TAKDIR CINTA

By ariyanafit

9.1K 532 125

Ditawarin pacaran tapi memilih menikah, meskipun hanya pernikahan siri. Cinta yang awalnya dipikir tulus, nya... More

Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
Bagian 29
Bagian 30
Bagian 31
Bagian 32
Bagian 33
Bagian 34
Bagian 35
Bagian 36
Bagian 37
Bagian 38
Bagian 39
Bagian 40
Bagian 41
Bagian 42
Bagian 43
Bagian 44
Bagian 45
Bagian 46
Bagian 47
Bagian 48
Bagian 49
Bagian 50
Bagian 51
Bagian 52
Bagian 53
Bagian 54
Bagian 55
Bagian 56
Bagian 57
Bagian 58
Bagian 59
Bagian 60
Bagian 61
Bagian 62
Bagian 63

Bagian 14

145 9 4
By ariyanafit

Andrew menatap jengkel Kai yang duduk anteng dikursi bagian pojok perpustakaan. Cowok berkalung rantai itu tengah asik berkutat dengan buku-buku dihadapannya.

" Ngapa nggak nyusul ke kantin? Gue nungguin Lo dari tadi"

" Maaf gue lupa"

" Lo udah jajan?"

Kai menatap Andrew sejenak lalu menganggukkan kepala seraya menatap sekelilingnya." Sayangnya disini nggak ada tukang jualan kalo ada udah gue beli dari tadi"

Andrew terkekeh dengan menutup mulut dengan tangannya." Udah gue tebak sih, makannya nih gue bawain makanan buat Lo" Ia membuka beberapa kancing jaketnya guna mengeluarkan sesuatu yang ia sembunyikan. Lalu menyodorkan plastik berisi camilan kecil melalui kolong meja.

Kai menatap plastik putih yang ada dipangkuanya." Lo nggak lupa soal peraturan perpus kan?"

Di perpustakaan terdapat peraturan ketat yang wajib dipatuhi yaitu tidak diperbolehkan berisik, berlari-larian, membawa makanan dan tidak boleh membuang sampah sembarangan di area perpustakaan. Jika melanggar akan dikenai denda.

" Kai Lo tau? Sebenarnya dunia kita termasuk perpustakaan ini punya teori perspektif yang ibarat cermin. jadi apa yang gue lakuin ini nggak melanggar peraturan"

Kai hanya diam menatap datar Andrew yang wajahnya semakin memerah menahan malu lantaran lawakannya sangat garing.

" Nggak ada komentar buat gue?" Tanya Andrew.

Kai menghela nafas lalu menggeleng dengan wajah tenangnya.

" Sial! Salah pilih penonton gue" Gerutu Andrew pelan seraya menutup wajahnya sendiri.

" Makasih camilannya" Ucap Kai yang sudah memegang plastik putih tersebut.

" Intinya gini, selagi nggak ketahuan dan peraturan biasanya dibuat biar bisa dilanggar. terus kenapa Lo nggak ajak gue atau Abyan buat nongkrong di perpus? Kalo sendiri kek gini kan Lo keliatan banget jomblonya, walaupun gue bosen tapi Lo bakal tetep gue temenin sampai puas"

" Kenapa Lo harus nemenin gue?"

" Karena gue nggak suka liat Lo sendirian. Apa enaknya coba menyendiri?"

" Gue nggak duduk sendiri"

" Iya! Gue tau Lo nggak sendiri, ada mahasiswa lain di perpus tapi Lo nggak kenal sama mereka sama aja Lo sendirian!"

" Gue nggak sendirian, ada Grace juga"

Andrew berdecak, memutar bola matanya malas." Ck. Kalo Lo sama Grace duduknya jauh-jauhan begini ya sama aja Lo menyendiri. Lagian juga Grace belum tentu sadar sama kehadiran Lo walaupun sadar kemungkinan Lo dianggap ada disekitar dia cuma nol persen karena Lo tau sendiri kan tuh cewek kalo udah asik sama buku-bukunya lupa sekitar"

Kai yang malas berdebat atau melanjutkan pembicaraan yang jelas akan dimenangkan oleh Andrew jadi lah ia diam saja.

Tiba-tiba tatapan Andrew terfokus pada Grace yang tengah adu debat dengan seorang pemuda yang baru saja memberikan sebuket bunga dan boneka kecil pada gadis itu.

