Happy reading
Dunia Maya dihebohkan dengan berita yang panas pagi ini. Banyak berita serta artikel yang berseliweran. Bahkan di akun lambe turah para artis juga ada berita itu, yang bertuliskan kurang lebih seperti ini.
"Seorang selebgram yang di lihat baik selama ini ternyata tidak lebih seorang pelakor"
"Tidak di sangka selebgram Claudia Saputri ternyata seorang perusak hubungan orang"
"Selebgram Claudia terbukti menjadi seorang pelakor di hubungan sepasang kekasih yang berprofesi sebagai dokter"
"Selebgram muda bernama Claudia ternyata selama ini adalah seorang pelakor"
Itu sedikit dari banyaknya berita yang tertulis di dunia Maya. Banyak netizen yang menuliskan kalimat umpatan kepada Claudia di kolom komentar. Bahkan,tidak sedikit yang langsung men DM Claudia di akunnya hanya untuk memaki gadis itu.
Sedangkan seorang gadis yang telah membuat dunia Maya heboh gadis itu malah sedang enak-enakan tidur di kamarnya.
Banyaknya pesan masuk dari ponselnya tidak membuat Claudia terusik dari tidur nyenyaknya.
Brak
Terdengar pintu yang di buka cukup kencang. Niken berjalan dengan tergesa memasuki kamar Claudia.
Niken menepuk jidatnya saat melihat gadis itu masih nyenyak tertidur. Padahal gadis itu sudah menghebohkan seluruh dunia Maya.
"Clau bangun clau"Niken menggoyangkan tubuh Claudia agar gadis itu cepat bangun.
"Engehhh, apa sih Ken? gue masih ngantuk"gumam Claudia dalam tidurnya. Claudia membalikan tubuhnya memunggungi Niken.
Membuat Niken yang melihat itu menggeram kesal. "Astaga Clau bangun. Ini gawat! Gawat banget, clau!"
"Apaan sih Ken!?"kesal Claudia yang tidurnya di ganggu.
"Ini itu masih pagi Ken,ngapain Lo datang kesini pagi-pagi gini"ucap claudia sambil menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Jangan tidur!"Niken menarik kasar selimut yang ada di tubuh claudia lalu menjauhkannya dari gadis itu.
"Apa sih Ken?! pagi-pagi gangguin orang tidur aja,gak ada kerjaan banget"kesal Claudia yang sudah membuka matanya dengan lebar saraya gadis itu menguap lebar.
"Nih lihat terus baca"suruh Niken menyodorkan ponselnya di depan wajah Claudia.
Claudia menatap bingung Niken sebentar. Untuk apa gadis itu menyodorkan ponselnya kepada dirinya. Namun, Claudia tetap membaca apa yang ada di layar sana.
Ia langsung melototkan matanya setelah membaca itu. Dengan gerakan cepat Claudia mendudukkan tubuhnya. Ia membaca ulang apa yang tertera di sana.
"A-apa? maksudnya semua ini? Pelakor? Perusak hubungan orang?"ucap Claudia tidak mengerti.
"Itu yang gue mau kasih tau dari tadi sama Lo"kata Niken.
"Semua berita tentang Lo yang jadi pelakor itu berseliweran di media sosial,clau. Gue gak tau siapa yang bikin berita kaya gitu"ucap Niken.
"Gue yakin sekarang ponsel Lo di penuhi dengan komentar-komentar makian dari para netizen"ucapkannya lagi.
Claudia mengambil ponselnya yang ada di nakas samping tempat tidur. Benar saja,saat ia membuka ponselnya itu banyak sekali notifikasi akun media sosialnya.
"Gimana ini semua bisa terjadi?"bingung Claudia.
Niken duduk di tepi kasur Claudia. Ia menghela nafasnya. "Gue juga gak tau,siapa yang udah nyebarin berita gak bener kaya gitu"
"Nama baik Lo udah tercoreng Clau,gue cuman takut ini semua berdampak sama pekerjaan Lo nanti"ucap Niken.
