MENGEJAR CINTA MAS DOKTER

By Nz______

28.5K 1.8K 165

SEASON 2 MENJADI MICHELINA Sebelum kalian baca cerita ini sebaiknya kalian baca lebih dulu cerita Menjadi Mic... More

1. Claudia
2. Merindukan gadis manis dan banyak tingkah
3. Bertemu Fans
4.Punya saingan
5.Effort yang tidak dihargai
6. Bakso memperbaiki mood
7. Bertemu teman SMA
8. Anak yang terpisah dari orangtua
9. Bertemu Amanda dan Raka
10. Mobil mogok
11. Club malam kebakaran
12. Mimpi aneh
13. Rasa yang tak asing
14. Dejavu
15. Bertemu Rafael dan Bastian
16. Sangat membingungkan sekaligus juga aneh
17. Adik Daffa
18. Penguntit
19. Ruang rahasia milik Daffa
20. Pria bertopeng
21. Bertemu pria itu lagi
22. Pisau bedah
23. Daffa sakit
24. Mimpi Daffa
25. Mulai Perhatian
26. Hari bahagia Bianca dan Tristan
27. Obat perangsang
28. Menghabiskan malam bersama
29. Penyesalan selalu datang di akhir
30. Menghindar
31. Beri aku waktu
32. Hari ulang tahun daffa
33. Fakta yang menyakitkan
34. Tidak ingin bertemu
35. Hamil?
36. Claudia hilang!!!
37. Leony,will you Merry me?
38. Membuat semua orang panik
39. Memutuskan hubungan
40. Melamar
42.Merebut kembali
43. Dokter baru
44.Berita menjadi pelakor
45. Fitting baju
46. Firasat tidak enak

41. Undangan

696 57 10
By Nz______

Happy reading

"Jadi nak claudia kamu menerima lamaran dari anak saya?"tanya Tirta.

Claudia berlahan mengangkat wajahnya,berusaha menormalkan detak jantungnya yang mendadak gugup. Semua orang sudah sangat menanti jawaban dari gadis itu, apalagi daffa.

"Sebelumnya maaf,tapi saya tidak bisa"

Deg

Seketika semaunya merasa terkejut mendengar jawaban Claudia. Terutama Daffa yang tubuhnya langsung menegang mendengar penolakan dari gadis itu.

Claudia yang melihat raut wajah semua orang yang menegang langsung melanjutkan perkataannya.

"Maksudnya tidak bisa menolak. Aku menerima lamaran dari mas Daffa"ucap Claudia melanjutkan.

Membuat semua orang yang mendengar itu seketika bernafas lega sekaligus sangat bahagia.

Lisa yang duduk di samping Claudia langsung mencubit kecil legan gadis itu,membuat Claudia langsung meringis pelan.

"Kamu ini bikin semua orang takut saja"ucap Lisa.

"Maaf"ringis Claudia. Dalam hati ia mentertawakan wajah Daffa tadi yang sangat lucu ketika tegang. Seru juga ternyata mengerjai pria itu.

"Gadis nakal"batin Daffa pada Claudia. Sungguh,saat gadis itu menjawab tidak dirinya langsung merasa ketakutan.

Tina beranjak dari tempatnya, menghampiri Claudia lalu memeluk gadis itu. "Terimakasih sayang, terimakasih karena sudah mau menerima Daffa dan menjadi menantu Tante"ucapnya bahagia.

Claudia membalas pelukan wanita paruh baya itu. "Harusnya aku yang berterimakasih kepada Tante, terimakasih sudah melahirkan pria baik seperti mas Daffa untuk aku"ucapnya.

Kedua perempuan itu menguraikan pelukan mereka. "Tante bahagia sekali kamu akan menjadi salah satu keluarga kami"ucapnya.

"Aku juga senang"jawab Claudia sambil tersenyum manis.

"Selamat ya jeng kita sekarang jadi besan"ucap Tina kepada Lisa.

"Selamat juga jeng"sahut Lisa sambil cepika cepiki dengan Tina.

"Selamat daf"Tirta menepuk pundak anak sulungnya itu.

"Terimakasih pah"jawabnya.

"Aaaa kak Claudia akhirnya kakak bisa jadi kakak ipar aku"ucap Adelia kesenangan sambil memeluk claudia.

"Aku juga senang bisa punya adik ipar seasik kamu"kata Claudia memabelas pelukan gadis remaja itu.

"Jadi, sekarang kita tinggal menentukan kapan kalian berdua menikah "ucap Tina. Mereka semua sudah kembali ketempat duduk masing-masing.