" Lo mau buat gue kena denda karena bawa sampah ke perpus?" Tanya Grace cukup dingin setelah melirik hadiah yang ia terima diatas meja.

Andrew langsung menghela nafas iba, pemuda tadi langsung gugup dan salah tingkah, pastinya sangat malu.

" Udah gue duga, bakal ditolak. emang dasar tuh Paijah nggak bisa apa nolak pake bahasa yang baik?"

" Katanya Lo makhluk sosial yang baik yaudah Lo ajarin aja si Grace biar dia jadi makhluk sosial yang baik dan nggak nyakitin perasaan orang lain" Saran Kai

" Tapi Lo bersedia ngelindungi gue dari segala tindak kekerasan yang bakal Grace lakuin?"

" Lo bukan mau jinakkin singa betina"

" Sama aja tau Kai, Grace malah lebih serem lagi"

Kai tidak akan membantah fakta tersebut.

" Cowok tadi udah pergi, mending kita duduk bareng Grace" Andrew sudah setengah berdiri berusaha menarik tangan Kai supaya ikut berdiri.

" Mau ngajarin Grace cara jadi makhluk sosial yang baik?"

Andrew lantas menelan dengan ekspresi takut." Lo mau buat gue diterkam? Ya kagak lah, gue cuma mau duduk bareng dia, daripada duduk kepisah-pisah gini mending gabung kan biar ramean" Ia berhasil menarik paksa tangan Kai hingga berdiri.

" Kita gabung ye Jah, biar rame" Andrew menarik pelan kursi kayu lalu duduk berhadapan dengan Grace.

Kai juga melakukan hal yang sama, menarik bangku seraya mengamati ekspresi tidak senang dan terganggu dari Grace. Tidak lupa Kai menyalakan lampu baca diatas meja yang semula mati.

Grace mengabaikan perkataan Andrew dan kembali fokus pada buku bacaannya, namun sedetik kemudian ia berkata." Lo menjauh setelah kejadian tadi pagi" Ujarnya tiba-tiba

" Gue?" Andrew menunjuk dirinya sendiri, bingung perkataan Grace untuk siapa.

" Samping Lo" Balas Grace tanpa memindahkan sorot matanya.

" Kenapa? Kangen sama gue?" Sarkas Kai yang menatap Grace dengan tangan menopang dagu.

Detik itu juga Grace berdiri dari bangkunya mengangkat buku yang siap ia lempar ke wajah datar Kai.

Kai melirik datar buku yang siap melayang itu." Sebelum gue diusir keluar, Lo mau mastiin muka gue kena buku dulu?"

" Iya! Dan gue pastiin juga bikin muka nyebelin Lo itu biru-biru" Grace sudah mengambil ancang-ancang.

Andrew yang berada ditengah-tengah kebingungan menatap Kai dan Grace bergantian kemudian menyadari akan ada tindak kekerasan dari singa betina yang belum jinak ia langsung berdiri.

" Jah, Kai bilang dia bener-bener minta maaf kalo perkataannya menyinggung Lo. Kai bilang, Lo yang baik hati, cantik dan cerdas mau maafin Kai dong pastinya?" Rayu Andrew disertai dengan kekehan kecil untuk mencairkan suasana. Sikapnya yang pasang badan untuk Kai seperti ayah yang melindungi anak dari amukan ibunya.

" Kapan gue ngomong gitu?" Tanya Kai santai.

" Udah diem aja Lo!" Andrew sedikit membungkukkan badan untuk berbisik ditelinga Kai, setelahnya ia kembali berdiri tegak menghadap Grace."Gue bisa baca pikiran Kai, makannya gue tau dia bener-bener nyesel sama perkataannya tadi"

Grace menatap tajam Kai yang sama sekali tidak bereaksi dan hanya berwajah tenang dengan kedua tangan memegang ujung buku lalu kembali duduk dan membuka bukunya pada halaman terakhir yang tadi ia baca.

Andrew menghela nafas lega kembali duduk dengan tenang." Oh ya Jah, berhubung Lo nggak ke kantin, Lo mau camilan? Kebetulan gue bawa nih"

" Lo nggak lupa sama peraturan disini kan?" kata Grace tegas dengan tatapan tajam membuat Andrew kicep seketika.

Kai mengeluarkan roti cokelat dari kantong plastik, meletakkannya diatas meja dekat Grace."Gue hitung sampe tiga, kalo nggak mau gue makan"

" Lo pikir gue anak kecil?" Ketusnya

" Satu..." Kai mulai berhitung.

" Gue nggak tertarik" elaknya

" Dua..."

" Tig-..." Kai berhenti menghitung dan Andrew sudah menutup mulutnya dengan tangan menahan tawa.

Gadis yang terkenal bermulut pedas itu sudah menggenggam roti cokelat pemberian Kai dengan pipi merona, mati-matian Grace menahan malu dan gengsi dengan memasang ekspresi kesal.

" Dari dulu Lo emang nggak pernah bisa nolak ama yang berbau cokelat Grace" Tawa Andrew menggelegar seketika. Ia sangat hafal dengan kesukaan gadis itu tak hanya Grace namun semua sahabatnya pun Andrew hafal diluar kepala.

" A-apaan sih, ini...ini karena terpaksa aja" Bantahnya gagap. Wajahnya sudah merah merona, lalu ia yang sudah memalingkan wajah melirik kearah Kai." M-makasih" Katanya pelan.

Sangking malunya Grace sampai menggigit bibir bawahnya seraya menunduk dengan roti cokelat yang ia genggam dengan kedua tangannya.

" Hm" balas Kai singkat dengan menatap gadis itu dengan pandangan mengejek.

" Pokonya kalo gue ketahuan makan itu semua gara-gara kalian, jadi kalian yang harus nanggung semisal dihukum nanti" Kata Grace tegas disertai dengan menyelipkan helaian rambut kebelakang telinga.

" Tenang aja Kai pasti bakalan lindungi Lo kok" balas Andrew mengangguk cepat.

Kai melotot." Kenapa jadi gue?"

" Lo yang kasih rotinya ke Paijah" Lalu Andrew menunduk untuk membisikkan sesuatu."Dan gue nggak nyangka Grace yang tsundare bisa malu-malu juga makin gemes deh gue"

" Tapi Lo yang beli Drew, dan yang terakhir nggak ada hubungannya sama yang kita bahas"

" Makasih Monkai Lo mau lindungi Paijah. Jah Lo bisa makan dengan tenang sekarang" Ia mengacungkan jempol pada Grace setelah menepuk-nepuk pundak Kai beberapa kali.

Kai tidak bisa membela dirinya sendiri. Tidak bisa membantah, berakhir hanya diam dan memperhatikan gadis didepannya yang sedang makan dibalik buku yang sengaja ia jadikan persembunyian terkadang gadis itu menoleh kesekitar memastikan keadaan aman.

Kai menopang dagu tidak lagi membaca buku atau mendengarkan celotehan Andrew disampingnya.

***
Instagram on.

❤️6.101 💬2.022
Gracia_Namiera I'm not scared of love, I'm just scared of fake love

View all comments...

Cacavii Vibesnya kyk orang Korea njirr😭

Nabilla Wehh itu g pke filter🗿

Intann33 Mbk Grace punya gw!!

Billy.putra Pacar gw ini mah

Yuniar Anjayy astaga cantik bgttt😢

Kania.dwi Pangkling gw liatnya grgr rambutnya Grace blonde😭

Cintyaa_ Kemana aja kk blondenya udh lumayan lama kok

Kania.dwi Iya soalnya udh lama gk ngikutin

Rittasa_ Astaghfirullah kk Grace istighfar cakep bgt Anjayy

Lina.aisya Klo sekali lgi Cantik gw nikahin

Nayakareal 123 mau gk km jadi pacar akuu

Calvinn_ Anjayy Nayaka

Lailatul Gas terus Ka, pantang mundur sblm janur kuning melengkung dirumah Grace😅

Intann33 Lgsg lupa gender🥺

Jinnasa Busettt mba Gracia cakep bener jadi lupa gender gw😭😭

Nabilla Refleks jatuh cinta

Dara.aniasa Gk semua orang itu kuatt ya Grace

Ulyaningish Jdi pacar saya yuk mba?

Yuniar Grace blonde cantik sekali aura bulenya keluar

Jinan.runi Terlalu cantik ini mah Grace😖😭

***

❤️6.012 💬2.100
Meisyaulia Always be grateful for what we have

View all comments...