Claudia menggigit kuku jarinya panik. "Siapa yang udah main-main sama reputasi selebgram gue?"
"Yang pasti orang itu tahu tentang apa yang terjadi antara Lo, dokter Daffa dan mantan kekasihnya itu. Karena itu dia bisa membuat berita seperti ini"jawab Niken. "Tapi siapa orangnya?"gumam Niken bingung.
Claudia memijit pelipisnya yang tiba-tiba terasa pening. Ia yakin di ponselnya sekarang pasti banyak teror-teror dari netizen yang tidak suka dengannya.
"Claudia apa maksud semua berita ini?"terlihat Lisa memasuki kamar Claudia dengan ponsel yang ditanganinya memperlihatkan salah satu artikel di sana.
"Aku juga gak tau mi. Tiba-tiba ada berita kaya gitu tersebar di sosmed"jawab claudia.
"Tapi,semua berita ini fitnah kan. Kamu gak mungkin jadi pelakor kan?"tanya Lisa memastikan.
"Enggak lah mi itu semua fitnah"jawab claudia cepat.
"Kalau begitu. Pasti ada orang yang gak suka sama pernikahan kamu dengan Daffa makanya ada yang memfitnah kamu seperti ini"kata Lisa.
"Apa kata Tante Lisa benar clau. Orang itu pasti memanfaatkan reputasi Lo sebagai fablik figur supaya Lo bisa di permaluin"sahut Niken.
"Tapi siapa? Siapa orang itu"ucap Claudia bingung.
"Coba kamu ingat-ingat siapa orang yang enggak suka dengan hubungan kamu dengan Daffa"ucap Lisa.
Claudia terdiam memikirkan itu. Tidak ada siapapun yang tidak suka dengan hubungan antara dirinya dengan Daffa,kecuali...
"Kesya"ucapnya dalam hati.
"Tapi masa sih dia, kayanya gak mungkin deh dia"ucapnya lagi membatin.
Seandainya pun Kesya orangnya bagaimana caranya gadis itu bisa memberikan berita tentang itu ke akun besar gosip para selebritis.
Karena,tadi Claudia melihat berita itu berasal dari salah satu akun besar gosip para selebritis. Setahu Claudia akun itu adalah akun yang paling terpercaya tentang gosip-gosip para artis. Membuat akun-akun gosip kecil lainnya juga itu menerbitkan berita tantang dirinya itu.
Terdengar suara nada dering dari ponsel membuat lamun claudia jadi buyar. Claudia menatap kearah Niken Karen suara ponsel itu berasal dari sana.
Niken melirik kearah claudia. "Dari salah satu klien Lo"ucapnya.
"Angkat aja"suruh claudia.
"Oke,gue angkat dulu"ucap Niken. Lalu berjalan sedikit menjauh dari sana untuk menjawab panggilan.
Sambil menunggu Niken menjawab panggilan itu. Claudia mencoba membaca komentar yang ada di kolom komentar postingan berita tentang nya itu. Sudah Claudia duga,banyak makian,cacian serta hujatan yang diberikan untuknya di sana.
Claudia menghela nafasnya membaca sedikit dari banyaknya komentar hujatan itu. Ia tidak sanggup untuk membaca lebih banyak lagi, karena claudia yakin semakin kebawah ia menscroll komentar-komentar itu semakin kejam juga hujatan yang dia terima. Jadi lebih baik ia tidak usah membacanya dari pada nanti sakit hati saat di baca.
Terkadang Claudia bingung dengan semua para netizen di sini. Mereka dengan mudahnya menggerakkan jari mereka untuk berkomentar pedas kepada seseorang. Tanpa tahu jika berita itu benar atau tidaknya,tanpa tahu orang itu sakit hati atau tidak dengan ketikannya,tanpa tahu orang itu setres atau tidaknya saat membaca komentarnya itu. Mereka semua tidak tahu,mereka hanya tahu apa yang mereka baca dan dengar itu yang menurut mereka benar tanpa memikirkan mental orang yang mereka hujat.
