[ 12 ]

1.3K 178 27
                                    

Jeongguk berjalan di koridor fakultas sambil sesekali melihat jam tangan yang tersemat di pergelangan tangan kirinya. Jam kuliahnya sudah selesai untuk hari ini dan ia sedang bingung akan pergi ke mana dan atau melakukan apa karena ia tidak punya jadwal lain hari ini selain menghadiri kuliah yang menurutnya membosankan.

Setelah keluar dari gedung fakultas dan melewati gazebo di mana ramai dengan orang-orang yang sedang numpang memakai wifi fakultas, Jeongguk dihentikan langkahnya oleh seseorang yang memanggil namanya dari arah belakang membuatnya menoleh.

"Jeongguk~"

"Halo, Yerim Noona."

Meski hatinya merasa disakiti oleh Yerim tapi Jeongguk tak bisa benar-benar membencinya. Mau bagaimanapun gadis itu pernah mengisi hati dan pikirannya. Sekarang, ia sudah memutuskan untuk mengeluarkan nama Yerim dari hati dan pikirannya hingga tidak ada lagi yang tertinggal sedikitpun.

"Kau sudah tidak ada kuliah kan, Jeongguk?"

"Tidak ada. Apa yang sedang noona lakukan di fakultasku?"

"Hanya bertemu teman. Kebetulan aku melihatmu tadi." Yerim tersenyum seraya menyelipkan rambutnya yang tergerai ke belakang telinga. "Eum, Bagaimana kalau kita jalan-jalan? Jam kuliahku juga sudah selesai."

Jalan-jalan dengan Yerim, ya? Jika itu dulu Jeongguk pasti akan mengatakan iya tanpa memikirkannya dua kali. Bahkan ia akan sangat senang karena Yerim yang mengajaknya keluar duluan. Tapi sekarang Jeongguk sedang memikirkannya betul-betul. Apakah ia harus mengiyakan ajakan Yerim atau tidak.

Namun masih sambil berpikir mengenai konsekuensi yang akan diterima jika menyetujui ajakan Yerim, ia melihat Taehyung yang baru saja keluar dari gedung fakultas membuat Jeongguk tersenyum tanpa disadari.

"Maaf noona sepertinya tidak bisa. Aku ada keperluan."

Setelah mengatakan apa yang Jeongguk ingin katakan, Jeongguk segera berlari meninggalkan Yerim yang terdiam menahan kesal sambil terus mengarahkan pandangannya mengikuti ke mana Jeongguk pergi.

Sementara Jeongguk yang menghentikan langkah kakinya langsung merangkul Taehyung dan membimbingnya untuk berbelok tidak melewati gazebo satu. Ia tidak mau kalau lelaki itu melihat Yerim.

"S-sunbae? Bikin kaget saja." Kata Taehyung yang mengikuti saja ke mana Jeongguk membawanya.

"Kau mau ke mana?"

"Mencari tempat untuk mengerjakan tugas."

"Mau ke perpus?" Tawar Jeongguk. Ia sudah berniat untuk mengikuti Taehyung saat pertama kali melihat Taehyung keluar dari gedung fakultas. Jadi ke mana pun pilihan Taehyung, Jeongguk akan ikut.

"Kalau tidak ramai, sunbae."

"Hm, kalau begitu bagaimana kalau ke cafe?"

Taehyung menggelengkan kepalanya. "Tidak mau. Nanti aku hanya makan saja di sana sambil main handphone."

Lalu Jeongguk ikut berpikir kira-kira tempat mana yang cocok untuk dijadikan tempat mengerjakan tugas bagi Taehyung yang tidak ramai dan juga tidak membuatnya ingin makan terus. Beberapa detik berlalu ia terpikirkan sesuatu.

"Apa kau masih ada kuliah hari ini?

"Masih ada sore nanti, sunbae."

"Bagaimana kalau kita ke apartku saja?"

Taehyung yang tadinya sedang melambaikan tangan kepada orang yang dikenalnya di jalan tiba-tiba terhenti dan langsung menoleh pada Jeongguk. "Ke apartemen sunbae?"

"Iya. Tempatnya tidak jauh dari sini. Jadi jika kau mau kembali ke kampus tidak memerlukan waktu banyak. Kau juga belum pernah ke sana kan?"

"Sunbae serius mengajakku ke apart sunbae?"

Mak Comblang || KookV ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя