan teriakan Ragas dan Oli yang heboh.
Keyla hanya menggelengkan kepalanya saja. “To the point, Zik.”
Ziko terkekeh kecil. “Gua cuma mau bilang hati hati dalam mengambil barang barang atau makanan dari orang yang lo curigai. Ikuti kata hati lo. Itu aja yang mau gua bilang.”
Keyla mengelus dagunya sendiri. Ia melirik ke arah sup dan susu diatas nakas. “Lo mengetahui sesuatu?” tanya Keyla.
Ziko tampak bergumam tidak jelas lalu menjawab. “Gua cuma mau jaga orang yang gua suka, oke gua tutup panggilannya ya Kak. Good night, Kak Key.” Setelahnya Ziko langsung mematikan panggilan tersebut tanpa menunggu balasan dari Keyla.
Keyla menatap sebal ke arah handphonenya. Saat ia akan meletakkan handphonenya diatas kasur tiba-tiba notifikasi pesan muncul membuat Keyla langsung membuka pesan whatsapp dari kekasihnya.
Samudera
Semuanya udah kamu packing?
Anda
Belum selesai semua
Samudera
Selesain sekarang jangan mepet
Besok aku jemput kamu
Anda
Jam berapa emang kumpulnya?
Aku engga baca semua chat di grup soalnya tenggelam chatnyaa
Samudera
Jam lima kumpul di depan sekolah
Anda
Pagi bangett
Samudera
Makanya kamu sekarang packing barang barangnya dulu, biar besok bisa bangun pagi, sayangg
Anda
Siapp SAYANGG
Setelahnya Keyla langsung melemparkan handphonenya di atas kasur. Kedua pipinya memerah, ini pertama kalinya Samudera mengetikan kata sayang dalam chat-nya. Sudah sejak lima tahun mereka berpacaran tidak pernah sama sekali Samudera membalas chat-nya dan perhatian seperti sekarang.
“Sayang!” pekik Keyla, ia memeluk erat bantal gulingnya saking salah tingkahnya.
🔑
TBC
Salam hangat dari AN 🤎🥧