Termasuk Claudia, meskipun ia sudah melatih mentalnya saat menjadi seorang fablik figur. Tapi, tetap saja terkadang Claudia suka mengambil hati saat membaca komentar-komentar yang keterlaluan padanya.
Niken kembali menghampiri claudia dan Tante Lisa setelah menjawab panggilan itu.
"Ada apa?"tanya claudia saat melihat wajah Niken yang tidak enak di pandang.
"Klien itu membatalkan secara sepihak kerja sama kita clau. Mereka gak mau bekerja sama dengan seseorang yang memiliki citra buruk,mereka takut itu semua nanti akan mempengaruhi penjualan produk mereka"ucap Niken.
"Dan tadi gue juga di hubungi sekertaris dari dokter Angel. Katanya beliau ingin bertemu dengan Lo, dokter Angel ingin mendengar klarifikasi secara langsung dari Lo sendiri tentang semua berita itu"katanya lagi.
Claudia mengusap wajahnya kasar. Benar kata Niken,semua berita itu pasti akan berdampak pada pekerjaannya.
"Tentang klien yang membatalkan kerja sama kita secara sepihak itu biarin aja. Kita masih ada beberapa klien yang bekerja sama dengan kita,jadi jangan khawatir"
"Dan untuk dokter Angel. Beri tahu aja pada pihak mereka gue akan bertemu secara langsung dengan dokter Angel"katanya.
"Oke,akan gue beri tahu"jawab Niken.
Lisa yang dari tadi hanya diam melihat itu semua mencoba merangkul putri satu-satunya itu. Mencoba mendukung dan menguatkan masalah yang sedang di hadapi Claudia.
"Sabar ya Clau mungkin ini ujian untuk karir kamu agar bisa tambah naik lagi"ucap Lisa.
" Kamu tenang aja kamu tidak sendiri,ada mami,niken dan yang lain akan selalu mendukung kamu. Kita hadapi semuanya bareng-bareng"ucap lisa sembari memeluk anaknya itu.
"Terimakasih atas dukungannya mi"Claudia juga membalas pelukan hangat maminya itu. Claudia bersyukur memiliki orang-orang yang menyayangi dan selalu mendukungnya saat ia sedang dalam keadaan kulit.
Niken yang melihat itu tersenyum tipis. Ikut merasa hangat ketika melihat kedua anak dan ibu itu saling berpelukan.
oo0oo
"Leony" panggil Daffa dari tadi tapi tidak ada sahutan dari sang empu.
"Sayang"panggil Daffa sekali lagi sambil menggenggam sebelah tangan Claudia yang ada di pangkuan gadis itu.
"Ha? I-iya mas,ada apa?"tanya Claudia sedikit linglung menatap daffa.
"Melamun?"tanya Daffa.
Sekarang ini mereka sedang ada di dalam mobil untuk menuju rumah kedua orangtuanya Daffa.
Claudia menggelengkan kepalanya. "Enggak kok,aku tadi cuman lihat pemandangan di luar aja"katanya
Daffa menghela nafas mendengar Claudia yang berbohong. Daffa tahu dari sepanjang jalan tadi gadis itu hanya melamun.
"Mikirin tentang berita itu,hm?"tanya Daffa sambil mencium punggung tangan Claudia yang ada di genggamannya.
"Kamu tau tentang berita itu?"tanya Claudia.
Daffa menggangguk. "Iya,aku juga baca"
Sebelum berbicara lagi Daffa memarkirkan mobilnya lebih dulu di tepi jalan. Kemudian, menghadap kearah Claudia. Daffa menyentuh kedua bahu Claudia agar ikut menghadap ke arahnya.
"Jangan seperti gini Leony, aku gak suka"ucap Daffa. Ia tidak suka saat melihat gadis itu murung dan juga banyak belamun.
"Dari tadi aku cuman lagi mikirin siapa orang yang udah berani fitnah aku di sosmed "ucap Claudia pda akhirnya jujur.
