♪*⁠.⁠✧𝐒𝐮𝐦𝐦𝐞𝐫 𝐒𝐧𝐨𝐰☆゚...

Otakugirls6 tarafından

9.2K 1K 164

"Karena nyolong mangga adalah jalan ninjaku..." ✧⁠*˖⁠♡𝐒𝐔𝐌𝐌𝐄𝐑 𝐒𝐍𝐎𝐖 夏の雪 [Natsu no Yuki] sᴀʟᴊᴜ ᴍᴜsɪᴍ ᴘ... Daha Fazla

[Prologue] ❄️Kabur☀️
[] 🌙Keluarga kecil☄️
[] 🌙SE.RA.PH☄️
[] 🌙Ngebolang☄️
[1]🌹Kang maling🌹
[2]🌹Anack Indih0me🌹
[3]🌹562🌹
[4]🌹(ini) Salahmu🌹
[5]🌹Kulit pisang🌹
[6]🌹Sebuah Luka🌹
[7] 🌹Sayur Capcay🌙
[8] 🦁Mangga🦁
[9] 🦁(🐺) Tsundere🦁
[10] 🦁Galau🦁
[11] 🦁WiFi🦁
[12] 🦁Oyen🌙
[13] 🐙Chicken mayo🐙
[14] 🐙20 GB🐙
[15] 🐙T̶i̶d̶a̶k khawatir🐙
[16] 🐙Penghakiman🐙
[18] 🐙Sertraline🐙
[19] 🐙Bang udah bang..🐙
[20] 🐙Le désir d'Azul🐙
[21] 🐙(Jangan) Maafkan aku🌙
[22]🐍Telor (gosong)🐍
[23] 🐍Nostalgia🐍

[17] 🐙Ibu negara🐙

321 38 12
Otakugirls6 tarafından

Tangan oh tangan... Kenapa engkau sangat susah digambar!?

Kunang-kunang terbang bebas, malam hari terasa begitu tenang. (Y/n) berputar membimbing desiran angin yang membawa kelopak Sakura.

Permukaan danau kecil memantulkan pemandangan luar angkasa, awan hujan telah pergi, bulan kembali bersinar terang dalam gelapnya malam.

Tangannya terangkat keatas, langkah kakinya menciptakan gelombang kecil diatas permukaan air.

Hewan-hewan liar keluar dari tempat persembunyian ingin melihat tarian indah sang Aoi Bara-sama kedua, melodi pelan mengalun sempurna mengiringi tariannya.

Surai magenta tergerai bebas mengikuti arah angin, iris Sapphire cantik itu berpendar cerah memantulkan sinar bulan.

Namun wajah ayunya nampak sayu, ada setitik air mata yang lolos dari manik Sapphire-nya.

"Pengen makan nasi Padang..."
(Y/n) mengsedih gak ada warung Naspad di dunia Youkai.

....

(Y/n) dkk keluar dari Dark Mirror dengan tampang lesu dan basah kuyup, terutama empat orang dibelakangnya.

"Eum.. (Y/n)... Aku minta maaf" lirih Ace memulai percakapan.

"Kenapa?" (Y/n) berbalik menghadap teman-temannya seraya memasukkan pedang katana miliknya kedalam Sheath.

"Kami tidak bisa menemukan potret yang diinginkan Azul-senpai... Kami minta maaf" sambung Deuce tidak menutupi rasa sesalnya.

"Aku juga minta maaf..." Ucap Grim memeluk kaki (Y/n).

(Y/n) mendengus pelan, tangannya mengusap pelan pucuk kepala kocheng jadi-jadian tersebut. "Tidak masalah, kita bisa pergi lain kali. yang terpenting kalian harus kembali ke asrama masing-masing untuk ganti baju"

"Lalu... Bagaimana denganmu?" Tanya Deuce.

"Kembali ke Mostro Lounge " (Y/n) menjentikkan jarinya, api biru membakar seluruh tubuhnya hingga kering. "Seseorang menjatuhkan ini"

"Anting itu.." beo mereka melihat anting sisik sturgeon di tangan (Y/n).

"Kalian bertiga nanti kembali ke Mostro Lounge kan? Aku akan--"

*Crsss...*
Ucapan (Y/n) terhenti ketika darah segar mengalir dari hidungnya.

"Sialan, gue gak bawa tisu..."
(Y/n) mengelap hidungnya dengan jaket.

