Kisah 3 SKS ✔

Door imyourday_

31.1K 2.6K 565

KKN atau Kuliah Kerja Nyata. Mata kuliah 3 SKS ini mewajibkan 1 kelompok untuk tinggal bersama selama satu bu... Meer

Prolog
Salam Kenal
Survey
Survey Lagi
Serba Serbi Proposal
Barang Bawaan
Pindahan
Hari Pertama
Posyandu Balita
Perkara Senam
Manusia Aneh
Anak Pak Kades
Dokcil VS Apocil
Rapat
Panitia Lomba
Air Terjun
Lansia
Balada Logbook
BIAN
Sidak dan Kebebasan
Prokeran lagi
Kegiatan Jum'at Siang
Tumpengan
Ucapara
Prokernya Gavin
Menghitung Hari KKN Selesai
Malam Resepsi
Heeling
Heeling Pt 2
Urusan Hati
Bazar dan Dramanya
Deep talk sebelum pulang
Satu Hari Bersama Salengsar
Balada LPJ
Kondangan

Kejutan Untuk Niko

439 52 4
Door imyourday_

14 Agustus adalah hari ulang tahun Niko Adi Saputra. Lita tahu itu. Lita sebagai sekretaris tentu saja tahu karena dalam proposal KKN terdapat data diri anggota kelompok KKN. Saat duduk santai sambil bermain handphone di kamar sambil menunggu giliran mandi pagi, Lita baru sadar bahwa hari ini tanggal 14 Agustus.

"Sekarang ulang tahun Niko," Ucap Lita membuat Kiara, Risa, Fara dan Nadin memfokuskan pandangan ke arah Lita. Gita dan Vania sedang mandi.

"Beneran Lit?" Tanya Risa.

"Iya. Kasih kejutan ga nih?"

"Mau kaya gimana?" Tanya Kiara yang sibuk menyisir rambutnya. Anak cewe yang sudah mandi baru Kiara dan Fara. Dua orang yang rajin mandi awal.

"Ngisengin dia aja kali ya," Usul Nadin.

"Ngomongin apa sih? Serius amat," Ucap Vania yang baru masuk kamar dengan rambut basah yang di tutup oleh handuk.

"Gita belum selesai juga?" Tanya Lita.

"Ih lama banget tadi aja masuknya barengan sama Fara," Ucap Nadin.

"Bentar lagi paling selesai," Ucap Fara.

"Jadi gimana rencana nya?" Tanya Risa.

"Rencana apa sih? Kalian lagi bahas apa?" Tanya Vania balik.

"Ini, Niko ulang tahun. Kita rencana nya mau ngasih dia kejutan," Ucap Kiara.

"Kerjain aja dia. Hari ini kita kan sibuk di lomba gerak jalan abis itu paling bahas buat besok atau ngerekap hasil lomba. Nah kita bikin seolah-olah Niko salah jadi ntar malem pas eval tuh puncaknya. Bikin dia nangis kalo bisa," Ucap Vania.

"Bagus juga ide lo Van. Ntar kita omongin ke semuanya biar gampang di ajak kerja sama," Ucap Lita.

"Tuh Gita udah selesai. Buruan yang mau mandi," Ucap Risa saat Gita baru masuk ke kamar.

"Gue kamar mandi depan ya," Ucap Nadin.

"Kamar mandi depan udah ada Gavin," Ucap Gita.

"Belakang kosong kan Git?" Tanya Risa.

"Kosong Ca."

"Lo mandi duluan aja Nad. Gue sama Lita biar sajikan makanan dulu," Ucap Risa. Yang piket masak hari ini memang selesai awal.

Saat mereka telah selesai sarapan, Bagas dan Risa kebagian untuk cuci piring dan lainnya. Vania dan Fara pergi ke belakang posko untuk menjemur baju sedangkan yang lainnya masih duduk santai di ruang bersama.

"Mau kemana Nik?" Tanya Lita saat melihat Niko berdiri.

