Diary Of 7 Bujang

Від Kirrann_aa

1.4K 562 2.9K

Ada 7 bujang yang harus hidup dengan 7 challenge demi mendapatkan lahan tanah kosong. Perjuangan mereka, sert... Більше

1. DI TERAKTIR
2. KUNTI BOGEL
3. BOHONG

4. MENGAKUI

255 107 668
Від Kirrann_aa

🌸🌸🌸

Setelah usai sholat maghrib, para jama'ah yang ada langsung berdzikir dan ada juga yang langsung berdoa lalu pulang.

Ya, itulah wir. Manusia ternyata tak bisa luput dari kesibukan dunia, kadang ada yang usai sholat langsung pergi dan melanjutkan aktivitasnya. Dan kadang ada juga yang istirahat sejenak lalu meluangkan waktu untuk berdoa kepada Allah.

Zaidan, Kafeel, Nazib, Aksa dan Aska ternyata masih setia menunggu dan bertasbih kepada Allah. Begitupula Ebrahim, ia memimpin dzikir tersebut.

Yang masih berada di masjid masih bisa dihitung dengan jari. Entahlah, manusia yang awalnya mengisi masjid sampai penuh kini hanya tinggal setengahnya.

Setelah diingiat-ingat, Aska berpikir,"Kemana dua bocah tadi pergi?"

Masih ingat 2 bocah laki-laki yang mengobrolkan tentang neraka? Yang satu memakai jubah putih dan yang satu memakai baju Ultraman ribut.

Allahuakbar!

KAGETTT!

Kaget kenapa???

Aska kira yang menyebut kalimat 'Allahuakbar' itu imam yang di depan. Tapi ternyata salah, ia mendengar suara itu dari shaf belakang yang palingggg belakangnya setelah shaf yang ditempati Aska.

Aska pun menoleh.

"Wanjay!"

Agak syok dikit wir.

Jarang-jarang ada bocah kecik yang kalo sholatnya ga khusyu langsung mengulang sholat tersebut.

Ternyata bocah berbaju gamis dan baju Ultraman ribut itu mengulang kembali sholat maghribnya

Aska pun kagum, "Maa sya Allah."

🍀🍀🍀

Lupakan 2 bocah milenial itu!

Lupakannnn!!

"Muraja'ah, hayu!" ajak Zaidan dengan semangat.

Kenapa semangat??

Karena sudah lama Zaidan dan kawan-kawan tak melakukan kegiatan rutinnya setelah 1 minggu melakukan ulangan semester.

"Hayu," sahut Aksa.

Setelah usai berdzikir, para manusia-manusia yang tadi duduk diam dan bertasbih kini sudah tidak ada. Mereka sudah pergi dari masjid untuk melanjutkan aktivitas normalnya.

Tersisalah Zaidan, Kafeel, Nazib, Aksa dan Aska.

EBRAHIM MANA?

Ga ada, beliau udah pamitan tadi. Katanya sih kangen istri. Terus dia juga bilang, "Euy! Duluan nya. Udah nungguin yang di rumah. Assalamualaikum."

"Surat naon?" tanya Aska yang sedang mengambil Al-Qur'an di lemari yang sudah disediakan di masjid.

Zaidan berfikir, "Apa aja weh, sok!"

Mereka pun mulai duduk melingkar dengan tertib.

"Juz 29, mau ndak?" putus Nazib.

Zaidan langsung membuka Al-Qur'an yang ia pegang, dan melihat-lihat sekilas juz 29 tersebut.

"Bolehlah," jawabannya.

Berbeda dengan Kafeel. Ia bingung, "kenapa harus juz 29? Ada apa disana?"

"Janganlah, gue banyak yang lupa," ungkap Kafeel.

"Fungsi muraja'ah 'kan buat menghafal dan mengingat kembali hafalan yang sudah kita hafal, El. Nahh, itu 'kan lo banyak yang lupa, yaudin muraja'ah aja," jelas Aksa.

"Bener sih, tapi kenapa ga juz 30 aja?" tembal Kafeel dengan polos.

"Ya gimana ya. Juz 30 mah anak SD aja udah pada hafal, dan imam di masjid juga sering bacain surah dari juz 30. Yakali lo gak hapal, El," ucap Zaidan.

"Yaudah sih wir, ayo dah. Sambung ayat atau baca 1 juz?" tanya Kafeel.

"Sambung ayat weh, ameh fokus," jawab Aksa.

Okee, semuanya pun mengangguk patuh dan mulai mencari halaman juz 29 itu kemudian melihat-lihat sekilas dan mulai membaca 1 ayat yang pertama dibacakan oleh Nazib. Lalu dilanjutkan oleh Zaidan dan seterusnya tanpa membuka al-quran. Tak lupa sebelum itu mereka membacakan basmalah terlebih dahulu.

Tenang sekali rasanya mendengar lantunan ayat suci Al-Qur'an, rasa hati yang bergetar dan perasaan yang tenang, damai, dan tentram.

BUT, BIG NO!

Lihat Aska, lihaaaat!

Kaya ada rasa bersalah, ga tenang banget tuh perasaan.

Dan tibalah giliran Aska, ia mulai membaca. Pertama, lancar. Kedua, bisalah. Ketiga???

”وَلَـقَدْ زَيَّـنَّا السَّمَآءَ الدُّنْيَا بِمَصَا ... بِمَصَا—”

"wa laqod zayyannas-samaaa-ad-dun-yaa bimashoo ... bimas ... hoo—"

Dan mulailah terkecoh, tak tahu lagi harus dilanjut dengan apa. Hingga Zaidan yang membantu membenarkan ayat yang dibaca oleh Aska.

"وَلَـقَدْ زَيَّـنَّا السَّمَآءَ الدُّنْيَا بِمَصَا بِيْحَ وَجَعَلْنٰهَا رُجُوْمًا لِّلشَّيٰطِيْنِ
وَاَ عْتَدْنَا لَهُمْ عَذَا بَ السَّعِيْرِ."

"wa laqod zayyannas-samaaa-ad-dun-yaa bimashoobiiha wa ja'alnaahaa rujuumal lisy-syayaathiini wa a'tadnaa lahum 'azaabas-sa'iir."

Aska mendengarkan baik-baik ayat yang dibacakan Ziadan, "Oh iya bener, maaf maaf," ucap Aska.

Aska pun membaca kembali ayat yang dibenarkan oleh Zaidan, dan itu benar. Kemudian melanjutkan kembali bacaannya, namun lagi-lagi Aska terkecoh lagi.

"وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَا بُ جَهَنَّمَ ۗ  وَاَ عْتَدْنَا لَهُمْ عَذَا بَ السَّعِيْرِ."

"wa lillaziina kafaruu birobbihim 'azaabu jahannam, wa a'tadnaa lahum 'azaabas-sa'iir."

"Salah!" ujar Nazib.

Tau kan suara Nazib itu kalo ngomong suka kaya orang marah? Nah ini lebih-lebih, malahan kaya orang yang ngebentak.

SAVE ASKA!

Aksa pun membenarkan.

"وَلِلَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ عَذَا بُ جَهَنَّمَ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ."

"Wa lillaziina kafaruu birobbihim 'azaabu jahannam, wa bi-sal-mashiir."

"Oh, hooh lah," ujar Aska sambil mengangguk-ngangguk.

Kaya orang bener aja.

"Aska, lo kenapa sih? Dari tadi diliatin ga fokus-fokus mulu?" tanya Kafeel dengan suara yang sedikit agak keras hingga Aska yang merasa punya dosa  ketika ditanya pun langsung tercengang kaget.

"Astaghfirullah!"

"Euhh, enggak. Ga papa, lanjutin aja sama lo, Sa. Gue lupa lagi," ujar Aska dengan pasrah.

"Yeuhhh, gimana sih elo. Makannya, belajar yang bener!" tembal Aksa.

Aska pun tak menjawab, ia hanya memasang muka datar.

