KENLIO

By ikaa1130

1.4M 128K 8.6K

"Om angkat Gue jadi anakmu"-Kenlio "Oke"-Daffa "Bercanda doang om"-Kenlio "Tapi saya tidak bercanda"-Daffa Aw... More

PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 31
PART 32
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38
PART 39
PART 40
PART 41
PART 42
PART 43
PART 44
PART 45
PART 46
PART 47
PART 48
PART 49
PART 50
PART 51
PART 52

PART 33

14.4K 1.6K 144
By ikaa1130

Kenlio menghembuskan nafasnya saat dirinya harus kembali kerumah ini, Suasana dirumah ini sangat tidak mengenakkan.

"Daddy kenapa sih?!"

"Maksa banget aku harus baikan sama anak itu, Billi bilang gamau ya gamau! Dad ga ngerti juga?!"

"Daddy sadar ga, Daddy tuh udah pilih kasih selama ini"

"Harusnya Daddy mikir dong, Siapa yang lebih berhak dapet kasih sayang yang lebih dari Daddy"

"Bahkan Abang juga ga berhak dapet kasih sayang lebih dari Daddy!!"

"Billi!"

Kaki Kenlio terhenti saat suara Billi dan Daffa terdengar sampai Kenlio menginjakkan kakinya di tangga pertama.

Pertengkaran Daffa dan Billi terdengar sangat serius, Bahkan Kenlio takut untuk melanjutkan langkahnya, Teriakan Daffa sangat marah.

"Kakak sama Ayah kenapa?" Jantung Kenlio berdegup kencang, Ini kedua kalinya Kenlio mendengar nada tinggi Daffa dan untuk kedua kalinya juga Kenlio merasa takut dengan suara itu.

Suara yang pertama kali Daffa keluarkan dan membuat Kenlio bertekuk lutut di hadapan Daffa.

Dan sekarang ia harus mendengarkan nya lagi? Namun kali ini berbeda, Nada tinggi itu bukan tertuju untuk nya.

"Takut ihh" Gumam Kenlio, Dirinya bimbang harus memilih masuk kedalam atau menunggu disini sampai pertengkaran di dalam selesai.

Namun belum lama Kenlio berdiri disana, Teriakan marah Billi pun kembali terdengar dan saat ucapan itu di lontarkan Billi, Kaki Kenlio lemas seketika.

Matanya melotot tak percaya mendengar kenyataan yang baru saja ia ketahui.

"Jadi Abang bukan anak kandung Ayah?" Yap Kenyataan bahwa Fariz bukanlah anak kandung dari Daffa dan istrinya.

Saat itu juga Kenlio baru mengingat nama Fariz, Memang benar Fariz tak memiliki marga Alkieletera di belakang namanya.

"Loh kok nama Abang ga ada marga nya Ayah?"

"Lihat ini abang lucu banget kan"

"Ha? Iya Abang lucu pas kecil tapi sekarang udah jadi galak"

Ingatan saat Daffa dan Kenlio melihat lihat album masa kecil Fariz dan Billi pun membuat Kenlio terdiam seketika.
Mungkin inilah alasan Daffa tak membalas pertanyaannya waktu itu.

"Anjing kaget bego!!" Pekik Kenlio saat terdengar pecahan kaca dari dalam Mansion.

"Tuan Daffa!!" Suara maid menggelegar meneriaki nama Daffa, Entah apa yang sudah terjadi di dalam sana.

Tanpa pikir panjang Kenlio berlari menaiki tangga dan segera masuk kedalam Mansion.

"Gila nih orang anjir" Kaki Kenlio terhenti saat melihat keadaan rumah sudah seperti kapal pecah tak lupa dengan Daffa yang sudah terduduk dilantai dengan darah yang mengalir dari kepalanya.

Mata Kenlio menajam saat melihat Daffa, Tangan Kenlio mengepal erat bersiap melayangkan tinjunya, Billi benar benar keterlaluan.

