Amora (END)

By Miamut_03

3.8M 183K 2.4K

Amora Lendari terbangun di sebuah kelas dengan orang-orang asing di sekitarnya. Kepanikanya bertambah saat m... More

Amora vendiras
Berpindah jiwa??
Cafe
Sekolah
di timpa cogan
Ibu Tiri julid
Drama Kantin
Felix
Cowok Aneh
Pulang
Pelet Nasgor?
Masakin Tuan Muda
Dibelain Ayang
Psikopat ganteng
Di Jemput Ayang
Mommy?
Edo si anak baru
Kekejaman Felix
Memusingkan
Akang Felix
kawatir ni yee
Syel
Mimpi ya?
Wahh
mengerikan sekali
Ada yang penasaran?!
untuk apa
Kaka ipar
pulang kampung
mamak atau bibi
si kampret kendri
pahlawan
racun sialan
tenang
jujur
nadira aneh
Mulai terlihat
Nadira semakin gila
Tak mau kalah
ditinggal ayang
Tamu
Why?
orang aneh
sahabat kecil
hampir saja
Bertemu Eca
Om penculik
begitulah
Mr. Zaren
gibah
Felix oh felix
rencana sera
Cemburu,hm?
Dasar
gadis baik
culik dia
Nasib
Berharap
Kabur
Tertangkap
Fakta
Masa lalu
Haha
END
extra part I
Hihi
extra part II
Terakhir
Hai hai
Fano

Mamiii

39.8K 2.1K 22
By Miamut_03


Sudah seminggu sejak di tinggal Felix hari-hari Amora berjalan biasa saja. Sekolah- pulang- tidur- makan. Namun kali ini bedanya Amora selama seminggu penuh memutuskan untuk tinggal di rumah Daddy nya saja.

Mengganggu ibu tirinya dan merepotkan Abang tirinya adalah hal yang Amora lakukan selama seminggu ini. Tak peduli sang Deddy yang menegurnya, toh Amora tak keterlaluan. Ia hanya memancing amarah ibu tirinya dan meminta abangnya mengantarkan ke sekolah, mall atau tempat yang ingin Amora kunjungi.

"Amoraa!! Bangun, anak gadis jam segini masih tidur"

Amora yang sedang melamun menatap langit kamar sedikit terlonjak kaget saat mendengar teriakan ibu tirinya di sertai gedoran keras dari pintu.

"Amora!!"

Malas mengeluarkan suara Amora segera melangkah menuju pintu, membukanya.

"Bangun Amora, kamu gadis bangun jam segini gak malu sama anak tetangga...."

Beginilah ibu tirinya sekarang, entah di mana sikap lemah lembutnya saat Amora baru pertama kali melihatnya. Yang ada sekarang wanita itu terus mengomel dan membandingkan Amora dan anak tetangga sebelah.

"Ngapain malu sama anak tetangga,  wong tetangganya gak punya anak"

"Kamu...."

"Iya mommy, aku mau mandi dulu deh ya...ntar deh berdebatnya capek tauk" kini ia mulai mencoba memanggil wanita itu seperti apa yang Dady nya perintahkan.

'buk'

"Amora!!"

Amora yang menutup dengan paksa pintunya tentunya mendapatkan protes dari wanita itu.

"Ya mom, fens banget deh sama aku dari tadi manggil-manggil" ucap Amora memanasi wanita itu.

"Dasar, bocah"

Terdengar umpatan dari balik pintu, Amora tertawa lepas dengan santai ia melangkah ke kamar mandi, dan mulai bersiap untuk bersekolah.

Amora tau ia akan telat, beberapa menit lagi bel. Namun karna mengaku-ngaku pacar Felix serta hari ini juga mungkin tak belajar jadilah Amora santai saja.

Ia yang baru menyelesaikan ujian akhir semester di kelas dua SMA tentunya hanya tinggal menunggu pembagian lapor.

Amora yang selesai bersiap dan sudah rapi dengan seragamnya segera melangkah menuju dapur, menyapa sang mommy yang nampak sibuk mencuci piring.

"Pagi mommy, eh bang Deri mana mom?"

"Kamar" jawab wanita itu cuek

"Oh ya? Wahh bisa...."

"Mau apa kamu?"

Amora yang hendak berdiri berhenti seketika, menatap wanita yang memotong ucapanya itu.

"Mau minta antar, kenapa?"

"Jangan dulu hari ini, Abang mu sakit"

"Ha sakit? Sakit apa mom? Ais gak bisalah ntar sore nemenin beli bakso" Amora kembali duduk, sedikit kesal den kawatir.

Dengan santai gadis itu meraih roti dan mengolesi selai coklat yang sedari tadi berada di hadapannya.

"Kalo gitu aku berangkat sama mommy yah"

"Males banget"

"Males? Awas ya mommy aku aduin ke Deddy kalau...."

"Kalau mommy nyiksa kamu? Alah basi ancaman mu itu...sana pake sepatumu, mommy mau kebutik kebetulan lewat sana kok"

Amora terdiam sesaat lalu ia segera pergi dari dapur setelah meminum segelas jus.

Ia memasang sepatu memainkan handphonenya menunggu ibu tirinya keluar dari rumah.

.....

Pintu gerbang  sudahlah tertutup rapat, mereka berhenti sedikit jauh dari gerbang. Amora memandang dengan santai ibu tirinya yang nampak diam saja.

"Jadi, kamu gak mau turun dari mobil,saya?"

Amora mendelik, menatap ibu tirinya datar.

"Rayuin pak satpamnya dong mom, biar aku bisa masuk" ucap Amora di akhiri dengan cengiran.

