Amora (END)

By Miamut_03

3.8M 183K 2.4K

Amora Lendari terbangun di sebuah kelas dengan orang-orang asing di sekitarnya. Kepanikanya bertambah saat m... More

Amora vendiras
Berpindah jiwa??
Cafe
Sekolah
di timpa cogan
Ibu Tiri julid
Drama Kantin
Felix
Cowok Aneh
Pulang
Pelet Nasgor?
Masakin Tuan Muda
Dibelain Ayang
Psikopat ganteng
Di Jemput Ayang
Mommy?
Edo si anak baru
Kekejaman Felix
Memusingkan
Akang Felix
kawatir ni yee
Syel
Mimpi ya?
Wahh
mengerikan sekali
Ada yang penasaran?!
untuk apa
Kaka ipar
pulang kampung
mamak atau bibi
si kampret kendri
pahlawan
racun sialan
tenang
jujur
nadira aneh
Mulai terlihat
Nadira semakin gila
Tak mau kalah
ditinggal ayang
Mamiii
Tamu
Why?
orang aneh
sahabat kecil
hampir saja
Bertemu Eca
Om penculik
begitulah
Mr. Zaren
gibah
Felix oh felix
rencana sera
Cemburu,hm?
Dasar
gadis baik
culik dia
Nasib
Berharap
Kabur
Tertangkap
Fakta
Haha
END
extra part I
Hihi
extra part II
Terakhir
Hai hai
Fano

Masa lalu

39K 2.1K 30
By Miamut_03

Amora tak di bolehkan oleh Felix untuk menginap di rumah orang tuanya dan cowok itu malah membawanya kerumahnya. Dan di sinilah Amora sekarang, di kamar Felix yang cukup luas dengan Nadira yang nampak sibuk mengganti perban di betisnya.

"Gak sabar gue menunggu berita kematian tu cewek"

Ini kesekian kalinya Amora mendengar rutukan dari bibir Nadira, gadis itu  sibuk menyumpahi Eca yang kini masih tersesat di hutan.

"Semoga tubuh buruknya itu di cabik- cantik harimau, CK...lo jangan kepedean ya, gue ngomong gini emang dari kecil gue benci sama tu cewek"

Amora mengangguk mengerti, ia akan jadi penyimak terbaik buat Nadira saat ini. Namun ada satu hal yang membuat Amora penasaran, yaitu apa yang terjadi di masa lalu sehingga Nadira sebenci itu dengan Eca?

"Dia itu... Ih pokonya ni ya kalo ngebunuh gak dosa mungkin udah gue bunuh tu cewek dari dulu"

Amora menatap Nadira serius, ia akan menanyakan hal tersebut pada Nadira sekarang, yahh dari pada tidur Amora tak nyenyak malam ini.

"Aku boleh nanyak sesuatu nad?"

Nadira menghentikan kegiatannya yang sedang membereskan peralatan yang ia gunakan dalam mengganti perban Amora. Menatap Amora, menunggu gadis itu mengungkapkan apabyang ia ingin tanyakan.

"Apa masalalu kalian sehingga kamu sebenci itu sama Eca?" Tanya Amora lansung tampa berniat basa- basi.

"CK, panjang kalo di ceritain, intinya si Eca udah buat Felix hilang ingatan dan menjadi pendiam serta dingin, Felix yang dulu itu ceria dan baik, hahh gue pernah bilang kan kalo gue sahabatnya Felix?"

Amora mengangguk sebagai jawaban.

"Nah, Felix lupa sama gue dan walau ingatanya udah kembali Felix tetap seakan lupa sama gue.... Dia menjadi lebih tertutup, pendiam, dan gak peduli sama apapun dan siapapun itu, dia selama ini hanya peduli sama bi Imah, dan orang tuanya"

"Yah, makanya gue benci sama lo, lo yang baru kenal aja udah lansung jadi pacarnya nah gue.... Udah dari kecil juga berusaha buat kembali akrab sama Felix tetap aja gak ada hasil apapun"

Amora kembali mengangguk paham.