"Saya terserah mereka berdua saja"sahut Lisa.

"Kalian maunya kapan?"tanya Tina kepada kedua pasangan itu.

"Satu bulan"ucap Daffa.

"Tiga bulan"ucap Claudia. Mereka berdua menjawab secara bersamaan.

"Jadi,yang mana yang benar?"tanya Lisa bingung.

"Satu bulan"ucap Daffa cepat.

"Gak kecepatan mas?"tanya Claudia.

"Lebih cepat lebih baik"jawab Daffa.

"Maklumin aja ya nak clau,Daffa memang sudah ngebet pengen pengen nikah dengan kamu jadi begitu"sahut Tirta.

"Oke fix,jadi satu bulan lagi acara pernikahan Daffa dan Claudia di langsungkan"ucap Tina sambil bertepuk tangan sekali.

"Kalian tenang aja mama yang akan mengurus semua nya nanti"ucap Tina lagi. Dia sangat excited dengan pernikahan putranya kali ini.

"Saya juga akan membantu"sahut Lisa.

"Aku gak sabar deh nunggu Abang Daffa sama kak Claudia nikah"seru Adelia.

oo0oo

"Nakal ya kamu sampai bikin aku takut tadi" Daffa mencubit kecil hidung mancung Claudia.

Claudia terkekeh kecil karena itu. "Maaf"

Daffa merangkul bahu Claudia. Mereka sekarang sedang ada di taman bunga milik Lisa yang ada di belakang rumah. Duduk di bangku yang tersedia di sana. Tadi,mereka berdua izin kepada para orang tua untuk menghabiskan waktu berdua sebentar. Sedangkan para orang tua masih ada di ruang tamu sambil mengobrol melanjutkan membahas perihal pernikahan mereka.

"Aku tidak sabar menanti hari pernikahan kita"ucap Daffa.

Claudia yang sedang memandang taman bunga yang ada di depannya dengan air mancur yang berukuran sedang berada di tengah-tengah taman itu menoleh kearah Daffa.

"Gak nyangka deh aku mas bisa ada di titik ini"ucap Claudia.

"Kenapa?"

"Kamu lupa? Dulu kan kamu selalu cuek waktu aku suka mengajar-ngejar kamu ,ya meskipun kamu tidak pernah bersikap dingin sama aku, hanya sedikit tidak memperdulikan aku aja. Karena itu,aku ngerasa nggak nyangka aja bisa nikah sama kamu"

"Itu kan dulu sayang bukan sekarang atau nanti"ucap Daffa.

"Iya. Karena, sekarang dan nanti kamu itu bucinnya aku"kata Claudia menguyel-nguyel pipi pria itu. Membuat Daffa hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan gadis itu.

"Kalau di ingat-ingat sikap cuek kamu ke aku waktu itu. Aku masih nggak percaya kamu bisa sebucin ini sama aku"ucapnya lagi.

"Tapi kamu suka kan?"tanya Daffa

"Suka banget,aku senang sikap kamu sekarang seperti ini ke aku,aku harap sikap kamu akan terus seperti gini selamanya "ucap claudia sambil memeluk pria itu dari samping.

Daffa langsung membalas pelukan claudia. Ia mengecupi puncak kepala gadis itu.
"Pasti,aku pastikan selamanya aku akan selalu bersikap seperti ini"

Setelahnya terjadi keheningan di antara mereka. Kedua orang itu menikmati pelukan hangat satu sama lain. Claudia menenggelamkan wajahnya di dada bidang pria itu, menghirup rakus aroma maskulin khas dari tubuh Daffa. Wangi, Claudia sangat suka dengan aroma tubuh Daffa.

Claudia melepas pelukannya saat mengingat sesuatu.

"Ada apa?"tanya Daffa.

"Aku lupa menanyakan ini sama kamu mas. Soal kamu dan Kesya kemarin bagaimana?"tanyanya.

Sebelum menjawab Daffa kembali memeluk gadis itu. "Hubungan aku sama dia sudah berakhir. Meskipun saat itu dia sempat menolak. Tapi aku tidak peduli,aku tetap memutuskan hubungan kami,tidak perduli dia setuju atau tidak"

Claudia mendongak keatas menatap wajah pria itu. "Aku jadi ngerasa gak enak deh mas"

"Kenapa begitu?"tanya Daffa menunduk menatap Claudia.

"Rasanya aku seperti perempuan yang merusak hubungan antara kalian yang sudah terjalin lama"katanya.

