Amora (END)

By Miamut_03

3.8M 183K 2.4K

Amora Lendari terbangun di sebuah kelas dengan orang-orang asing di sekitarnya. Kepanikanya bertambah saat m... More

Amora vendiras
Berpindah jiwa??
Sekolah
di timpa cogan
Ibu Tiri julid
Drama Kantin
Felix
Cowok Aneh
Pulang
Pelet Nasgor?
Masakin Tuan Muda
Dibelain Ayang
Psikopat ganteng
Di Jemput Ayang
Mommy?
Edo si anak baru
Kekejaman Felix
Memusingkan
Akang Felix
kawatir ni yee
Syel
Mimpi ya?
Wahh
mengerikan sekali
Ada yang penasaran?!
untuk apa
Kaka ipar
pulang kampung
mamak atau bibi
si kampret kendri
pahlawan
racun sialan
tenang
jujur
nadira aneh
Mulai terlihat
Nadira semakin gila
Tak mau kalah
ditinggal ayang
Mamiii
Tamu
Why?
orang aneh
sahabat kecil
hampir saja
Bertemu Eca
Om penculik
begitulah
Mr. Zaren
gibah
Felix oh felix
rencana sera
Cemburu,hm?
Dasar
gadis baik
culik dia
Nasib
Berharap
Kabur
Tertangkap
Fakta
Masa lalu
Haha
END
extra part I
Hihi
extra part II
Terakhir
Hai hai
Fano

Cafe

105K 4.8K 33
By Miamut_03



Amora menghentikan taxi yang ia tumpangi tak jauh dari rumahnya, suasana rumahnya cukup nampak ramai dengan beberapa warga yang berdatangan. Amora juga bisa melihat bahwa ada beberapa keluarganya yang datang.

"Wah ada apa ini" ucap amora antusias, sekarang pikiranya adalah dengan tubuhnya. Apakah para warga lagi melayatnya?.

"aduh pak jangan parkir sembarangan dong, orang lagi rame ini" seorang ibuk-ibuk nampak kesusahan melewati cela antara pagar dan taxi yang amora tumpangi. Hah padahal di samping sebelah kiri jalanya masih lapang.

"Ada acara apa emang bu? " tanya amora mengeluarkan kepalanya di kaca mobil.

"Aduh, bukan acara neng.... Itu tu anaknya mbak intan meninggal kesamber petir? " ucap si ibuk dengan sedikit berbisik. Ah amora tau ibuk ini, ia adalah salah satu pasukan gibah di komplek ini.

"Lah, kok bisa bu? Aduh kasihan" ucap Amora mencoba memancing jiwa-jiwa pergibahan ibuk ini.

"iya neng, katanya sih dia lagi tidur tapi hp nya hidup, nah makanya di samber petir, padahal anaknya sedikit cantik, ibu aja rencananya pengen jadiin mantu bulan depan"

Mendengar penjelasan si ibuk Amora nampak meringis, ah dia tau siapa anak ibuk ini. Salah satu temanya, ganteng sih tapi sedikit oleng tu cowok.

"Haha, oke deh bu kita putar balik aj, terima kasi buk"

"iya neng, ibu juga mau melayat" si ibuk pergi dengan lenggangan emak-emaknya.

"Pak kita putar balik aja" ucap Amora sopan, kepada bapak taxi yang sudah beruban itu.

"siap neng"

👽👽👽👽💸

Amora menyesap dengan pelan kopinya, sekarang ia berada di sebuah cafe yang tak terlalu ramai.

Tadi setelah menyuruh si bapak taxi putar balik ia meminta si bapak mengantarkan ke salah-satu cafe yang tak terlalu berisik.

Dan yah, si bapak merekomendasikan ini, suasananya tenang, para pengunjung juga nampak di sibukkan dengan urusan mereka.

Amora tersenyum, di sampingnya sekarang ada pemandangan jalanan yang sudah mulai ramai. Ada beberapa mobil dan juga pejalan kaki.

Tak jauh darinya nampak beberapa sisiwi yang memakai seragam sama seperti seragam sekolah amora mereka sedang berbincang sambil tertawa. Namun tawa mereka tak terlalu mengganggu ketenangan.

Byur

'aw'

"Eh? Kamu kenapa?"

Amora yang sedang bersantai itu di kagetkan dengan seorang gadis yang terjatuh di dekatnya, gadis itu nampak membawa sebuah nampan berisi beberapa makanan.

Semua mata tertuju pada mereka, posisi gadis itu tak menutup kemungkinan jika Amora akan menjadi tersangka.

"Aku--"

'Plak'

"gak punya hati ya lo mor, bahkan diluar sekolah pun tetap aja kalian gangguin Nadira"

Amora melongo saat seorang wanita menamparnya. Apalagi mendengar si wanita menuduhnya mengganggu gadis yang sedang bersimpuh di lantai itu.

Kekagetan Amora bertambah tatkala ada seorang cowok datang membantu gadis itu berdiri, cowok itu menatap tajam ke arahnya.

"Apa? Kaget ada kita di sini? Hmm Amora-amora, lo itu cuma gadis bodoh yang di mafaatin Alina" ucap si wanita lagi, gadis lemah itu duduk di salah satu kursi dengan wajah tertunduk.

"Nadira salah apa sama lo? Gue kira lo beda dari dua jalang itu" ucap si cowok tajam dan datar.

