My Daddy My Husband

By LalapanFlashback

1.3M 40.8K 3.4K

Bagaimana jadinya jika seorang gadis menikah dengan ayahnya? Tidak, bukan ayah kandung tetapi ayah angkat. Be... More

AG » 1
AG » 2
AG » 3
AG » 4
AG » 5
AG » 6
AG » 7
AG » 8
AG » 9
AG » 10
AG » 11
AG » 12
AG » 13
AG » 14
AG » 15
AG » 16
AG » 17
AG » 19
AG » 20
AG » 21 ‼️
AG » 22
AG » 23
AG » 24
AG » 25 ‼️
AG » 26
AG » 27
AG » 28
AG » 29
AG » 30
AG » 31
AG » 32
AG » 33
AG » 34
AG » 35
AG » 36
AG » 37
AG » 38

AG » 18

27.1K 940 78
By LalapanFlashback

Eselebewww kiw kiw apakab??😝🌷💘

Siap lanjutin cerita nie? Siap-siap baper jungklang-jungkling ya wkwk😝😭

Jangan terkejut yaw, ada kejutan disini wkwk.

200 vote bisa nie ya? Atau 100 komen aja? Dua-duanya aja deh? Biar bisa next cepet kalian harus semangat.

Inget Lala punya kata-kata mutiara buat kalian: "Agar cerita ini nyambung terus, ada baiknya Reyala komen terus!"

Selamat reading Reyala!!! Lop u poreper tugeter!😝💘🌷

Merasa terkalahkan dan juga tersaingi oleh seseorang membuat Leonatan menumbuhkan rasa dendam dalam dirinya, Leonatan tidak suka dikalahkan dan juga disaingi. Jangan heran jika cowok itu akan terus membalas dendam ketika ia tersaingi.

"Apa kita ajak kerjasama perusahaan Valdez company, terus korupsi dan bikin perusahaan Arsaka bangkrut?"

Semua mata tertuju pada Leonatan, cowok itu tampak tersenyum licik. Para anggotanya tidak habis pikir dengan pikiran jahat yang terus saja mengalir dari otak Leonatan.

Rangga berpikir sejenak sebelum berbicara, "Lo mau mati ditangan bokap lo?"

Seketika Leonatan menoleh kearah Rangga, wakil ketua Alcatraz. "Maksud lo?"

"Lo nggak inget bokap lo mafia? Kalo dia tau lo kayak gini bisa-bisa lo diamuk sama dia!" jelas Rangga memang mengetahui jika ayah kandung Leonatan adalah seorang mafia.

Gerlando Smith, merupakan ketua mafia terbesar. Gerland juga merupakan pemilik perusahaan ternama, yaitu Smith Company. Yang kini memiliki banyak cabang dan salah satunya sudah diambil alih oleh Leonatan.

Leonatan mulai memikirkan ayahnya itu, benar saja dirinya bisa mati jika melakukan hal itu. Mengingat kejadian beberapa tahun lalu dirinya sampai dipindahkan keluar negeri hanya gara-gara Gerland mengetahui jika putranya itu pernah membawa seorang cewek kedalam rumahnya.

Bahkan Gerland tak segan-segan melukainya saat itu, dan cewek tersebut pun juga ikut menjadi korban. Gerland menembak cewek tersebut, dan membawanya kesebuah tempat rahasia dimana tempat tersebut Gerland gunakan untuk menyiksa seseorang.

"Mending lo jangan lakuin itu, gue punya cara lain buat jatuhin Arsaka!" celetuk Nando salah satu inti Alcatraz.

Rangga mengernyit heran, baru kali ini seorang Nando yang ia kenal dingin mempunyai rencana licik.

"Apa?"

"Kita suruh anggota yang satu sekolah buat pura-pura ngajak dia jalan dan tanpa sepengetahuan cewek itu kita bawa ke markas!" Nando tersenyum licik usai mengatakan rencananya itu.