"Ke belakang bentar, adek gue telfon."

Lita melirik ke arah Niko sampai Niko benar-benar tidak terlihat, Lita mendekat ke arah Jefri yang bermain Handphone dengan handphone yang masih di charge.

"Lo tau ga hari ini Niko ulang tahun?" Tanya Lita.

"Tau. Tadi kita-kita anak cowo udah ngucapin," Jawab Jefri.

"Kita niatnya mau ngasih kejutan ke Niko tapi karena anak cowo udah ngasih ucapan jadi bingung," Ucap Lita.

"Gapapa kok. Tetep kasih kejutan aja. Dengan kita yang tetep ngucapin ke Niko pasti dia ga bakal expect bakal di masih kejutan," Ucap Gavin.

"Bener tuh. Sikap kita biasa aja ke Niko biar ga curiga anaknya," Ucap Agam setuju dengan pendapat Gavin.

"Emang rencana nya mau gimana?" Tanya Jefri.

"Rencana nya kita mau bikin Niko serba salah terus ntar malem pas eval kita-kita marahin Niko," Ucap Nadin.

"Gampang itu mah. Bisa di atur kalo kaya gitu," Ucap Agam.

"Ngasih kue ga?" Tanya Bagas.

"Ya ngasih lah. Ntar siang kayanya ada yang harus belanja. Keperluan dapur udah menipis terus biar sekalian beli kue buat Niko," Ucap Lita.

"Oke. Fix nih ya rencana nya?" Tanya Nadin.

"Fix!"

"Yaudah ayo siap-siap buat lomba gerak jalan. Nanti juga yang ngejuri ada pembagian tiap pos," Ucap Risa.













Untuk lomba gerak jalan yang bertugas sebagai juri yaitu Jefri, Vania, Bagas, Gita, Sena dan Mira. Namun ternyata masih membutuhkan tiga orang lagi untuk menjadi juri. Dengan diskusi bersama, akhirnya Niko, Agam dan Gavin yang terpilih menjadi juri tambahan.

Jefri, Gita dan Mira bertugas di start lomba gerak jalan. Lebih tepatnya di depan rumah Pak Rahmat selaku RT 4 RW 3. Memang rute lomba gerak jalan ini start dari RW 3 lalu pos penilaian di depan SD 2 dan finish di depan balai desa. Bagas dan Sena bertugas di pos depan SD 2 sedangkan Niko dan Vania bertugas di depan balai desa.

Untuk penilaian di titik awal, menilai Yel-yel dan baris-berbaris. Yang di pos depan SD 2 dan di depan balai desa menilai cara memberikan hormat. Gavin dan Agam memiliki tugas khusus yaitu menilai apakah tim gerak jalan tetap kompak selama di jalan. Tentu nya Gavin dan Agam akan bersembunyi. Gavin bertugas di tengah-tengah antara titik awal dan pos depan SD sedangkan Agam bertugas di antara pos depan SD dengan balai desa.

Risa, Kiara dan Fara menonton di titik kumpul. Lita dan Nadin di titik akhir. Lita dan Nadin sengaja memilih menonton di garis finish karena ingin melancarkan aksi mereka yaitu mengambil kertas hasil penilaian milik Niko. Tugas Mereka berlima bukan hanya menonton tapi sambil menjadi bagian dokumentasi.

"Tiap tahun biasanya ada lomba seperti ini apa gimana?" Tanya Bagas ke Sena. Bagas merasa risih karena mereka berdua sedari tadi hanya diam-diam saja.

"Iya Mas. Tiap tahun ada tapi 2 tahun kemarin ga ada lomba tingkat desa," Jawab Sena.

"Loh kenapa?"

"Kurang tau saya Mas tapi kalo menurut saya karena anggota karang taruna yang sudah sibuk dengan kesibukkan masing-masing."

"Kuliah apa kerja kamu sekarang?"

"Kuliah Mas."

"Kuliah di mana? Terus semester berapa?"

"Di Poltekkes. Mau semester 5."