"Tapi tenang aja, gue udah mundur mor gue mau fikirin nasib Kendri dulu, hah mungkin anggota tubuh nya gak lengkap lagi sama si Felix"

Amora tak mengangguk lagi kali ini melainkan tertawa, ah berdosahkah Amora menertawai nasib Kendri?

"Yah, Lo berhak ketawa mor tapi jangan di depan gue juga kale...ih kesal gue sama lo"

Sera keluar dari kamar dengan rasa kesalnya.

Amora menggelengkan kepala melihat tingkah Nadira, gadis itu nampak lebih baik sekarang walau kekasihnya sekarang sedang berada di ruangan penyiksaan Felix.

Amora kesal dan marah serta benci pada kendri, namun Amora juga tak tega jika nantinya Kendri mati. Maka dari itu Amora berencana untuk meminta Felix memasuki Kendri ke penjara saja, namun apakah Felix mau mendengarkan usulannya? Amora ragu untuk itu.

Tibah tiba pintu kamar itu terbuka, bukan Nadira yang kembali ataupun Felix melainkan ibunda dari Felix sekaligus Tante dari Amora.

Wanita itu nampak anggun mendekat ke arah Amora dengan senyum manis di bibirnya.

"Bagaimana keadaan mu? Maafkan mama yah, mama sibuk mengikuti papa mu keluar negri dan baru mendapatkan kabar semalam, kamu gak papa kan? Kenapa mereka menculik mu Amora?"

Amora tersenyum, ah di saat- saat seperti ini dia jadi merindukan keluarganya di sana. Apakah Amora mengaku saja pada semua orang jika dia bukan Amora Amerta melainkan Amora lendari? Tidak.... Yang ada ia di sangka gila nantinya.

"Aku baik ma, cuma kaki aja yang sedikit sobek tapi bentar lagi membaik kok dan mereka menculik aku.... Mungkin karna terlalu fans sama aku...hehe" jawab Amora asal.

Wanita cantik itu tersenyum lembut, mengelus Surai hitam Amora dengan penuh kasih sayang.

"Kamu mirip sekali dengan keponakan mama, lucu...hah andai dia masih hidup mungkin sekarang bisa berteman baik sama kamu, dulu mama pingin bawa dia tinggal di rumah mama buat kuliah di kota ini dan mengenalkannya sama Felix dan papa"

Amora cukup terkejut mendengar perkataan ibu Felix ini, jika di fikir h fikir memang Amora tak pernah melihat om dan anak tantenya pulang ke kampung Amora. Kenapa? Kenapa juga saat Felix membawanya kerumah lama Felix ayah dari temanya seakan menyuruh Felix untuk cepat  kembali ke kota?

Apakah Amora harus menanyakannya? Tapikan nanti ia di katakan lancang karna  kepo dengan masalah keluarga Felix, tapikan ia juga termasuk keluarga Felix dulunya.

Amora harus menyelesaikan semua rasa penasarannya hari ini, maka Amora harus menanyakannya pada tantenya ini.

"Hei, kenapa kamu melamun Mora?"

Amora tersadar dari lamunannya, menatap tantenya dengan senyum manis.

"Emm aku cuma penasaran aja ma"

"Penasaran sama apa, hm?"

"Kenapa keponakan mama gak kenal sama Felix dan papa, maaf banget kalau aku jatoh ya gak sopan ma..." tanya Amora dengan wajah pensaranya.

Tantenya itu tersenyum lembut, kembali mengusap penuh perhatian rambut Amora.

"Gak papa sayang, mama juga kalau jadi kamu akan penasaran.... Nah mama akan ceritakan yah asal setelah ini kamu gak bahas ini di depan Felix...oke"

Amora mengangguk setuju, walau saat ini rasa pensaranya bertambah. Kenapa dia tak boleh membahasnya di depan Felix?

"Dulu....."

