WHITE LOTUS - TAEGYU

Por winterlazulli

44.6K 4.6K 1.6K

✦; summary❞ "Tentang dua orang licik yang bertemu dan saling memanfaatkan satu sama lain untuk kemudian salin... Más

【KONTEN】
00【WL❦】- Hujan Musim Semi
01【WL❦】- Mengunjungi Kuil
02【WL❦】- Kehilangan Simpul
03【WL❦】- Wajib Militer
04【WL❦】-Seleksi
05【WL❦】Perubahan Plot
06【WL❦】-Meninggalkan tanda
07【WL❦】- Tarian Peri
🔞08【WL❦】-Melayani Kaisar
09【WL❦】-Bukan Orang yang langka
10【WL❦】-Promosi
11【WL❦】- Paviliun Xuehua
12【WL❦】-Kehamilan Selir
《TOKOH DAN VISUALISASI》pt.1
《TOKOH DAN VISUALISASI》pt.2
《TOKOH DAN VISUALISASI》pt.3
13 【WL❦】- Daftar Nama
14 【WL❦】- Istana Musim Panas
15【WL❦】- Sepasang burung
16 【WL❦】- Bertemu
17【WL❦】- Rencana
18【WL❦】- Tur Selatan dan Wajib Militer
19 【WL❦】- Promosi kedua
20 【WL❦】- Veteran dan pendatang baru
21【WL❦】- Perjalanan pertama
22- 【WL❦】memetik pucuk teh di puncak gunung.
23- 【WL❦】digigit ular
24- 【WL❦】Alergi
25- 【WL❦】Kerikil yang dilempar ke dalam danau
26- 【WL❦】Soo Cairen diusir
27- 【WL❦】Rumah kaca
28- 【WL❦】Kesetian pada diri sendiri
29- 【WL❦】Nona Guo
30- 【WL❦】Kepingan Salju
31- 【WL❦】Perompak
32- 【WL❦】Sesuatu terjadi
33- 【WL❦】Kehamilan
34- 【WL❦】Kedatangan rombongan
35-【WL❦】Provokasi Guo Jia
36-【WL❦】Tragedi dan promosi pt.1
37- 【WL❦】tragedi dan promosi pt.2
38-【WL❦】Berlayar ke selatan
39-【WL❦】Saingan cinta?
40-【WL❦】Memindahkan tempat tinggal
41-【WL❦】Menyadari sesuatu...
43-【WL❦】Gejolak Harem
44-【WL❦】Membangun Ambisi
45-【WL❦】Menetapkan langkah..
46-【WL❦】Pikiran
47-【WL❦】Ling Guiren
48-【WL❦】Melahirkan
49-【WL❦】Resep?
50-【WL❦】Bunga dicermin dan bulan di air
51-【WL❦】Kembalinya teratai putih
52-【WL❦】Kecurigaan Kaisar
53-【WL❦】Hati ular dan macan tutul
54-【WL❦】Kekacauan?
55-【WL❦】Kaisar yang merajuk?

42-【WL❦】Kembali ke Ibukota

638 77 21
Por winterlazulli

【White Lotus❦】

———

Memasuki musim panas. Istana Kekaisaran mulai membagikan es kepada setiap tuan di harem. Baik besar maupun kecil, masing-masing memiliki porsi mereka sendiri. Permaisuri Lee yang bermartabat benar-benar menjalankan tugasnya sebagai Ratu yang berbudi luhur. Bahkan jika Kaisar Taehyun tidak ada di Istana, dia sama sekali tidak menggunakan kekuasaan di tangannya secara semena-mena. Pertama karena dia harus mempertahankan citranya yang pemurah, dan kedua ada Ibu Suri yang selalu menatap posisinya seperti seorang ibu mertua yang tidak puas anaknya menikah dengan orang yang bukan pilihannya. Jika dia melakukan sedikit kesalahan, dia takut wanita itu akan mengambil alih kekuasaan Istana. Menurut Lee Nakyung, Ibu Suri memiliki hati seorang pencuri!

"Apakah semua es dan pakaian baru untuk musim ini sudah dibagikan?" Tanya Lee Nakyung pada antek-anteknya.

Luan yang merupakan tangan kanan mengangguk mantap. "Semua es dan pakaian baru untuk para selir sudah dibagikan tepat waktu, terutama bagian para selir yang hamil juga mendapat kain ekstra untuk membuat beberapa pakaian lagi. Budak telah diberitahu oleh penanggungjawab biro bahwa mereka akan melapor besok setelah menyelesaikan akun."

"Bagus." Lee Nakyung mengambil catatan medis para selir dan meski matanya memancarkan rasa dingin pada setiap kata 'hamil.' Dia masih mempertahankan ketenangan seperti sebuah bukit tinggi.

"Beberapa selir akan segera melahirkan, minta biro Pekerja untuk mulai menyiapkan para pelayan untuk melayani calon pewaris Kaisar. Periksa juga para pengasuh dan ibu susu... Oh ngomong-ngomong Istana ini telah mendapat kabar bahwa ada tiga selir hamil yang akan kembali dengan Yang Mulia. Kita juga harus mempersiapkan hal-hal untuk mereka, jangan sampai terlewat sedikit pun." Jelas Lee Nakyung dengan nada setengah sinis.

Luan dan para mama yang melayani Permaisuri saling berbagi pandang. Mereka tahu bahwa duri di dalam hati Permaisuri mereka masih meninggalkan rasa sakit. Mama yang lebih tua berkata, "Niang-niang bisa yakin dengan para pelayan ini. Budak akan memeriksa satu persatu orang-orang ini agar tuannya tidak mendapat masalah. Namun, Niang-niang harus lebih toleran dan fokus menjaga kesehatannya. Para selir ini hanyalah selir dan anak-anak mereka hanya bisa memanggil mu sebagai ibu mereka yang sah. Jangan sakiti hati tuannya dengan perasaan yang tidak perlu."

Mama yang lain adalah orang yang mengikuti Lee Nakyung sejak masih dirumah Lee pun ikut memberi nasihat. "Niang-niang adalah Permaisuri utama, selama Niang-niang berdiri kokoh disini, para selir tidak akan bisa melangkahimu. Adapun masalah pewaris, Niang-niang masih muda dan kita punya cara untuk menjadi sehat. Itu hanya menunggu waktu sampai Niang-niang bisa hamil lagi."

Lee Nakyung memejamkan matanya sambil menyentuh perutnya. Sejak dia keguguran beberapa tahun yang lalu, dia sudah mengkonsumsi berbagai tonik dan obat-obatan untuk memulihkan tubuhnya. Tetapi waktu yang dihabiskan bersama Kaisar sangat sedikit, bagaimana dia bisa cepat hamil hanya dengan satu atau dua kali hubungan?

Hari demi hari, para selir itu melahirkan anak-anak mereka yang tidak hanya melukai mata Lee Nakyung tetapi juga meremas jantung hatinya sedemikian rupa! Dia benci ketidak mampuannnya untuk mengambil hati Kaisar dan dia lebih benci dengan pilih kasih Kaisar terhadap para selir ini!

Melihat tuannya linglung. Luan menghela nafas dan berbisik. "Jika Niang-niang masih khawatir. Mengapa kita tidak mencoba memenangkan beberapa orang untuk berbagi bantuan Yang Mulia? Selama mereka hamil, Niang-niang bisa membesarkan anak itu terlebih dahulu."

Kaisar Taehyun hanya membiarkan para selir berpangkat rendah untuk hamil. Lee Nakyung mengerti setengah dari maksud Kaisar Taehyun tetapi saat dia berencana mengambil salah satu anak mereka, Kaisar membuat perbedaan yang menyebabkan ketidak puasan Lee Nakyung. Mendengar saran Luan, dia menggeleng keras. "Kaisar tidak akan membiarkanku melakukannya. Oke cukup, jangan khawatir tentang aku akan baik-baik saja. Lagipula anak-anak ini masih kecil dan sikap Kaisar belum diketahui, jadi biarkan dulu dan rencanakan lagi nanti."

Benar, Dia tidak tahu anak mana yang akan diunggulkan. Jika dia terburu-buru dan menyinggung Kaisar Taehyun, dia takut bahwa jalan masa depannya akan tersandung lagi.

"Niang-niang, Kasim disamping Yoo Guiren datang melapor bahwa Yoo Guiren telah memulai persalinan!" Kasim utama Istana Weiyang membawa masuk seorang Kasim kecil dibelakangnya.

Lee Nakyung tidak melihat wajah kasim itu dengan jelas karena lebih peduli dengan laporan yang dia bawa. "Berapa lama tuanmu sudah memulai?" Tanyanya sembari meminta luan untuk membantunya bangkit. Lee Nakyung memberi isyarat kepada mama di sampingnya dan wanita tua itu mengangguk dan bergegas pergi ke belakang.

Pelayan kecil itu menjawab dengan terbata. "Menjawab Yang Mulia, Tuan kecil baru saja memulai tidak kurang dari setengah dupa." Sudah menjadi aturan bagi para selir untuk memberitahu kabar kepada atasan terutama 3 penguasa teratas harem.

Lee Nakyung sebagai Permaisuri adalah orang yang bertanggungjawab atas enam Istana dan dia harus datang saat seorang selir melahirkan. Ini adalah satu-satunya rahmat luar biasa yang di dapat untuk para selir diharem, terutama selir-selir kecil yang tidak bernilai banyak di Istana yang dalam ini. Tentu saja karena keturunan Kaisar lebih berharga daripada apapun.

"Minta orang-orang di rumah sakit Kekaisaran untuk mengirim tabib untuk berjaga-jaga." Ujar Permaisuri sebelum dia memerintahkan kasim untuk menyiapkan tandu menuju kediaman Yoo Guiren.

Saat Lee Nakyung tiba, sudah banyak selir yang datang lebih awal. Melihat sosok Permaisuri, mereka semua memberi hormat. "Telah melihat Yang Mulia Permaisuri."

Lee Nakyung melambai, "Jangan sopan." Dia melihat sosok Bang Junhyuk yang duduk seperti gunung es, Lee Nakyung mendengus halus sebelum berpaling pada Hui Fei—Lee Geunwoo. "Hui Fei, apa yang dikatakan bidan tentang kondisi Yoo Guiren?"

Samar-samar mereka bisa mendengar suara rintihan kecil di dalam dan dorongan para bidan untuk menyemangati Yoo Sua.

Hui Fei yang ditanya menjawab dengan tidak acuh. "Kembali pada Permaisuri, bidan mengatakan bahwa kondisi kesehatan Yoo Guiren buruk dan karena dia sedikit depresi. Tubuh ibu kekurangan qi dan mungkin akan ada sedikit hambatan pada proses persalinan."

Kening Lee Nakyung berkerut. Bukannya dia tidak tahu kondisi Yoo Guiren sebelumnya. Karena insiden kematian Lee Jaehee beberapa waktu lalu, dikatakan Yoo Guiren mengalami rangsangan dan menjadi ketakutan setiap hari. Lee Nakyung telah meminta tabib untuk mengobati dan Janda Permaisuri bahkan mengirim orang untuk memastikan kesehatan ibu dan anak. Mengapa masih ada masalah yang tertinggal?

Hui Fei menyaksikan raut wajah Permaisuri yang berubah pun menyadari bahwa kondisi Yoo Guiren memang merugikan. Tetapi jadi apa? Bukan dia yang tidak menjaga tubuh dengan baik. Mendengus, Lee Geunwoo bergumam. "Yoo Guiren ini lahir di pasar sebelum memasuki Istana jadi tidak heran tubuhnya tidak baik. Tapi, dia sudah menjadi orang yang beruntung untuk disukai oleh Yang Mulia dan menerima janin naga. Sayang sekali, orang tidak menghargai keberuntungan ini. Semoga saja ibu dan anak sehat setelah ini." Suaranya tidak keras namun masih bisa di dengar para selir itu dan membuat orang lain terdiam.

Bahkan pelayan Yoo Guiren yang lewat pun mendengar, begitu dia memahami artinya, wajah orang lain pucat!

Permaisuri Lee melirik Lee Geunwoo dengan padangan samar. Niat seorang pencuri dapat ditemukan dalam kata-kata Hui Fei ini.

Heo Jiwon memicingkan matanya. Apa niat Lee Geunwoo untuk mengatakan hal itu? Apakah dia mengomentari kelahiran Yoo Sua sebagai kaki lumpur atau mengatakan bahwa Yoo Sua tidak menganggap serius keturunan Kaisar? Apapun itu, Heo Jiwon menebak bahwa Lee Geunwoo punya niat mengambil anak Yoo Sua. Bagaimana memang kenyataan bahwa kelahiran rendah hati Yoo Sua dan status wanita itu saat ini tidak memungkinkan untuk membesarkan anak mereka sendiri. Namun, Heo Jiwon juga punya niat yang sama dan beberapa selir berpangkat tinggi seperti Xiuyi Chu Jimin, Zhaoyuan Ahn Somyi dan Chongyi Jo mungkin memiliki pemikiran yang sama.

Memicingkan matanya, Heo Jiwon tidak akan membiarkan hal ini berhasil!

"Yoo Guiren ini berpangkat rendah dan dengan situasi kehamilan seperti ini. Selir merasa bahwa jika keturunan Yang Mulia masih dibesarkan oleh orang seperti itu, itu tidak akan berhasil." Kata-kata Heo Jiwon selalu langsung dan nada jijiknya akan menusuk siapapun yang mendengar. Namun maknanya adalah apa yang dipikirkan semua orang.

Chu Jimin dan Ahn Somyi saling memandang dengan waspada. Jo Serim memunduk namun matanya bersinar cerah.

Sejak Oh Haewon melahirkan Pangeran tertua di Istananya, posisinya sebagai kepala istana Yenxi terancam. Bagaimana Jo Serim bisa menerima hal ini?! Jika dia bisa mendapatkan seorang anak, bahkan jika itu hanya untuk dibesarkan dibawah lututnya. Jo Serim sangat bersedia!

Wajah Lee Geunwoo tenggelam dan dia melototi Heo Jiwon seperti ingin memakannya! Dia awalnya hanya menyiratkan niatnya pada Permaisuri Lee, mengapa wanita jalang ini malah ikut bersenang-senang! Kutuk Lee Geunwoo di dalam hatinya. Melihat reaksi tiga selir berpangkat tinggi lain, Hui Fei tahu bahwa rencananya kemungkinan akan gagal.

Permaisuri Lee berpura-pura tidak melihat arus bawah mereka. Adapun selir lain, mereka merasa iri, cemburu, takut dan lega.

Moon Hyunbin termasuk yang terakhir. Dia sangat lega bahwa Kaisar Taehyun bersedia mempromosikannya menjadi Xiapin yang membuatnya dapat membesarkan anaknya sendiri. Jika dia masih menjadi Jieyu, anak ini pasti akan dipisahkan darinya dan dengan Janda Permaisuri, anaknya mungkin akan diberikan kepada Soo Mirae!

Berbicara tentang Soo Mirae, sejak keguguran hari itu. Dia telah berada dipintu tertutup. Janda Permaisuri melindunginya dengan membiarkannya dikurung di Istana Bixiao. Namun karena hal itu ada rumor yang beredar bahwa Soo Mirae terlalu sakit dan jatuh dalam depresi karena kehilangan anak, konon Janda Permaisuri berniat mengadopsi Pangeran kedua untuk dibesarkan Soo Mirae. Meski hanya rumor, itu sudah menyebar keseluruh harem dan menimbulkan banyak ketidak setujuan sekaligus kecemburuan orang-orang.

Pada akhirnya, Permaisuri Lee meredam rumor dengan mengatakan bahwa setiap selir berpangkat rendah yang hamil akan membesarkan anak mereka sampai menunggu keputusan Yang Mulia Kaisar sendiri. Dipermukaan itu untuk mereda rumor dan menenangkan para selir tetapi niat Lee Nakyung jelas untuk menghalangi rencana Janda Permaisuri.