"Yang satu sekolah sama ceweknya Arsaka siapa?" tanya Nicko.

Leonatan dan juga Rangga menoleh kearah Arlanka, Orland, Leka, Jayden, dan juga Erlando. Sepertinya mereka tau siapa orangnya.

Sedangkan mereka berlima menelan ludahnya kasar, sial bagaimana ini?

******

"Sial sial sial! Gue belum mepet Giya sekarang kita harus musuhan aja ck!" Jayden sejak tadi mendumel kesal.

Cowok itu tidak henti-hentinya menyumpah serapahi Leonatan, dirinya tidak terima jika harus menculik Giya. Padahal Jayden baru saja ingin mepet malah mau musuhan.

Erlando menoyor kepala temannya itu, "Sabar bung! Nanti kita juga bakalan baikan lagi!"

Jayden menatap Erlando bingung, "Emangnya bisa?"

"Setelah semuanya selesai, kita nggak perlu akting lagi dan lo pada juga bakalan hidup enak nanti setelah abang gue ngasih cuan!" jawab Arlanka menaik-turunkan alisnya.

Orland si mata duitan berbinar mendengarnya. "Fiks gue nggak sabar, pokoknya lakuin yang terbaik!"

"Inget moto hidup kita bro!" seru Arlanka terkekeh.

"Katakan tidak untuk bekerja, katakan iya untuk uang!" ujar mereka berlima barengan.

Arlanka tersenyum puas, teman-temannya semua mengikuti moto hidup dirinya. Tentu menjadi salah satu kebanggaan dalam diri Arlanka.

"Lo udah kasih tau ini sama abang lo?" tanya Leka membuat mereka semua menatap Leka dan Arlanka bergantian.

Arlanka menggeleng, cowok itu menyengir sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Lupa gue cok!"

"Sialan!" maki mereka berempat, Arlanka selain tampan, pikun juga ternyata.

"Nanti gue kasih tau tenang aja!" ujar Arlanka membuat teman-teman mengangguk.

"Cewek yang sama Giya itu siapa?" tanya Erlando ketika melihat Giya sedang berjalan bersama seorang gadis.

Mereka berlima kini sedang berada didepan kelasnya, duduk santai disalah satu kursi panjang yang memang disediakan oleh pihak sekolah.

Arlanka menoleh, tatapannya memicing melihat gadis yang lebih tinggi dari Giya. Wajahnya cantik, tangan gadis itu bertengger merangkul pundak Giya sambil berjalan dengan mulut mereka berdua tak berhenti berkomat-kamit sepertinya sedang menggosip.

Cowok itu menggelengkan kepalanya. "Nggak tau gue, kayaknya sih temen Giya tuh, liat aja mereka akrab banget!"

"Cantik euyy gue pepet ah!" celetuk Jayden.

"Silahkan gue nggak ada saingan lagi buat deketin janda disekolah ini!" sahut Orland tersenyum senang.

"Wehh enak aja, bu Dayu tetep janda idaman gue!" pekik Jayden tak terima.

"Bu Dayu punya gue Jay!" Orland ikut memekik heboh.

Sudah menjadi makanan sehari-hari mereka, merebutkan bu Dayu selaku janda yang menjadi guru seni budaya itu. Wajahnya cantik, masih terlihat muda dan juga lemah lembut membuat banyak siswa yang naksir pada guru tersebut.

"Lo nggak inget? Bu Dayu naksir sama Leka?" tanya Arlanka mematahkan harapan Jayden dan Orland.

"Ah lo mah nggak asik, Lan! Mematahkan harapan gue!" jawab Orland kesal yang diangguki oleh Jayden.

Sedangkan Leka memutar bola matanya malas, sudah biasa melihat drama mereka.

"Lagian Leka kan nggak suka sama bu Dayu jadi, No problem bu Dayu is mine!" ujar Orland.

"Bu Dayu itu is mine forever!" sahut Jayden tak mau kalah.

"Terserah lo berdua, mau itu is mine atau is mine forever kalo dianya mau sama Leka lo pada bisa apa?" Erlando menjadi kesal sendiri mendengar kedua temannya yang merebutkan janda tak memiliki anak itu.

"Tapi kan Leka nggak suka sama bu Dayu," celetuk Jayden dan Orland bersamaan.

"Siapa bilang?"

Oh shit! Sepertinya bu Dayu tidak jadi mereka miliki.

*****

Arsaka turun kebawah menuju dapur, cowok itu berniat mencari Giya yang sudah tidak lagi ada didalam kamarnya.

Baru menapakkan kakinya dilantai, aroma yang sangat enak dan begitu lembut menyeruak masuk kedalam indra penciumannya. Membuat Arsaka secepat kilat pergi ke dapur.

Cowok itu dapat melihat Giya yang sedang asik mengolesi sesuatu diatas pancake yang tampak lembut dan kenyal itu.

Arsaka dapat menyimpulkan bahwa aroma enak nan lembut itu berasal dari pancake yang Giya buat. Cowok itu berjalan mendekati Giya.

"Buat lagi?" tanya Arsaka sambil mengambil salah satu pancake yang sudah diberikan selai berwarna ungu diatasnya dengan topping meses warna-warni.

"Bagus! Nggak kayak yang kemarin bentuknya kurang bagus, bantet!" lanjut Arsaka memberi nilai pada pancake buatan Giya.

"Ng-blur banget! Antara muji atau ngejek." celetuk Giya dengan kesal.

Gadis itu tersenyum manis melihat fulffy pancake buatannya, beda dari yang kemarin pancake milik Giya terlihat bantet dan bentuknya tidak sesuai ekspektasi membuat Giya mengeluh.

Tetapi, gadis itu tidak gampang menyerah. Giya mulai belajar dari kesalahannya, gadis itu mulai mencari-cari letak kesalahannya hingga kemudian ia memperbaikinya dan hasilnya cukup memuaskan.

"Cobain deh!" Giya menyodorkan sendok berisi potongan pancake kearah mulut Arsaka.

Cowok itu menerima suapan Giya, kemudian merasakan pancake tersebut. Sempat terkejut merasakannya, terasa sangat lembut dan juga manis. Giya tidak gagal kali ini gadis itu benar-benar mencobanya lagi hingga bisa membuatnya dengan sempurna.

"Enak, i like it, very supple like your lips!" puji Arsaka dengan sedikit godaan didalamnya.

"Wow, thanks! Is it more supple than my lips?" tanya Giya tersenyum manis, mengimbangi godaan Arsaka yang membuat jantungnya berdebar itu.

Arsaka tersenyum miring, cowok itu meletakkan pancake yang ia bawa. Kemudian melingkarkan kedua tangannya di pinggang gadis kecilnya itu, lalu menariknya agar lebih dekat.

"Ya lebih kenyal ini! So I want to eat it!" jawab Arsaka terkekeh dengan jari jempolnya yang terangkat mengusap bibir Giya yang plumpy itu.

"Can I try it, hm?"

Pertanyaan itu membuat Giya tersentak kaget, dengan rasa gugup yang menguasai dirinya. Gadis itu mendorong kuat dada bidang Arsaka hingga pelukan mereka terlepas. Giya dengan cepat berjalan keluar dapur menuju ruang tamu dengan pancake yang ia bawa ditangannya.

Arsaka terkekeh geli melihat tingkah anak angkatnya itu, sangat lucu dirinya yang mengimbangi gadis itu juga yang baper karena ulahnya.

Arsaka berjalan menuju kulkas mengambil susu kotak rasa coklat kesukaan Giya disana, dengan satu kaleng soda untuknya juga. Cowok itu kemudian menyusul Giya ke ruang tamu.

Terlihat gadis itu sedang memakan pancake dengan pandangan yang lurus kedepan, menyaksikan sebuah kartun Snowball Rabbit kesukaan gadis itu. Sesekali dirinya akan bertepuk tangan heboh dan juga memekik kecil sambil tertawa lucu.

Hal itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Arsaka, cowok itu sangat menyukai hal ini. Arsaka bahagia melihat wajah menggemaskan milik Giya, rasanya cowok itu tidak ingin berpaling disaat seperti ini.

Arsaka duduk disebelah Giya, cowok itu menatap setiap inci wajah anak angkatnya itu. Ia terkekeh geli, melihat pipi gadis itu yang belepotan terkena cream pancake.

Cowok itu menyeringai tipis, tangannya dengan cekatan mencekal kedua tangan mungil Giya. Arsaka kemudian mendekatkan wajahnya, tanpa aba-aba mengecup bibir gadis itu kemudian menyapu habis sisa-sisa cream pancake tersebut dengan lidahnya. Hingga terakhir cowok itu mengigit gemas bibir bawahnya sebelum menjauhkan tubuhnya, duduk disamping Giya dengan anteng.

Beda dengan Giya yang tampak linglung dengan perlakuan Arsaka yang selalu tiba-tiba itu. Kelakuan daddynya itu memang diluar dugaan Giya, sejauh apapun dirinya menebak gadis itu selalu meleset. Bahkan tebakannya sangat jauh dari perlakuan Arsaka. Sekali benar, tidak semuanya benar bahkan bisa lebih parah dari dugaannya.

"Enak cream pancake-nya!" celetuk Arsaka dengan tenang menonton film kartun didepannya.

Giya memukul lengan Arsaka, cowok itu memang suka mengelak. Tentu Giya paham maksud cowok agresif itu, yang enak bukan cream pancake, tetapi yang cowok itu gigit.

"Enak banget, sampe-sampe daddy nggak bisa nyoba lagi nanti." sahut Giya dengan kesal.

Spontan cowok itu menoleh, ia menggelengkan kepalanya tak terima. "Nggak bisa gitu dong, harus dicoba tiap hari!"

"Nggak ihh dasar cogil!" seru Giya melipat kedua tangannya didepan dada.

"Cogilnya Giya kan?" tanya Arsaka menaik-turunkan alisnya menggoda.

"Nggak!" jawab Giya tanpa mengalihkan pandanganya dari arah Televisi.

Arsaka tersenyum miring melihat itu, dengan cepat ia menarik tubuh Giya hingga hitungan detik tubuh mungil Giya sudah berada di pangkuannya. Cowok itu mendekap erat tubuh mungil anak angkatnya itu dengan gemas.

"Lucu banget sih!" Arsaka tersenyum manis melihat wajah merona Giya.

"Daddy nggak kerja hari ini? Kayaknya sekarang bukan jadwal daddy libur deh," ucap Giya hafal dengan jadwal-jadwal kerja Arsaka di kantor.

"Mau luangin waktu buat Giya, hari ini Giya libur jadi daddy juga harus libur!" sahut Arsaka tersenyum, ia menyelipkan rambut Giya kebelakang telinga gadis itu.

Giya berpikir sejenak, sambil menikmati usapan lembut dipuncak kepalanya membuat ia merasa nyaman diperlukan seperti itu oleh Arsaka. "Kalo gitu Giya bakalan libur terus biar daddy libur juga!"

Arsaka terkekeh pelan, "Nggak papa, Giya wants to be alone with daddy, right?"

Tanpa ragu Giya mengangguk semangat, gadis itu mengiyakan ucapan Arsaka yang mengatakan jika Giya ingin berduaan dengan cowok itu.

"You are everything to me! Daddy pengen Giya hidup selamanya sama daddy, habisin waktu berdua bareng, daddy mau nemenin Giya kemanapun, disaat sedih maupun senang kita harus lalui bareng-bareng! Singkatnya, i want you forever in my life!" jelas Arsaka dengan suara beratnya.