Flashback on

Ayah Felix merupakan seorang mafia yang memiliki bisnis di mana- mana, namun ia jatuh cinta pada seorang gadis desa yang amat manis sehingga menikahi gadis itu dan mereka tinggal bahagia di desa tersebut, membangun rumah besar serta beberapa usaha yang semakin lama semakin maju.

Ayah Felix sesekali pulang ke kota untuk mengerjakan bisnisnya yang lain, namun suatu hari yah Felix di cegat oleh segerombolan pemuda.

Pemuda desa yang iri akan keberhasilan fedrico, selain tampan dan seorang pebisnis sukses ia juga mampu menikahi kembang desa mereka, siapalgi kalau bukan tantenya Amora atau ibunya Felix.

Di sana ayah Felix di serang, tak ada cara lain demi melindungi diri ayah Felix terpaksa menyerang ke enam pemuda desa itu, tak sengaja tiga pemuda tewas di tanganya dan tiga lainya mengalami cidra berat.

Dan sejak itulah kehidupan bahagia keluarga itu mulai terusik.  Warga mengamuk pada ayah Felix yang awalnya di segani di desa itu, mereka menuntut keadilan. Namun ayah Felix kaya dan berkuasa begitu juga dengan kakek dari Felix, dengan semua itu mudah bagi mereka untuk menutup kasus tersebut.

Warga semakin mengamuk, dan saat itu ibu Amora menyarankan untuk adik dan iparnya itu pergi dari kampung.

Mereka pergi, dengan warga yang mengancam balas dendam jika mereka kembali ke kampung itu.

Flashback off

"Nah begitu ceritanya...  saat itu Amora baru lahir dan dia tak tau apa- apa"

"Warga membenci papa namun tidak dengan mama, mama tetap bebas keluar masuk desa tapi tidak dengan papamu, bahkan ada beberpa warga yang berniat menghabisi papamu saat di kota, tapi mereka tentu dengan mudah papa mu basmi"

Amora mengangguk paham mendengar cerita dari tantenya itu.

Tiba- tiba pintu terbuka, menampilkan sosok papa Felix yang masih terlihat tampan dalam balutan jasnya.

Pria itu melangkah mendekat ke arah istrinya dan Amora, lalu duduk di sebuah kursi yang ada di kamar itu.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya pria tersebut nampak sedikit kaku.

"Baik...pa"

"Ehem, papa sudah putuskan untuk menikahimu dan Felix setelah lulus...."

"Tapi..."

"Papa juga sudah membicarakan ini dengan Daddy mu,  tak ada bantahan... Jika kalian masih ingin bersama maka menikah lah setelah kamu lulus sekolah"

Bibir Amora terbuka lebar mendengarnya, jujur Amora pernah berniat nikah muda tapi tak semudah itu jugaaaa.

Amora masih ingin menikmati masa muda Tampa memikirkan suami di rumah....


















Vote banyak2

Comen banyak2

Terima kasih buat kalian sudah membaca ceritaku sejauh ini....

Jujur, aku merasa cerita ini gajelas tapi yah terserah deh. Yang penting dapat menghibur kalian yakan.

Menurut kalian....

Akhirnya ini gimana gaes?

Aku bingung banget mau nentuin ending- nya
Hehe

Continue Reading

You'll Also Like

4.4M 320K 68
Alya, vokalis kebanggan SMA 07 jakarta yang punya mimpi besar namun sangat bertolak belakang dengan keluarga, sang papah yang seorang jendral TNI ang...
2.3M 129K 48
⚠️ Mengandung adegan kekerasan (Cerita Lengkap!) Adeline hanya anak manja yang hidup penuh dengan keberuntungan. Sayangnya nasib baik tidak berpihak...
Happier By liza

Fanfiction

86.8K 8.4K 27
Tentang Lisa, Sehun, dan kesempatan yang terlanjur sia-sia. 2018 © fairy-stardust
163K 468 6
(FIKSI) Vivi terbangun dari tidurnya dalam kondisi tanpa busana... cairan lendir yg masih merembes dari Lubang surgawi miliknya membuat gadis itu pah...