"Wah anjing lo!!"

Bugh!!

Tubuh Billi tersungkur saat pukulan Kenlio mengenai wajahnya, Darah segar pun mengalir dari hidung Billi.

"Lo udah gila mukul Ayah lo sendiri pakai vas bunga?!"

Kenlio mencengkram kerah baju Billi dan kembali melayangkan pukulannya.
Billi juga tak tinggal diam, Dia juga membalas pukulan Kenlio membuat keduanya babak belur.

"Lo gatau apa apa bocah sialan, Lo cuma anak angkat yang gatau malu!"

"Lo yang udah buat Ayah berpaling dari Gue, Seakan akan dunia nya itu lo bukan gue"

Tubuh kecil Kenlio terangkat saat Billi mencekik lehernya, Seakan akan memang ingin melenyapkan makhluk kecil ini.

"Billi u-udah nak" Daffa berusaha bangkit namun sia sia karna kakinya yang terluka karna pecahan beling.
Daffa hanya bisa memohon kepada tuhan di dalam hatinya agar semuanya baik baik saja.

"Apa yang kalian lihat! Hentikan mereka!!" Ucap Daffa.

"Kalian maju satu langkah saja, Anak ini mati di tanganku" Maid dan Bodyguard diam di tempatnya, Bingung harus melakukan apa.

Billi kembali menatap Kenlio dengan mata tajamnya, Begitu menyakitkan saat tak ada lagi tatapan sayang pada keduanya, Semuanya berubah menjadi api yang menyala.

"L-lo gapernah tau kak wajah excited Ayah saat tunjukin album foto masa kecil lo yang dia buat khusus untuk lo, Lo gapernah liat foto foto lo yang di susun dan disimpan dengan rapih sama Ayah kak"

"Lo gapernah tau kan? Lo yang paling spesial disini, Tapi lo jahat! Lo udah bikin Ayah kecewa sama lo" Kenlio berbicara dengan terbata bata karna nafasnya pun semakin menipis.

"Dan saat adanya lo, Kasih sayang itu bukan buat gue lagi!" Pekik Billi.

"Lo yang selalu abai sama Ayah kak! Kakak yang udah sia siain orang baik kayak Ayah"

"Kakak jahat sama Ayah,  Ade- Kenlio benci sama Kakak karna udah sakitin Ayah dan bikin Ayah sedih..."

Wajah Kenlio memerah saat nafasnya pun kini semakin menipis nyaris sudah tak bisa menghirup udara lagi, Tapi Kenlio tak peduli.

"Ayah selalu sedih setiap malam"

"Dan nyatanya Kakak ga sepenuhnya maafin Ayah waktu itu dan Kakak belum sepenuhnya terima Kenlio..."

"selama ini Kakak cuma pura pura, Semua sudah sesuai dengan rencana kakak bukan? Lalu kenapa Kakak tak terima dengan akhir yang kakak ciptakan sendiri?"

Billi diam sebentar sebelum membanting tubuh kecil Kenlio kelantai yang dingin.

"Kedatangan lo yang udah buat keluarga ini hancur Kenlio, Silakan perbaiki kepingan kaca keluarga ini jika kau mampu"

Setelah mengucapkan itu Billi pergi dari sana meninggalkan Kenlio yang sudah terkulai lemas di lantai.

"Billi jangan pergi nak!" Pekik Daffa saat melihat punggung Billi yang mulai menjauh.

Daffa menyeret kakinya yang terluka karna terkena pecahan beling dari vas bunga yang Billi lempar untuk nya.

Para maid dan bodyguard pun ikut mengelilingi Kenlio yang terkapar tak berdaya, Biasanya anak ini sangat aktif sehingga maid dan bodyguard kelelahan menjaganya tapi jujur saja mereka senang dengan kedatangan anak kecil ini.