"Tidak,jangan pernah berbicara seperti itu. Hubungan ini memang sudah seharusnya berakhir dari satu tahun yang lalu tepat disaat dia berselingkuh di belakang aku"

"Maaf"ucap Claudia merasa bersalah.

"Tidak perlu minta maaf"kata Daffa saraya mencium puncak kepala gadis itu.

"Ekhm"terdengar deheman dari seseorang membuat kedua pasangan itu seketika melepaskan pelukan mereka.

"Di cari di mana-mana ternyata mojok di sini ya kalian berdua"ucap adelia menghampiri mereka.

"Adel,ada apa?"tanya Claudia. Ia sedikit malu kepergok bermesraan dengan adiknya Daffa.

"Kalian di panggil sama mama, papa dan Tante Lisa keruang tamu"ucap Adelia.

"Untuk apa?"tanya Daffa.

"Katanya mau diskusiin undangan buat pernikahan kalian"jawab Adelia.

"Kok cepet banget"ucap Claudia kaget. Padahal baru satu jam yang lalu Daffa melamarnya tapi sekarang sudah membahas tentang undangan saja. Benar-benar luar biasa para orang tua itu.

"Lebih cepat lebih baik kak"kata Adelia.

"Ayo kak,kalian sudah di tunggu di ruang tamu"Adelia menarik tangan Claudia untuk berdiri.

"Ayo"jawab Claudia,ia hanya membiarkan Adelia yang menggandeng lengannya. Dengan Daffa yang mengikutinya mereka dari belakang.

oo0oo

Hari ini adalah jadwal Daffa berkumpul dengan sahabat-sahabatnya . Mereka sudah terbiasa berkumpul satu atau dua kali sebulan untuk memperkuat tali silaturahmi persahabatan mereka.

Daffa tadi sudah menghubungi calon istrinya itu untuk tidak membawakan makan siang ke rumah sakit karena dia akan makan siang bersama para sahabatnya di luar.

Sekarang daffa sedang berada di ruang VIP yang ada di salah satu restoran bersama keempat sahabatnya. Mereka berlima baru saja selesai dengan makan siang mereka.

"Ah kenyangnya"ucap Dion tersandar di sandaran sofa sambil mengusap perutnya.

"Iya lah kenyang habis makan dua piring gitu"sindir Tristan.

Dion menyengir. "Makanannya enak sih soalnya"

"Oh iya Tris, gimana nikah? Enak gak?"tanya Dion kembali menegakkan tubuhnya.

"Enak, enak banget malah. Setiap bangun pagi bisa lihat wajah cantik istri gue,di siapin keperluan gue,di masakin tiap hari,kalau pulang dari kantor di sambut istri di rumah dan pas mau tidur selalu bisa meluk istri"ucap Tristan.

"Iya kan Vin?"tanya Tristan minta persetujuan pada Kevin.

Kevin yang sedang meminum minumannya mengangguk saja sebagai jawaban.

"Kalau dengar Lo cerita kayanya enak banget ya. Jadi pengen nikah juga gue"ucap Dion.

"Makanya cari pasangan yang serius dulu baru nanti nikah"sahut Aryan.

"Belum nemuin yang tepat gimana mau di seriusin"jawab Dion.

"Pacar sebanyak itu masa gak ada nemuin yang tepat"

"Emang gak ada Ar. Sekarang ini cari pasangan yang tulus cinta sama kita itu susah"kata Dion

"Lo sendiri emang orangnya setia? Tukang selingkuh kaya lo sok-sokan pengen cari yang setia"sahut Tristan mencibir sahabatnya itu.

"Gue itu bukan selingkuh tapi lagi menyeleksi wanita yang bisa menjadi istri gue"kata Dion.

Daffa dan Kevin yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepalanya,sudah bisa mendengar percakapan mereka yang seperti itu.

"Gue ada sesuatu untuk kalian"ucap Daffa yang dari tadi hanya diam.

"Apa tuh? Lo mau ngasih kami hadiah ya?"tebak Dion.

"Bukan"jawab Daffa.

"Terus apa?"

Daffa mengeluarkan undangan pernikahannya dengan Claudia yang baru selesai di cetak kemarin,lalu meletakannya di atas meja.

Setelah membahas perihal undangan,dua hari kemudian undang milik mereka sudah selesai di cetak dengan tanggal pernikahan mereka yang sudah tertera di sana.

"Undangan?"beo semuanya saat melihat benda itu.

Tristan langsung mengambil undangan dengan desain mewah itu. Pria yang baru menikah itu membaca nama yang tercantum di sana.