"Wah anak Poltekkes. Keperawatan atau?"

"Iya keperawatan."

"Loh Poltekkes masih libur? Kirain udah mulai perkuliahannya."

"Minggu depan baru di mulai. Eh itu ada kelompok yang datang."

Pembicaraan Bagas dan Sena harus terhenti karena ada kelompok yang datang. Lomba di mulai jam 9 baru selesai pukul 11. Selesai lomba seperti biasa mereka membantu membereskan peralatan. Mereka pamit pulang ke posko saat sudah selesai. Sebelum pulang, Jefri menyuruh Nazwa, siswa kelas 5 SD 2 untuk memberitahu teman-temannya agar jam 1 nanti datang ke posko untuk belajar bersama. Jefri pikir daripada tidak ada kegiatan lebih baik pendampingan belajar.

Risa, Lita, Nadin dan Agam pergi ke pasar untuk berbelanja sedangkan yang lain tetap di posko untuk pendampingan belajar. Jam 1 lebih mulai banyak siswa yang datang ke posko maka dari itu mereka membagi 3 tim. Niko dan Fara bertugas mengajar siswa kelas 1 dan 2 di teras rumah Bu Ayu. Kiara, Jefri dan Gavin bertugas mengajar kelas 3 dan 4 di ruang tamu sedangkan Bagas, Gita dan Vania kelas 5 dan 6 di ruang bersama.














Pukul 8 lebih 20 malam mereka berkumpul untuk memulai evaluasi. Mereka duduk melingkar. Lita membawa logbook yang di kumpulkan lalu membaginya.

"Oke eval gue mulai ya. Pertama kita bahas kegiatan hari ini. Tadi ada yang ada kendala ga?" Ucap Jefri.

"Dari gue ga ada kendala Jef, aman-aman aja," Ucap Vania.

"Gue juga ga ada kendala," Ucap Bagas.

"Yang lain?"

"Aman!"

"Oke. Buat yang jadi juri senam hasilnya udah di tentuin siapa yang juara?"

"Udah Jef. Kita tinggal setorin nama pemenangnya," Ucap Risa.

"Kalo yang gerak jalan?"

"Belom Jef. Kertas nya belom di rekap," Ucap Gita.

"Lo kan juga ikut jadi juri Jef. Gimana sih," Ucap Nadin.

"Oh iya gue lupa. Yang pegang kertas siapa ya?"

"Gue Jef," Ucap Niko.

"Mana Nik. Sini biar sekalian di rekap," Ucap Lita.

"Bentar gue ambil ke kamar dulu."

"Aduh ga kuat gue pengen ketawa," Bisik Kiara ke Vania saat Niko sudah masuk ke dalam kamar.

"Tahan jangan dulu ketawa. Kalo lo ketawa gue ntar ikutan ketawa," Ucap Vania.

"Huss," Kode Nadin saat Niko berada di pintu.

"Nih kertasnya," Ucap Niko.

"Sini biar gue yang ngerekap," Ucap Gita.

"Punya Jefri, Gue, Bagas, Mira, Sena, Vania, Agam terus Gavin, loh punya lo mana Nik?" Ucap Gita.

"Udah gue kumpulin kok tadi pas di balai desa. Coba lo cek lagi Git," Ucap Niko.

"Ga ada Nik. Udah cek berapa kali."

"Coba cari kamar mungkin jatuh," Ucap Fara.

"Bentar," Ucap Niko.

Vania, Nadin, Risa dan Kiara juga ikutan mencari di ruang bersama sedangkan Nadin dan Fara di dalam kamar cewe.

"Ga ada di kamar," Ucap Niko.

"Di kamar cewe juga ga ada," Ucap Fara.

"Di sekitaran sini juga ga ada," Ucap Risa.

"Coba lo ingat-ingat lagi Nik siapa tau lo lupa pas ngumpulin kertas," Ucap Gavin.

"Engga kok. Sumpah gue udah ngumpulin. Sebelum pulang dari balai desa juga gue cek dulu kok," Ucap Niko.