"Apa-apaan kau ini!? Ayo kita ke UKS!" Seru Jack panik melihat cairan merah kental tersebut mengotori lengan jaket pemuda itu.

"Ada apa denganmu!? Jangan-jangan ini ulah Floyd-senpai dan Jade-senpai!?" Ace ikutan panik.

"A-Aku punya sapu tangan!" Deuce buru-buru menempelkan kain itu ke hidung si empu.

"Oi kalian--" (Y/n) berusaha menenangkan teman-temannya.

Sungguh...

(Y/n) tidak nyaman dikhawatirkan siapapun. Entah itu Ariesta, Anna, sesama rekan Major Arcana di SE.RA.PH, keluarga kecilnya dan bahkan...

Nilakandi.

"Fgnna! Kenapa akhir-akhir ini kau sering mimisan!?" Grim malah membuat suasana jadi berabe.

"Ayo ke UKS!" Jack menggendong (Y/n) di bahunya seperti karung beras.

"Woy apa-apaan nih!? Turunkan aku! Woe! Denger gak sih!? Jack! Jangan pura-pura budeg kek ditagih utang!" Semua umpatan protes tidak digubris oleh Jack yang fokus ke UKS diikuti trio Anemon.

.
.
.

Sementara itu di Mostro Lounge...

Azul hampir tidak percaya dua orang yang babak belur dibalut perban berdarah yang datang padanya di ruang VIP adalah Floyd dan Jade.

Kondisi dua orang itu tidak ada bedanya dengan maling motor kena amuk massa.

Tapi kok gantengnya masih keliatan jelas yak? Tambah hot yang ada ( ͡⁠°⁠ ͜⁠ʖ⁠ ͡⁠°⁠)
Spill resep ngidam mama Leech boleh kali :v

Flyod menggeram sepanjang waktu, selain karena rasa sakit dari luka-luka sayatan di tubuhnya, ia marah karena antingnya hilang. Ia kehilangan barang berharganya...

"Bagaimana ini bisa terjadi!? Apakah (Y/n)-san berhasil mendapatkan fotonya!?" Cecar Azul panik.

"Aku tidak yakin mereka mendapatkannya, kami bertarung melawan Kantokusei-san tapi tidak mengira dia... Sekuat itu" jawab Jade mengompres memar di perutnya dengan es.

Azul mengepalkan tangannya, tidak mengira dua rekannya akan dikalahkan manusia Magicless-- ralat, (Y/n) tidak bisa dianggap Magicless! Bagaimana mungkin manusia tanpa sihir bisa melakukan itu!?

Azul harus mencari tau kekuatan macam apa yang orang itu miliki!

"Apakah luka tembak di bahu Floyd juga karena (Y/n)-san?"

"Tidak, Kantokusei-san hanya menggunakan pedang dan sulur duri untuk melawan kami, sepertinya ada yang membantunya" Jade menjawab pertanyaan ketua asramanya.

'Mereka bertarung di bawah permukaan air, bagaimana peluru bisa menembus bahu Floyd!? Siapa yang mampu melakukannya!?' batin Azul memikirkan segala penjelasan yang masuk akal.

Tapi satu hal yang pasti..
"Kita terlalu meremehkan Kantokusei-san..."

"Terus terang aku tidak terkejut mendengarnya" suara seseorang menginterupsi, mereka bertiga menoleh ke arah pintu.

(Y/n) membuang tisu berdarah ke tempat sampah, akhirnya ia bisa meyakinkan Jack bahwa ia baik-baik saja. Kenapa Beastman itu jadi overprotektif padanya?

"Kau...." Sengit Azul bangkit dari duduknya, geraman ganas terdengar dari Flyod, Jade meraih Magical pen nya.

"Hei kenapa kalian tegang sekali? Bukankah seharusnya aku yang seperti itu?" (Y/n) santai melangkahkan kakinya mendekati meja Azul dan menaruh beberapa kertas.

"Headmaster meminta ku untuk mengantar dokumen itu padamu, oh! Satu lagi..." (Y/n) merogoh sakunya mengeluarkan anting sisik sturgeon.

Manik belang Floyd berbinar seketika, rasa sakitnya seolah hilang ketika melihat harta karunnya kembali. "Itu milikku!" Seru Flyod ingin merampas benda itu dari (Y/n).

"Aakh..."
Ringisnya ketika luka sobek kembali terbuka.

(Y/n) menatap luka-luka di tubuh Flyod dan Jade, entah kenapa ia merasa tidak enak...

Apalagi luka tembak dari senapan The Death tidak main-main sakitnya, (Y/n) justru heran bagaimana bisa Flyod tetap terjaga.

Tapi bukan dirinya yang salah jika dua Merfolk itu duluan yang mengganggunya!

"Ah... Maafkan aku, sepertinya aku berlebihan saat melawan kalian. Tapi jangan khawatir! Kalian akan sehat walafiat!" (Y/n) menjentikkan jarinya membakar si kembar dengan api biru.

Tak lama kemudian api padam menyembuhkan semua luka, si kembar itu terkejut bukan main rasa sakit di sekujur tubuh mereka hilang.

"Mostro Lounge ramai hari ini, jadi kita tidak boleh bersantai-santai kan?" (Y/n) terkikik mengabaikan reaksi tiga pria tersebut.

"Kenapa kau menyembuhkan kami..?"

(Y/n) tersenyum miring, sepertinya tidak masalah membiarkan sisi bobroknya mengambil alih.
"Kamu nanyaaa? Oke baiklah karena dirikuh ini baik haty seperti Cinderella maka akan aku jawab... Karena aku ingin"

Jade tidak puas mendengar jawabannya, pasti ada tujuan tersembunyi kenapa (Y/n) mau membantu orang yang... tidak baik padanya?

"Aku tidak punya maksud apapun, mungkin seharusnya aku minta maaf karena aku terlalu berlebihan saat melawan kalian" ucap (Y/n) seolah membaca pikiran Jade.

Mereka bertiga semakin dibuat bingung, apa maksudnya minta maaf!? Jelas-jelas merekalah yang salah! Mereka yang--

Tunggu sebentar...

Kenapa Azul merasa bersalah...?

"Yah biarlah, aku undur diri" (Y/n) menaruh anting Floyd di atas dokumen, ia keluar dari ruang VIP dan bergabung bersama staf dapur.

"Ah! Kantokusei-san! Syukurlah kau sudah datang! Ada banyak pesanan sup kerang abalon!" Seru para chef menyambut kedatangan penyelamat mereka.

"Kalian siapkan bahannya dan bantu staf waiters, aku yakin mereka kesulitan mencatat pesanan" (Y/n) memotong sayur dan kerang dengan kecepatan tinggi.

"Baik! Mohon bantuannya, Kantokusei-san!" Beberapa orang keluar dari dapur, tersisa (Y/n) dan lima orang lainnya.

"Sip, gak sia-sia gue pernah jadi chef di kafe dulu" (Y/n) tersenyum puas menghirup aroma masakannya yang sudah matang.

"Lima pesanan Smoked Salmon dan tiga Beef Steak!" Seru waiter dijawab iya oleh chef lainnya.

Sekip!

"Aah akhirnya sift ku selesai, terimakasih semuanya! Dan terimakasih atas bantuannya, Kantokusei-san" seru staf yang bertugas di bagian dapur.

"Ya, aku duluan"
(Y/n) menyambar jaketnya, tak sengaja berpapasan dengan Beastman surai abu-abu dengan bekas luka di pipinya.

Pria itu hampir menjatuhkan satu set gelas mahal baru Mostro Lounge jika (Y/n) tidak segera menangkap kardus berisi barang rapuh tersebut.

"Oi, kau ini kenapa? Jika tidak sehat sebaiknya ke UKS saja, Azul-senpai pasti marah jika ada properti nya yang rusak" celetuk (Y/n) menyodorkan kardus tersebut, namun ia segera menaruhnya diatas meja ketika melihat raut pucatnya.

(Y/n) POV!

"Hei, sepertinya kau tidak sehat, mau ku antar ke UKS?" Ucapku menyentuh dahinya, sangat panas, bahkan ini terlalu panas untuk suhu tubuh seorang Beastman.

"Jangan sentuh aku manusia!" Hardiknya menepis tanganku, yah maklum namanya orang sakit pasti lebih sensitif pada suara dan cahaya.

Tapi hubungannya ama gue apa ya?
Haduh gimana sih tobanga ini?

"Kau sakit? Kenapa--" ucapanku terhenti ketika melihat Anemon yang tumbuh di atas kepalanya. "Oh ok"

"Kau sudah tau kan!? Jadi menjauh dariku!" Serunya mendorong bahuku pergi membawa kardusnya.