Entah belajar berbicara seperti itu, intinya kata-kata bahasa lokal yang bercampur dengan bahasa luar itu mampu membuat jantung Giya berdebar kencang. Entah sampai kapan cowok agresif itu akan membuatnya seperti ini. Apakah Arsaka sengaja melakukannya untuk membuatnya serangan jantung?

Ahh rasanya tidak mungkin Arsaka melakukan hal itu kepadanya, pikirannya terlalu jauh dan tidak masuk akal.

"Jangan cari yang lain ya? Sama daddy aja selamanya!"

Mereka berdua terpaku dengan tatapan yang terkunci satu sama lain. Giya masih mencerna semua ucapan Arsaka tadi, sedangkan cowok itu tengah mengagumi wajah cantik anak angkatnya yang sangat membuatnya candu.

Jika saja Arsaka seperti Alsega sudah pasti cowok itu mengeluarkan jurus buayanya untuk mengagumi wajah cantik Giya.

'Secandu-candunya alkohol ternyata yang lebih candu itu kamu!'

Seperti itulah kata yang akan terlontar dari mulut buaya Alsega, jika cowok itu berada diposisi Arsaka. Namun, Arsaka tidak seperti itu dirinya terlalu gengsi untuk mengatakan itu, tentu saja dirinya malu.

Hingga sebuah suara yang membuat acara tatap menatap mereka putus, akibat suara pekikan dari ambang pintu.

"OH MY GOD! WHAT WORLD IS THIS?!"

-tbc-

Hi Reyala!!🌷💘

Apa kabar seng??

APAKAH JIWA KALIAN TERGUNCANG LIAT ARSAKA KAYAK GINI!?!?

Kalian suka Arsaka yang kayak gini nggak?

Keknya nie Arsaka emang Love language Physical touch-nya tuh bener-bener segede gaban deh😭 atw dianya aja yang emahg agresif?😭

Segitu aja yang seng!!

See you papaii!!🌷💘

Lala mau ngasi bonus yang benwing-benwing hehew😆🌷💘

Arsaka si cogil!
-banyak duitnya,
-harga baju 50 rebu,
-harga celana 35 rebu,
-pake sendal jepit,
-bawa mobil Lamborghini, bayar pake blackcard.

Ekhemm....agak pamer tapi emang iya, and mana-mana yang kemarin ngatain "tampang doang ganteng tapi penampilannya kayak orang miskin!" ?? Di slebeww tau rasa!

Giya si tukang bingung sama perasaannya!
-cantik,
-lucu kalo sama ayah angkatnya,
-takut sama orgil, tapi sayangnya dia suka sama cogil!

Lucu kan brow?😝💘🌷


Alsega si friendly!
-suka ngegoda cewek,
-gampang baper,
-receh,
-mengutamakan penampilan banget.

Ekhhm...fans si friendly angkat suaranya hehe!

Arsano si barbar!
-agak sengklek,
-banyak duitnya,
-nggak ngehargai perjuangan Arsyla banget!

Yang suka Arsano fiks harus kebal!

Unadya si paling suka duda!
-barbar,
-ceplas-ceplos kalo ngomong,
-cantik tapi tomboy,
-suka lukis selain suka duda.

Otw dipepet nih kalo gini.

Eselebewww cantik² dan ganteng kan? Ohyaa dong😝💘🌷

Continue Reading

You'll Also Like

28K 1.7K 24
Judul awal : My Teacher - "Bapak mau gak jadi pacar saya?" "...." "Yaelah, Pak, jawab napa," Seorang Audrey biangkerok sekolah jatuh cinta pada guru...
1M 152K 50
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...
20.8K 1.1K 7
Pinky harus menerima takdirnya di perlakukan secara kasar oleh seorang cowok bad boy yang bernama Regan, karena sebuah kesalah pahaman yang di lakuka...
1.9M 93.1K 56
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...