Semua orang jatuh dalam pikiran masing-masing dalam waktu yang lama sampai mereka mendengar gerakan dari dalam kamar bersalin.

"Ayo tuan kecil dorong lebih keras!"

"Eerrkh! Hah... hah... aaaakkh!" Suara kesakitan Yoo Sua membuat para selir yang tidak berpengalaman menjadi pucat. Bahkan saat baskom berisi air dan darah dibawa keluar, beberapa orang hampir pingsan!

"Ada begitu banyak darah.... Apakah semuanya baik-baik saja?" Tanya selir kecil yang tidak mencolok namun tidak seorang pun yang menjawab pertanyaannya.

Permaisuri menyaksikan dengan mata dingin ke arah pintu kamar. Entah apa yang dia pikirkan, hanya dia dan tuhan yang tahu.

Orang-orang menduga bahwa Yoo Sua akan segera melahirkan tetapi dari siang sampai sore hari mereka menunggu, hanya setelah matahari tenggelam lah anak itu lahir dengan tubuh yang kurus dan kecil. "Selamat Yang Mulia, Yoo Guiren telah melahirkan seorang Pangeran."

Wajah Permaisuri tersenyum dan dia menginstruksikan luan untuk memberikan hadiah. "Oke! Ini kabar yang bagus! Semua orang mendapat hadiah!" Permaisuri bisa melihat bahwa Pangeran keempat ini sama seperti Pangeran kedua, kurang sehat. Jadi dia segera mengabaikan keinginan yang sempat muncul dalam benaknya.

'Masih lebih baik Pangeran yang sehat.' Pikir Lee Nakyung.

Selir kecil yang mendengar bahwa Yoo Guiren melahirkan seorang Pangeran tidak bisa menahan masam di dalam hati mereka.

"Seorang dengan latar belakang rendah sebenarnya bisa melahirkan seorang Pangeran huh!"

"Jadi apa? Dia masih tidak bisa membesarkan anak itu sendiri hump!"

Mata Chen Fei meredup namun dia enggan menyerah. Menurutnya anak yang sakit juga masih menguntungkan, lihat Pangeran kedua, masih hidup sampai saat ini. Dengan bantuan tabib Kekaisaran, dia percaya anak itu akan sehat saat sudah besar. Bukankah wajar jika beberapa anak sakit saat masih kecil?

"Ayo minta tabib untuk memeriksa Pangeran keempat, tubuh ini kurus dan kecil pasti kekurangan beberapa nutrisi saat masih janin. Permaisuri kita harus mencari cara agar Pangeran keempat bisa sehat." Lee Geunwoo dengan sengaja menekan kata kurus dan kecil untuk melihat reaksi Heo Jiwon dan beberapa selir berpangkat tinggi.

Chu Jimin dan Ahn Somyi mengerutkan kening dan Lee Geunwoo tahu mereka telah melepaskan niat mereka. Ada juga Jo Serim yang tampak ragu-ragu. Lee Geunwoo tersenyum puas. Anak ini harus jatuh ke tangannya!

Yoo Sua tidak tahu bahwa anaknya telah di dambakan oleh orang lain. Dia menjaga anak itu dengan bantuan para pelayan dan pengasuh sampai dekrit Permaisuri yang membiarkan dia pindah dari Paviliun kecil ke Istana Lingxin di timur.

"Selamat tuan... akhirnya kita pindah ke enam Istana!" Pelayan Yoo Sua kegirangan, bahkan para pengasuh mengucapkan selamat dengan meriah. Hanya Yoo Sua yang merasa bahwa dekrit ini tidak membawa kebahagiaan sama sekali. Sebab dia masih tidak tahu kepada siapa anaknya akan jatuh!

Sekarang sudah ada empat pangeran di Istana Kekaisaran. Mereka menjadi topik yang hangat akhir-akhir ini sampai kabar lain datang dari Istana Ruanming beberapa hari kemudian dan Moon Xiapin juga mulai melahirkan!

———

Berita secara alami sampai telinga Kaisar Taehyun dan orang-orang dalam tur. Reaksi Kaisar Taehyun tenang dengan mengeluarkan satu kalimat. "Dia beruntung."

Adapun para selir, Chen Fei sedikit iri tetapi mendengar bahwa kesehatan Pangeran keempat kurang baik. Dia menjadi termotivasi untuk mengurus Seo Dahyun dengan memberi wanita itu banyak makanan bergizi. Nanti, setelah beberapa bulan, tubuh Seo Dahyun menjadi semakin berisi dan setelah melahirkan dia pun menyesal karena kesulitan menurunkan berat badan!

Reaksi Guo Jia dipermukaan tenang namun di dalam hati masih cemburu. "Huh! Jadi bagaimana jika itu Pangeran? Dengan latar belakang ibu kandung yang rendah itu, Pangeran keempat ditakdirkan untuk menjadi rendah hati dimasa depan."

Dia mengusap perutnya sendiri dengan sayang. Anjie melihat ini dan berkata dengan nada menyanjung, "Tuannya juga akan melahirkan seorang Pangeran dan itu pasti lebih sehat dari Pangeran milik Yoo Guiren. Tuan kita harus memakan beberapa tonik yang sehat setelah ini!"

Guo Jia tersenyum cerah. "Tentu saja! Ayo kita harus membuat diri dan Pangeran kecil ku lebih sehat. Sanjie, keluarkan sarang burung itu untuk dijadikan sup!"

"Iya tuan!"

Di kamar lain yang adalah milik Beomgyu.

"Tuan, Chen Fei benar-benar memberikan banyak makanan lezat pada Seo Cairen. Konon, dia harus makan tiga kali sehari dengan delapan hingga sepuluh hidangan!"

Di Istana sejak ada perubahan sistem, ada ketentuan untuk menyajikan hidangan. Baolin, Changzai hanya menerima 4-5 hidangan. Piramida batu kasar menerima 5/6 hidangan. Wanyi dan Jieyu ada 7 hidangan. 3 selir memiliki 8-10 hidangan, 9 selir mendapat 15-20 hidangan. Empat selir mendapat 20-25 hidangan, selir Mulia dan Selir Bangsawan Kekaisaran mendapat 30 hidangan. Permaisuri dan janda Permaisuri memiliki 50 hidangan dan Kaisar memiliki 60-80 hidangan.

Chen Fei meningkatkan perlakuan makan seperti 3 selir kepada Seo Dahyun. Apakah itu karena dia menghargai Seo Dahyun atau dia ingin membuat orang membenci Seo Dahyun? Siapa yang tahu.

"Seo Cairen memiliki tubuh yang kurus, jadi dia perlu banyak makan untuk mengisi tubuhnya. Itu adalah niat baik Chen Fei." Sahut Beomgyu sambil tersenyum.

Hosu mengulum senyum. "Hei, tidak hanya Chen Fei yang termotivasi. Guo Baolin juga akhir-akhir ini meminta dapur memasak sup sarang burung. Konon dia menambahkan banyak bahan berharga di dalamnya."

Beomgyu tertawa, "Bagus untuk menjadi sehat. Bukan kah kita sudah lama mengatur hal-hal seperti itu?"

Sejak hamil, Beomgyu juga mengkonsumsi banyak makanan sehat. Sup sarang burung, sup jamur salju, sup tulang, melon musim dingin, kurma merah, beras ketan, wolfberry, ubi, beberapa sayur mayur, daging, susu dan masih banyak lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan organ dalam, limpa, bahkan ada yang bermanfaat mempercantik kulit. Untuk mencegah kegemukan, Beomgyu mengurangi makanan berlemak dan berminyak, dia juga kurang mengkonsumsi gula dan hanya memanfaatkan pemanis alami dari buah. Begitu pula dengan garam, dia mulai membiasakan makan masakan yang lebih hambar sekarang. Ini karena dia membaca buku Choi Yejun yang mengatakan bahwa ada penyakit bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi karena terlalu banyak makanan berminyak, berlemak dan makanan yang manis. Mengkonsumsi makanan asin bahkan bisa merusak ginjal!  Sebagai orang yang ingin sukses dengan kesehatan dan ketampanan. Beomgyu harus menjauh dari hal-hal seperti itu!