"Kamu tenang aja, aku yang akan mengurus semua itu. Besok pagi semua berita tentang kamu itu akan sudah terhapus semuanya"ucap Daffa serius.
"Seperti berita waktu itu?"tanya Claudia. Ia masih mengingat berita prank penculikan tentang dirinya waktu itu yang tiba-tiba terhapus semuanya dari sosial media.
"Iya,aku pastiin semua berita serta hujatan yang diberikan kepada kamu akan terhapus semuanya tanpa meninggalkan sisa sedikit pun"kata Daffa dengan wajah serius.
"Jadi,aku mau kamu jangan mikirin tentang ini lagi ya?"pinta Daffa.
Claudia mengangguk. "Iya mas, Makasih banyak"ucapnya sambil tersenyum.
"Gak perlu berterimakasih sayang. Karena aku lakuin ini semua hanya demi kamu"ucap Daffa.
Claudia hanya bisa tersenyum mendengar itu. Hatinya terasa hangat mendengar perkataan pria itu.
"Tapi mas"ucap Claudia saat mobil yang di setir Daffa kembali dijalankan.
"Hm?"
"Gimana caranya kamu bisa hapus semua berita aku saat itu di sosmed tanpa ada sisa? Bahkan sampai ke komentar-komentar heters pun juga ikut hilang "tanya Claudia yang sampai sekarang masih penasaran.
"Ada deh rahasia "kata Daffa.
Claudia yang mendengar itu tidak tahan untuk tidak mendengus. "Sok rahasia"
"Memang, karena kamu hanya perlu menikmati hasilnya aja"kata Daffa.
"Benar juga ya mas. Aku kan punya kamu jadi buat apa kalau gak bisa di manfaatin "ucap Claudia.
"Dasar kamu ya"Daffa mengacak gemas puncak kepala claudia membuat gadis itu hanya bisa tertawa.
Daffa hanya tersenyum menanggapi itu. Ia diam-diam merasa lega karena bisa melihat gadis itu yang sudah tidak murung seperti tadi lagi.
Membutuhkan waktu 30 menit perjalanan untuk mereka akhirnya sampai di rumah kedua orangtua Daffa.
Claudia berdecak kagum saat mobil Daffa memasuki pagar rumah yang baru di buka oleh satpam di sana.
Sangat mewah,itu dua kata menggambarkan rumah orangtua Daffa saat Claudia pertama kali datang kesini. Rumah tiga lantai dengan desain Eropa, mempunyai halaman yang luas dan terdapat air mencur di tengah-tengah halaman itu. Ini bukan seperti rumah lagi tapi sudah hampir menyamai sebuah mansion.
Pertanyaan di benak Claudia sekarang, sekaya apa keluarga Daffa sampai mempunyai rumah sebesar ini.
"Leony ayo turun"ucap Daffa yang sudah membukakan pintu mobil untuk claudia.
Claudia menoleh kearah Daffa. Sejak kapan pria itu sudah turun dari mobil, dirinya tidak sadar "Eh i-iya"
Gadis itu langsung turun dari mobil.
"Ini beneran rumah kamu mas?"tanya Claudia.
"Bukan rumah aku,tapi rumah orang tua aku"jawab Daffa.
"Sama aja itu,rumah orangtua kan juga rumah anaknya "kata Claudia.
"Terserah kamu saja. Ayo kita masuk"ajak Daffa.
"Sebentar aku mabil kue yang tadi kita beli dulu"ucap Claudia kembali memasuki mobil untuk mengambil kotak yang berisi kue. Tadi sebelum mau pergi kesini claudia menyempatkan untuk membeli kue brownies di toko kue.
Rasanya tidak enak jika pertama kali datang kerumah orang tanpa membawakan buah tangan, apalagi yang ingin di datangi Claudia adalah rumah calon mertuanya.
"Udah,ayo"ajak Claudia yang sudah membawa kotak kue di tangannya.
