Amora (END)

By Miamut_03

4M 193K 2.4K

Amora Lendari terbangun di sebuah kelas dengan orang-orang asing di sekitarnya. Kepanikanya bertambah saat m... More

Amora vendiras
Berpindah jiwa??
Cafe
Sekolah
di timpa cogan
Ibu Tiri julid
Drama Kantin
Felix
Cowok Aneh
Pulang
Pelet Nasgor?
Masakin Tuan Muda
Dibelain Ayang
Psikopat ganteng
Di Jemput Ayang
Mommy?
Edo si anak baru
Kekejaman Felix
Memusingkan
Akang Felix
kawatir ni yee
Syel
Mimpi ya?
Wahh
mengerikan sekali
Ada yang penasaran?!
untuk apa
Kaka ipar
pulang kampung
mamak atau bibi
si kampret kendri
pahlawan
racun sialan
tenang
jujur
nadira aneh
Mulai terlihat
Nadira semakin gila
Tak mau kalah
Mamiii
Tamu
Why?
orang aneh
sahabat kecil
hampir saja
Bertemu Eca
Om penculik
begitulah
Mr. Zaren
gibah
Felix oh felix
rencana sera
Cemburu,hm?
Dasar
gadis baik
culik dia
Nasib
Berharap
Kabur
Tertangkap
Fakta
Masa lalu
Haha
END
extra part I
Hihi
extra part II
Terakhir
Hai hai
Fano
info

ditinggal ayang

44.7K 2.2K 17
By Miamut_03

Amora dan Gea saling kode dengan wajah kebingungan, pasalnya saat pulang dari pamit pada Edo tadi Alin selalu diam dengan wajah murung.

Bahkan saat mereka sudah berbelanja dan memakan berbagai jenis makanan di apartemen Amora. Gadis itu tetaplah diam, sesekali membuka mulutnya saat Gea ataupun Amora menyodorkan suapan.

"Lin, Lo kenapa sih?"

Alin nampak sedikit kaget namun setelah nya gadis itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Gea dan Amora kembali saling tatap.

"Cerita Lin, yahh kalo masih anggap kita sahabat sih"

Alina yang mendengar ucapan Amora segera menatap kedua gadis itu, ia tersenyum " aku bakal cerita, tapi gak sekarang"

Amora yang tak jauh dari Alin segera memeluk gadis itu "apapun masalah kamu, kita bakal selalu ada di dekat kamu kok Lin....tapi jangan lupa kalo udah tenang ceritain, mana tau kita bisa bantu"

"Mana tau, kalo gak bisa ya percuma" sahut Gea acuh, bersikap seakan sibuk menonton Tv .

Amora yang kesal melempar Gea dengan bantal sofa namun tak kena, karna Gea mengeluarkan wajah menyebalkan ya Amora yang tadinya sedang haru biru segera mendapati gadis itu dan memberikan serangan bertubi-tubi, sedangkan Alin...gadis itu hanya bisa tertawa menyaksikan penyiksaan yang Amora lakukan pada Gea.

..........

Langit masihlah cerah, Amora yang duduk santai di balkon dengan sebuah novel serta segelas jus nampak begitu menikmati hidupnya.

Kedua sahabatnya itu telah pergi sejam yang lalu jadi ini saatnya Amora bersantai.

Dering ponsel yang tak beradab jauh darinya mengalihkan perhatian Amora, tertera nama 'akang Felix di sana. Amora yang memang sedang rindu sebenarnya segera mengangkat telpon dari cowok tersebut.

"Halo akang"

"...."

"Napa sih woy, rindu? Ah sama deh aku juga...gima kalo kita ketemuan, ayo... Mau di mana"

"...."

"Rusak ni hp....HALO!!"

"bandara"

Amora mengerinyit bingung "bandara? Oh akang mau ngajak kencan di bandara yaaa? Ah gak soswit banget deh, tapi gak papa aku tetap baper kok"

"Dua jam lagi aku akan berangkat Beby, ke bandara kalo masih mau ketemu aku,HM"

Amora yang mendengar itu segera membelalak kaget, Tampa mematikan ponselnya ia segera berlari ke kamar mandi, mencuci wajahnya dengan cepat, mengganti baju asal lalu mengikat kuncir rambutnya.

Tak peduli untuk penampilan sekarang, yang jelas Amora hanya ingin cepat. Dua jam bukanlah waktu lama, ah pada hal Amora belum menyiapkan alahala untuk Felix.

Cowok itu terlalu mendadak, Amora belum memberikan kenang-kenangan, Amora juga belum menyiapkan mentalnya....yah ia perlu itu.

Di tinggal Felix bukanlah hal yang mudah bagi Amora yang sekarang mulai mencintai cowok itu.

Tak lama, Amora sampai di bandara selama kurang lebih 15 menit, gadis itu segera mencari kesana kemari sosok Felix ataupun orang tua Felix. Namun...nihil, mereka bak di telan bumi.

Amora yang kelelahan berlari sana sini mengelilingi bandara tak sengaja menabrak sebuah tiang yang memang tak di sadari olehnya. Malu dengan itu Amora segera menduduki dirinya di salah satu bangku tunggu, ia mengelap keringatnya namun...

Setetes air mata jatuh di pipi Amora, sedetik kemudian gadis itu mulai terisak. Lelah bercampur takut serta pusing akibat benturan tadi tak lagi bisa Amora tahan.