"Ibu yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat." Tambahnya lagi yang mendapat anggukan dari Hosu dan Yeon.

"Tuannya benar, lagipula kita punya contoh disini. Pangeran keempat lahir kurus dan kecil karena Ibu tidak menjaga tubuhnya sendiri. Meski dikatakan akan baik-baik saja saat sudah besar, siapa yang menjamin tidak ada gejala sisa? Lebih baik menjadi sehat sejak awal. Ngomong-ngomong Beile yang dilahirkan Moon Xiapin juga sangat sehat, konon karena sang ibu mengatur pola makan dengan baik."

Beile tidak lain adalah anak Shou pertama Kaisar Taehyun. Karena ada perbedaan antara Shou dan laki-laki juga Shou dan perempuan. Maka Shou yang lahir di keluarga Kerajaan tidak bisa memegang gelar Pangeran seperti anak laki-laki dominan. Maka dibuatlah gelar Beile oleh Kaisar pendiri untuk membedakan sekaligus menghormati mereka.

Beile dalam peringkat berada di urutan ketiga setelah, Qinwang dan Junwang. Meski status mereka lebih rendah dari Pangeran dan putri bergelar. Mereka punya kelebihan yang berbeda dari para putri, yaitu setelah mereka menikah, jika ayah Kaisar mereka wafat dan Kaisar baru naik tahta, mereka bisa membawa ibu kandung/angkat mereka untuk tinggal di rumah Beile.

Moon Xiapin yang terlahir sebagai pelayan secara alami lebih beruntung bisa melahirkan Beile. Setidaknya nanti dia bisa mengikuti putra shou ini dimasa depan.

"Iya, konon dia lahir dengan tubuh yang gemuk, kulit yang putih, dan rambut yang hitam. Tuan Beile itu pasti cantik dan menggemaskan." Puji Hosu tulus. Moon Xiapin mungkin bukan yang tercantik di harem, tetapi diantara orang biasa dia juga sangat luarbiasa. Belum lagi sosok Kaisar Taehyun yang tampan, bagaimana mungkin anak-anak mereka menjadi jelek?

"Tentu saja, Tuan kecil kita juga akan cantik dan tampan seperti tuannya ah! Ah!" Membayangkan kecantikan tuannya dan ketampanan Kaisar Taehyun menjadi satu. Hosu tersenyum bodoh.

Beomgyu dan Hyeri bisa melihat pikiran Hosu dan menggelengkan kepala tidak berdaya.

Yeon berkata dengan polos. "Jika itu laki-laki, ketampanannya pasti akan membuat banyak keributan dikalangan gadis-gadis. Jika itu perempuan atau shou, dia pasti akan menjadi kecantikan nomor satu!" Dia juga sama percaya dirinya dengan Hosu.
Berbicara tentang ini, Beomgyu bahkan tidak tahu jenis kelaminnya apalagi percaya diri dengan rupa anak-anaknya.

Dug

"Ah!" Dia memekik kecil saat merasakan tendangan di dalam tubuhnya.

Mata Hosu berbinar. "Hei calon tuan kecil kita sepertinya setuju dengan perkataan budak!"

Beomgyu mengusap perutnya. Memasuki bulan keenam. Janin-janin di dalam perutnya semakin aktif. Dia selalu menendang setiap kali Beomgyu berbicara tentang anak-anak, seolah-olah mereka bisa merespon secara ajaib. Beomgyu tertawa, "Apa yang bisa diketahui oleh mereka?"

"Oke, ambilkan buku dan alat tulisku. Sudah waktunya menghibur dua lobak kecil ini." Dia punya kebiasaan baru sejak memutuskan untuk membuat buku cerita bergambar agar bisa digunakan oleh anak-anaknya nanti. Itu bisa berguna menjadi buku pembelajaran awal.

Hyeri segera mengambil kotak harta karun tuannya. "Tuannya mulai melukis lagi, perlukah budak menyiapkan cemilan?"

Beomgyu berpikir sebentar. "Keluarkan jus tamarin untuk ku." Tamarin memiliki rasa manis dan asam yang enak. "Tambahkan beberapa potong es batu."

Jadi Beomgyu melukis sambil bercerita kepada bayinya. Ditemani secangkir jus tamarin dingin dan beberapa buahan segar.

Kaisar Taehyun memasuki ruangan dalam kebiasaannya, hening, senyap dan diam. Hyeri membawa Hosu dan Yeon untuk mundur secara perlahan. Kali ini Beomgyu tidak lagi terkejut, sudah terlalu terbiasa dengan kedatangan Kaisar Taehyun yang seperti hantu.

Jadi dia bangkit untuk memberi hormat. "Selir telah melihat Yang Mulia."

Dan bagaimana bisa Taehyun membiarkan selir kecilnya yang memiliki perut besar itu untuk memberikan penghormatan. Jadi dia menahan setengah tubuh Beomgyu, "Jangan repot dengan formalitas ini."

"Zhen melihat kamu sepertinya membuat sebuah buku bergambar? Apakah ini untuk anak-anak juga?" Taehyun membawa Beomgyu duduk dengan satu tangan membuka hasil karya Beomgyu.

"Lukisan selir ai bagus seperti biasanya... Cerita ini???" Kaisar memiringkan kepalanya berpikir.

Beomgyu berdehem dan buru-buru merebut buku itu. Tentu saja gerakannya tidak kasar. "Selir tidak pandai membuat cerita yang bagus, ini hanya kisah-kisah kecil untuk menghibur sikecil sebelum tidur mereka nanti." Ada kebiasan seperti ini di era modern. Ibu atau ayah membacakan buku untuk anak-anak mereka sebelum tidur yang bisa membuat hubungan keluarga semakin erat.

Taehyun tidak berniat mempermalukan Beomgyu. Alih-alih dia merasa ide-ide Beomgyu untuk anak itu unik dan bagus. Sebelumnya dia mendengar ide bahwa Beomgyu ingin membuat mainan miniatur Hewan-hewan kecil. Awalnya dia mengira itu hanya sebagai hiasan. Siapa tahu Beomgyu berniat menjadikan itu sebagai media pembelajaran. Hal tersebut membuat Kaisar Taehyun mendapatkan ide tentang untuk membuat miniatur karakter huruf untuk dipelajari oleh anak-anak ataupun para orang tua. Bukankah dia ingin membuat para kepala desa bisa membaca dan menulis sebelumnya? Media seperti ini menurutnya dapat membantu pengenalan karakter!

"Cerita yang ringan lebih cocok untuk anak-anak, asalkan memiliki nilai pembelajaran yang bagus sudah cukup." Komentar Kaisar Taehyun, jelas mendukung buku karya Beomgyu ini. "Lagipula, buku-buku pencerahan yang berbobot ada banyak di perpustakaan Istana. Kamu bisa meminjam sebanyak yang kamu mau."

Beomgyu mengangguk. Dia membagi jus tamarin dingin untuk Kaisar Taehyun. "Ada apa Yang Mulia datang kepada selir hari ini?"

"Zhen tidak melihat selir ai selama beberapa hari. Jadi datang dan lihatlah kamu dan anak-anak." Taehyun mengulurkan tangannya untuk menyentuh perut Beomgyu dan dalam hitungan detik dia menerima balasan dari bayi di dalam.

"Hei bayi-bayi selir ai dan Zhen semakin aktif." Sejak Beomgyu memperkenalkan gerakan janin, Taehyun tiba-tiba merasa ketagihan untuk melakukan interaksi ini. Oleh karena itu dia cukup sering menemui para selir yang hamil. Setidaknya tiga kali dalam seminggu.

Yang paling dia suka adalah dua bayi kembar Beomgyu yang aktif bergerak. Kadang-kadang dia takut Beomgyu merasa ngilu dan sakit akibat keaktifan anak-anaknya ini.

