Gu Ren memutuskan untuk datang secara tiba-tiba dan tentu saja tidak mendapat undangan. Dia mengeluarkan ponselnya, memutar nomor dan orang di seberang sana segera mengangkatnya.
Gu Ren berkata dengan ringan, “Tuan. Wang, saya ingin tahu apakah Anda dapat berbicara dengan keamanan di pintu masuk… ”
Gu Ren hanya mengucapkan beberapa patah kata singkat sebelum menutup telepon. Awalnya, penjaga itu sedikit tidak yakin. Belum satu menit berlalu dan teleponnya berdering.
Penjaga itu tertegun dan langsung menjawab panggilan tersebut. Setelah menutup telepon, wajahnya menjadi penuh hormat. Dia memberi isyarat masuk dengan sopan dan membiarkan Ye Zhi dan Gu Ren memasuki pameran.
Ye Zhi tidak bereaksi sampai mereka berada di dalam rumah. Dia melihat ke samping ke arah Gu Ren, "Mengapa kamu bisa masuk?"
Gu Ren terkekeh, dia menundukkan kepalanya sedikit dan menjelaskan kepada Ye Zhi, “Karena Presiden Wang dan keluarga Gu ada urusan bisnis.”
Mereka memasuki ruang pameran dengan lancar. Sebuah mobil antik ditempatkan di tengah aula.
Meskipun Ye Zhi tidak tahu banyak tentang mobil, dia tetap menganggap mobil antik Bugatti itu sangat indah. Dari pandangan kagum orang lain di sekitarnya, dia juga bisa merasakan bahwa mobil ini sangat bagus.
Jika dia bisa membeli mobil antik ini sekarang, pasti akan dihargai di masa depan. Ye Zhi memikirkan hal ini dan mendekati Gu Ren.
Ye Zhi merendahkan suaranya, “Mobil antik ini terlihat sangat mahal. Bisakah kamu membelinya?”
Gu Ren mencondongkan tubuh sedikit dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Jarak antara keduanya diperpendek secara instan. Bukannya menjawab secara langsung, Gu Ren bertanya.
Karena mereka sangat dekat, suara Gu Ren sepertinya terngiang langsung di telinga Ye Zhi.
"Anda ingin?"
Ye Zhi belum memikirkannya jadi dia ragu-ragu sejenak tetapi Gu Ren telah mengambil langkah selanjutnya.
Gu Ren pertama-tama melihat sekeliling dan akhirnya memusatkan pandangannya pada seorang pria di aula. Gu Ren memandang Ye Zhi dan berkata, “Ayo pergi.”
Ye Zhi juga memperhatikan tatapan Gu Ren, tapi dia tidak mengenali siapa pria itu, dan hanya mengikuti Gu Ren.
Gu Ren berkata dengan ringan, "Sekretaris Liu."
Begitu suaranya turun, pria itu segera berbalik untuk melihat Gu Ren. Dia menatap Gu Ren dengan tenang dan kemudian tersenyum lembut, "Saya ingin tahu apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?"
Pria itu adalah sekretaris Tuan Wang, dan berada di sini untuk menangani masalah ini atas namanya.
Dihadapkan pada pertanyaan Sekretaris Liu, Gu Ren memandangnya, "Teman saya menyukai mobil ini, apakah Presiden Wang bersedia menyerahkan hartanya?"
Sekretaris Liu terkejut dan kemudian matanya tertuju pada Ye Zhi. Teman yang disebutkan oleh Gu Ren mungkin adalah wanita di sebelahnya.
Sekretaris Liu tidak langsung menjawab tetapi ragu-ragu. Dia merenung, “Ini…”
Sekretaris Liu tidak mengetahui identitas dua orang di depannya sehingga dia tidak berani membuat janji dengan santai.
Gu Ren mengulurkan tangannya dan meletakkan jari rampingnya di kacamata hitamnya.
Dengan gerakan cepat, kacamata hitamnya turun sedikit dari wajah Gu Ren, memperlihatkan sepasang mata gelap.
Detik berikutnya, Gu Ren mengangkat kacamata hitamnya dengan tangannya, menutupi bagian atas wajahnya lagi.
Beberapa detik itu cukup bagi Sekretaris Liu untuk melihat wajah Gu Ren dengan jelas dan memastikan identitasnya.
Wajah Sekretaris Liu menunjukkan keterkejutan yang jelas. Sikapnya lebih hormat dari sebelumnya.