Amora (END)

By Miamut_03

3.8M 183K 2.4K

Amora Lendari terbangun di sebuah kelas dengan orang-orang asing di sekitarnya. Kepanikanya bertambah saat m... More

Berpindah jiwa??
Cafe
Sekolah
di timpa cogan
Ibu Tiri julid
Drama Kantin
Felix
Cowok Aneh
Pulang
Pelet Nasgor?
Masakin Tuan Muda
Dibelain Ayang
Psikopat ganteng
Di Jemput Ayang
Mommy?
Edo si anak baru
Kekejaman Felix
Memusingkan
Akang Felix
kawatir ni yee
Syel
Mimpi ya?
Wahh
mengerikan sekali
Ada yang penasaran?!
untuk apa
Kaka ipar
pulang kampung
mamak atau bibi
si kampret kendri
pahlawan
racun sialan
tenang
jujur
nadira aneh
Mulai terlihat
Nadira semakin gila
Tak mau kalah
ditinggal ayang
Mamiii
Tamu
Why?
orang aneh
sahabat kecil
hampir saja
Bertemu Eca
Om penculik
begitulah
Mr. Zaren
gibah
Felix oh felix
rencana sera
Cemburu,hm?
Dasar
gadis baik
culik dia
Nasib
Berharap
Kabur
Tertangkap
Fakta
Masa lalu
Haha
END
extra part I
Hihi
extra part II
Terakhir
Hai hai
Fano

Amora vendiras

277K 7K 119
By Miamut_03

BANYAK TYPO DI CERITA INI⚠️⚠️‼️‼️

GAK MAKSA BUAT TANDAI TYPO ATAU KATA- KATA YANG GAK TEPAT, KALO MAU DI TANDAI/ MEMPERBAIKINYA YA TERIMA KASIH.

KALO NGGAK YAH SUDAH

DAN KALO GAK SUKA YAH JANGAN DI BACA YA

KRITIK PEDAS- PEDAS GAK PAPA, TAPI LANSUNG CHAT KE AKU YAH, JANGAN DI KOLOM KOMENTAR.

TERIMA KASIH

💣💣💣

Amora Lendari gadis berkulit sawo matang itu kini tengah asik memakan kacang panggang kesukaanya, sambil memperhatiakan dengan seksama sebuah video youtube di hanphone.

Gadis itu, seakan tak peduli dengan sekitar sangking fokusnya ia. Padahal yang ia tonton hanya sebuah Alur cerita film, bukan sebuah Film.

Hujan yang deras di dertai petir tak membuat gadis itu takut, padahal ia telah di ingatkan untuk hati-hati di sambar petir.

"Yah habis"

Bukan kacang kesukaannya melainkan video yang ia tonton, semua video yang di download nya telah tertonton habis. Ingin mendownload lagi namun....

"Gak ada kuota, mana hujan mau nyari wifi" kelunya sambil mengemasi tempat tidur yang berserakan.

"Andai aku orang kaya, ais dasar manusia tidak bersyukur"

Kini ia tengah melangkah menuju dapur. berniat mengambil minum yang sudah tandas.

Jam masih menunjukkan pukul 21:30, masih terlalu senja bagi seorang Amora.

Ia meletakkan gelas kosong di washtafel, lalu mengambil gelas baru. Tak berniat mengisinya gadis itu memilih mengambil susu kotak yang ada di kulkas, lalu meminumnya sambil melangkah ke ruang keluarga.

Rumahnya memang tak terlalu besar, namun cukuplah untuk membuat ruang keluarga. Walau tak terlalu luas.

Disana ia mendapati kedua orang tuanya tengah sibuk bermesraan, bahkan mereka tak peduli dengan kedatangan amora.

"mak,pak, bagi duit dong belik pulsa" ucapnya merengek

"Nggk ada" jawab ayahnya cuek

Amora mendengus kesal, hah amora tau bapaknya pasti ada duit jika hanya untuk membeli pulsa yang cuma 20 ribu.

