Song Lie juga datang ke pelelangan. Dia tahu bahwa Sheng Man selalu ingin membeli tas kulit buaya Himalaya tetapi tidak dapat menemukannya.
Dia ingin mengejar Sheng Man. Sekarang sebuah kesempatan telah muncul, Song Lie pasti akan memanfaatkannya. Dia memutuskan untuk membeli tas ini dan memberikannya kepada Sheng Man untuk mendapatkan buku bagusnya. Jadi, apapun yang terjadi, dia harus mempertaruhkan tas ini malam ini.
Pelelangan dimulai dan beberapa barang dilelang satu demi satu.
Tak lama kemudian, seorang wanita asing berjas hitam naik ke atas panggung. Rambutnya disisir dengan hati-hati dan dia mengenakan sarung tangan putih.
Mata semua orang beralih ke bawah dan tertuju pada tangannya. Dia dengan hati-hati meletakkan tas di atas meja dengan tangannya yang bersarung tangan putih.
Lampu di dalamnya terang benderang dan tas itu dipajang dengan penuh kemegahan.
Tas itu tampak ringan, tetapi ketika dilihat lebih dekat, dia akan menemukan bayangan di atasnya. Bayangan perlahan menyebar ke setiap sudut tas dari dalam hingga terang.
Di bawah cahaya lampu, setiap bagian tas bersinar dengan warna yang menakjubkan. Teksturnya yang sempurna membuat nilai koleksinya menjadi sangat tinggi.
Ini adalah Tas Birkin buaya Hermes Himalaya. Hanya ada tiga tas seperti itu di dunia. Mereka tidak bisa dibeli di mana pun meskipun seseorang punya uang.
Bahan langka, struktur indah, ditambah dengan simbol dan status ikoniknya. Alasan-alasan ini saja sudah cukup untuk menarik perhatian orang.
Juru lelang berkata, "Harga awal barang ini adalah 400.000 Yuan. Sekarang penawaran dimulai!"
Song Lie langsung berteriak, "700.000!"
Qin Ting melirik sekretaris dan sekretaris segera menawar, "1,2 juta Yuan!"
Lagu Lie membeku. Siapa yang menaikkan tawaran begitu banyak sekaligus?
Orang lain juga melihat sekeliling dan menemukan bahwa wanita terkaya menginginkan tas ini. Memikirkan status keluarga Gu, mereka yang awalnya ingin menawar memutuskan untuk menyerah.
Song Lie tidak mengenal Qin Ting dan dia juga tidak tahu bahwa ini adalah istri orang terkaya. Dia menawar lagi, "1,5 juta!"
Sekretaris: "3,5 juta!"
Song Lie merasa aneh. Orang lain yang menawar dengannya sangat murah hati sehingga dia langsung menaikkan tawaran beberapa kali lipat. Jika dia terus menawar, tidak akan lama lagi dia akan kalah.
Orang lain terlihat sedikit aneh saat melihat tindakan Song Lie. Semua orang yang hadir tahu identitas Qin Ting. Mereka tidak menawar bukan karena mereka tidak punya uang, tetapi untuk memberi muka kepada keluarga Qin.
(T/N: Keluarga Qin adalah keluarga ibu Gu Ren)
Song Lie cuek karena tidak melakukannya.
Manajer Song Lie baru saja keluar untuk menjawab telepon. Ketika dia kembali, dia menemukan bahwa Song Lie sedang menawar istri orang terkaya. Dia segera mengingatkan Song Lie, "Orang yang menawarmu adalah istri orang terkaya."
Hati Song Lie menegang dan dia kembali menatap Qin Ting. Qin Ting tidak meliriknya dan hanya duduk dengan anggun di sana.
Wajah Song Lie menjadi pucat. Sekarang dialah satu-satunya yang menawar tas ini kepada Nyonya Gu. Dia telah menjadi orang yang paling buta.
Kekayaannya hanya beberapa ratus juta yuan. Orang yang menginginkan tas ini adalah Keluarga Gu. Dibandingkan dengan Keluarga Gu, nilainya tidak layak disebut sama sekali.
Selama Keluarga Gu menginginkan tas ini, dia tidak memiliki peluang untuk menang. Bagaimana dia bisa membelinya? Karena dia tidak mampu membelinya, dia harus menyerah.
Wajah Song Lie berubah sedikit jelek. Dia tidak melanjutkan penawaran.
Lelang, "3,5 juta untuk pertama kali, 3,5 juta untuk kedua kalinya..."
Dengan jatuhnya palu terakhir, tas ini menjadi milik Qin Ting.
Proses lelang barang ini hanya berlangsung seperempat jam. Namun, itu dijual dengan harga tinggi 3,5 juta yuan.
Qin Ting tersenyum. Uang sebanyak ini bukan apa-apa bagi keluarga Qin, karena dia hanya ingin memberikan tas ini kepada Ye Zhi.