Daffa merangkul pinggang Claudia saat berjalan masuk kedalam rumah.
"Assalamualaikum"ucap Daffa dan Claudia barengan saat sudah memasuki rumah.
"Waalaikumsalam"sahut orang yang ada di ruang tamu.
Di sana, di ruang tamu terlihat ada Tina, Adelia dan Jessica yang sedang berkumpul. Oh iya, jangan lupa terdapat Kenzo juga disana yang sedang bermain di karpet.
"Claudia"seru Tina ketika melihat Claudia berjalan mendekati ruang tamu.
Wanita paruh baya itu langsung beranjak berdiri untuk menyambut kedatangan calon menantunya itu.
"Tante"ucap Claudia.
Kedua perempuan beda umur itu saling berpelukan sebentar.
"Jangan panggil Tante lagi dong,kamu bentar lagi kan mau nikah sama Daffa jadi harus manggil mama"ucap Tina.
"Iya tan-mama"ucap Claudia melarat ucapkannya.
"Oh iya ,aku ada bawa kue buat mama. Maaf ya ma aku cuman bawa kue ini aja kesini"ucap Claudia menyodorkan kotak yang berisi kue brownies itu.
"Yaampun padahal gak usah repot-repot gini Lo sayang. Tapi, makasih kue nya"ucap Tina menerima brownies itu.
"Ayo sini duduk sayang"ajak Tina,menarik Claudia untuk duduk di sofa.
"Kak Claudia kangen"ucap Adelia memeluk sekilas Claudia saat duduk di sampingnya.
"Aku juga kangen sama kamu"ucap Claudia.
"Halo Claudia"sapa Jessica.
Claudia menoleh kearah Jessica. "Kak Jessica"sapanya ramah.
"Lama ya kita gak ketemu, terakhir saat aku gak sengaja ketemu kalian berdua di restoran Jepang waktu itu dan baru sekarang kita bisa ketemu lagi"ucap Jesicca.
"Iya kak"jawab Claudia.
"Ekhm"dehem Daffa yang dari tadi tidak dipedulikan.
"Eh Abang sampai lupa kalau ada di sini"ucap Adelia sambil menyengir.
Membuat Daffa yang mendengar itu hanya bisa mendengus kesal.
"Papa mana ma?"tanya Daffa pada mamanya.
"Di ruang kerja sama Kevin"jawab Tina.
"Yaudah aku kesana dulu. Sayang aku ke ruang kerja papa dulu,aku tinggal sebentar gak papa kan?"ucap daffa
"Iya mas gak papa"jawab Claudia.
"Ekehm ekhm udah sayang sayangan aja nih panggilan nya"goda Jessica saat Daffa sudah pergi dari sana. Membuat Claudia yang mendengar itu menjadi malu.
"Ihh Jessica jangan goda calon menantu Tante dong dia nanti jadi malu"sahut Tina.
"Iya deh yang bentar lagi punya mantu"kata Jessica.
Membuat semua orang yang ada di sana tertawa kecil kecuali Claudia yang hanya tersenyum menanggapinya. Claudia lagi aktifin mode kalem guys.
"Kenzo,coba lihat di sini ada siapa?"ucap Jessica memanggil anaknya itu yang dari tadi asik bermain di karpet.
Pria kecil itu menoleh kearah mamanya. Lalu matanya tak sengaja menatap marah claudia yang sedang melambaikan tangannya kepada kenzo.
"Hay Kenzo"sapa Claudia.
"Ante cantik..."seru Kenzo melepas mobilnya di tangannya lalu berlari memeluk Claudia.
"Kenzo apa kabar?"tanya Claudia saat pelukan mereka sudah terlepas.
"Aik ante"jawab kenzo dengan nada cadelnya.
"Gemes banget sih"gemas Claudia mencubitnya pelan pipi gembul Kenzo membuat anak kecil itu tertawa kecil.
"Enzo mau ain lagi ya ante"ucap Kenzo.
"Iya"jawab Claudia. Lalu kenzo kembali menghampiri mainannya yang ada di karpet.