Kok songong beut sih? Gue ngomong baik-baik lho ya! Gue sumpahin Indomi lo gak ada bumbunya! Tapi kok kayak kenal ya....?

Dia itu... Orang yang waktu tanding Spelldrive ya? Yang ngelempar cakram sembarangan gak sih? Hampir kena gue lagi. Yaudah lah..

Masih ada satu jam sbelum pelajaran profesor Trein dimulai, saatnya menemui BESTiE ku!

"Rosariaaa!" Seruku berlari ke arah aula Barat, suara tawa anggun khas wanita bangsawan era Victoria bisa terdengar olehku.

"Halo (Y/n)! Aku tidak menyangka kau benar-benar akan datang lagi! Aku senang sekali!" Rosaria menutupi tawanya dengan kipas.

"Tidak masalah, lagipula aku kesini pun kalau punya waktu luang" aku duduk di lantai sebelah lukisannya.
"Hei Rosaria, boleh aku bertanya?"

"Hm? Apa itu? Aku tau semua hal yang terjadi di tempat ini, kau bebas bertanya apapun padaku" Rosaria mencoba menunduk melihatku.

"Selain Dark Mirror, apakah tidak ada media lain untuk berteleportasi?"

Rosaria berfikir sejenak, dia sudah sangat lama berada di tempat ini, pasti agak sulit juga mengingat detail dari sekolah yang dikenal bergengsi (katanya).

"Hmm, aku pikir satu-satunya cara bagi para siswa baru untuk sampai di Night Raven College hanyalah dipanggil oleh cermin kegelapan itu sendiri"

"Apa itu artinya Dark Mirror adalah satu-satunya jalan keluar masuk?" Tanyaku memastikan, cara kerja cermin kegelapan hampir sama dengan cermin Tamamo no Mae.

"Benar, Cermin kegelapan adalah artefak kuno yang diwariskan secara turun-temurun di NRC. Memangnya kenapa? Kau mau pergi ke suatu tempat?"

Pertanyaan Rosaria membuatku terdiam, pergi ke suatu tempat? Kemana? Dunia Youkai? Yah mungkin saja...

Sudah hampir 4 tahun aku berada di dunia Twisted Wonderland.

Kalau boleh jujur aku rindu Nee-san dan teman-teman ku di dunia era Taisho...

Dering notifikasi ponsel membuyarkan lamunanku, apakah Anna-san mengingatkan ku lagi untuk menebus obat? Astaga seharusnya---

From: Ibu negara
"(Y/n), bagaimana kabarmu disana? Sudah lama sejak terakhir kali kita saling bertukar kabar, Evan dan Ellie sangat merindukanmu"

"aaAAaaAAAaAH!!!" Teriakku menggelegar di penjuru aula.

POV end!

(Y/n) berteriak keras tiba-tiba, sontak saja beberapa lukisan dan patung segera menoleh pada sosok pemuda cantik yang histeris.

"Duh Gusti ya ampun bisa-bisanya gue lupa ngabarin bunda!! Sama emak sendiri padahal-- eh bukan emak gue juga si..."

"TAPI TETEP AJA!" ok teriaknya dilanjut. "Gue harus kabarin bunda! Tapi mau ngomong apaan!? Gue gak bisa bohongin bunda lebih dari ini!!"

Gadis itu pundung meringkuk di pojokan, merasa serba salah dengan posisinya saat ini, bagaimana cara menjelaskan situasinya pada Rosella?

*KRIIIINNNGGG!!!*
Bell pelajaran berganti, pelajaran yang akan dimulai adalah kelas profesor Trein.

"Maaf Rosaria! Tapi ngobrolnya lanjut kapan-kapan aja yak! Bye!" (Y/n) ngacir ke kelas tidak mau kena damprat profesor Trein.

Bonus!

Hahaha..

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

544 105 2
❝Kapan kau akan bangun Dokja? Aku selalu menunggumu.❞ ❝Waktuku sudah tidak banyak lagi.❞ ──────────────────────── Kisah Kim Dokja yang menderita Na...
158K 15.5K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
9.5K 967 5
(HONKAI STAR RAIL X READER) Kumpulan oneshot yang berisi kisahmu bersama dengan para karakter laki-laki Honkai Star Rail yang menjadi kakakmu! Menuru...
64.1K 10.1K 20
Setelah tidak lama bertemu, akhirnya aku bisa menemui kakakku. Tentu saja sulit mendapatkan informasi mengenai kakak karena dia tidak mau aku terliba...