"Mereka tahu bahwa ayah mereka telah datang, karena itu mereka mulai pamer." Ujar Beomgyu. Dia tidak sedang membual, memang seperti itu kenyataannya. Setiap kali Kaisar datang, mereka akan lebih banyak bergerak di dalam perutnya seolah-olah tahu bagaimana mencari perhatian ayah mereka. Ckckck.

Taehyun mengusap perut itu dari luar dan berkata; "Oh anak-anak Zhen secara alami tahu bagaimana mengenali ayah mereka." Siapa yang tidak bahagia dengan fakta seperti itu? Apalagi anak-anak Beomgyu tampaknya cerdas sejak dalam kandungan. "Mereka pintar." Pujinya bangga.

Beomgyu memutar bola matanya malas dan berhenti melukis. Dia memperhatikan Kaisar dan tampaknya pria itu ingin mengatakan sesuatu. "Ada hal lain Yang Mulia?''

"Zhen datang menemui Seo Cairen sebelumnya dan bertemu Chen Fei secara kebetulan. Chen Fei memberi ide agar semua selir yang hamil mendapatkan mama atau ibu pengasuh untuk menjaga kehamilan." Taehyun tidak segera setuju karena dia melihat bahwa Beomgyu dapat membesarkan janinnya dengan baik tanpa pengasuh atau mama tua.

Beomgyu tertegun. "Tiba-tiba?" Dia tersentak. "Maksud selir, bukankah kita perlu menunggu sampai kembali ke ibukota untuk bisa mendapatkannya?" Beomgyu sudah hamil selama 6 bulan dan tidak sekalipun Chen Fei memberinya saran ini? Bahkan Kaisar Taehyun juga tidak.

Taehyun tahu apa yang dipikirkan Beomgyu. Dia juga ragu-ragu, hanya saja laporan yang baru tiba hari ini membuatnya tidak lagi ragu. "Alasan mengapa Pangeran keempat lahir lemah adalah karena kondisi ibunya yang stres dan depresi. Zhen telah meminta orang untuk mencari tahu penyebab gangguan ini dan menemukan bahwa kematian Lee Zhaoyi merangsang Yoo Guiren hingga titik ekstrim. Para pelayan Yoo Guiren adalah anak-anak muda yang tidak berpengalaman dan mereka tidak tahu cara menangani orang yang depresi. Itu juga karena tidak ada orang yang lebih tua yang membantu menjaga orang hamil ini."

Beomgyu mengangguk. "Masuk akal. Tetapi selir sudah hamil besar dan dalam keadaan sehat. Selir akan menunggu sampai kita kembali ke Istana untuk mendapatkan seorang pengasuh secara langsung. Tetapi adik perempuan Seo dan Guo lebih membutuhkannya. Mari kita kirim untuk mereka lebih dulu." Ujar Beomgyu penuh kemurahan hati.

Apa yang tidak diberitahukan Kaisar Taehyun adalah bahwa kondisi depresi Yoo Sua juga karena campur tangan seseorang dibalik layar. Permaisuri Lee menuliskan bahwa ada arus bawah perebutan Pangeran di harem. Pangeran kedua di incar oleh ibusuri dan Pangeran keempat diincar oleh Huifei, Zhaorong Heo dan Chongyi Jo. Dan dalam kasus Yoo Sua, jejak yang paling besar ditinggalkan oleh tangan-tangan Chongyi Jo. Baik Permaisuri dan Janda Permaisuri pun memutuskan untuk menurunkan pangkat Chongyi Jo dengan tuduhan melukai sesama selir dan Pewaris Kaisar. Jo Serim direduksi menjadi Changzai paling rendah dan secara alami menghilang dalam jajaran harem.

"Jangan khawatir, Zhen akan meminta Kasim Jung untuk mencarikanmu pengasuh yang berkualitas. Ada juga pengasuh untuk anak-anak kita." Beruntungnya Taehyun telah membuat keputusan untuk memperluas harem dan mempromosikan Beomgyu. Jika tidak, anak kembar mereka mungkin juga menjadi incaran orang lain.

Beomgyu tersenyum lebar, ini bahkan lebih bagus. Orang-orang Kaisar Taehyun lebih dapat dipercaya daripada milik orang lain. "Selir tahu Yang Mulia paling peduli pada selir."

"Tentu saja."

Mungkin karena cukup akrab tetapi Keduanya memiliki pemahaman diam-diam. Begitu Kaisar Taehyun memberi sesuatu, Beomgyu secara alami membalasnya. Adapun caranya...

Biasanya dia harus membayar dengan musim semi yang indah. Sekarang karena dia hamil, Beomgyu hanya bisa memberikan ciuman dalam yang masih memuaskan Kaisar Taehyun.

Jadi keesokan harinya, dua selir hamil di belakang mendapat tambahan dua orang mama. Yang lain mengetahui bahwa itu adalah kemurahan dan perhatian Kaisar pada selir yang hamil. Meski mereka cemburu, tidak ada yang bisa disalahkan karena orang lain beruntung.

Beberapa orang melihat bahwa hanya Beomgyu yang tidak mendapat orang tambahan diantara orang hamil, beberapa orang berbicara dibelakang punggungnya namun Beomgyu sama sekali tidak peduli. Toh dia dan Kaisar Taehyun tahu apa alasan sebenarnya.

"Mengapa Choi Guipin tidak mendapat mama seperti kami?" Tanya Seo Dahyun pada salah satu mama yang melayaninya.

Mama tua itu adalah orang yang dipilih Chen Fei untuk melayani Seo Dahyun dan mungkin nanti dia akan menjadi pengasuh anak di dalam perut Seo Cairen. Melihat bahwa calon tuannya peduli pada orang lain dia mengerutkan keningnya, di dalam hati dia cukup mengerti. Choi Guipin seperti itu, memiliki kasih sayang Kaisar dan latar belakang. Bukannya mudah bagi Chen Fei untuk memberikan orang kepada Choi Guipin.

"Apakah Choi Guipin benar-benar jatuh dari kasih karunia Yang Mulia?" Mata Seo Cairen berbinar.

Tetapi mama tua dengan cepat menyiramkan air dingin ke atas kepalanya. "Tuannya tolong berhati-hati. Bagaimana anda bisa mengambil kesimpulan dengan mudah? Jangan sampai ada orang lain mendengar hal ini dan memanfaatkan anda untuk hal buruk. Adapun mengapa Choi Guipin tidak memiliki mama, memberi pengasuh pada selir tidak hanya tergantung pada Chen Fei Niang-niang. Tetapi juga Kaisar dan Choi Guipin itu sendiri." Artinya, Choi Beomgyu berbeda dengan Seo Dahyun.

Choi Guipin bisa menolak keputusan orang lain sementara Seo Dahyun tidak. Atau Kaisar secara pribadi akan memilih pengasuh bagi Choi Beomgyu alih-alih mengandalkan kemurahan hati Chen Fei.

Seo Dahyun menelan rasa masam dengan wajah pahit. Dia mungkin terburu nafsu karena kehamilan dan Kaisar Taehyun menjadi lebih perhatian sejak dia hamil sehingga pikirannya pun berdebu. Dia lupa bahwa sebelumnya, Choi Guipin lah yang paling disukai diantara orang-orang dalam tur ini. "Mama mengingatkan ku hal yang benar."

Mama tua itu tersenyum sebagai tanggapan. Alasan mengapa dia memberitahu Seo Dahyun kebenaran adalah karena dia mengerti bahwa Seo Dahyun hanyalah pion di tangan Chen Fei. Dia sebagai kaki tangan untuk mengendalikan pion ini tidak bisa membiarkan orang lain tumbuh dengan kepercayaan diri yang bengkok agar tidak sia-sia bagi tuannya— Chen Fei membesarkan pewaris di dalam perut Seo Dahyun ini. Langkah terbaik adalah membuat Seo Dahyun tetap rendah hati.