Dilanjutlah dengan Aksa yang membaca ayat bagian Aska dan seterusnya hingga bergilir dan tamat me—muraja'ah juz 29.

🍀🍀🍀

Sudah setengah jam mereka berlima menghabiskan waktu untuk muraja'ah. Dan sampailah  waktunya untuk adzan isya.

"Sekarang giliran siapa pula mengenai jadual azan?" tanya Kafeel dengan logat khasnya.

"Gue tadi udah komat pas maghrib, 'ya. Yang adzan bokap gue," spontan Zaidan menjawab pertanyaan Kafeel.

"Bjirr, Zai. Gercep amat lo jawab pertanyaan gue," ujar Kefeel.

"Ya, 'kan lo nanya, El. Lagian nih ya, kalo gue keseringan adzan sama komat pasti semua orang dimuka bumi ini kecanduan sama suara gue," ucapnya dengan penuh percaya diri.

PREEET DAHH!

"Sebagus apa sih suara lo, Zai?" tanya Aksa.

"Waduh waduh, mas-mas qori. Takut euy!" ujar Nazib.

Seketika disana Zaidan merasa paling bangga atas kepercayaan dirinya berkata seperti tadi.

"Emang boleh? Emang boleh, puh-sepuh?" ujar Aska yang mulai kembali aktif ngereog.

Kayaknya rasa bersalahnya udah terhempas. Walau belum minta maaf dan mengakui kesalahannya kepada Kafeel, entahlah kapan Aska mau mengatakan hal yang seyuyur-yuyurnya perihal sate. Namun, tolong ingatkan itu kepada Aska nanti, ya?

Disana, suasana salting yang membara dan pipi yang tak kuat untuk tersenyum pun tak kuasa Zaidan tahan.

"Zai! Salting ya salting aja, jangan ditahan bjirr," ucap Kafeel yang sedari tadi memperhatikan mimik wajah yang berbeda dari Zai.

"Muka lo kaya orang yang lagi nahan berak, Zai!" lanjut Aska yang ternyata sedari tadi juga ia memperhatikan mimik wajah Zaidan yang sudah ngakak.

Senyum yang manis, dua gigi gingsul yang menambah kesan LUCUUUU, COMEL DAN GEMESSSS. Beuhhh, ga ada obat!

Zai pun tersenyum salting lalu tertawa, "HAHAHA! Ebrahim Zaidan Malik Al-Hafidzh, Qori?"

WHATTT?? DISEBUT-SEBUT QORI ZAIDAN GAMAU?

"Aamiinin, siapa tau jadi kenyataan," ucap Nazib.

"AAMIINN." Semuanya pun mengaminkan ucapan Nazib, kecuali Zaidan yang telat mengucapkan aamiin nya.

"Ikut aamiin sih, tapi gue ga akan sanggup kalo soal jadi qori. Soalnya nafasnya harus panjang, sedangkan gue cuma bisa nafas 5 harakat mad wajib doang," ucap Zaidan.

Ya memang benar sih apa yang dikatakan Zaidan, ia tak bisa mempunyai nafas panjang seperti qori-qori pada umumnya. Karena pernafasan Zaidan yang sedikit terganggu membuat hal itu tidak mungkin bisa terjadi.

WAH WAH WAH! ZAIDAN JANTUNGAN?

Bukan ya bjir!

Ebrahim dulunya itu seorang perokok akut. Waktu Ayla mengandung Zaidan, Ebrahim masih saja merokok didepan Ayla yang tengah mengandung. Hingga akhirnya, Zaidan sekarang memiliki sedikit gangguan pada paru-parunya.

Tetapi, Ebrahim sekarang sudah tobat alias pensiun dari yang namanya rokok. Beliau sekarang percaya bahwa kalimat 'rokok membunuhmu'  itu benar adanya. Karena sudah banyak kasus penyakit paru-paru yang terjadi di dunia ini. Hingga mengancam kematian yang tidak diinginkan.

