Ye Zhi merasa jika seseorang ingin menikahi Gu Ren, dia harus sempurna.
Saat dia bertanya-tanya tentang hal itu, dia terus berjalan tanpa tujuan.
Gu Ren memperhatikan bahwa perhatian Ye Zhi sedang terganggu. Tatapannya perlahan tertuju pada wajah Ye Zhi dan suaranya yang jernih memenuhi udara.
"Apa yang Anda pikirkan?"
Ye Zhi segera menoleh untuk melihatnya. Dia segera menahan emosinya dan menjawab: “Saya baru saja memikirkan ke mana Anda akan membawa saya.”
Gu Ren tidak tinggal diam, senyuman muncul di wajahnya.
“Toko utama Chaumet ada di Paris.”
Pikiran pertama Ye Zhi adalah tentang paparazzi. Dia sedikit khawatir: “Tetapi jika kamu ikut denganku, bukankah ada risiko kita ketahuan bersama oleh paparazzi?”
Gu Ren melihat kekhawatiran di mata Ye Zhi dan dengan cepat menenangkannya.
“Jangan khawatir, mereka hanya akan melayani kita hari ini.”
Gu Ren telah menghabiskan jutaan euro untuk menyewa seluruh toko pada hari itu, jadi begitu mereka tiba, dia melihat staf toko mengunci pintu dan menutup tirai.
Tidak ada orang lain yang bisa memasuki toko.
Ye Zhi menatap Gu Ren sambil berkata sambil tersenyum: “Sudah kubilang. Mereka hanya akan melayanimu hari ini.”
Setelah memesan toko utama Chaumet, Gu Ren dengan hati-hati memeriksa semua produk merek tersebut dan memilih terlebih dahulu perhiasan yang paling cocok untuk dipajang di toko hari ini.
Lampu di toko sangat terang, tapi perhiasan berlian yang berdiri di etalase kaca bahkan lebih terang.
Ada cincin berlian, gelang dan anting-anting…
Ye Zhi dengan elegan bergerak melewati toko, melihat semua perhiasannya. Chaumet dikenal sebagai merek bangsawan berdarah biru. Ia melihat beberapa rangkaian perhiasan terkenal mereka seperti anneau, tango, dll. Masing-masing memancarkan cahaya yang menyilaukan.
Ye Zhi merasa seperti memasuki dunia mimpi. Dan dunia ini khusus dibangun oleh Gu Ren untuknya.
Ye Zhi tiba-tiba berhenti, saat matanya tertuju pada cincin berlian yang halus.
Di bagian atas cincin terdapat berlian besar berbentuk tetesan air mata, dikelilingi oleh beberapa berlian yang lebih kecil, membuat cincin itu tampak seperti bunga.
Itu seperti bunga dingin yang mekar di dahan kecil.
Setiap berlian dipotong sempurna dan memiliki tekstur halus. Mereka sangat cantik dan siapa pun tahu bahwa itu dibuat dengan cermat.
Setelah diperiksa lebih dekat, ia menemukan bahwa cincin berlian itu sebenarnya menyerupai mahkota yang cantik dan mulia dengan suasana retro yang kuat dan khas.
Sekilas, siapa pun dapat melihat bahwa itu tampak sangat mulia dan unik.
Ye Zhi bahkan merasa terlalu tidak pantas untuk mendeskripsikan cincin itu dalam bahasa apa pun, karena tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan betapa indahnya cincin itu.
Ye Zhi menyukai cincin berlian itu, tapi secara intuitif dia merasa harga cincin ini akan sangat mahal. Ye Zhi hendak melanjutkan, siap untuk melihat bagian lainnya.
Gu Ren tiba-tiba berbicara, “Tunggu sebentar.”
Dia baru saja memperhatikan ekspresi Ye Zhi dan mengerti bahwa dia menyukai cincin itu. Ye Zhi mendengar suaranya dan berbalik untuk melihatnya.
Petugas melihat mereka berdua berhenti dan tahu bahwa mereka menyukai cincin berlian itu. Petugas itu memandang Ye Zhi dan berkata dalam bahasa Prancis, “Apakah Anda ingin mencobanya?”
Ye Zhi tercengang. Dia tidak mengerti bahasa Prancis dan tidak tahu apa yang dikatakan petugas kepadanya. Ye Zhi memandang Gu Ren dan berbisik, “Apa yang harus saya lakukan? Bolehkah kita meminta seseorang menerjemahkan untuk kita?”
Gu Ren tidak menjawab dan menatap Ye Zhi. Sudut bibirnya tiba-tiba melengkung ke atas, membentuk senyuman ringan.
Suaranya mengandung kegembiraan saat dia berbicara: “Denganku di sini, apa yang kamu takutkan?”
Ye Zhi sedikit terkejut karena Gu Ren tidak pernah menunjukkan kegembiraan sebesar ini. Jadi ketika dia berbicara dengan sedikit kebahagiaan dalam suaranya, rasanya seolah-olah ribuan pohon plum tiba-tiba mekar di salju, menampilkan pemandangan yang tersembunyi.
Dia terlalu tampan.