"Apa mungkin jatuh ya pas lo balik terus ga kerasa gitu," Ucap Nadin.

"Gue cari di jalan," Ucap Niko lalu berdiri dan bersiap untuk pergi.

"Eh jangan Nik. Udah malem terus nyari nya pasti lama," Ucap Agam.

"Kertas penilaian yang kosong masih ada ga?" Tanya Jefri.

"Ada Jef. Nih tinggal satu," Ucap Gita.

"Lo sekarang nenangin diri dulu sambil ingat-ingat lagi jawaban hasil penilaian lo gimana," Ucap Jefri mencoba menenangkan Niko.

"Nih Jef sambil minum dulu," Ucap Fara.

Setelah Niko mulai tenang dan menulis sambil mengingat-ingat jawaban penilaiannya, Agam memberikan kode ke Lita.

"Duh kebelet pipis. Gue ke belakang bentar ya," Izin Lita.

"Lo mau ikutan juga Git?" Tanya Bagas.

"Engga gue mau ambil minum."

"Ekhem," Vania membuat kode untuk Lita dan Gita.

"Batuk Bu," Ledek Bagas.

"Selamat ulang tahun~," Nyanyian Lita dan Gita mulai terdengar lalu yang lain ikut berdiri.

"Selamat ulang tahun. Selamat ulang tahun Niko, selamat ulang tahun~."

"Selamat ulang tahun Niko. Sorry ya kita tadi rese," Ucap Lita.

"Anjing! Gue udah panik banget tadi mana tadi Lita ngeselin abis," Ucap Niko.

"Huss! Ga boleh mengumpat," Tegur Fara.

"Hehe, sorry Far. Gue udah lama banget ga dapet kejutan dari temen-temen. Mereka biasanya cuma ngucapin doang makanya pas tadi pagi nih anak-anak cowo terus Kiara sama Risa ngucapin ke gue, gue ga bakal nyangka dapat kejutan," Ucap Niko.

"Make a wish dulu Nik," Ucap Nadin.

Dengan penuh hikmat, Niko mulai merapalkan beberapa doa di hari bahagianya. Setelah selesai, Niko meniup lilin pada kue yang di pegang oleh Lita.

"Asik besok abis jalan sehat, makannya di traktir Niko," Kompor Agam.

"Enak aja! Duit gue menipis ya!"

"Nih Nik, jawaban penilaian lo masih ada di gue," Ucap Vania.

"Gue pikir beneran jatuh loh. Soalnya pas balik dari balai desa, gue kaya ngerasa ada yang jatuh," Ucap Niko.

"Ya iyalah orang gue yang ambil," Ucap Lita.

"Besok traktir jajan Nik. Pasti besok banyak yang jual jajan," Ucap Fara.

"Tuh Nik. Fara aja minta di traktir," Ucap Gavin.

"Banyakan duit lo dari pada gue Vin. Tapi boleh lah besok gue traktir lo pada. Ntar besok gue beliin permen kaki satu orang satu ya," Ucap Niko.

"HUUHHHH!!!" Sorak Nadin, Lita dan Vania secara bersamaan.











Udah telat 4 hari tapi gapapa
Happy belated birthday Gaeul sunbae



Sena,

Mira,

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

488K 36.8K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
52K 5.6K 30
ᨳ᭬ ▭ 𝐀𝐕𝐎𝐍𝐓𝐔𝐑𝐈𝐑⸝⸝ 🥕 ◡‌ cerita KKN mereka di desa terpencil. Start. ; 21 Juli 2023 end. ; 26 November 2023 story'by 𝗘𝗫𝗟𝗜𝗘𝗘𝗞𝗔
54.1K 4.9K 45
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
7.8K 1K 42
"La, lo masih betah punya suami kaya dia?" Giselle bertanya dengan sungguh-sungguh, mukanya bahkan sangat serius. Kala tertawa pelan, "3 tahun cukup...