"Udahlah, adzan cepet adzan! lewat 5 menit ini," ucap Zaidan mengalihkan topik. Adzan isya pun dikumandangkan oleh Kafeel

Memang sih, cita-cita Zaidan itu ingin menjadi qori. Namun, hanya karna keterbatasannya itu membuat ia agak sedikit menyerah. Tapi eh tapi, uma nya selalu bilang 'Allah akan selalu memberikan apa yang hambanya mau, maka lakukanlah selagi masih bisa tanpa adanya rasa menyerah.'

Kata-kata itulah yang masih diingat oleh Zaidan sampai sekarang. Namun ia tak pernah patah semangat. Saat usia 7 tahun pun Zaidan sudah hafal dan mengenal tafsir-tafsir Qur'an hingga usia yang sekarang, Zaidan sudah hafal 30 juz dan sedikit demi sedikit Zaidan berjanji akan terus menjaga hafalannya untuk menjadi ladang pahala kelak nanti.

Tak lupa juga, Zaidan sering mengajak teman-temannya sekaligus komunitasnya untuk mengaji bareng, bermuamalah bareng, sedekah dan hal-hal baik lainnya. Itu semua sudah menjadi kebiasaan bagi seluruh anggota komunitas yang Zaidan buat.

Hal-hal rutinan yang biasanya dikerjakan seperti muraja'ah, mengaji dan belajar isi kandungan surah dalam Al-Qur'an dilakukan secara bersamaan didalam masjid ini. Namun karena minggu ini adalah hari libur sesudah ujian semester, semua anggota komunitas Zaidan pun banyak yang berpergian dan berlibur.

Hingga tersisalah anggota intinya, yaitu Zaidan sebagai ketua, Elvari sebagai wakil, hingga Nazib, Kafeel, Aksa dan Aska sebagai pelengkap dari mereka berdua.

AWEYYY, NAMA KOMUNITASNYA APA???

Kepo.

🍀🍀🍀

Usai mengumandangkan adzan isya, kini para jama'ah yang cukup dibilang banyak datang ke masjid untuk menunaikan sholat isya.

Zaidan pun langsung mengambil shaf dan mulai mengucapkan takbir.

Allahuakbar!

Para jama'ah pun mulai mengikuti imam.

ZAIDAN JADI IMAM?

Hooh lah, memang sudah kebiasaan jika sholat isya dan subuh itu bagian Zaidan yang mengimami para jama'ah di masjid ini.

Nama masjidnya apa sih?

Kepo.

Dan biasanya sholat dzuhur di imami oleh Nazib, Ashar oleh Kafeel, maghrib oleh siapa saja. Bisa itu Aksa dan Aska ataupun Ebrahim. pokoknya sholat Maghrib itu siapa saja yang mau.

Kenapa ga bapak-bapak disana yang jadi imam? Kan biasanya imam tuh yang udah tua-tua.

HEY! Pemuda itu adalah generasi penerus. Untuk apa pemuda yang memiliki otak digital dan milenial dianggurkan? Sedangkan orang yang sudah tua masih saja dipekerjakan?

🍀🍀🍀

Usailah sholat isya. Para jama'ah pun keluar dari masjid dan berpulang kerumahnya.

Namun lain hal yang dilakukan pemuda-pemuda ini, mereka masih stay duduk di teras masjid dan membuat lingkaran pada posisi duduknya.

Ape lagi sih? Tadi muraja'ah, sekarang apa?

Nahh, sekarang adalah waktunya evaluasi. You know evaluasi???

"Aska, kunaon tadi bisa dikejar sama si dog?" tanya Zaidan.

Sebenarnya Zaidan penasaran dari tadi teh sama jawaban Aska yang ditanya perihal sate. Kenapa?? Ya karna itu lohh.

Tatapan nya yang berbeda, gerak geriknya, hingga nada bicaranya nampak seperti orang yang sedang berbohong.

"Hoohlah! Peliknya, sate aku pun tinggal 50 cucuk. Kang Aduy selalunya balik kampung masa Krismas lah," celetuk Kafeel yang sudah membahas tentang sate lagi.

"Sate mulu lo, El," sahut Aksa.