Amora menormalkan wajahnya, ia yang baru sadar jika sedang terfitnah. menatap remeh para siswa yang nampaknya satu sekolah dengan amora yang ada di cafe ini.

"Siapa sih? Aneh banget datang-datang nampar, nuduh sembarangan lagi, ais sorry ya gak kenal" ucap Amora hendak pergi dari tempat ini, hah ia sungguh bingung dengan apa yang baru saja terjadi.

Hey ia di tampar dan di tuduh, memuakkan?

"Heh, tanggung jawab lo"

"jangan pura-pura lo"

"Ketularan si Alina ni, cewek"

Amora menghentikan kegiatanya yang hendak pergi, ia berbalik kebelakang, menatap jengah para siswa yang ada di sana. Mereka tak hanya berdua melainkan.... 1...2...5 orang.

"aku harus gimana mas, mbak? Apa aku harus bawa dia kerumah sakit? No... Dia gak terluka sama sekali...atau meminta maaf....."

"Lo..." potong salah satu dari mereka

"saya nggk nyentuh dia sama sekali, buat apa juga saya gangguin gadis itu? Gak penting? " lanjut amora tampa pedulu.

"anjing lo.... "

"Hmhh jangan jadi manusia gegabah, menuduh tampa bukti... Emm lebih baik kalian tanya para pengunjung lain, kalo gak periksa Cctv nya deh, kalo aku salah baru aku minta maaf"

Amora menunjuk beberapa pengunjung dan juga cctv di sudut ruangan.

"Kalo aku terbukti salah, ntar aku minta maaf deh ya di sekolah,permisi"

Tampa peduli tanggapan mereka Amora segera beranjak pergi, kapalanya sangat sakit sekarang.

Untuk sekarang Amora menyimpulkan bahwa mereka pasti memiliki masalah dengan Alina dan Amora asli.

"lo keren deh, mereka emang pantas di gituin"

Amora tersenyum kepada embak kasir yang mengatakanya keren, hah sedikit bangga rasanya.

Setelah membayar kopinya amora benar-benar pergi dari cafe itu.

🐛🐛🐛💣

Sementara itu di cafe, setelah kepergian Amora para pengunjung yang tadi diam betbisik pelan.

"benar tu dek, gadis tadi gak ngapa-ngapain mbak pelayannya"

"Iya, makanya nanyak dulu"

"Hem, tu mbak pelayanya pun gak mau bilang kalo jatoh sendiri"

Ucap beberapa pengunjung.

"Kendrian,Sera,sama yang lain, lebih baik kalian pulang aja deh. Ini udah mau malam, dan besok kalian harus minta maaf sama Amora"

Nadira, si pelayan cantik nampak dengan lembutnya mengusir teman-temanya yang jelas menahan malu demi membelanya.

"lo jatoh karna si Amora kan nad, bilang aja kita lebih percaya lo kok" ucap seno, salah satu dari keempat cowok itu.

"No, kalian terlalu cepat mengambil kesimpulan, aku jatoh karna kecerobohan ku, terima kasih sudah mau percaya, cuma untuk kali ini Amora benar" ucap Nadira sambil menunduk.

"Oke kita pulang, jangan lupa nanti telpon kalo udah pulang ya, aku jemput" kendtian mengusap pelan rambut Nadira, ia bahkan tak merasa bersalah ataupun malu setelah menuduh Amora.

Keempat cowok itu melangkah pergi, meninggalkan Nadira dan Sera.

Sekepergian mereka, sera menatap Nadira heran.

"why?? Lo takut sama si Amora?" tanya sera

"nggak" jawab Nadira seadanya, kini ia sedang memberaskan tumpahan minuman dan makanan tadi.

"Nad, lo boong kan? Pasti lo jatoh karna si amora kan? " tanya sera tampa peduli temanya sedang apa.

"udah ser, Amora gadis baik, dan stop di situ, aku harus kerja ser. Aku gak mau di katain pelayan lain kalo aku manfaatin kamu sebagai pemilik cafe ini, hmm besok kita bahas ini" ucap Nadira dan segera beranjak pergi.

Sera yang mendengarnya mendengus kesal, lalu ia melangkah keluat dari cafe sambil menatap para pengunjung dengan tajam.



Hay gays, sorry kalo gak sesuai ekspetasi dan sorry kalo banyak typo.

Jangan lupa di comen dan vote ya...
Biar aku semangat update nya.

Yooo belajar menghargai karya orang lain...

Sabtu 29 juli 2023
21:23

Continue Reading

You'll Also Like

318K 77 7
FOLLOW AKUN INI DULU, UNTUK BISA MEMBACA PART DEWASA YANG DIPRIVAT Kumpulan cerita-cerita pendek berisi adegan dewasa eksplisit. Khusus untuk usia 21...
1.4M 188K 59
Alice seorang pemimpin pemberontak di dunia kuno tiba-tiba memasuki portal dunia modern, lalu hidup sebagai seorang figuran dalam sebuah novel. Tak h...
377K 2.3K 4
Akurnya pas urusan Kontol sama Memek doang..
Extra Love Story By Roaila

Historical Fiction

2.1M 188K 55
Transmigrasi series ~ 2 •••••• Zea Andara Alexander, putri bungsu keluarga Alexander yang tidak pernah di anggap. Zea berpura-pura lemah di depan kel...