Ruang dan Waktu

By sirhayani

217K 17.3K 875

Dalam keluarga besar itu pun tahu bahwa Kalila hanyalah anak angkat yang ditemukan di depan rumah saat anak l... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
9,5
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Cerita Lain: Make Them Fall in Love with You
33
34
35
36
37
38
39.a
39.b|
40
41
42
43
44
45.a
45.b|
46

pratinjau

14.6K 601 11
By sirhayani

"Gue suka sama lo."

Kalila mengerjap. Sedikit terkejut, tetapi dia tertawa dan mengusap pelan pipi Jiro saat menatap kembali cowok itu. "Gue juga suka sama Kak Jiro."

Jiro menatapnya lebih serius lagi. "Gue suka sama lo sebagai cewek, bukan adik cewek."

Ah, lagi-lagi Jiro bercanda. Sudah ribuan kali Kalila mendengar kata yang sama dan Kalila tak akan mempan. Sebentar lagi Jiro akan tersenyum padanya seperti yang sudah-sudah. "Kak, sekarang bukan waktunya untuk bercanda."

"Apa gue terlihat bercanda?" Jiro menatap manik matanya. "Apa gue harus nyium bibir lo supaya lo nggak anggap gue bercanda lagi?"

Bibir Kalila seolah terkunci. Dia tak mampu berkata-kata saat melihat ekspresi serius dan intonasi suara Jiro.

"Gue nggak bisa dekat-dekat lo sebagai Kakak. Jadi, kalau lo nggak terima perasaan gue, gue akan menjauh."

Kalila memalingkan pandangannya dari tatapan Jiro yang seolah menghunusnya. Situasi ini terlalu tiba-tiba. Dia yakin Jiro hanya bercanda dan sebentar lagi Jiro akan tertawa karena telah membuat Kalila memperlihatkan ekspresi bodoh.

"Udah, ya, Kak. Gue mau ambil obat." Kalila berusaha menarik tangannya dari Jiro hingga akhirnya terlepas dari jangkauan Jiro. Kalila berdiri dan refleks melihat ke jendela saat mendengar suara motor, lalu tak lama kemudian terdengar suara gerbang rumah yang dibuka. Siapa yang datang? "Bukan waktunya bercanda di situasi ini, Kak."

Tangannya ditarik oleh Jiro, membuat Kalila berbalik ke arah cowok itu yang tengah berdiri. Jiro memperpendek jarak di antara mereka, menarik pinggang Kalila dengan tangan kekarnya, dan tangannya yang lain naik ke tengkuk Kalila. Jiro menunduk. Sesuatu yang dingin menempel di bibir Kalila tiba-tiba.

Jiro benar-benar menyatukan bibir mereka.

Kedua tangan Kalila memegang dada cowok itu, mendorongnya dengan tenaga yang menghilang dalam sekejap. Jiro menjauh, hanya sedikit, dan berbisik di depan bibir Kalila sambil menatap Kalila dengan sendu. "Gue bisa aja masukin lidah gue ke mulut lo supaya lo lebih percaya lagi, tapi gue nggak mau lo makin kaget. Apa sekarang gue masih terlihat bercanda, Kalila?"

***


thanks for reading!

love,

sirhayani

Continue Reading

You'll Also Like

15K 1.3K 18
gk bisa buat deskripsi gk pintar nulis ini cerita pertama aku guys
404 58 21
Judul awal adalah Barbie's life Bagi orang-orang yang sekedar melihat, kehidupan Barbie begitu sempurna, lahir dari keluarga terpandang, memiliki uan...
71.1K 4K 33
Bagi Arora, Ethan adalah satu-satunya cinta. Namun, Ethan hanya menganggap Arora sebagai adik kecil. Jika tidak sanggup menjadi Odette, Arora akan me...
1.1M 50.4K 41
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...