Mansion menjadi hangat karna kedatangannya, Ada saja tingkah laku Kenlio yang membuat mereka tertawa lepas, Dan satu lagi Daffa menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.

"Adek, Anak Ayah bangun sayang" Daffa mengangkat Kepala Kenlio lalu ia dudukan di pahanya.

"Adek maafin Ayah, Ayah gabisa jagain Adek" Tangis Daffa benar benar pecah sekarang, Tangannya bergetar saat menangkup wajah Kenlio yang sudah tak sehalus kemarin, Luka yang baru ia dapatkan merubah wajahnya.

Mata Kenlio yang terpejam kini perlahan terbuka saat sebuah telapak tangan yang dingin menyentuh kedua pipinya "A-ayah kenapa nangis? Adek gapapa Ayah" Tangan Kenlio dengan perlahan terangkat untuk menghapus air mata Daffa.

"Ayah marah sama Adek! Kenapa Adek lakuin itu?!"

"Adek bakal lakuin semuanya jika itu buat Superhero baik ini"

"Tapi itu bahaya Dek! Lukanya pasti sakit..."

"Lebih sakit ditinggal pergi sama Ayah.." Air mata Kenlio pun tak bisa di tahan lagi.

Daffa memeluk Kenlio dengan erat, Menumpahkan semua tangisnya di pelukan Kenlio, Kali ini benar-benar menyakitkan.
Dada keduanya berdenyut membuktikan jika ini luka terdalam mereka.

Entah siapa yang bermasalah disini, Ataukah Daffa? Billi? Atau Kenlio si anak angkat.

Namun ketiganya memiliki luka masing-masing lalu apakah mereka bisa dinyatakan bersalah?

"Tuan Daffa! Tuan muda kecil! Apa yang terjadi?"

Kenlio tersenyum senang saat langkah kaki dan suara Tyo mulai mendekat kearahnya dan Daffa, Itu artinya Daffa bisa cepat di obati.

"Halloww Tyo, Obatin Ayah yah tapi pelan pelan aja obatin nya soalnya nanti Ayah nangis lagi hihi"

"Kenlio bakalan pukul Tyo nanti, karna Tyo ga ada disini pas Ayah berantem sama monster..." Suara dan tubuh Kenlio melemas, matanya terpejam dengan erat Membuat Daffa semakin panik.

"Cepat panggil ambulance sialan!!"

"Adek bangun! Matanya jangan di tutup nak!"

"TYO CEPAT!!"

......

"Nanti Adek mau bawa Ayah kesebuah tempat"

"Disana banyak anginnya Ayah, Terus rasanya kayak tenang bangettt"

"katanya kalau ada orang yang menghitung 1000 bintang, maka apapun permintaannya akan di kabulkan"

"Nanti kita hitung 1000 bintang ya Ayah!!"

"Kira kira Ayah mau minta apa?"

-Kenlio-

......

huhu kenapa pada jahat sih, syedih deh akuu☹️☹️

part ini gajelas ihh jadi malu😭😭

Penulis (Ikaa1130)
Publish 13 juli 2023√

Continue Reading

You'll Also Like

40.4K 2.7K 48
"Lo seharusnya sadar, kita itu sudah berbeda dan lo harus tau itu" "Semua orang memang berbeda" "Kita itu nggak bisa bersatu lagi, sudahlah lepaskan...
420K 21K 31
farel? lelaki childish,manja dan polos bertolak belakak dengan sifat kakak kakaknya, yang mempunyai sifat dingin nan kejam. posesif? kakak kakaknya m...
77K 2.8K 18
Hyuga hinata yg dari kecil mencintai dalam diam kepada naruto uzumaki,sikapnya berubah semenjak mengetahui naruto menyukai sakura.apakah naruto bisa...
272K 31.2K 41
"Kio gue bentuknya kucing. Sekarang lu kemanain Kio gue?" "Huweee Gazaa.." Cowok mungil itu pun menangis. "Ini Kio, kucingnya Gaza." •﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀...