Mak Comblang || KookV ✓

By gukienuna

39.4K 4.1K 634

[COMPLETE] Meskipun gagal menjadi cupid bagi Jimin dan Yoongi, niatnya tak pudar. Buktinya Taehyung mendapatk... More

[ 1 ]
[ 2 ]
[ 3 ]
[ 4 ]
[ 5 ]
[ 6 ]
[ 7 ]
[ 8 ]
[ 9 ]
[ 10 ]
[ 12 ]
[ 13 ]
[ 14 ]
[ 15 ]
[ 16 ]
[ 17 ]
[ 18 ]
[ 19 ]
[ 20 ]
[ 21 ]
[ 22 ]
[ 23 ]
[ 24 ]
[ 25 ]
[ 26 ]

[ 11 ]

1.4K 156 24
By gukienuna

Kim Taehyung;
sunbae....?

Jeongguk J;
iya taehyung

Kim Taehyung;
aku punya sesuatu untuk sunbae 😎

Jeongguk J;
sesuatu apa?


Jeongguk langsung menebak-nebak mengenai sesuatu apakah yang akan Taehyung berikan padanya. Tebakannya adalah hal itu akan berhubungan dengan Yerim. Sebab dari kemarin malam lelaki itu banyak bertanya mengenai bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Yerim. Yah, Jeongguk hanya menjawab sembarang saja.


Kim Taehyung;
aku punya dua tiket ke wahana water park untuk sunbae dan yerim noona... 👍🏻




Benar kan tebakannya?

Oke, sambil memperhatikan dosen yang tengah mengajar di depan sana Jeongguk menjawab dengan seakan-akan ia antusias dengan hadiah yang Taehyung berikan untuknya dan Yerim.

Jeongguk J;
woah, pasti seru sekali
dari mana kau mendapatkannya?

Kim Taehyung;
hehe tentu saja akan seru sekali 😆
aku mendapatkannya dari teman
tapi hanya bisa dipakai untuk minggu ini saja
jadi sunbae cepat tanyakan pada yerim noona kapan dia ada waktu kosong dalam minggu ini


Hm, waktu luang Yerim ya? Sebenarnya tanpa bertanya pun Jeongguk sudah tahu karena informan yang sering memberikan info mengenai Yerim sudah memberitahukannya mengenai jadwal Yerim dalam minggu ini. Yah, hanya untuk minggu ini saja sedang minggu depan dan seterusnya ia tidak akan mau tahu menahu mengenai jadwal gadis itu lagi. Jadi, tanpa bertanya pada yang bersangkutan, Jeongguk sudah tahu. Lagipula Jeongguk sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menghubungi Yerim lagi.

Sepulang dari melihat sunset di Sungai Han, Jeongguk sudah tidak gencar menghubungi Yerim. Bahkan Yerim lebih dulu lah yang mengiriminya pesan setelah itu baru ia balas. Ia hanya ingin menghentikan semua perasaannya untuk Yerim. Namun sekarang Taehyung memintanya untuk jalan berdua dengan Yerim. Tentu saja Jeongguk sedang mencari seribu alasan agar ia dan Yerim tidak kembali mengukir kenangan.

Untuk meyakinkan Taehyung, Jeongguk sengaja membiarkan pesan Taehyung sampai jam mata kuliahnya selesai. Hal itu ia lakukan agar Taehyung menganggap bahwa Jeongguk tengah menunggu balasan dari Yerim yang biasanya membalas pesan Jeongguk dengan berjangka waktu.

Jeongguk J;
[12.35 pm KST] Yerim noona bilang minggu ini dia sibuk

Kim Taehyung;
yah, bagaimana dong?? tiketnya hanya bisa dipakai minggu ini saja ☹️

Jeongguk punya sebuah ide!


Jeongguk J;
bukannya siang ini kau sudah tidak ada jam kuliah?

Kim Taehyung;
iya sunbae
kuliahku hari ini sudah selesai

Jeongguk J;
bagaimana kalau kita saja yang ke sana?
kuliahku hari ini juga sudah selesai

Kim Taehyung;
kita berdua?

Jeongguk J;
iya, sayang kan jika tiketnya tidak terpakai

Tidak seperti sebelumnya di mana Taehyung membalas pesan Jeongguk dengan cepat. Kini Jeongguk harus menunggu balasan Taehyung sambil ia berjalan ke kantin untuk mengisi perutnya yang sedari pagi belum diisi. Jika ia tidak kesiangan pagi tadi mungkin ia akan sempat sarapan. Tapi yah karena menonton bola semalam ia jadi bangun terlambat dan tidak sempat membuat ataupun membeli sarapan karena langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti kuliah pagi.

Sesampainya di kantin dan mengambil makanan, Jeongguk mengedarkan pandangannya mencari tempat kosong yang akan di tempatinya untuk makan. Saat kedua matanya hampir sampai pada dua meja sebelum meja paling belakang, ia menangkap sosok yang baru-baru ini ia pikirkan tengah duduk seorang diri menyantap makan siangnya. Tanpa ragu-ragu Jeongguk langsung saja menghampiri meja di mana Taehyung berada.

"Yo, Taehyung!"

Yang dipanggil langsung menoleh dengan pipi yang menggembung membuatnya cepat-cepat menelan makanan yang ada di dalam mulutnya. Setelah itu barulah ia mengeluarkan suaranya, "S-sunbae?"

"Ke mana Park Jimin? Tidak makan bersamanya?" Tanya Jeongguk setelah menarik kursi yang ada di depan Taehyung dan mendudukinya.

"Tidak. Dia sedang ada urusan dengan dosen. Mungkin malah akan makan siang bersama."

"Oh begitu." Jeongguk menganggukkan kepalanya. Beberapa detik ia gunakan untuk mengunyah suapan pertamanya. Setelah melihat lelaki yang duduk di depannya lagi, ia bertanya pertanyaan yang sempat ditanyakan dalam pesannya tadi. "Taehyung, bagaimana dengan saranku tadi? Kita saja yang pergi."

Taehyung terlihat seperti tengah memikirkan sesuatu sambil memaju mundurkan sendok yang digunkannya di samping wajah. Beberapa detik berpikir, Taehyung baru menjawab pertanyaan Jeongguk dengan pertanyaan lain. "Tapi sunbae, kalau berenang jam segini bukannya panas? Aku tidak mau menjadi zebra sepulang dari tempat itu."

"Aku dengar tempat itu punya taman rekreasi? Bagaimana jika kita menunggu sambil mencoba semuanya sebelum berenang?"

"Bisa saja sih, sunbae. Tapi tidak apa-apa nih sunbae pergi denganku? Takutnya nanti sunbae menyesal tidak bisa menggunakan tiketnya dengan Yerim Noona."

"Tidak akan. Sepertinya pergi denganmu lebih seru."

Tiba-tiba Taehyung menghentikan suapannya dan mematung beberapa saat sampai warna kemerahan muncul di pipinya.  "Benar, ya, benar? Awas saja kalau sunbae menyesal."

Jeongguk yang melihat raut wajah Taehyung menjadi menggemaskan di matanya, memberikan usakan di puncak kepala Taehyung sebelum meyakinkannya. "Benar, Taehyung."

"Ekhm, baiklah. Kalau begitu habiskan dulu makan siangnya baru kita pergi."

"Oke."




.





Astaga, aku pergi dengan Jeongguk Sunbae! Taehyung berteriak girang di dalam hatinya sedari mobil Jeongguk keluar dari kampus sampai mereka tiba di water park. Ia tidak mengira bahwa bisa pergi dengan Jeongguk kembali setelah 'kencan' mereka yang diatur oleh random dating. Meskipun seharusnya ia pergi dengan orang lain tapi kenyatannya ia merasa senang dan beruntung bahwa Jeongguk lah yang datang.

Sesampainya di tempat tujuan, Taehyung dan Jeongguk langsung berjalan-jalan mengelilingi water park. Mereka melihat-lihat lebih dulu tempat yang mereka kunjungi menyediakan apa saja selain kolam renang karena mereka berencana untuk mencoba semua fasilitas yang ada di water park.

Setelah bekeliling kira-kira tiga puluh menit, keduanya bergerak menuju tempat lukis dan mewarnai. Di sana terlihat banyak anak-anak yang tengah mewarnai sambil ditunggui orang tuanya dan beberapa orang dewasa tengah melukis benda yang disediakan di depan mereka.

"Kau ingin melukis atau ingin mewarnai?" Tanya Jeongguk saat sudah berada di tengah-tengah antara area melukis dan mewarnai. Tinggal memilih saja akan menuju ke mana kaki mereka melangkah.

"Memangnya kita boleh mewarnai juga? Bukannya itu untuk anak kecil saja?"

"Boleh kok. Yang penting kita bayar."

Taehyung melihat-lihat lebih dulu pada sisi yang digunakan untuk mewarnai. Kelihatannya lebih seru daripada melukis. Jadilah ia mengangguki usulan Jeongguk. "Baiklah sunbae, ayo!"

Sesuai apa yang Jeongguk bilang, mereka diijinkan untuk mewarnai yang notabenenya diisi oleh anak-anak. Staff yang menunggu area mewarnai bilang kepada Taehyung dan Jeongguk jika mereka tidak masalah berbaur dengan anak kecil maka silahkan saja untuk ikut mewarnai gambar yang sudah disediakan. Mereka juga tidak diharuskan membayar lebih karena mereka akan mewarnai gambar yang sama seperti yang lainnya. Yah, akan tetapinya gambar yang akan mereka warnai disesuaikan dengan anak-anak yaitu gambar dari tokoh-tokoh kartun yang biasanya tayang di televisi atau berada di buku cerita anak-anak.

"Kau mau pilih gambar yang mana, Taehyung?"

Taehyung langsung memilih gambar yang ada diurutan ke dua dari tiga gambar yang diusulkan oleh staff penunggu area mewarnai di mana terdapat gambar seoarang anak kecil dan seekor beruang di sebelahnya sedang memegang keranjang berisi buah. Ia pikir bahwa gambar tersebut akan lebih banyak membutuhkan warna membuatnya senang karena gambarnya akan lebih berwarna.

Sedangkan Jeongguk memilih sembarang karena ia tidak mempermasalahkan akan menggunakan banyak cat warna atau tidak. Malah menurutnya akan lebih mudah jika hanya ada satu warna saja. Ia mendapatkan gambar di mana terdapat karakter seperti buah pisang yang memakai overall tengah berdiri sambil membawa sebuah gitar.

Setelah mereka dipersilahkan untuk mewarnai, keduanya langsung fokus dengan gambar dan cat warna masing-masing. Jika ditengok ke sebelah mereka di mana anak-anak berada, mereka terlihat mewarnai dengan serius berbeda dengan anak-anak yang kebanyakan asal saja dalam memberi warna.

"Kau sepertinya punya warna kuning." Kata Jeongguk setelah melihat pada tempat cat warna milik Taehyung. "Bagaimana jika aku tukar dengan warna merah? Kau membutuhkannya, kan?"

"Aku memang membutuhkan warna merah, tapi aku juga membutuhkan warna kuning. Bagaimana dong, sunbae?"

"Memangnya kau butuh warna apa?"

"Jingga atau kuning."

Jeongguk kembali melihat pada cat warna yang Taehyung miliki dan melihat pada miliknya kemudian. "Bagaimana jika kau memberikan warna hijau saja?"

Taehyung berpikir sejenak sambil melirik ke arah cat warna yang Jeongguk miliki. Kemudian ia menggelengkan kepalanya merasa menemukan sesuatu yang aneh. "Padahal warna dasar karakter milik sunbae itu kuning, masa sunbae tidak diberi warna kuning, sih?"

"Aku juga tidak mengerti. Makanya aku akan mencampurkannya saja."

"Warna merah dan hijau?"

"Betul. Bagaimana? Kau membutuhkannya tidak?"

"Baiklah. Sunbae bisa mengambilnya."

Setelah kesepakatan mereka, Jeongguk mengambil cat warna hijau milik Taehyung untuk ia campurkan dengan warna merah agar menghasilkan warna kuning. Lalu mereka kembali sibuk mewarnai gambar masing-masing.

Sambil mewarnai, Taehyung memiliki banyak pikiran. Tetapi yang paling dominan adalah ini hampir tiga minggu dari kesepakatannya dengan Jeongguk dan Jeongguk belum juga jadian dengan Yerim meskipun kata Jeongguk mereka sudah semakin dekat. Karena itu Taehyung memikirkan rencana lain agar Jeongguk dan Yerim bisa secepatnya mendapatkan kencan mereka yang tertunda.

Kalau Yerim Noona sibuk terus bagaimana ya? Apalagi sebentar lagi akan ada ujian tengah semester.

Duh, Taehyung dibuat makin pusing saja. Ia terus menerus memutar otaknya sampai-sampai tidak sadar kalau Jeongguk menempelkan jari telunjuknya yang berwarna merah di ujungnya ke pipi Taehyung.

"Ah, sunbae~" Taehyung mengusap-usap pipinya dengan punggung tangan. Setelah itu ia membalas Jeongguk dengan menempelkan warna cokelat ke pipi Jeongguk. Hal itu membuatnya tertawa sampai Jeongguk menggelengkan kepalanya.

"Kau memikirkan apa tadi sampai aku panggil tidak dengar?" Tanya Jeongguk sembari mengelap pipinya yang terkena warna cokelat dari Taehyung dengan tangannya.

"Sunbae memanggilku?"

"Iya."

Taehyung menampilkan cengirannya. "Aku hanya sedang mmikirkan sesuatu, sunbae."

"Apa itu berhubungan denganku dan Yerim Noona?"

Eh? Taehyung menghentikan gerakan tangannya yang hendak membubuhkan warna merah muda pada pakaian yang dikenakan di gambar gadis kecil miliknya. Lalu ia menampilkan cengirannya lagi. "Sunbae tahu saja."

"Tidak usah terlalu dipikirkan." Jawab Jeongguk santai. "Sebentar lagi ujian, pikirkan itu dulu."

"Tapi sunbae, kalau lebih dari satu bulan nanti—"

"Tidak apa-apa."

Taehyung terdiam beberapa saat. Ia merasa tidak enak karena artinya ia tidak akan menepati perjanjian mereka. Tapi bukan Taehyung namanya jika ia tidak bisa melakukan apa-apa karena terhalang ujian yang sudah di depan mata. Ia justru mendapatkan ide bagaimana untuk mendekatkan Yerim dengan Jeongguk selama ujian berlangsung.

"Terima kasih, sunbae. Tapi aku akan tetap berusaha untuk sesuai dengan kesepakatan kita."

"Baiklah jika begitu."

Hah. Sebenarnya Taehyung senang saja mengetahui bahwa ia dan Jeongguk masih bisa pergi bersama ke mana pun dan bertemu di mana pun tanpa harus dihalangi pihak lain yang biasa disebut kekasih. Jika sudah ada kekasih pasti Jeongguk akan sibuk dengan kekasihnya dan Taehyung tidak akan memiliki kesempatan untuk sering mengobrol dengan Jeongguk apalagi sampai jalan-jalan bersama. Tapi Taehyung haruslah profesional makanya ia akan menyingkirkan perasaannya meskipun akan terasa sulit baginya. Apalagi saat Jeongguk—

"Rambutmu sepertinya sudah panjang." Jeongguk berucap sambil menyelipkan rambut Taehyung yang tertiup angin ke belakang telinga. "Anginnya kencang juga."

masih memberinya perhatian dan juga kata-kata manis yang bisa membuatnya salah tingkah.

"Heum, terima kasih sunbae." Taehyung menyelipkan kembali rambut yang tadi Jeongguk rapikan ke belakang telinga. Merasa malu untuk beberapa alasan. "Tapi aku ingin memanjangkannya."

"Sepertinya akan cocok untukmu."

Kan. Setiap kata-kata Jeongguk entah kenapa bisa selalu meluluhkannya. Sepertinya perasaannya memang sudah terlalu jauh untuk Jeongguk. Bagaimana ini? Bukankah hal ini tidak bisa dibiarkan saja? Maka dari itu Taehyung ingin membuatnya jelas agar Jeongguk tidak memperlakukannya dengan terlalu baik atau bisa-bisa Taehyung akan salah paham.

"Sunbae, kenapa sunbae baik sekali padaku?

"Karena kita teman dekat?" Jawab Jeongguk dengan pertanyaan lain masih sambil mewarnai gambar di depannya yang hanya menyisakan gitar saja yang masih belum tersentuh oleh warna.

"Teman dekat?"

"Iya. Apa kau akan mempermasalahkannya karena aku menganggapmu teman dekat?"

Teman dekat ya? Bukannya dulu lelaki itu bilang sebagai seorang kakak dan adik? Yah, entahlah. Taehyung tidak mau menambah beban pikirannya lagi.

"Maksud sunbae seperti bff?"

"Bff?" Jeongguk berhenti mewarnai dan menoleh pada Taehyung yang tengah menatapnya. "Maksudmu BoyFriend Forever?"

"Ahh!" Taehyung hampir jadi gila karena kata-kata itu. Maka dari itu ia cepat-cepat mengoreksinya. "Best Friend Forever, sunbae. Kenapa jadi boyfriend?"

Kemudian terdengarlah tawa dari Jeongguk. "Kau memang lucu sekali, ya." Ucapnya sambil mengusak puncak kepala Taehyung sampai helaian-helaian hitam itu berantakan.

"Sunbae sudah pernah mengatakannya." Sahut Taehyung sembari menyisir rambutnya yang berantakan dengan tangan. "Aku memang lucu. Teman-temanku yang lain juga bilang begitu."

"Kau tahu? Beberapa hari kemarin aku sedang sedih karena suatu hal. Tapi karenamu aku sudah tidak sedih lagi. Bahkan aku bisa melupakannya. Terima kasih, ya, Taehyung." Jelas Jeongguk lalu kembali mengusak rambut Taehyung.

"Ahh, sunbae jangan diacak-acak lagi!" Taehyung mengerucutkan bibirnya sambil menyisir rambutnya lagi dan lagi. Ia jadi menggeser duduknya sedikit lebih jauh dari jeongguk. "Memang sunbae sedih kenapa?"

"Kau tidak perlu memikirkannya. Ingat, nanti kau bisa botak kalau terlalu banyak berpikir." Peringat Jeongguk namun diselipi dengan nada jenaka.

"Huft, sunbae. Kan sunbae sudah lihat sendiri kalau aku botak bagaimana."

"Mau bagaimanapun aku rasa kau akan tetap cantik."

Taehyung diam sambil menunduk karena menyembunyikan senyumannya yang tidak bisa ditahan lagi. Pipinya bersemu merah akibat perkataan Jeongguk yang membuatnya tersipu malu. Lalu Taehyung berdeham untuk menutupi perasaanya yang tengah timbul dan mengalihkan pembicaraan. "Lebih baik kita selesaikan gambar kita."

"Aku sudah selesai."

"Aku hanya kurang keranjang saja." Lalu Taehyung langsung mengambil kuasnya dan fokus mewarnai bagian terakhir dari gambarnya meski Jeongguk yang sudah selesai jadi memandanginya.

Sadar dipandangi oleh Jeongguk, Taehyung mempercepat pergerakan tangannya dalam mengoleskan cat warna pada gambarnya. Beberapa saat ia berusaha untuk fokus dan setelah selesai ia berteriak gembira. "Sudah selesai! Aku akan membawanya pulang bersamaku."

"Apakah akan kau pajang di kamarmu?" Tanya Jeongguk.

"Iya karena hasilnya bagus." Selain itu sebagai kenang-kenangan kalau aku pernah pergi bersama sunbae.

"Kalau kau mau bisa membawa punyaku juga. Hasilnya bagus juga aku rasa."

"Sunbae percaya diri sekali." Taehyung tertawa karena ucapannnya sendiri bahkan membuat Jeongguk ikut tertawa dan mendapat usakan di kepala dari Jeongguk. "Baiklah aku akan membawanya juga untuk kenang-kenangan."

Setelah mewarnai, Jeongguk dan Taehyung melangkahkan kaki mereka kembali menuju tempat gokart. Untungnya saat mereka sampai, pengunjung gokart sedang tidak terlalu ramai jadi mereka hanya menunggu satu antrian saja.

"Apa kau pernah bermain ini sebelumnya?" Tanya Jeongguk sembari memasang helm.

"Belum pernah. Tapi sepertinya akan menyenangkan." Jawab Taehyung sembari memasang pengait helm.

Melihat Taehyung yang terlihat kesusahan dengan pemasangan helmnya membuat Jeongguk mendekat dan meletakan tangannya di atas tangan Taehyung yang sedang memegang pengait helm.

"Biar aku bantu."

"Terima kasih, sunbae. Ini memang agak susah."

"Hm." Jeongguk dengan cekatan memasangkan pengait helm Taehyung yang sedang memanyunkan bibirnya karena kesal pengait helmnya tidak bisa terpasang dengan mudah.

Setelah keduanya selesai dengan urusan keamanan tubuh, mereka mencoba permainan gokart yang baru pertama kali mereka coba. Mereka saling berteriak menyerukan keseruan mereka dalam bermain gokart. Saking serunya mereka sampai menambah satu putaran.

Menaiki gokart selesai, mereka langsung melanjutkannya dengan berenang karena waktu yang mereka rencanakan untuk berenang sudah tiba. Mereka yang sudah berganti pakaian untuk berenang memulainya dengan melompat ke kolam renang dengan gaya masing-masing.

Puas dengan saling menunjukkan gaya masing-masing, Taehyung dan Jeongguk meneruskannya ke kolam renang dengan ember besar yang siap menumpahkan air di dalamnya ke tempat tertentu. Mereka sama berdiri di bawah ember tumpah dan ketika airnya menghujani para perenang yang berada di bawahnya, mereka berteriak dan tertawa bersama.

"Seru sekali!"

Byuuuurrrr!

"Apa sunbae?"

"Seru sekali! Sepertinya pergi denganmu adalah keputusan yang tepat."

Taehyung tersenyum mendengar itu. "Aku juga senang bisa ke sini dengan sunbae."

Senyum Taehyung ternyata menular pada Jeongguk. Lelaki itu melihat ke atas dan saat air akan jatuh, ia mengangkat kedua tangannya untuk menutupi kepala Taehyung dari hantaman air sambil terus tersenyum.

"Terima kasih sudah mengajakku kemari, Taehyung."

Taehyung mengangguk senang diiringi dengan senyum yang tak bisa tertahankan sampai tersipu malu entah sudah ke berapa kalinya dari siang sampai sore ini akibat ucapan dan perbuatan Jeongguk padanya.

Orang bilang jika berada di tempat berenang, tidak akan lengkap jika tidak menyantap mie cup yang dijual di sekitar tempat berenang. Karena itu setelah selesai berenang, Jeongguk dan Taehyung masing-masing membeli mie cup dengan rasa berbeda. Mereka memakannya di saung yang ada di pinggir kolam renang.

"Akhirnya aku bisa mencoba juga makan mie cup setelah berenang." Tutur Taehyung setelah satu suapan mie masuk ke dalam mulutnya.

"Sebelumnya kau tidak pernah membelinya?"

"Tidak. Karena Jimin dan Hoseok Hyung pasti akan membawa bekal yang akan kami makan setelah berenang."

"Sepertinya itu tidak buruk."

"Mereka bilang makanan yang dibawa akan lebih mengenyangkan dibanding yang kita beli di tempat."

"Itu juga ada benarnya."

"Jadi, sunbae masih lapar?" Tanya Taehyung dengan nada bercanda.

"Yah, tidak juga."

"Benar? Kalau sunbae masih lapar bisa memakan sedikit milikku." Tawar Taehyung sambil menyodorkan mie cup miliknya.

"Boleh. Aaaa..." Kata Jeongguk sembari membuka mulutnya.

Tak mungkin Taehyung tak tahu maksud Jeongguk. Lelaki itu ingin ia menyuapinya. "Dasar sunbae!" Komentarnya seakan-akan ia enggan padahal sesuatu di dalam dadanya sudah hampir melompat keluar tetapi ia tetap berpura-pura untuk terlihat tenang. Dengan begitu, satu suapan dari Taehyung berhasil masuk ke dalam mulut Jeongguk.

Melihat Jeongguk tersenyum sambil mengacak-acak rambutnya, membuat Taehyung merasa sedih. Perasaannya sudah tumbuh sebegininya tapi seseorang yang ia sukai menengoknya pun tidak dan hanya menganggapnya sebagai teman dekat. Ia tahu ini salah tapi selama Jeongguk belum memiliki kekasih, ia menginginkan agar Jeongguk meliriknya. Meski hanya sekali. Itu saja.

Continue Reading

You'll Also Like

18.9K 796 14
cerita ini hanya halu saja kalau tidak suka sama cerita ini bisa tinggalkan dan juga bisa GK usah baca Karna saya tidak peduli juga hahahaha 🗿😂
134K 8.6K 17
Gila. Satu kata yang ada di otak katie saat ini. Bagaimana tidak? Dia mengalami kejadian yang diluar nalar dan tiba tiba jiwanya berpindah ke tubuh...
87.3K 5.9K 35
Siapa yang tidak kenal dengan BTS (Bangtan sonyoedan) boyband Korea yang saat ini sedang sangat terkenal, bukan hanya di Korea atau Asia tapi di selu...
207K 31.6K 57
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...