"Aku heran lah, mana pula sate 50 cucuk tu pergi? Diluar Nurul," monolog Kafeel sembari menatap Aska dengan tatapan mencurigakan.

"Jadi gimana, Ka?

"Ga apa, ga gimana-gimana juga," jawab Aska dengan enteng.

Sok iya ditanya malah jawab 'ga apa' muka udah kusut gitu.

"Ga usah bohong lo, muka lo tuh keliatan kaya orang ga beres," ucap Aksa.

Hening.

Seketika Aska yang suka ngereog malah jadi cicingeun.

Aska bingung. Bagaimana ini???? Pikirannya terbagi dua, apakah harus mengikuti pemikiran yang baik dan semua masalah clear atau yang buruk dan semua masalah masih akan terasa dan semakin sakit menahan kebohongan itu.

"Ayo Aska, bilang saja. Dari pada berbohong nanti masuk neraka. Ingat ucapan bocah kecil tadi, dia masih kecil sudah tau apa itu neraka dan seisi nya." ucap malaikat baik didalam pikiran Aska.

"Jangan ucapin itu! Kamu mau bakal dicuekin sama mereka-mereka dan ga dianggap lagi? Ingat waktu kamu berbohong demi pacarmu itu? Apakah mereka perduli jika kamu putus bersama pacarmu itu? Jangan, pokoknya jangan ucapkan kebohongan mu itu, wahai manusia!" ucap mahluk astral didalam pikiran Aska.

HADEUUHHH!!

Kepala Aska nyut-nyutan, puyeung beb!

"Lo makan sate gue yang separonya lagi 'kan, Ka?" tanya Kafeel yang kebeberapa kalinya.

Aksa yang mendengar itu sudah muak. Asli ini mah!

"Pikiran lo cuma, sate, sate, sate, sate, sate muluuuu, El!" gerutu Aksa.

"Ih, kan lebar. Masa 50 cucuk sate ilang gitu je?" sahut Kafeel tidak mau mengalah.

Hingga datanglah suara final dari seseorang.

"OKEEE!"

AWEYYY, SEMUANYA PADA DIEM.

"Gue kasih 50 sate lo itu sama cewe yang peliharaan anjingnya ngejar gue tadi! Jelas?"

flashback :

"DASAR! ANJING SAHA SIH IYEU??" gerutu Aska yang masih berlari untuk menghindari anjing yang tengah mengejarnya.

GOK....

GOKK!!

GAWAAATTT, HELP ASKA!

"Choco! Hey, kemari!" panggil seseorang dengan suara yang lembut.

GOK....

Diamlah si anjing itu, ia diam di tempat dan tak lagi mengejar Aska.

"Haduh, hmmmff ... akhirnya berhenti juga!" ujar Aska dengan ngos-ngosan sambil memegang kedua lututnya dan sedikit berjongkok. Kemudian ia melihat kebelakang.

Lihatlah, ternyata anjing itu milik seorang perempuan cantik. Perempuan itu membawa anjing peliharaannya ke pinggir jalan dan memeluknya kemudian mengelusnya.

Aska pun langsung menghampirinya.

Maklum, cewek cantik!

"Hey!" sapa Aska dengan ramah.

Sok iya, padahal tadi ketakutan.

"Hai!" sahut perempuan berparas cantik itu.

"A—"

Baru juga Aska yang mau memulai pembicaraan, eh malah keduluan sama perempuan itu.

"Eh, maaf ya. Tadi Choco ngejar kamu, soalnya waktu main di taman tadi tali leher Choco lepas. Jadinya ngejar kamu," ungkap perempuan itu dengan jujur.

"G—"

BARUUU AJA! BARU AJA MAU JAWAB.

"Kamu ga ada yang luka, 'kah? Atau digigit sama Choco, gitu?" tanya perempuan itu seperti khawatir pada Aska. Dan Aska pun baper dikit, dikiiit pisan kok.

"Ga apa-apa kok, baik, aman pokoknya! Santai aja," jawab Aska meyakinkan perempuan itu bahwa ia baik-baik saja.

