"Mas, kamu ga kerja?" Tanya seorang wanita cantik yang memakai blouse kantor dan rok mini kepada Ardi.
"Aku hari ini libur, wajahku seperti ini mana mungkin aku berangkat ke kantor?" Jawab Ardi sambil menyesap kopinya pagi ini..
Ya semalam ia lari dari rumahnya dan langsung ke apartemen kekasihnya, Angel.
Ardi menjalin kasih dengan Angel sekretarisnya di kantor sudah setahun berjalan.
Ia sangat mencintai Angel yang seksi dan cantik juga cekatan dalam bekerja tidak seperti Brianna yang gembrot dan kumal.
Ardi bangkit dari duduknya dan memeluk tubuh Angel yang sedang membuat roti di dapur dari belakang.
Ia menyibakkan rambut curly wanita itu ke samping dan menciumi leher belakang wanita itu sementara tangannya terjulur ke dada wanita itu yang montok.
Ardi meremas payudara Angel dari balik blouse nya membuat Angel mendesah sambil menyandarkan tubuhnya pada dada pria yang jadi bosnya di kantor ini.
"Aahhhh" Desah Angel sambil mendongak saat satu tangan Ardi membuka kancing blouse nya sementara tangannya yang satu meremas remas payudaranya dari balik blouse.
"Cuti ya sayang... Saya ingin membuatmu mendesah seharian" Bisik Ardi di telinga Angel "aku ingin meminta hakku hari ini".
Angel di balik tubuhnya menghadap Ardi dengan blouse yang telah terbuka kancingnya.
" Tapi dua hari yang lalu kita sudah melakukan hal itu, mas, masa udah kangen lagi sih?"tanya Angel manja sambil memutar mutar jarinya di dada bidang pria itu.
"Aku selalu merindukan memasuki lubang kenikmatanmu yang hangat dan sempit" Bisik Ardi sambil menyibakkan rambut Angel ke belakang dan menciumi leher wanita itu yang halus dan wangi.
Ardi menggendong tubuh Angel ke meja makan lalu ia merebahkan tubuh wanita itu di meja makan. Ia menjilati leher lalu turun ke dada Angel yang montok. Ia menjilati area dekat puting wanita itu lalu ia segera mencaplok puting kecoklatan itu dengan mulutnya.
Ardi menghisap dan menyedot puting payudara Angel dengan rakus membuat wanita itu mengerang nikmat.
"Asshhhh... Ahhhh... Terus pak... Enak mas... Yeahhh ouhhhh"
Bunyi kecipak air liur terdengar jelas di ruang makan apartemen Angel.
Ardi dengan gemas membuka rok mini wanita itu lalu menurunkannya dari kedua kaki jenjang wanita itu.
Ia menekuk kedua kaki Angel di meja makan lalu ia membuka celana dalam warna hitam milik wanita itu.
Matanya berbinar melihat lubang kenikmatan yang sudah sering ia masuki itu tampak merekah merah mengundang.
Jakun ardi naik turun melihat vagina Angel, ia menunduk dan segera menjilati lubang yang sudah menjadi candunya itu. Ia menjulurkan lidah mengobrak abrik gua hangat tersebut membuat sang pemilik menjerit nikmat saat pelepasan itu datang menyerbunya.
Ardi menghisap seluruh cairan kenikmatan sekretarisnya itu sampai bersih lalu ia berdiri melepas celana panjangnya sambil tetap memandangi Angel yang menatapnya dengan menggigit bibirnya.
Ardi mulai menggesek pucuk rudal perkasanya ke lubang sempit milik Angel lalu kemudian ia mendorong miliknya membelah tubuh Angel.
"Ahhh... Massssss.... Ahhhhh... " Desah Angel sambil melengkungkan dadanya menahan nikmat saat rudal atasannya membelah miliknya.
Ardi langsung menghisap pucuk dada Angel bergantian kanan dan kiri secara rakus membuat Angel menggelepar gelepar dalam kenikmatan.
Ardi membalikkan tubuh Angel di meja makan dan mulai memasukkan rudal perkasanya ke lubang nikmat itu dari belakang.
"Akkhhhhh" Angel menjerit sambil mendongak saat rudal Ardi memasuki gua kenikmatannya.
"Sempit sayang.. Aku suka.. Aku ketagihan memasuki tubuhmu." Bisik Ardi dari belakang. Ia terus menggenjot tubuh sekretarisnya dengan irama yang cepat.
Entah sudah berapa kali Angel mencapai pelepasannya.
"Ahh.. Mas.. Aku mau keluarrrr masss.... " Racau Angel sambil terhentak hentak tubuhnya akibat genjotan tubuh Ardi dari belakang.
"Barengann sayaaanggg.... Akkkhhhhhhhhhhhhhhh" Erang Ardi sambil menekan tubuh Angel dari belakang. Ia memejamkan mata saat lubang kenikmatan Angel berkedut dan menjepit rudalnya.
Ardi ambruk di atas tubuh Angel yang berkeringat di atas meja makan. Ardi menggendong tubuh bugil Angel ke kamar. Ia membaringkan tubuh seksi itu di ranjang dan mulai menindihnya lagi. Ia membuka paha Angel dan memasukkan kejantanannya ke dalam gua hangat itu.
Ardi dan Angel bertemu saat Ardi baru saja mendapat promosi jabatan dan Angel menjadi sekretarisnya.
Body Angel yang seksi dan mulus benar benar membuat Ardi yang bosan dengan kehidupan seks dengan istrinya menjadi kembali bergairah hingga sore itu saat mereka selesai meeting dengan klien di luar kota.
Mereka hanya berdua di dalam mobil. Angel yang saat itu duduk di samping Ardi memakai rok yang mini yang memamerkan pahanya yang putih.
Ardi menyetir mobil sambil sesekali melirik ke arah paha mulus itu. Angel sebenarnya juga tahu kalo Ardi melirik pahanya.
Tapi ia membiarkannya karena ia tahu bosnya ini ada masalah di rumah tangganya dan bos nya ini memiliki uang yang banyak.
"Angel"
"Ya, pak" Jawab Angel sopan
"Apakah kamu sudah memiliki pacar?" Tanya Ardi to the point.
Angel menggeleng "siapa yang mau dengan wanita jelek dan miskin seperti saya, pak".
" Ehh.. Kamu itu cantik tau?? Kamu cantik, seksi, pinter ahh apalagi yaa.. "Ardi tampak berpikir kalimat apalagi yang akan ia ucapkan untuk merayu wanita ini.
" Ah bapak bisa saja.. "
"Serius!! Sayang waktu aku mengenalmu aku sudah menikah tapi yahh kamu tahu dong istri aku kayak gimana orangnya boros, tidak pandai merawat diri, pemalas.. "
"Emang kalau bapak belum menikah, bapak mau menikahi perempuan seperti saya?"
"Kalau kamu mau dengan saya, saya akan menceraikan istri saya dan akan membahagiakan kamu sepenuhnya"
"Buktinya apa, pak? Laki laki jaman sekarang semua pandai berjanji saja".
" Gimana kalo apartemen yang baru saya beli tanpa sepengetahuan istri saya, saya berikan kepada kamu asal kamu memberikan keperawananmu kepada saya dan mau melayani saya. Saya janji akan mencukupi semua kebutuhan kamu".ucap Ardi sambil memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.
Ardi memegang tangan Angel yang berada di atas paha mulus wanita itu dan menciumnya.
"Saya mencintai kamu, Angel sejak pertama kali saya bertemu dengan kamu. Kamu seperti air segar di tengah rumah tangga saya yang tandus" Rayu Ardi sambil menatap mata Angel.
Ia sudah sangat bernafsu hari ini. Sudah lama ia tidak bersetubuh dengan Brianna. Ia bosan dengan gaya bercinta Briana yang itu itu saja dan juga tubuhnya yang gembrot dan tidak seksi lagi. Apalagi vagina istrinya sudah tidak enak lagi rasanya, sudah tidak sempit dan tidak menjepit lagi.
Ia ingin mencicipi lubang kenikmatan sekretarisnya ini. Ia tidak sabar ingin merasakan menjebol keperawanan sekretarisnya.
"Ayo saya buktikan ucapan saya, Angel, saya akan memberikanmu apartemen dan semua yang kamu butuhkan asal kamu juga memberikan kenikmatan seks kepada saya" Ujar Ardi terus mendesak.
"Tapi saya takut, pak, ketauan bu Brianna" Ujar Angel munafik.
Ia senang bosnya ini tertarik padanya, ia juga udah lama tertarik dengan pria tampan ini.
"Saya jamin kamu aman" Sahut Ardi secepatnya lalu ia segera mencium bibir Angel dengan rakus membuat Angel mengerang.
Ardi menarik tuas kursi yang di duduki Angel sampai kursinya rebah ke belakang membuat Angel menjerit kaget.
Tangan Ardi langsung menyusup ke rok mini Angel dan segera menggesek vagina Angel dari samping celana dalamnya.
Angel terlonjak kaget mendapat serangan itu tapi Ardi langsung melumat bibir tebal miliknya sedang tangan itu yang berada di bawah sana sedang menggesek dan mengorwk orek membuat Angel mendesah dan menjerit.
Ardi langsung mengemudikan mobilnya ke sebuah hotel bintang lima dan langsung mengajak Angel check in.
Baru saja pintu tertutup, Ardi langsung mendorong tubuh Angel ke tembok dan melumat bibir wanita itu lalu ia membawa Angel berbaring di ranjang. Ia membuka kancing blouse Angel dan meremas payudara sekretarisnya dari balik bra yang wanita itu kenakan.
Angel memejamkan mata dan menggigit bibirnya menahan desahan
"Enak sayang?"
Angel mengangguk "enak, pak"
"Panggil aku mas saat berdua dan saat bercinta seperti ini.. " Bisik Ardi sambil membuka kaitan bra Angel hingga payudara Angel yang besar langsung mencuat
Angel menjerit saat Ardi menghisap dan menyedot payudaranya sementara tangan satunya masuk ke balik celana dalam.
Lubang kenikmatan Angel di hiasi bulu agak tebal di atasnya, jari Ardi memasuki lubang kenikmatan Angel.
"Kau sudah basah hmm?"
Angel hanya bisa mengangguk malu.
Ardi memasukkan jarinya dan mengobrak abrik pusat inti tubuh sekretarisnya membuat Angel menjerit nikmat.
"Enak? Kau suka?"
"Iya pak.. Eh mas.. Sukaaaa ahhhhh" Jawab Angel sambil malu malu memandang atasannya di kantor.
"Setelah ini aku akan memberikanmu kenikmatan yang akan membuatmu ketagihan" Ujar Ardi sambil terus mengeluar masukkan jarinya di lubang Angel yang sudah banjir "apakah kau siap, sayang?"
"Ya, mas, aku milikmu.. Ambillah apapun yang kamu mau.. Aahhhh... Ouh... Apaaaa iniii... "
Mata Angel terbelalak lalu badannya kejang beberapa kali, dari pusat tubuhnya ia mengeluarkan cairan beberapa kali lalu tubuhnya langsung ambruk.
Ardi menarik jarinya yang berlepotan cairan cinta Angel lalu ia menjilatinya sambil menatap mata Angel yang sedang terengah engah.
Ardi melepaskan celana panjangnya dan kemudian boxernya. Begitu celana dalamnya terlepas, rudal kejantanan Ardi yang panjang, besar dan berurat langsung menyembul keluar membuat Angel menjadi kaget dan menahan nafas.
Ardi membuka paha Angel dan mulai membuka bibir vagina Angel.
"Mas, jangannn.. " Seru Angel takut di masuki benda sebesar itu.
"Tenang, sayang, tahan.. Sakitnya gak akan lama tapi habis itu nikmat" Ucap Ardi. Ia tidak peduli lagi!!
Yang ia inginkan memasuki lubang sempit di depan matanya ini dan menggenjotnya keluar masuk sampai ia puas.
Ia mulai memasukkan rudal panjangnya membelah lubang vagina Angel yang masih perawan.
"Ahh... Sakitttt... Mas.... Ahhh.. Perihhh.. Aku.. Tidaakkk... Kuaatt... Masss... Lepass.... " Tangis Angel sambil mencengkram sprei saat pusat tubuhnya terbelah di masuki kejantanan bosnya.
"Tahan... Aku tidak bisa berhenti.. Aku harus menikmati milikmu hari ini.. Aku janji akan memberikanmu apartemen baruku.. Aku harus ahhhhhh.... " Ardi menyentak masuk kejantanannya sampai masuk semua ke lubang vagina Angel.
Angel mendongak ke atas menahan sakit, pahanya sampai bergetar. Ardi memegangi kedua paha Angel yang berusaha menutup menahan perih.
Ardi mencium bibir Angel membuat wanita itu tidak begitu kesakitan dan saat Angel sudah stabil ia mulai memompa tubuh Angel dengan cepat.
Nikmat sekali seorang perawan!! Batinnya sambil terus menatap wajah sekretaris yang pasrah di bawah tubuhnya ini.
Ia terus memaju mundurkan pinggulnya memompa lubang kenikmatan Angel yang nikmat.
Entah sampe jam berapa Ardi menggagahi sekretarisnya, ia juga tidak tahu sudah berapa kali ia mencapai puncak kenikmatan.
Yang ia tahu setiap sudut kamar ini, setiap gaya bercinta sudah ia praktekkan bersama Angel.
"Akhhhhhhhhhhh.... " Lolong Ardi sambil mendongak saat kejantanannya menyemprotkan cairan kenikmatan yang entah ke berapa kali lalu ia ambruk di atas tubuh bugil sekretarisnya yang juga langsung memejamkan mata.