Long Time No See (BXB)

By Dongsaeng_kim

318K 24.4K 1.7K

Dilon itu bukan orang miskin biasa, dulu dia pernah merasakan hidup mewah bergelimangan harta. Tapi takdir se... More

Chap 1.
Chap 2
Chap 3
Chap 4
Chap 5
Chap 6
Chap 7
Chap 8
Chap 9
Chap 10
Chap 11
Chap 12
Chap 13
Chap 14
Chap 15
Chap 16
Chap 17
Chap 19
Chap 20.
Chap 21
Chap 22.
Chap 23
Chap 24
Chap 25
Chap 26
Chap 27
Chap 28
Chap 29.
Chap 30
Chap 31
Chap 32
Chap 33
Chap 34
Chap 35
Chap 36

Chap 18

9.9K 685 64
By Dongsaeng_kim

"Dilon bangun."
Sayup-sayup kedengeran suara si Tama.

"Dilon bangun."
Ah elah lo ganggu aja Tam, gue masih ngantuk.

"Jam berapa sekarang?"
Tanya gue dengan mata yang masih merem.

"Jam 6 pagi."
Eh buset masih pagi.

"Gue masih ngantuk."

"Kita harus kencan."
Sekarang masih pagi Tam, emang harus banget kencan pagi-pagi? Lo mau kencan apa mau joging? Ya kira-kira aja kalo ngajakin kencan.

"Tunda aja sampe taun depan kencannya."
Sumpah gue males banget bangun anjir!

"Gak bisa begitu Dilon."
Gue buka mata gue dan natap males si Tama. Lo aja lagi anteng main HP Tam, udah gitu lo juga masih telanjang bulet kaya gitu, tapi bisa-bisanya lo bangunin gue.

"Tam, ini masih pagi. Semua tempat masih pada tutup."
Lagian lo mau kemana sih Tam pagi-pagi gini? Lo mau kita kencan di pasar gitu sekalian hunting tahu diskonan?

"Kamu tetap harus bangun pagi supaya sehat."
Kuli macem gue harus banyakin tidur Tam, buat isi ulang tenaga. Udah cukup gue bangun pagi 5 hari dalam seminggu.

"Gue harus banyak tidur biar sehat Tam."
Gue tarik selimut sampe nutupin kepala gue. Sumpah gue masih kepengen tidur.

SRAK

Tapi sialannya tuh selimut malah di tarik sama si Tama, alhasil badan gue yang telanjang bulet gak ketutupin apa-apa. Dingin anjir!

"Kamu keras kepala Dilon."
Kata si Tama yang udah di atas nindih badan gue.

"Lebih keras kepala lo Tam."
Nih orang gak sadar diri apa ya, kalo dia lebih keras kepala dari pada gue.

"Mau bangun atau tetap di kasur?"
Ya jelas lah gue mau tetep di kasur, Gue mau molor.

"Tetep di kasur lah."
Jawab gue.

"Ok, Jangan tarik kembali apa yang kamu bilang."
Seringai dia. Anjir! perasaan gue gak enak kalo dia udah menyeringai kaya gitu.

"Gu emppphhhhhh."
Bibir gue di bungkem sama bibir dia.

"Emphhhhh."
Gue coba ngedorong si Tama tapi tangan gue malah di tahan di kedua sisi kepala gue. Dan ciuman si Tama makin menjadi di bibir gue. Dia melumat bibir gue dengan rakus. Roman-romannya bibir gue bakal bengkak ini mah.

"Ini pilihan kamu."
Seringai si Tama pas ciuman kita terlepas.

"Tapi....."
Tapi kan gue gak nyangka kalo dari maksud lo itu ini anjing!

"Kamu harus bertanggung jawab dengen pilihan kamu Dilon."

"Lo cur ahhhhh."
Si Tama ngejilat leher gue. Lo curang Tam.

"Saya gak curang Dilon, kamu yang memilih."
Tapi kan tapi.....

"Enghhhhhhh."
Tai lo Tam! Kenapa lo kenyot tete gue!