———

"Tuan lihat, kita sudah mengumpulkan banyak kulit kerang dan bintang laut yang dikeringkan. Masing-masing sudah dilapisi dengan pernis agar lebih awet. Tuannya bisa memulai membuat tirai sekarang." Yeon membiarkan beberapa pelayan mengangkat kotak-kotak berukuran sedang ke dalam kamar. Isinya tidak lain adalah cangkang kerang dengan berbagai ukuran, jenis dan motif.

Sejak Beomgyu memiliki niat bisnis dia berencana membuat tirai manik-manik sendiri untuk di gantung di Istana baru dan ruang anak-anaknya. Melihat deretan cangkang kerang yang didapat dari anak-anak nelayan di pesisir, Beomgyu tersenyum puas. "Aku meminta Hosu untuk membawa mutiara ke pengrajin untuk diukir, kita bisa menambahkan mutiara itu pada tirai kerang ini."

Hosu mengambil sekotak mutiara warna warni yang dihadiahkan oleh Kaisar dari pejabat lokal Jidian dan menyerahkannya pada sang tuan. "Ada juga beberapa batu mulia dan giok, apakah menurut tuan itu dapat digunakan juga?"

Beomgyu mengangguk. "Tentu saja."

Benang panjang disiapkan dengan jarum yang cukup besar. Satu persatu kerang, mutiara dan giok dimasukan. Untuk satu tirai berukuran satu meter di butuhkan lebih dari dua puluh rangkaian padat. Meski begitu, dengan bantuan para pelayan, Beomgyu bisa menyelesaikan satu tirai kerang kurang dari satu jam.

Hyeri mendesah melihatnya, "Yang ini terlihat lebih baik dari yang diberikan oleh istri nelayan itu."

Hosu menyentujui dan memuji dengan sedikit kesombongan. "Meski orang-orang ini adalah penemu tirai kerang ini, estetika mereka tentu saja tidak sebaik orang-orang dari ibukota. Tuannya telah melihat banyak hal baik di dunia, secara alami dapat membuat gaya tersendiri."

Beomgyu mendengus geli, "Kamu penyanjung kecil." Tirai kerang Beomgyu terdiri dari kerang-kerang dengan bentuk kecil dengan corak yang lebih polos namun dengan bantuan mutiara dan batuan mulia lainnya, itu lebih indah dan jauh elegan dari pada tirai kerang biasa.

"Mari kita buat beberapa lagi, jika ada sisa disini kalian dapat membuat manik-manik untuk diri kalian sendiri." Ujar Beomgyu yang membangkitkan semangat para pelayan itu.

Yeon yang paling antusias. "Budak tidak ingin tirai tetapi budak akan membuat beberapa gelang dengan cangkang kerang ini dan juga jepit rambut. Itu pasti sangat unik."

Hyeri dan Hosu mengangguk. "Benar sekali. Aksesoris dari kerang mungkin tidak mahal seperti giok dan mutiara tetapi masih unik dan tidak banyak pelayan di Istana memilikinya."

Beomgyu tampak berpikir. "Mengapa kita tidak membuat jepit rambut kerang untuk kalian semua gunakan dimasa depan? Tentu saja ini menjadi hadiah dariku dan akan menjadi ciri khas pelayan istana Changxi." Beomgyu ingat cara Choi Yejun memberikan Aksesoris berupa pita rambut dengan warna khusus untuk membedakan pelayannya dari pelayan rumah perdana menteri. Itu sama ketika dia memasuki Istana, dia mengganti pakaian para pelayannya dengan gaya yang indah. Beomgyu pikir dia bisa meniru metode ini untuk menyenangkan para pelayannya. Meski orang-orang ini hanyalah budak, seorang budak juga perlu diberi penghargaan.

"Tuan, kami tahu bahwa tuannya paling menyayangi para budak!" Hosu dan Yeon terkikik.

Dua tirai lagi dibuat dan masih banyak kerang yang tersisa. Beomgyu menyerahkan satu kotak kerang untuk mereka simpan dan hanya meninggalkan sisa kerang terbaik untuk membuat hiasan gerincing yang akan dipasang di atas tempat tidur anak. Kali ini tidak hanya kerang, tetapi juga beberapa miniatur hewan kecil yang terbuat kayu ringan dan juga lonceng. Kerangka sudah lama dibuat dengan bantuan pengrajin, terbuat dari kawat dan logam sehingga Beomgyu hanya perlu menambahkan rangkaian kerang dan miniatur yang sudah dia siapkan.

Dia mengerjakan kerajinan itu dengan serius dan tekun. Dan tidak menyadari bahwa sejak tadi, Kaisar Taehyun memperhatikannya di depan pintu.

Kaisar Taehyun sungguh terkesan dengan semua rencana Beomgyu tentang anak-anaknya. Diantara para selir, mungkin hanya Beomgyu yang memikirkan bagaimana cara membuat anak-anak bahagia setelah mereka lahir kedunia. Bisa dilihat dari berbagai hadiah yang disiapkan selir kecilnya sejak anak mereka masih muda. Dia tidak tahu apakah baik atau buruk bagi anak-anak kerajaan memiliki orang tua penyayang seperti ini.

Sebagai orang yang berpengalaman dalam menghadapi harem, Kaisar Taehyun lahir dari seorang ibu selir yang tidak disukai. Mereka miskin bahkan lebih miskin dari pelayan kelas satu di depan para selir yang disukai. Taehyun tidak bisa memiliki mainan yang bagus karena ibu dan dia tidak disukai dan orang lain enggan memberikan barang yang bagus itu kepada mereka. Saat dia diganggu, ibu itu tidak bisa membantunya melawan, hanya tahu cara memintanya bersabar sembari menjilat orang lain. Hanya setelah Permaisuri Yuan bersedia membawa ibu dan anak mereka berlindung dibawah sayap, kehidupan Taehyun menjadi lebih baik. Itu pun dia masih harus menuruti kehendak orang lain seperti boneka kecil ditangan para pemain. Orang-orang itu, termasuk ibu kandungnya sendiri.

Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa Kaisar Taehyun merasa beruntung salah satu anak-anaknya memiliki ibu seperti Beomgyu. Dia berharap, kasih sayang dari Beomgyu bisa membawa sedikit kebahagiaan bagi anak-anaknya. Sebab lahir dikeluarga Kerajaan ditakdirkan penuh dengan duri dan luka.

Melangkah masuk, dia segera memeluk Beomgyu dari belakang, kedua tangannya melingkari pinggang Beomgyu. "Mainan apa yang sedang dibuat selir ai?"

Beomgyu terbiasa dengan sikap ini dan segera bersantai. "Selir membuatkan hiasan gantung untuk anak-anak." Dia memamerkan hiasan itu ke depan Kaisar Taehyun. "Gantung benda ini di atas tempat tidur bayi dan itu pasti akan menarik perhatian anak-anak."

"Kamu membacakan buku sejak mereka kecil, merancang kamar dan membuat banyak mainan unik untuk para leluhur ini bahkan sebelum mereka lahir. Hei Zhen pikir mungkin posisi zhen dihati selir ai akan berada di peringkat terakhir." Ujar Kaisar Taehyun berpura-pura masam.

Beomgyu mendengus geli, dia berbalik dan mengalungkan lengannya di leher Kaisar Taehyun. "Apakah Yang Mulia cemburu dengan anak-anaknya sendiri?" Kaisar Taehyun mencebik dan Beomgyu terkekeh.

"Meski orang-orang mengatakan bahwa jantung hati orang tua adalah anak-anak mereka, selir adalah seorang istri dan..." Beomgyu menekan sedikit kepala Kaisar agar wajah mereka semakin dekat. "Bagi selir, suami selir adalah yang paling utama."

Kecupan ringan singgah menggelitik Kaisar Taehyun namun pria itu masih mampu mempertahankan wajahnya yang datar. Bahkan pria itu mencibir, "Kata-kata selir ai tidak memiliki bukti. Zhen hanya melihat kamu begitu antusias menyiapkan semua hal untuk anak-anak ini, dimana bagian Zhen? Zhen bahkan tidak melihat jejaknya."