Firaniaa_ mba Meisya Cancii bgttt😖

Jinnasa Cantik bener mb Meisya

Yuniar.sari Bersinar bgt ya wajahnya

Ulyaningish Efek wudhu gk sih jdi adem liatnya🥺

Olivia Tanpa filter aja cantik ish😭

Gittasa Positif vibes bgt kak Meisya

Cacavii Masyaallah Mei km cantik sekali😍🥰

Auralia_ Cakep bgtt gk si Astaga😭

Zian.zii mba nikah aja gimana?

Firman.n refleks nyebar undangan

Lailatul Ayang knp cantik teruss?

Tarissaa Meisya sadar gk sih klo dia cantik pake bgtt🥺😖

Rina.na Auranya ngademin bgt ya

Tika.sari Cakepp kalii kau😎

Saniaa22 Auranya keluar bet yaa

Instagram off.

***

🎀🎀🎀

" Makan nasi sama si aji, silahkan duduk disini tuan puteri" Ujar Andrew mengangkat kedua tangannya mempersilahkan Grace agar duduk disebelahnya.

Sore ini selesai kampus, mereka berkumpul di Dandelion cafe yang berlokasi tepat didepan gedung Zervard berdiri hanya dibatasi oleh jalan raya saja. Tempat ini biasa digunakan para mahasiswa/wi untuk mengerjakan tugas atau sekedar nongkrong bareng temen, beberapa pengunjungnya juga ada para karyawan yang menghabiskan waktu luang mereka disaat jam istirahat atau remaja SMA yang rela jauh-jauh datang untuk hangout.

Tempatnya cukup strategis, dekat dengan gedung-gedung kantoran serta beberapa universitas yang berada disatu kawasan membuat cafe ini selalu ramai pengunjung. tempatnya yang memang didesain khusus dengan tema Instagramable dan nyaman membuat para pengunjungnya betah berlama-lama disana. Selain itu makanan serta minuman yang disajikan cukup enak dengan harga terjangkau untuk kalangan pelajar.

Mereka ber-7 datang kesini atas undangan dari Arven selaku ketua BEM yang katanya mau membicarakan hal penting. Tadinya Grace sangat malas untuk ikut karena masih terlalu kesal jika melihat wajah pemuda itu namun atas paksaan Kai akhirnya ia berakhir ditempat ini.

" Makan nasi sama si Danu, sorry gue nggak mau" balas Grace jutek dan memilih duduk disamping Meisya yang memang masih muat untuk satu orang.

" Ck. Lo mah gitu, nggak asik banget Lo Jah"

" Grace, bukan Paijah!"

" Biar romantis"

" Romantis gundulmu"

" Beli makan di warungnya Jeno, kasihan deh looooo" Ejek Ruby cekikikan disamping Marvel.

" Diem Lo! Nyesel gue ngajarin Lo pantun"

" Siapa suruh nyebarin virus"

" Orang kaya mati, orang miskin mati orang udah tau dianya nggak mau masih aja dikejar" Celetuk Arnessa dengan wajah tengilnya.

" Beli kedondong sama si Sarah, semangat dong masa nyerah" Kompor Ruby terkekeh melihat ekspresi kesal Andrew pada Grace yang terus menolaknya.

" Makan nasi sama apel, jadi laki yang gentle" Sambung Arnessa tertawa pelan membuat Andrew semakin panas.

" Ck. Ya tuhannn hindarkan lah hambamu ini dari jajaran pantun laknat mereka astagaaaa" kesal Andrew sambil mencak-mencak geregetan dengan lantaran pantun yang meluncur dengan teganya.

" Tuhan yang mana?" Tanya Abyan datar.

" Yang mana aja yang mau mengabulkan do'a gue, semua tuhan kayaknya baik. Kalo jahat pasti mereka nggak akan menurunkan Paijah dihadapan gue"

" Sesad Lo, agama Lo apa anjir?" Tanya Kai heran.

" Nggak tau gue, di KTP sih tulisannya apa aja yang penting halal"

Kompak mereka menepuk jidatnya masing-masing. Heran dengan tingkah konyol Andrew yang makin lama makin menjadi.

" Jah, Lo kemarin bilang minta langsung ke KUA aja kan? Nih gue udah minta surat pengantar dari desa biar langsung keterima di KUA" Andrew menyerahkan lembaran kertas HVS pada Grace yang berisi ketikkannya kemarin malam.

Ruby yang penasaran pun akhirnya ikut mendekat pada Grace dan membaca secara seksama tak mau tertinggal Arnessa Meisya serta Marvel ikut melakukan hal yang sama.