"Enghhhhh ahhhhh."
Anjir! mana rasanya aneh lagi.

"Ahhhhh engghhhh."
Ada ngilu-ngilunya tapi enak.

"Jangan lo gigit anjing! engghhhh."
Lo nyusu ya nyusu aja, gak usah lo gigit segala, sakit anjing!

"Enghhh Tam pelan-pelan."
Si Tama ngenyot tete gue udah kaya ngenyot boba, kenceng banget anjir!

"Enghhhh ahhhhh."
Gue ngerasain otong gue yang udah berdiri beradu sama otong dia yang juga sama udah keras. Gesek-gesek di pagi hari mungkin gak buruk juga. Kan malemnya juga gue udah gesek-gesek sama dia.

"Loh?"
Gue heran pas si Tama ngeudahin aksi nyusunya. Kok udahan? kan kita belom cum.

"Sesuai pilihan kamu Dilon, saya akan bikin kamu tetap di tempat tidur."
Gue mulai panik pas si Tama ngangkangin kedua kaki gue selebar mungkin.

"TAM AYO KITA KENCAN!"
Teriak gue spontan.

"No Dilon, kamu sudah memilih dan gak ada pilihan lagi buat kamu."

"TIDAAAAAAAAAAAK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

JLEB

"SAKIT BANGSAT!"

"Nafas Dilon."

"GIMANA GUE BISA NAFAS! SAKIT ANJING!"

"Makanya saya suruh kamu nafas biar kamu gak kesakitan."
Mana ada nafas bisa ngurangin sakit? Lo pikir gue bengek.

"Keluarin otong lo Tam, biar gak sakit."
Yang ada juga lo keluarin otong lo dari lubang gue anjir! bukannya lo malah nyuruh gue nafas.

"Yang sudah masuk gak bisa di keluarkan."
Si babi!

"Akhhhhh ahhhhhh sakit Tam."
Si Tama mulai ngegenjot gue secara perlahan. Rasanya sakit banget anjir! Apa cewek-cewek juga sakitnya kaya gini ya kalo di anu?

"Nanti juga terasa enak."
Kata si Tama.

"Pelan-pelan ahhhhh."
Pinta gue.

Cup.

"Iya sayang."
Kata si Tama ngecup bibir gue.

"Sayang sayang pala lo peang."
Kesel gue sama lo Tam. Tapi orangnya malah terkekeh pan makin nyebelin.

"Mulut kamu memang nakal."

"Emmmpphhhhh."
Si Tama kembali melumat bibir gue lagi dengan rakus sambil otongnya terus ngejenjot lubang gue perlahan-lahan tapi pasti.

"Emmppphhh emhhhh."
Iya lama-lama sakitnya ilang dan mulai kerasa enak. Dan untuk itu gue harus mengucapkan selamat tinggal buat jalan lurus yang selama ini gue tempuh. Bang, Adek lo berbelok arah dan berubah haluan.

"Sudah gak sakit?"
Tanya si Tama.

"Iya ahhhhh ahhhhh."

"Sudah enak?"
Tanya dia lagi.

"Enakhhhh ahhhhh ahhhhhh."

"Masih mau punya saya buat keluar?"
Mana boleh lo cabut keluar otong lo pas lagi enak-enaknya.

"Jangan enghhhh ahhhhh tetep genjot ahhhhh ahhhh terus genjot Tam ahhhhhh ahhhhh terushhhhhh."
Gue ngalungin tangan gue di leher dia. Udah kepalang tanggung kaya gini Tam, lo harus menuntaskan semuanya sampe akhir. Lo harus bertanggung jawab.

"Ternyata kamu lebih jujur kalo di tempat tidur."
Gue mah anaknya selalu jujur Tam, gue sebel sama lo aja gue jujur.

"Jadi Dilon kamu suka saya atau enggak?"
Ya jelas lah jawabannya enggak, cuma gue udah gak benci aja sama lo Tam. Tapi kalo buat suka kayanya enggak deh, atau mungkin belom. Karena hubungan kaya gini itu baru buat gue dan masih terasa asing.

"Enggak enghhhhh tapi gue suka ahhhhh ahhhhh di genjot sama lo kaya gini ahhhhh ahhhhh."
Tapi satu hal yang pasti, gue suka di genjot sama lo Tam.

"Tapi dulu kamu gak suka saat pertama kali saya gagahi."

"Kemaren lo kasar anjinghhhhh enghhhhh ahhhhhh."
Siapa yang gak suka kalo lo nganu guenya kasar banget. Di tambah lagi waktu itu kita belom gencatan senjata, tensi kita masih sama-sama tinggi. Jadi gak enak lah di nganu pas lagi emosi. beda sama sekarang, walaupun lo masih nyebelin tapi lo nganu gue gak kasar kaya dulu walau pas masukinnya tadi lo kaya tai, nyakitin.

"Jadi sekarang kamu suka?"
Tanya dia.

"Suka ahhhhhh ahhhhhh."

"Suka apa?"
Nih orang banyak tanya ya.

"Suka lo ahhhhhh ahhhhhh."

"Akhirnya kamu mengaku juga suka saya."
Anjing! maksud gue suka di genjot sama lo, bukan suka sama lo. Tapi yaudah lah.

"Ahhhhh ahhhhhh ahhhhhh."
Entah karena denger jawaban gue atau gimana, si Tama jadi jauh lebih semangat. Genjotan dia jadi lebih cepet dan tepat. Iya tepat, otong dia selalu tepat kena di titik nikmat gue di dalem sana. bikin gue makin kenikmatan. Baru tau gue di belakang ternyata ada yang begituan.

"Enakhhhh Tam ahhhh ahhhhh lebih cepet ahhhh ahhhhh."

"Lebih Tam ahhhhh ahhhhh."
Si Tama makin cepet ngegenjot gue dan desahan gue semakin menjadi, apa lagi pas gue udah gak tahan pengen cum.

"Tam ahhhhhh ahhhhh guehhhhh ahhhhh."

"Tahan sebentar lagi Dilon."

"Dalem enghhhhh terlalu dalem ahhhh ahhhhhhhhhh."
Gue cum begitu juga si Tama yang juga cum di dalem. ternyata rasa sperma itu kaya gini, lubang gue rasanya panas, tapi enak.

"Mau lagi?"
Tanya si Tama.

"Mau."
Jawab gue mengangguk. Walaupun capek, tapi gue masih kepengen di nganu sama dia, gue masih kepengen di genjot sama otong si Tama yang segede terong itu.

Si Tama miringin  badan gue dan ngangkat satu kaki gue.

"Kamu mau terus di tempat tidur?"
Tanya si Tama.

"Iya, genjot gue terus Tam."

"Kamu bikin saya makin bergairah Dilon."

"Perkosa gue Tam."

JLEB.

"Akhhhhhhhh ahhhh ahhhhh."
Gue suka otong lo Tam.







Tbc

Galonnya Emak  udah terkontaminasi terongnya si Tama.


Met maming mblo.
Pelukan kok sama guling mulu, sama tiang listrik lah biar ada getarannya wkwkwkwk

Di komeng ya.

Continue Reading

You'll Also Like

283K 20.7K 33
Suatu hari Alden Godfrey menemukan kekasihnya bermain dengan orang lain dibelakang. Dengan perasaan sakit hati, pemuda itu pergi mengunjungi bar. Dia...
3.6K 166 5
Senangnya dalam hati, punya pacar duda! Dunia terasa vino yang punya ______________________________________________ A/N:Ini Cerita Fiksi! Tau Fiksi k...
54.2K 3.7K 17
Nevan Wiliam Adiguna yang bertransmigrasi ketubuh Adelio Bastian Gibran cowok culun yang berparas imut. #Transmigrasiboy #Transmigrasi #Vote #komen
7.5K 481 10
Mate yang selama ini ia nanti-nantikan justru merupakan pelaku pembully adiknya.