"Aku udah baca berita yang ada di sosmed tentang Kakak"celetuk Adelia. Membuat semua orang yang ada di sana menoleh pada gadis remaja itu.
"Iya, aku juga ada baca. Siapa yang udah tega fitanah kamu kaya gitu?"sahut Jessica.
"Aku juga gak tau,pagi tadi pas aku bangun tidur tiba-tiba berita kaya gitu udah tersebar di sosmed"jawab Claudia sambil menghela nafasnya.
Tina mengelus lembut puncak kepala Claudia. "Mungkin ini ujian untuk karir kamu, Clau. Kamu tenang aja, mama dan yang lain selalu dukung kamu dan selalu bercaya sama kamu. Percayalah kami selalu ada untuk kamu"
Claudia yang mendengar itu seketika membuat matanya berkaca-kaca,terharu dengan perkataan mama dari Daffa. Claudia sangat bersyukur mempunyai Calon mertua yang sangat baik seperti mama Tina.
"Terimakasih ma"kata Claudia.
"It's oke,sayang"jawab Tina sembil memeluk calon menantunya itu. Tina tahu kalau sekarang Claudia sedang ada di masa sulit, harus berperang dengan mental yang lagi down karena mendapatkan komentar-komentar negatif dari para netizen.
"Aaaa semangat kak Claudia"ucap adelia berganti memeluk Clau saat mamanya sudah melepas pelukannya.
"Terimakasih Adel supportnya"kata Claudia.
"Aku masih penasaran deh siapa orang yang udah berani fitnah claudia. Sampai bisa membuat seluruh dunia Maya menerbitkan berita hoax dari Claudia"ucap Jessica.
"Benar kak,aku juga lagi mikirin itu. Seingat aku,aku gak pernah punya musuh atau saingan dalam berkarier. Tapi,kenapa ada orang yang memfitnah aku"kata Claudia.
"Menurut mama nih ya orang itu pasti orang yang berpengaruh. Sebab,bisa menerbitkan berita itu di akun-akun besar gosip para artis,yang setahu mama gak semudah itu untuk melakukan semua itu"sahut Tina.
"Tapi siapa orangnya "bingung Adelia. Membuat semuanya terdiam untuk berpikir.
oo0oo
Di dalam sebuah kamar terlihat seseorang sedang bertelponan dengan asistennya.
"Cari tau siapa orang yang sudah berani memfitnah calon istri saya tentang berita di sosial media itu"
"Saya mau dalam kurung waktu 24 jam berita serta komentar-komentar yang berhubungan dengan itu harus di hapus semuanya tanpa tertinggal sedikitpun"ucap Daffa.
"Baik tuan,saya akan laksanakan perintah dari tuan"jawab Haris dari seberang sana.
"Hm"jawab Daffa singkat lalu mematikan sambungan telponnya secara sepihak.
Tut.
Setelah pekerjaannya sudah beres Daffa keluar dari kamar yang ada di rumah orangtuanya untuk pergi menuju ruang kerja papanya, menghampiri Kevin dan papanya yang sudah berada di sana.
Tapi,Daffa memang pergi ke kamarnya yang ada di rumah ini lebih dulu untuk menelpon Haris, asistennya itu. Ia harus mencari tahu siapa manusia yang sudah berani mengusik calon istrinya.
"Kamu tenang sayang,dalam waktu 24 jam semuanya akan baik-baik saja"gumam Daffa di sela langkahnya.
•
•
•
Bersambung...
________________________________________________________________________________
TAYPO BERTEBARAN!!!
Kalau ada kata-kata yang taypo tolong di tandain ya biar aku bisa perbaiki nantinya.
Waduh, backingan Claudia gak main-main yang guys 🤣
Enak banget punya calon suami kaya Daffa,Mimin jadi pengen juga😭🙏
Jangan lupa vote komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian semua dan jangan lupa masukin ke reading list kalian biar cerita ini banyak yang baca.
See you ❤️