Wanita dengan gaya eleganya itu menatap Amora dengan sinis "kamu ini...."

"Canda keles mom, dahh" Amora keluar dari mobil sang mommy namun langkahnya terhenti. Di hadapannya ada seorang wanita Dengan pakaian kurang bahan berdiri tak jauh dari mereka, wanita yang Amora amat kenali siapa itu.

"Mommy?"

"Amora kamu ngapa..." Sena ibu tirinya keluar dari mobil, ingin mengomeli Amora karna berhenti di depan mobil dan menyebabkan dia tak bisa menjalankan mobilnya.

Namun reaksi wanita itu sama dengan Amora, ia terdiam menatap wanita yang kini bersedekah dada bersandar pada mobil tak jauh dari mereka.

"Dwina?"

Sena menatap Amora namun Amora hanya diam saja sambil menatap ibu kandungnya yang kini sedang berjalan ke arah mereka.

"Oh, anakku ini sedang berangkat dengan penghancur rumah tangga kita ternyata"

Amora menatap Sena di sampingnya, menggenggam tangan ibu tirinya dalam diam. Amora tau perasaan wanita ini sekarang, hey siapa yang tak emosi di katakan penghancur rumah tangga?

Apalagi Amora tau, kedua orang tuanya berpisah karna memang ibunyalah yang kurang peduli terhadap keluarga. Ibunyalah yang sangat sibuk dengan dunia modelnya sampai lupa punya anak dan suami.

"Mami ada perlu apa?"

"Ada perlu apa? Hmm nampaknya anakku ini tak menyukai mommy nya mengunjunginya...oh apa tadi mami?  Mommy sayang, jangan mami dong...ahh lupa, kamu sekarang ada mommy baru ya?"

"CK, bilang aja mami mau apa" ucap Amora kesal sendiri dengan basa-basi yang basi ini.

"Hahh anakku memang tak menyukai kedatanganku rupanya, hmmm yaudah deh... Aku hanya ingin mengobrol dengan mu, aku rindu pada anakku ini"

Amora menatap Sena "mommy gak jadi ke butik? Ntar kesiangan Lo"

Sena yang paham akan maksud Amora segera memasuki mobilnya setelah mengecup singkat pipi tembam Amora.

"Mommy, ih geli"

Sena tertawa melambaikan tangan pada Amora, mereka seakan tak peduli pada sosok Dwina di sana.

"Sekarang sudah punya mommy baru ya, ahh apa karna kurang kasih sayang dariku makanya kamu mengemis kasih sayang wanita sialan itu?"

"Ya, sangat kurang mi....dan yang perlu mami tau....mommy Sena bukanlah wanita sialan"

"Cih....apa yang di gunakan wanita itu mencuci otak mu.....CK"

Amora menghela nafas pasrah, mau melawan takut di azab gak di lawan  semakin menjadi.

"Mami mau ketemu aku cuma buat ngobrolin ini?" Tanya Amora pada akhirnya.

"Nggak, tapi....kamu sendiri yang buat mami membahas ini....ah hal yang sebenarnya simple menjadi panjang karna wanita ular itu"

"Stop mi, sekarang mami katakan mami mau apa"

Dwina tertawa ia mendekati Amora membawa gadis itu ke pelukannya.

"Mami rindu sama kamu....mami juga pengen tinggal di apartemen mu selama sebulan, boleh gak?"

Amora yang berada di pelukan ibunya tersenyum sinis, ah Amora sudah menebak ini.

Tolong.....ajari Amora untuk tak durhaka.

"Boleh, tentu saja tapi aku selamanya udah kembali kerumah mam" jawab Amora, melepas pelukan ibunya.

"Oh, berarti ntar mami tidur sendiri dong? Ah asyik juga"

"Yaudah, aku mau masuk dulu mam....dah"

Tak mau menunggu respon dari ibunya itu Amora segera berlari dari tempat tersebut.

Ia sekarang berdiri di depan gerbang, saling berhadapan dengan pak satpam ganteng beranak satu.

"Ayo pak bukain dong"

"Gak bisa non, makanya jangan telat dong"

"Yah, saya mah gak telat pak....saya tadi dah izin kok sama bi Ajeng"

"Tapi non...."

"Pakkkk"

"Yaa"

"Bukain!  Cogan di dalam udah pada nungguin itu"

"Non...."

"Felix! Bapak pasti kenal kan sama pacar saya itu...."

"Ais non mah, bawa2 tuan muda"

Setelah mengatakan itu pak satpam tersebut membuka pintu gerbang itu. Yah nama FELIX selalu menjadi senjata yang tepat menghadapi pak satpam itu.


















Vote comen gaes

Kita tambahin yahh 110 vote

Kalau banyak yang comen mungkin di 100 vote juga boleh

Comenan kalian selalu balikin mood aku

Hehehehehh

Continue Reading

You'll Also Like

32.9K 922 27
"Janu? Gantian, ya. Janu yang berjuang, Febri yang dikejar, kita tukar posisi, biar Janu ngerti." Sederhana tapi menuai banyak makna, tentang Januari...
726K 6.3K 19
WARNING 18+ !! Kenzya Adristy Princessa seorang putri terakhir dari keluarga M&J group yang diasingkan karena kecerobohannya. Ia hanya di beri satu...
163K 468 6
(FIKSI) Vivi terbangun dari tidurnya dalam kondisi tanpa busana... cairan lendir yg masih merembes dari Lubang surgawi miliknya membuat gadis itu pah...
2.3M 129K 48
⚠️ Mengandung adegan kekerasan (Cerita Lengkap!) Adeline hanya anak manja yang hidup penuh dengan keberuntungan. Sayangnya nasib baik tidak berpihak...