"Cuma dua puluh ribu pak, pasti ada" ucap Amora tak mau kalah.

"Besok ya mor, besok panen, mak kasih lebih dari dua puluh ribu"

Amora nampak kecewa, namun sedetik kemudian ia tersenyum senang. Mengingat betapa puasnya nanti ia menonton alur film.

"Iya-ya mak... Amor tunggu....... Amor ke kamar dulu--terimakasih mamak ku"

Amora melangkah dengan riang menuju kamar setelah mencium sekilas pipi sang emak. Ah amora bahkan tak peduli tatapan tajam bapaknya yang garang.

🤸‍♀🤸‍♀🤸‍♀

Amora membaringkan tubuhnya di kasur, senyumnya masih mengambang. Ia terlampau senang bahkan sampai lupa dengan gelas air putihnya dan hah susu coklat kotaknya bahkan belum habis dan ditinggal begitu saja di ruang keluarga.

"Semoga besok ada video terbaru dari bang jhon"

Amora tertawa cekikikan, mengingat salah satu chanel youtube kesukaanya.

"Hem, aku harus scincare dan cepat tidur, harus mengumpulkan tenaga buat besok"

Ia lalu berlari ke kamar mandi, mencuci wajahnya dan menggosok gigi, serta beberapa ritual lainya. Selesai dengan pe scincare an ia pun melangkah ke ranjangnya.

Membaringkan tubuhnya perlahan, memeluk guling kesayangannya. Amora tak lansung tidur melainkan sedikit menghayal akan masa depan dan kebidupan enak yang tak mungkin didapatkanya. Ia, Terus menghayal tampa sadar sudah terlelap.

🤸‍♀🤸‍♀🤸‍♀💣

"Amora zendiras Amerta!!--- siapa yang menyuruhmu tidur di kelas saya hah!!?? "

Amora mengangkat kepalanya, mengucek mata pelan lalu menguap tampa di tutup. Gadis itu menatap seorang wanita dewasa berkaca mata dengan kedua tangan di pinggang, wanita itu menatap galak padanya.

"Maaf bu" ucapnya sepontan.

"Huh dasar kamu, sekali lagi kamu tidur di kelas saya awas kamu!"

Amora menganggukkan kepalanya patuh, lalu wanita yang berpakaian seperti guru itu melangkah menuju papan tulis, dan mulai menjelaskan materi pembelajarannya.

Amora sekali lagi mengucek matanya, ia merasa asing dengan kelas ini, dan dengan siswa-siswa di kelas ini.

"perasaan tadi aku tidur di kamar deh"

Ia bergumam pelan sambil menatap guru wanita yang sibuk di depan, hah ia juga merasa asing dengan guru itu.

"Aku di mana ini, mimpi? Nggk mungkin lah, apa aku di culik setan dan di jadikan murid di sekolah setan? "

Oke amora sekarang mulai ngawur dengan kepala celingak-celinguk mencari jawaban.

"Ada apa lagi Amora?"

Amora terperanjat kaget saat si guru sudah berada kembali di hadapanya, hah apakah ibu ini tidak capek bolak balik?.

"Nggk papa buk, saya cuma kebelet" jawab Amora berakting, jangan lupakan wajahnya yang bak orang nahan kencing seminggu.

"Ais kamu ini, cepat keluar saya tidak mau kelas menjadi bau pesing, hah anak ini padahal jam istirahat beberapa menit lagi"

Amora menghiraukan rutukan guru wanita itu, tanpa permisi ia lalu melangkah keluar kelas dengan sedikit tergesa-gesa.

Di luar bukanya mendapatkan jawaban Amora bertambah bingung melihat bangunan dan halaman yang luas serta beberapa orang berlalu lalang menggunakan seragam yang sama.

"Kalo pun dunia setan nya seindah ini tetap saja aku harus kembali ke dunia ku" Ucapnya pasti, namun...

"Bagaimana caranya??"