Beomgyu mengangkat satu alisnya melihat Kaisar Taehyun yang menjadi-jadi. Hei ini pemandangan langka dan dia tidak tahu apakah Kaisar Taehyun juga menggoda selir lain seperti ini. Tapi jelas Beomgyu terhibur dibuatnya. "Selir tentu saja memilikinya, hanya saja selir menyimpannya dan menunggu ulang tahun Yang Mulia untuk memberikan semua barang-barang itu." Sungguh, kemampuan Beomgyu untuk berbohong dengan mata terbuka semakin baik dari hari ke hari. Beomgyu bahkan khawatir dengan kebiasaan buruk ini.

Tetapi siapa yang meminta dia harus menghadapi Kaisar Taehyun?

Kaisar Taehyun memicingkan matanya dan mengeratkan pelukan pada pinggang Beomgyu sehingga perut besar itu menekan perutnya yang penuh otot. Mungkin tekanan mempengaruhi kedua leluhur kecil di dalam dan mereka pun memberi reaksi dengan tendangan.

"Akh!" Beomgyu tanpa sadar bersuara.

Kang Taehyun tersentak dan dia buru-buru melepaskan Beomgyu. "Ada apa? Apakah perutmu sakit?"

Beomgyu menggeleng, "Mereka menendang lagi, kali ini sedikit lebih kuat dari biasanya."

Alis Kaisar Taehyun berkerut. Dia membawa Beomgyu untuk duduk di atas ranjang. "Jangan sakiti ibumu seperti ini nak." Ujarnya dengan nada seperti orang tua. Dia bahkan mengelus perut Beomgyu dengan lembut.

Beomgyu menahan sudut bibirnya agar tidak tertawa.

"Jika kamu masih melakukan hal-hal kasar dan menyiksa ibumu. Lihat bagaimana aku mengajarimu setelah kamu lahir!" Ujar Kaisar Taehyun, bahkan lebih serius.

Beomgyu tidak tahan dan tertawa terbahak-bahak. "Ahaha... Apakah ada ayah seperti anda?"

Seolah janin itu tahu bahwa mereka tengah diolok-olok, mereka membalasnya dengan menendang lagi.

"Ouch!" Beomgyu buru-buru mengusap perutnya. "Lihat mereka tidak setuju dengan anda Yang Mulia." Goda Beomgyu sambil menyeringai.

Mata Kaisar Taehyun menggelap. "Sudah ku katakan berhenti menyakiti ibumu!" Dia berbicara tepat di depan perut Beomgyu.

Meski dia tampak marah, nyatanya dia memperlakukan perut besar itu dengan lembut dan lembut. "Patuhlah." Bisiknya sebelum memberikan kecupan.

Hati Beomgyu tidak bisa menahan rasa manis itu tidak peduli seberapa keras dia menahan.

"Kami akan patuh Yang Mulia." Sahut Beomgyu dengan suara yang dibuat kekanakan.

Kaisar Taehyun tersenyum dan dua orang ini jatuh dalam suasana yang tenang namun bahagia. "Kita akan segera kembali ke ibukota, sudahkah selir ai menyelesaikan bisnis mu?" Taehyun mengetahui gerak-gerik Beomgyu dan antek-anteknya sejak mereka tiba di Jidan. Entah rencana membangun budidaya mutiara atau kerjasama dengan nelayan lokal.

"Selir sudah mendapat kesepakatan dengan pengusaha setempat tentang membangun bisnis budidaya mutiara laut. Lokasi dan orang-orang sudah dikontrak dan hanya perlu memulai membangun kolam apung serta mencari bibit berkualitas." Beomgyu sendiri tidak berniat menyembunyikan hal-hal ini. Berhadapan dengan seorang Kaisar seperti Kaisar Taehyun harus dilakukan dengan cara yang transparan, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dimasa depan.

Taehyun mengangguk dan dia puas dengan transparansi Beomgyu. "Jika kamu butuh sesuatu, beritahu zhen."

Beomgyu bergumam lembut sebagai jawaban. "Hmm."

———

Pada awal musim panas, rombongan tur kembali ke ibukota menggunakan jalur air dan kapal Kekaisaran di kawal oleh puluhan kapal dari armada laut Kekaisaran di sepanjang jalan.

Dari Jidan ke ibukota dengan cara ini tidak memerlukan waktu yang lama dan hanya sepuluh hari mereka tiba di pelabuhan ibukota.

Untuk kedatangan Kaisar dan rombongan, jalan-jalan telah lama di kosongkan dan brigade berjejer di depannya.

Di gerbang utama Istana Kekaisaran, Permaisuri Lee Nakyung memimpin seluruh harem menyambut kedatangan Kaisar. Masing-masing dari mereka berdandan dengan cara yang luarbiasa. Mungkin berharap bisa memukau sang Kaisar.

Kereta yang membawa sang Kaisar dan para selir yang mengikuti tur berhenti.

Sosok dengan pakaian kuning emas turun dan Permaisuri Lee pun memberikan penghormatan dengan khidmat.

"Selir telah melihat Yang Mulia! Selamat datang kembali Yang Mulia! Tuan panjang umur seribu tahun!" Di ikuti oleh puluhan selir dibelakang.

Momentum itu mempesona selir baru seperti Harua dan Hsu Nein.

"Semuanya bangun." Suara Agung Kaisar Taehyun membuat para selir itu ketakutan sekaligus antusias.

Kang Taehyun pertama-tama membantu Permaisuri Lee bangun. "Permaisuri telah bekerja keras untuk Zhen."

Lee Nakyung tersenyum seperti bunga mawar, anggun dan indah. "Ini bukan apa-apa, selir adalah Istri Yang Mulia, sudah menjadi tugas seorang istri untuk menjaga rumah saat tuannya pergi. Selir melihat tubuh Yang Mulia lebih kurus, apakah Yang Mulia tidak menjaga diri dengan baik?" Saat mengucapkan kalimat terakhir, wajah Lee Nakyung berubah mendung.

Chen Fei yang mendengar hal ini merasakan hatinya bergetar dan buru-buru mengaku bersalah. "Selir ini lah yang tidak mampu melayani Yang Mulia, tolong Permaisuri menghukum selir ini!"

Kaisar Taehyun menepuk punggung tangan Lee Nakyung dan berbalik menggandeng tangan Han Mia. "Oke, Permaisuri hanya terlalu khawatir. Zhen hanya terlalu sering berlari diluar dan tidak kekurangan apapun. Kerja keras Chen Fei, Zhen tahu dengan baik."

Beomgyu berdiri agak tersembunyi di belakang Chen Fei dan Zhen Jieyu namun dia dengan jelas menonton pertunjukan antara istri sah dan selir tercinta. Sudut bibirnya naik secara samar apalagi setelah dia melihat seseorang yang familiar muncul.

"Yang Mulia Kaisar kembali dengan selamat dan sehat itu adalah hal yang paling melegakan selir." Ujar sebuah suara.

Kaisar Taehyun menemukan Bang Junhyuk yang sudah lama tidak dia lihat. Masih seperti bunga anggrek di lembah kosong dipermukaan tetapi dia dapat melihat tatapan kerinduan di dalam manik shou itu. Kaisar Taehyun tertawa, dia dengan cepat melepaskan tangan Permaisuri Lee dan Chen Fei. Jelas menghampiri selir yang paling dia sayangi di Istana. "Zhen sudah lama tidak melihat selir ai."

Permaisuri Lee menyembunyikan tatapan gelapnya dengan senyum dingin. "Yang Mulia pasti lelah, para selir bisa kembali dulu." Dia membubarkan para selir di belakang tetapi matanya jatuh pada setiap selir yang kembali dengan Kaisar Taehyun.

"Ini pasti Hsu Guiren dan Harua Guiren?" Dia tersenyum ramah kepada dua orang itu sembari menilai keduanya.

'Mereka memiliki cangkang yang bagus, tidak heran Yang Mulia tidak keberatan membawa mereka kembali.' Pikirnya, dia melirik ke arah Kaisar Taehyun dan Bang Junhyuk.

"Yang Mulia, bagaimana kita harus mengatur dua Guiren baru ini?" Tanya Lee Nakyung. Dia dengan sengaja membesarkan suaranya sehingga beberapa selir yang masih tertinggal mau tidak mau melirik dua orang yang dimaksud. Bahkan Bang Junhyuk pun ikut memandang selir baru dengan rasa ingin tahu.

Kaisar Taehyun menoleh. "Kamu bisa mengaturnya sesuai dengan keinginanmu. Ngomong-ngomong..." Taehyun mengingat janjinya pada Beomgyu dan mendekat.

Beomgyu yang ingin tetap diam sambil menikmati pertunjukan harus membuang keinginannya sebab tiba-tiba Kaisar menghampiri dirinya. Membuat Beomgyu menjadi pusat perhatian menggantikan orang-orang sebelumnya. Dengan senyum terpaksa dia bertanya, "Ada apa Yang Mulia?"

Sungguh dia berpikir setelah kembali melihat cinta sejatinya. Kaisar akan melupakan semua selir.

Kaisar Taehyun berkata, "Bukankah Zhen menjanjikanmu sesuatu sebelumnya?"

Permaisuri Lee mendengar dan memiringkan kepalanya sambil menatap tajam ke arah Beomgyu. Yang di tatap hanya bisa pura-pura tidak tahu.

"Permaisuri, Choi Guipin telah dipromosikan dan sedang mengandung anak kembar pertama di keluarga Kerajaan kita. Zhen ingat bahwa tempat tinggal Choi Guipin sebelumnya adalah paviliun kecil... Zhen merasa tempat itu sempit untuk ditempati Choi Guipin dan anak-anak."

Senyum Permaisuri Lee tertahan, namun karena terbiasa, dia masih melakukannya dengan sangat baik. "Benar sekali, selir ini juga ingat bahwa paviliun Xuehua terlalu bobrok." Apalagi yang bisa dia lakukan? Lee Nakyung hanya dapat mengikuti kata-kata Kaisar!

"Apakah Yang Mulia mempunyai ide untuk memindahkan Choi Guipin?" Lee Nakyung berharap Kaisar membiarkan dia membuat pengaturan seperti dua selir baru itu.

Sayang sekali bahwa Kaisar Taehyun itu bias! Pria itu mengangguk dan berkata; "Istana Changxi adalah tempat yang baik, Choi Guipin suka berkebun dan halaman di Istana Changxi luas dan bangunannya tidak padat. Cocok untuk Choi Guipin. Permaisuri bisa meminta Departemen pekerjaan umum untuk melakukan renovasi."

Beomgyu buru-buru memberi hormat dibawah tatapan cemburu para selir. "Terimakasih Yang Mulia Kaisar, Permaisuri."

"Itu adalah yang pantas untukmu, Choi Guipin." Lee Nakyung memberikan senyum andalannya. Dari sudut matanya dia melihat wajah tegang orang lain dan matanya bahkan lebih bersinar. "Adalah wajar bagi para selir yang berprestasi untuk mendapatkan promosi dan perpindahan Istana juga adalah salah satunya. Choi Guipin kamu layak untuk semua ini. Nanti biarkan kasim kepala disampingmu untuk datang ke Istana Weiyang untuk mengambil cetak biru. Aku akan menghubungi departemen pekerjaan umum untuk membantumu berkonsultasi."

Beomgyu berkata; "Mengapa repot-repot dengan Permaisuri? Niang-niang sibuk memimpin harem, selir ini mungkin hamil tetapi masih menganggur. Jadi biarkan orang-orang selir ini yang mengurusnya." Beomgyu tidak akan bodoh, bagaimana Permaisuri bisa begitu murah hati? Orang takut bahwa dia akan ditarik lebih jauh untuk menjadi sasaran kebencian para selir.

Lee Nakyung tidak menjawab tetapi dia beralih lagi pada sosok Hsu Nein dan Harua, "Untuk kalian, Hsu Guiren akan tinggal di Istana Yenxi dan Harua Guiren... Istana Lingxue di barat memiliki beberapa sudara yang bisa membantumu beradaptasi di Istana. Mulai sekarang kalian adalah bagian dari harem, aku sebagai Permaisuri tidak meminta banyak hal kecuali patuhlah pada aturan dan layani Yang Mulia dengan baik."

Permaisuri Lee Nakyung benar-benar membangun otoritasnya di depan para selir dengan sangat baik. Bahkan jika hari itu Kaisar tidak beristirahat di Istana Weiyang alih-alih pergi bersama Hua Guifei, eksistensi sang kepala harem tetap tegak dan tegak.

Apalagi ke esokan harinya dan dalam lima hari berturut-turut. Kaisar membalik papan nama Permaisuri Lee yang tidak lain adalah memberitahu para selir bahwa Kaisar masih menganggap serius Permaisuri Lee sebagai istrinya yang sah.

Selain momen itu, kembalinya Kaisar secara alami membangkitkan antusiasme harem setelah satu tahun damai. Dan Kaisar Taehyun pun memberikan dukungan bagi para selir di harem untuk berebut bantuan dengan cara lebih sering membalik papan nama para selir.

Permaisuri Lee secara alami mundur setelah mendapat lima hari. Tiga hari selanjutnya dengan Hua Guifei, lalu selir berpangkat tinggi seperti Hui Fei yang jarang serta Zhaorong Heo pun mendapat giliran. Adapula menemui selir yang telah melahirkan anak. Paling mencolok tentu saja ibu Pangeran tertua. Oh Shangpin, dia tinggal selama empat hari berturut-turut. Konon Kaisar Taehyun sangat menyukai Pangeran pertama ini dan memberi Oh Haewon banyak hadiah. Sisanya, kadang-kadang Kaisar akan membalik nama selir yang tidak sengaja dia temui di taman Kekaisaran dan salah satunya adalah Jeong Cairen. Kaisar bermalam selama dua hari di tempatnya, meski tidak dipromosikan, Jeong Cairen dipindahkan dari Paviliun Fengxian ke Istana Lingxin di timur. Sekali lagi, harem menyambut pendatang baru.

Ada begitu banyak peristiwa sehingga sosok Beomgyu yang sebelumnya mencolok dalam rombongan tidak lagi tampak menarik perhatian. Hanya Beomgyu yang merasakan waktu ini cukup baik baginya membesarkan janinnya di paviliun Xuehua sembari menunggu waktu Istana Changxi selesai di renovasi.

———
Bersambung....

-Hati seorang pencuri ; Digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki pikiran buruk; seseorang yang menginginkan sesuatu yang bukan miliknya.

亲王 Qīnwáng; Pangeran Pangkat Pertama yang hanya diperuntukkan bagi Pangeran dewasa yang bergelar.

Pangeran Pangkat Kedua (郡王 jùnwáng): Untuk pangkat ini, diperuntukkan bagi klan Kekaisaran yang memiliki jasa tertentu dan bisa di dapatkan oleh orang yang tidak memiliki hubungan darah dengan Kaisar

(贝勒 Bèilè): Gelar umum semua penguasa Manchu pada masa Dinasti Ming dan kemudian diperuntukkan bagi anggota klan kekaisaran pada Dinasti Qing.

Judul lengkap:多罗贝勒 ( duōluó bèilè) ; Dalam bahasa Manchu, “Duoluo” berarti kebajikan, kesopanan, atau kesopanan, sedangkan “Beile” berarti tuan, pangeran, atau kepala suku.

(!!!! Penulis memutuskan untuk menggunakan gelar ini kepada anak-anak shou Kaisar dalam cerita White Lotus.)

Seguir leyendo

También te gustarán

54.6K 8.5K 52
Rahasia dibalik semuanya
315K 23.9K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
1.7M 18.4K 40
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING 🔞!!! Yg penasaran baca aja Ini Oneshoot atau Twoshoot ya INI HASIL PEMI...
826K 87.3K 58
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...