Oke, kayanya kalo Aska ngomong ga akan kepotong lagi kali ya?

Aska pun memulai topik duluan, "In—"

"Kayanya Choco ngejar kamu gara-gara kresek yang kamu bawa. Sekali lagi saya minta maaf, 'ya," ujar perempuan itu kedua kalinya meminta maaf.

BJIRLAH, CAPEK KEPOTONG MULU!

"Oh iya ga apa kok. Dan ini, kedua kresek ini isinya sate. Anjing juga doyan sate, 'ya?"

GOKK!

"Astaghfirullah!"

Tak tahu kenapa anjing itu tiba-tiba menggonggong dihadapan Aska. Kenapa coba? Hingga Aska pun tercengang kaget.

"Eh maaf-maaf! Choco ini ga suka jika disebut nama jenisnya. Makannya suka tiba-tiba menggonggong ketika ada yang menyebutnya itu," ucap perempuan itu.

Siapa sih perempuan itu????

"Oh gitu toh, aneh juga, 'ya."

"Bye the way, ini Anj— maksud aku, Choco mau sate ini?" tanya Aska sambil memperlihatkan 1 kresek berisikan sate 50 tusuk pesanan Kafeel.

"Eh, ga usah deh. Nanti aku beli aja di depan, ini juga punya kamu, 'kan?" sahutnya.

Ketika si pemiliknya menolak untuk menerima sate itu, lain hal dengan peliharaannya. Si Choco ini malah gercep ingin memakan sate dari tangan Aska.

Untung saja sama Aska teh langsung diberikan satenya ke Choco, jika tidak tangan Aska akan ternodai oleh air liurnya.

Makanlah tuh si Choco.

Dalam hati Aska teh, 'Mun ceuk urang mah, lamun hayang iye teh ngomong. Lainna ngungudag, dasar anjing jelek!'

GOKK!

"Astaghfirullah!"

Entahlah, kayanya si Choco ini punya mata batin. Bisa-bisanya ia tahu kalo Aska tengah meledeknya didalam hati.

"Shutt, Choco!"

"Kamu tuh 'ya, ini punya orang. Jangan langsung makan aja!" gerutu perempuan itu. Kayanya udah mulai jengkel punya anjing 1.

"Eh ga apa-apa, ambil aja deh. Buat Choco, nanti buat aku mah gampang tinggal beli lagi. Asal, jangan ngejar-ngejar aku lagi ya kalo aku beli sate," ujar Aska.

Perempuan itupun tertawa.

"HAHAH! Kamu takut sama Choco? Padahal badan Choco kecil loh, soalnya dia baru beberapa bulan lahir," tembal perempuan itu.

"Euh, bukan masalah takutnya sih," jawab Aska.

SOK IYA! PADAHAL TADI LO MEWEK ASKA.

"Tapi tadi tuh tremor karena temen aku ninggalin. Terus Choco tadi ngegonggong mulu, jadi, 'kan kaget. Salah aku dimana coba? Ujuk-ujuk ngejar gitu," jelas Aska sedikit bohong.

"Ya ampun Choco, lain kali jangan begitu, 'ya!" ujarnya kepada Choco sambil mengelus lembut bulu dikepalanya.

Perempuan itu tersenyum ketika mengelus lembut kepala Choco, kaya????? LUCUUUUU.

ASKA GA KUWATT.

"Ekhm! Udah mau maghrib, aku pamit dulu, 'ya. Next time semoga kita ketemu lagi, tapi jangan sampe Choco ngejar aku lagi," pamit Aska sambil berdiri dari duduknya.

"Eh makasih, 'ya. Buat sate nya, Choco suka kayaknya."

Aska hanya tersenyum sebagai jawabannya. Lalu ia pun pergi meninggalkan perempuan itu di pinggir jalan bersama hewan peliharaannya yang tengah memakan sate milik Kafeel.

Hingga perempuan itu melupakan sesuatu, "Eh, nama dia siapa, 'ya? Baik banget, semoga aku bisa ketemu dia lagi deh."

🌸🌸🌸

belajar bersama yu!
(terbuka untuk curhatan cerita/pengalaman pribadi)

mengakui untuk kebenaran

apa yang kamu ketahui tentang perasaan mengakui?

berucap jujur?

mengungkapkan perasaan sebenarnya?

yapss, your right!

mengakui adalah salah satu hal yang sangat berharga, dimana rasa jujur dan perasaan sebenarnya muncul ketika kamu mengakui sesuatu kepada seseorang.

betapa pentingnya seseorang untuk mengakui, karena layaknya perasaan yang tak bisa dibohongi.

okeyy, back to judul!

"mengakui untuk kebenaran?"

iya, all! penting sekali kejujuran dalam diri kita untuk mencapai sebuah kebenaran.

perasaan mengakui sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. dimana banyak orang zaman gini berbondong-bondong untuk berbohong dan bahkan memutar balikkan fakta.

ngeselin ga???

iyalah!

mangkannya, jika kamu ingin diperlakukan dengan jujur  oleh orang lain. maka bercermin lah dulu, apa kamu sudah jujur kepada dirimu sendiri? atau bahkan orang lain?

biasanya kalo orang yang tidak mau mengakui adalah orang-orang yang keras kepala dan ingin menang sendiri/enak sendiri.

apaan enak sendiri? manusia egois itu mah, ya?

iyalah tentu!

so, jangan jadi orang kek begitu ya, all. inget pembahasan pas dichapter 2 yang bertema 'rasa kemanusiaan' disana kita membahas jika manusia itu hidupnya saling bergantungan dan saling membutuhkan antara satu sama lainnya. masih inget ga nih, all?

egois boleh, tapi menurutmu egois itu seperti apa sih?

mentingin diri sendiri?

iya!

ga mikirin orang lain?

iya!

suka ninggalin orang gitu aja?

iya!

berlaga sesukanya?

iya!

HEYYY PARA MANUSIA EGOIS!

yuk tobat.

janganlah atuh kalian teh egois. kita itu hidup untuk saling membantu dan saling mengerti. jika kamu egois dalam melakukan segala hal, bagaimana jika kamu diperlakukan seperti itu juga oleh orang lain?

apa ga sakit heart?

wgwgwgwg, emang dasar manusia ....

🌸🌸🌸

! B O N U S !

ini nih gambaran sate Kang Aduy yang Kafeel maksud. gimana, tergiur ga????

nahh, kalo ini gambaran Choco (guguk) yang ngejar Aska. gimana menurut kalian, Choco emang seserem itu ya kalo ngejar? atau malah lucu??

🌸🌸🌸

itulah pelajaran yang bisa diambil dari chapter 4 ini, semoga bermanfaat. mohon maaf apabila ada kesalahan kata dalam penyampaian. karena aku juga masih sama-sama belajar 🙏

"Ambilah ilmu itu tanpa melihat siapa orang yang menyampaikan nya."

.

.

.

SPAM NEXT DISINI ➡️➡️

see you the next chapter!
semoga chapter selanjutnya lebih bermanfaat.

jangan lupa vote dan share cerita ini ke teman-temanmu supaya bisa mengikuti alur Diary of  7 Bujang  bareng-bareng.


Продовжити читання

Вам також сподобається

semesta dan takdirnya Від Triyanti_

Філософія та духовні розповіді

2.1K 1.4K 13
[ WARNING! CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SENDIRI.] Aku masih mengingat jelas hari di mana pertama kali aku mengenalmu,hari itu tangisan semesta sed...
AGASKAR 2 [[ ASKARAZEY ]] Від bunoyy

Підліткова література

3.6M 289K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
Saya Pengasuh Penjahat Від

Романтика

1K 197 20
Keterangan Dia menjadi pengasuh Claude, protagonis laki-laki menghitam yang akan menghancurkan dunia. Jika ini terus berlanjut, dia akan terbunuh ole...
CINTA DALAM DO'A Від alyanzyh

Підліткова література

4.1M 242K 60
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...