Ia takut ... Takut Felix telah berangkat dan meninggalkannya Tampa Amora bisa memeluk cowok itu untuk terakhir kalinya, mungkin.

Yah mungkin, takdir tak ada yang tau kan? Bisa saja ada yang lebih memikat hati Felix dari Amora di luar sana, bisa saja Amora mati sebelum bertemu Felix, bisa saja  Felix tak kembali lagi ke Indonesia.

"Sayang"

Amora yang hafal betul dengan suara serak menggoda itu segera mengangkat kepalanya. wajah sembabnya kini berhadapan dengan wajah tampan Felix...

"Felix?...hiks...aku gak mimpi...hiks kan? Hiks"

Felix tersenyum tipis, ia membawa Amora kepelukanya mengusap pelan Surai gadis itu.

"Nggak, ini nyata"

"Hik....kenapa...kenapa mendadak? Hiks....hiks, akukan belum siap...aku takut...hiks"

Amora semakin mengeratkan pelukannya, ia tak berbohong soal takut. Felix...walau cowok itu menyebalkan dan mengerikan namun Amora tak peduli, ia selalu merasa aman jika berada di dekat Felix, dia selalu merasa terlindungi...namun jika cowok itu meninggalkannya....

"Ada mama,papa,bibimah...."

"Emang, tapi...mereka bukan kamu El...hiks"

"Syutt aku akan kembali saat libur nanti..."

Amora yang mendengar itu segera melepas pelukannya, menghapus air matanya dengan kasar menatap Felix tajam.

"Katanya bakal pulang seminggu sekali?"

Felix kembali tersenyum tipis, ia mengusap pelan puncuk kepala Amora, " banyak kerjaan sayang, tunggulah"

"CK, terserah mu, jangan salahkan aku jika nantinya cari cogan baru"

Felix terkekeh pelan, ia menarik tangan Amora menuntun gadis itu untuk mengikutinya.

Felix tak masalah untuk itu, mau Amora mencari penggantinya atau tidak.

Amora milik nya dan Felix akan mengambil kembali miliknya,  untuk saat ini ia biarkan Amora bebas mencari sebuah kesenangan.

"Mama"

"Hay sayang, loh- loh kemu abis nangis ya? Di apain sama Felix,hm? Ayo cerita sama mama, biar mama hajar anak itu, mumpung dia masih di sini"

Amora terkekeh pelan, ia memeluk tantenya itu lalu beralih kepada papa Felix.

"Gak papa ma, aku cuma tadi gak sengaja kejedot"

"Aduh...sini mama periksa dulu"

Kedua wanita itu sibuk dengan dunia mereka, papa Felix melangkah mendekati anaknya menepuk pelan bahu Felix.

"Papa tau ini berat, tapi kau tau sendiri apa resikonya Felix"

"Hmm"

"Mereka sudah mulai bergerak, kau harus cepat menangani mereka jangan sampai mereka mengendus adanya Amora di keluarga kita"

Felix yang sedang duduk menyesap rokoknya mendengok menatap sang papa.

"Gak akan pa, gak akan aku biarkan"

"Bagus, papa percaya padamu.... Berhati-hatilah tak hanya mereka yang menjadi musuhmu di sana"

"Aku tau"

....

"Dada ell!!!"

"Dada akang!!"

Amora berteriak dengan senyum manis di wajahnya, tak peduli kedua calon mertuanya sekarang mungkin sedang menahan malu atas tingkah kekasih sang anak.

Saat ini pesawat yang Felix tumpangi sudahlah berangkat mulai terbang di langit sana.

Jika boleh jujur Amora benci perpisahan....hey siapa sih yang menyukai perpisahan??

Tapi Amora akan mencoba kuat, lagi pula sekitar enam bulan atau satu tahun kedepan Felix akan kembali menemuinya..

Amora tak sabar akan itu, semoga saja dia yang berwajah standar ini tak terkalahkan pesona cewek luar negri.

Semoga saja felix tak lupa akan keberadaan Amora.

"Kita pulang ya sayang"

Anda Ra yang sebenarnya sedari tadi bersimbah air mata menatap mama Felix, lalu menganggukkan kepalanya. Dengan lengan bajunya Amora menghapus air matanya Tampa takut camer  jijik atau menatpnya tak suka.

Ia lalu melangkah dengan menggandeng ibunda Felix tersebut, sementara itu papa Felix telah pergi beberapa menit yang lalu. Pria itu mengatakan ada sebuah urusan mendadak.

Yah pastilah itu urusan penting hingga ia tega meninggalkan istri dan kekasih anaknya di bandara.




















Vote comen gaes...

100 VOTE DEH, BARU PUBLIS

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA

Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 46.6K 54
Elia menghabiskan seluruh hidupnya mengagumi sosok Adrian Axman, pewaris utama kerajaan bisnis Axton Group. Namun yang tak Elia ketahui, ternyata Adr...
3.6M 270K 63
Diana Anggita Dwitama, gadis dengan kondisi tubuh sakit-sakitan bahkan untuk berjalan saja dia kesulitan. Kecewa pada diri sendiri ditambah dengan ke...
1.5M 196K 59
Alice seorang pemimpin pemberontak di dunia kuno tiba-tiba memasuki portal dunia modern, lalu hidup sebagai seorang figuran dalam sebuah novel. Tak h...
5M 415K 52
Anastasya Inez, sosok istri yang dibenci oleh suaminya sendiri yaitu, Davidson Giovanni Bhatara. Inez adalah istri kedua yang dinikahi secara terpaks...