"Daffa Aditya dan Claudia Leony Saputri"

"APA?!"dion dan Aryan langsung berteriak kaget. Kecuali Kevin yang hanya memperlihatkan raut wajah terkejut.

Semua pasang mata langsung menatap tepat kearah Daffa.

"Apa maksudnya?"tanya Kevin.

"Bulan depan gue akan nikah dengan Claudia"jawab Daffa.

"Oh my god! gak ada angin gak ada hujan Lo tiba-tiba mau nikah"ucap Dion yang masih terkejut.

"Claudia Leony Saputri,ini kan nama sepupunya istri gue, Claudia yang selebgram itu"ucap Tristan.

"Jadi benar apa kata Jesicca di resepsi Tristan waktu itu?"tanya Aryan.

"Tidak "jawab Daffa cepat. "Waktu itu kami memang belum memiliki hubungan"lanjutnya.

"Terus kalau lo nikah sama Claudia,Kesya bagaimana? Dia sekarang kan sudah balik kesini"tanya Aryan memancing. Ia hanya ingin tahu bagaimana jawab sahabatnya itu.

"Apa? Kesya sudah balik?"tanya Dion kembali kaget.

"Gue gak tau kalau Kesya sudah balik"lanjutnya.

"Sama,gue juga gak tau. Lo di mana bisa jadi tau?"tanya Tristan pada Aryan.

"I-itu gue beberapa hari lalu gak sengaja ketemu dia,makanya gue tau"jawab Aryan.

Sedangkan Daffa hanya menaikkan sebelah alisnya mendengar kebohongan dari sahabatnya itu. "Dasar pembohong "batinnya tersenyum sinis.

"Lo gak bilang kalau Kesya sudah pulang"ucap Kevin menatap Daffa.

"Gue lupa bilang"jawab Daffa.

"Terus Lo mau nikah sama Claudia,Kesya gimana?"tanya Dion.

"Hubungan gue dan dia sudah putus "jawab Daffa.

"APA?!" Kaget mereka lagi. Kecuali Aryan yang hanya pura-pura kaget.

"Kenapa? Kenapa kalian bisa putus?"tanya Tristan. "Gue harap bukan Claudia penyebabnya"

"Bukan Claudia atau siapapun. Tapi  hubungan gue sama Kesya emang dari awal sudah gak sehat kerena hubungan LDR itu"jelas Daffa.

"Gue gak nyangka kalian bisa putus. Padahal dulu hubungan kalian itu harmonis loh, jarang punya masalah, hubungan kalian juga sudah terjalin lama. Tapi,sekarang malah putus hanya karena masalah LDR"ucap Dion.

"Masalahnya tidak sesederhana itu Yon, gue gak akan pernah mengakhiri hubungan hanya karena masalah LDR. Tapi ada beberapa masalah lainnya juga"ucap Daffa sambil melirik sekilas kearah Aryan.

"Apa itu masalahnya?"tanya Dion kepo.

"Untuk sekarang kalian tidak perlu tau"kata Daffa.

Mendadak perasaan Aryan menjadi tidak enak. Apa lagi saat Daffa berbicara tadi ia sempat melihat sahabatnya itu melirik kearahnya meski itu hanya sekilas.

"Apa Daffa sudah tau hubungan gue dengan Kesya"batinnya berkecamuk.

"Lo hutang penjelasan sama gue"bisik Kevin Kepada Daffa yang memang dari tadi duduk di sampingnya.

Kevin merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan hubungan Daffa. Putus mendadak dengan Kesya dan alasannya juga tidak jelas,lalu tiba-tiba akan menikah dengan Claudia.

Sedangkan Tristan ia dari tadi hanya memandang kearah Daffa dengan pendangan yang sulit di artikan. Entah apa yang sedang di pikirkan pria itu sekarang.




Bersambung...
________________________________________________________________________________

TAYPO BERTEBARAN!!!

Kalau ada kata-kata yang taypo tolong di tandain ya biar aku bisa perbaiki nantinya.

Sedih deh Mimin tantangan kemaren tidak berhasil😭 Karena like di part sebelumnya tidak mencapai 50 like,jadi Mimin gak jadi double update hari ini. Huhu,jujur Mimin sedih banget😭

Jangan lupa vote komen dan share cerita ini ke teman-teman kalian semua dan jangan lupa masukin ke reading list kalian biar cerita ini banyak yang baca.

See you ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

254K 24K 30
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
3.2M 159K 25
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.8M 323K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
926K 13.5K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+