" STRESS LO!" Grace langsung menoyor kepala Andrew dengan tangan yang masih memegang kertas itu."Kemarin cuma pantun anjir. ini apaan, surat pengantar dari desa? Lo pikir kita mau nikah?!"

" Kan emang maunya Lo kemaren, lagian katanya Lo nggak butuh kata ailopyu"

" Tapi nggak gini juga Paijannnnn!"

" Kereeeeennnnn, pinter juga Lo idenya, jalan kenangan masa lalu nomor 7 bertemu masa depan ngakak" Kata Ruby terus tertawa membaca setiap runtutan kata yang tertulis disana." Mana udah ditandatangani lagi sama Kai, ini dia jadi lurahnya maksudnya? Ada-ada aja Lo idenya Drew" Lanjutnya.

" Demi Paijah, apa sih yang enggak" Jawab Andrew mencolek lengan Grace genit.

" Ini beneran mau dikirim ke KUA?" Tanya Meisya polos.

" Ya enggak lah anjir! Mainan Paijan ini bukan surat resmi" Sahut Grace cepat.

" Tapi gapapa buat formalitas" Ucap Arnessa ikut berpendapat.

" Nah kan, makannya gue buat ini biar hubungan kita aman"

" Lo beneran suka sama gue Jan?" Tanya Grace tak percaya.

" Iyalah, dari jaman gue masih dikandung badan, tuhan udah ngasih tau bahwa akan ada manusia bernama Paijah sebagai pasangannya Paijan"

" Kenapa namanya Paijah sama Paijan sih? Itu kan nama tetangga gue" Celetuk Marvel yang sedari tadi diam duduk disamping Ruby, akhirnya ikut tergiur bergabung dalam candaan anak-anak D'Rainbow.

" Emang Andrew nggak ada akhlak, nama tetangga dibawa-bawa, gue aja diganti Monkai sama dia" Kata Kai jengkel.

" Nggak dosa, tenang aja udah bersertifikasi halal"

" Halal mulu Lo dari tadi ngomongnya halalin tuh Paijah"

" Masalahnya gemboknya belum ketemu By, Paijah susah banget sih Lo. Gue tahan setahun nih nolak banyak cewek-cewek demi Lo"

" Laku Lo?" Ejek Grace

" Laku lah anjay, harusnya Lo tuh bangga diidamkan oleh seorang Andrew mahasiswa paling ketceeeeee se-Zervard university gimana sih Lo"

" Mau pacaran sama gue?"

" MAU LAH NJIRRRR!!!" Pekik Andrew super shock diberi tawaran seperti itu hingga hampir terjungkal ditempat duduknya." Mau lah" Ujarnya lagi bernada lembut.

" Izin dulu gih sama Kai"

Andrew bergerak mundur menatap Kai yang juga menatapnya tajam. Seketika nyalinya menciut, ia lupa kalo pawang-nya gadis itu adalah Kaizile Xaverius sosok yang sangat ia hormati sekaligus takuti.

Lalu berdehem singkat dan menyengir." Kalo urusannya sama Kai gue mundur dah, masih sayang nyawa gue hehehe"

" Ah cemen Lo" cibir Ruby disambut tawa oleh Arnessa dan Marvel.

" Diem Lo!" Ketus Andrew lantas memilih untuk membuka ponsel memainkan game online sebagai pengobat patah hatinya.

***
Instagram off.

❤️6.021 💬2.013
Arnessaa_ Thank u Loch udah nemenin hari ini@Gracia_Namiera

View all comments...

Jihan18 kak spill tinggi sm berat badan dong pengen kayak u badan i gmna ya??

Santyy_ Dua cewe penggila seni nih kurang kak Meisya sm kk Ruby aja nihaa

Billasa Barbie look bgttt SIEHH

Kania vibesnya orang luar njirr

Arunaa_ ya tuhan knp yg mereka cakep banget😭

Ditta_55 bajunya beli dimana kak Nes

Arnessaa_ H&M udh lama

Faraahh Grace cantik bgt real😩🥰

Arnessaa_ Nah ini nii @Gracia_Namiera See😋

Cacavii Arnessa wibu yaa??

Arnessaa_ No!!