Pusing dengan segala pemikiranya gadis itu menduduki dirinya di sebuah bangku kosong berada ujung koridor. Di belakangnya adalah ruangan ganti wanita yang cukup sepi.

"Apa ini, gak mungkin dunia goib senyata ini~~ais aku bahkan belum menikmati kuota dari emak" ucapnya sambil memijit kepalanya sangking pusingnya.

Air matanya tak lagi terbendung kali ini, bahkan cairan kental di hidungnya terasa juga ingin keluar, kalo saja tak di tarik lagi.

"Mak--pak--aku takut" adunya sambil menatap ke atas, berharap tangisanya di dengar kedua orang tuanya. Namun tentu saja tak bisa.

"Amora Amerta, ngapain lo di sini? gue nyariin sampai keliling sekolah anjir"

Amora yang sedang sesunggukan menatap tajam siswa yang mengagetkannya dengan sebuah tepukan keras di bahunya.

"lo nangis? Ututututu-- jangan nangis ayo cerita sama gue"

Siswi perempuan itu menghapus air mata amora dengan tangannya. Wajahnya yang tadi nampak garang berubah menjadi panik.

Amora yang merasakan ketulusan siswi itu hanya diam saja, ia bahkan bertambah sedih melihat kelakuan SKSD gadis di hadapannya.

"Huwaaa kamu siapa?aku gak kenal" teriak amora frustasi, ia sungguh tak bisa mencerna keadaan yang terjadi padanya saat ini.

Ia terbangun di kelas padahal tadi masih di kamar. Lagi pula amora sudah libur sekolah karna baru saja lulus, dan kenapa juga sekolah ini nampak begitu berbeda. Bahkan ia mengaitkan ini semua dengan hal gaib sangking bingungnya ia.

"Aduh, pelan dong mor...gak malu lo"

Amora memelankan suara tangisnya, menatap ke sekeliling. Walau ia berada di ujung koridor tetap saja masih ada siswi di sana.

Merasa ngeri dengan tatapan tajam beberapa siswi amora pun menghentikan tangisnya, gadis itu mengelap air matanya dengan lengan baju seragamnya.

"Kamu siapa? Aku ini di mana?" tanya amora yang sudah mulai tenang walau matanya sedikit sembab.

"Ais lo kenapa sih? Kejedot apa lo sampe lupa ingatan begini? "

Bukanya mendapatkan jawaban ia malah di tanya balik, jelas jawabannya amora tak pernah kejedot apapun. Hey dia tadi sedang tidur enak di kamar.

Amora yang ingin melipat kedua tangannya di dada tiba-tiba menghentikan kegiatannya.

Gadis itu dengan tanpa malunya meraba payudaranya dengan mata melotot, lalu ia menatap siswi di hadapannya lagi sambil tetap melotot.

"Kenapa lagi lo? Gak pake bra?"

"di dalam ada cermin? "

Bukanya menjawab amora malah bertanya cermin sambil menunjuk ruang ganti.

"Ya adalah--"

Tampa memperdulikan siswi itu amora segera melangkah memasuki ruang ganti itu lalu segera mencari cermin.

"Aaaaaaaaaaaa"






Selasa 25 juli 223
23:12

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 188K 59
Alice seorang pemimpin pemberontak di dunia kuno tiba-tiba memasuki portal dunia modern, lalu hidup sebagai seorang figuran dalam sebuah novel. Tak h...
3.3M 329K 64
Memasuki raga seorang wanita hamil, itulah kejadian yang di alami oleh aubrey Fathiah. dimana ia harus menghadapi berbagai masalah yang datang di keh...
204K 18.2K 55
"Lo gak bisa lari dari gue" - Alex Gajendra "Tanggung jawab setelah berbuat seperti ini pada gue" - Arzan Ravindra "Lo mempermalukan gue, gue gak aka...
4.4M 320K 68
Alya, vokalis kebanggan SMA 07 jakarta yang punya mimpi besar namun sangat bertolak belakang dengan keluarga, sang papah yang seorang jendral TNI ang...