Fitta_ Lo ngapa cakep bgt sii Nes

Arnessaa_ mksh lohh

Sanniaa Aaa cakep bgt sih Lo berdua

Dira_ratu Gilaa cakep-cakep bgtt dah nih cewe dua

Tania.Gunadi knp u Cantik bgt heran

Rara_55 pengen join tpi aku sadar diri

Wenny Baju putih jgn sampai loloss

Millasa kalian ga capek apa Cantik terus

Clara_ Circlenya ga pada gagal sii

***

❤️6.012 💬2.001
Arven_Alkana Jelajah di sore hari

View all comments...

Kianna Bisa kali ya aku di blkngnya pinjem Arvennya dulu ya neng
@Thalita.Asly

Vittoria Pakk ketuu😍

Belladania bang konfirm IG gue dong

Cacavii Ta pacar kita cakep bgt

Dena.yuu Ciee jln Ama siapa tuuu...

Rita_55 vibesnya kayak cowok saya

Qinara pak bos Arven cakep bener

Xianna pacarnya mbk Thalita cakep bener🥰

Dewie_ kiw bang Arven😍

Dinna_ apapun posenya klo Arven yg foto pasti berdamage😂😂

Vivian selalu kecee

Calvinn_ misi misi ketua nehh

Tajdana ganteng bgt pak Arven

Rikayuu kece bet pak boss

Dila.asilla Waduhh jodoh ibu negara

Instagram off.

***
Beberapa menit telah berlalu namun yang mereka tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya. Tatapan Andrew akhirnya jatuh pada sosok yang tengah bercanda ria dengan satu temannya.

" Btw Pel, temen Lo mana dah dia yang ngajakin ketemuan malah dia yang ngaret. bener-bener warga Konoha yang sesungguhnya nggak pernah menghargai waktu, nggak tau apa kalo gue sibuk" Gerutu Andrew yang terlihat suntuk mengingat hampir setengah jam menunggu kedatangan cowok yang menjabat sebagai ketua BEM itu.

Tepat setelah Andrew menyuarakan kekesalannya itu, tiga sosok pemuda yang sangat familiar bagi mereka berjalan mendekat kearah meja yang ditempati ke-8 anak muda itu.

" Sorry nunggu lama, tadi Bu Santi nyuruh menghadap dulu" Ucap Arven menjelaskan keterlambatan mereka.

" Gapapa santai aja" Balas Kai

" Weh, anjir kita nyariin Lo kemana-mana taunya udah disini aja Lo Cok" Dengan kesal Calvin menabok bahu Marvel yang hanya cengengesan.

Cowok itu memang kabur duluan dan ikut bersama anak D'Rainbow ke cafe agar bisa berlama-lama dengan Ruby.

" Bucin mah gitu Vin" ledek Nayaka

" Jadi mau bahas apa?" Kai angkat bicara setelah ketiga pemuda itu duduk.

" Kita mau minta bantuan kalian untuk ikut berpartisipasi dalam mempersiapkan event kampus dalam meramaikan acara peringatan hari Kartini" Arven menurunkan egonya, menjelaskan semuanya dengan detail membuat anak-anak D'Rainbow mendengarkan dengan seksama termasuk Meisya meski sedari tadi gadis itu tak berani menatap kearah pemuda penuh wibawa itu.

" Ok! Kita akan bantu, selagi itu positif" Putus Kai membuat keempat anggota BEM bernapas lega. Mereka fikir akan sulit mengajak seorang Kai berkerja sama.

Continue Reading

You'll Also Like

11.4K 222 3
My brain has been creating different scenarios of romantic moments happening between Jennie and Taehyung in different places. So I decided to make d...
85.1K 3.2K 38
แด…ษชแด แด‡ส€ษขแด‡ษดแด›; แด›แด‡ษดแด…ษชษดษข แด›แด ส™แด‡ แด…ษช๊œฐ๊œฐแด‡ส€แด‡ษดแด› แดส€ แด…แด‡แด แด‡สŸแดแด˜ ษชษด แด…ษช๊œฐ๊œฐแด‡ส€แด‡ษดแด› แด…ษชส€แด‡แด„แด›ษชแดษด๊œฑ.
Riptide By V

Teen Fiction

325K 8.3K 117
In which Delphi Reynolds, daughter of Ryan Reynolds, decides to start acting again. ACHEIVEMENTS: #2- Walker (1000+ stories) #1- Scobell (53 stories)...
47K 4.3K 30
(ON GOING) "Ning, rasa cinta adalah hal yang ghaib, jika gak mempercayainya berarti sampeyan gak memiliki iman," ucap Tsania. "Aku percaya.Tapi, buka...