"Baiklah anak-anak anjing, sekarang masing-masing dari kalian harus mencari sampel tumbuhan yang sulit untuk digunakan dalam pembuatan ramuan sihir!" Tegas profesor Crewel menggenggam pecut kesayangannya.
"(Y/n), kau mau mencari dimana?"
"Entahlah, mungkin Botanical Garden" (Y/n) menjawab pertanyaan Ace sambil melepas kacamata Lab nya.
"Kami ikut kalau begitu!" Seru duo Heartslabyul dan Grim.
Sesampainya di Botanical Garden mereka berpencar, (Y/n) mengamati tiap sudut bangunan kaca yang menampung banyak jenis-jenis tumbuhan yang tidak pernah dilihatnya.
"Ah, sepertinya aku berjalan terlalu jauh..." Gumam (Y/n), Tapi tatapannya berpindah ke aquarium kecil yang terdapat di atas meja.
Tidak hanya satu, tapi ada banyak aquarium kecil yang isinya bukan ikan, melainkan tumbuhan mungil seperti lumut dan jamur. "Ini Terrarium ya? Yang ini sudah mati.."
(Y/n) mengangkat satu Terrarium yang berisi jamur mati, yang ada didalamnya adalah jamur tudung pengantin. dulu (Y/n) sering mencarinya di hutan untuk dimasak.
"Padahal rasanya enak jika dimasak, meskipun baunya seperti kaos kaki ku yang hilang sebelah..."
Ucapnya menyentuh tumbuhan mati tersebut, tak lama kemudian jamur yang baru segera tumbuh subur dengan indahnya.
"Seharusnya aku mencari sampel tumbuhan yang ditugaskan profesor Crewel" (Y/n) segera menaruh Terrarium kembali ke tempatnya.
Namun ketika hendak berbalik, ia mendeteksi aroma seperti campuran aroma lautan, Cologne maskulin dan... Ikan?
"Oya Oya, aku harus berterimakasih karena kau menyembuhkan jamur langka ku" ucap Jade berdiri tepat di belakang (Y/n).
"Huh...?" (Y/n) menoleh, di belakangnya ada pria berambut Hijau laut yang tengah tersenyum ramah padanya.
Manik belang Jade menatap dalam iris Sapphire lelaki itu, cantik seperti permata lautan. Ia sudah mendengar banyak hal tentang (Y/n) dari rumor yang beredar.
Tanpa mengurangi senyum ramahnya, Jade berkata
"Sepertinya kau tau banyak tentang jamur, jika tidak keberatan maukah--"
"Maaf Leech-senpai! Kami dipanggil profesor Crewel! Maaf telah menganggu! Kami permisi semoga harimu menyenangkan!" Seseorang lebih dulu menarik tangan (Y/n) dan membawanya lari.
Meninggalkan wakil ketua asrama Octavinelle sendirian, Jade terkekeh kecil. "Sepertinya aku menemukan sesuatu yang menarik, Azul akan senang mendengarnya"
Sementara itu...
"Hah... Hah...hah.. Astaga! Kau membuatku khawatir! Apakah kau tau siapa dia?! Seharusnya kau menjauh dari si kembar Leech!" Omel Gale terengah-engah habis berlari.
Sementara (Y/n) tampak santai tidak kelelahan sedikitpun, ia ingat ketika di upacara penerimaan siswa baru ada pria yang mirip dengan Senpai yang ditemuinya tadi. "Sepertinya aku pernah bertemu kembarannya"
"Apapun itu pokoknya jangan dekat-dekat dengan Leech bersaudara dan Ashengrotto, mereka berbahaya. Kau belum dapat sampel tumbuhan kan? Aku sudah bawa untukmu juga, ayo kita pergi" ajaknya diangguki (Y/n).
.
.
.
Seperti yang kita ketahui, (Y/n) ditugaskan untuk menyelidiki kejadian aneh yang mengakibatkan beberapa atlet Spelldrive cedera.
(Y/n) mengetuk pintu ruang kesehatan dan masuk tak lupa memberi salam "permisi, maaf menganggu kalian, tapi bolehkah kami minta sedikit waktunya?"
"Hmm.. kau itu Ramshackle Prefect, benar?" Beo siswa Heartslabyul yang duduk di kursi menemani temannya yang terbaring di atas kasur.
"Hei aku mengenal mu! Kau sahabatnya Gale kan? Ada apa?"
Tanya lelaki dengan perban di kakinya.
"Aku ingin bertanya bagaimana bisa kau mendapat cedera di kakimu" ucap (Y/n) langsung pada intinya.
"Aku berharap bisa menjelaskan, tapi aku sendiri tidak mengerti apa yang terjadi padaku... Awalnya tubuhku mendadak kaku dan tiba-tiba saja aku terjatuh, tubuhku seperti bergerak sendiri" jelasnya menatap kakinya yang berbalut perban.
"Aku tidak melihatnya tersandung, justru aku heran kenapa dia tiba-tiba diam dan... Ya seperti yang kau lihat sekarang" ucap teman di sebelahnya.
"Hmm.. itu aneh" komentar Grim berfikir.
"Begitu kah, terimakasih atas kerja samanya. Tolong diterima" (Y/n) memunculkan dua bungkus permen Kohakuto dari api birunya.
"E-Eh? Ini untuk kami?" Tanya salah satunya menatap permen seperti batu kristal.
"Ya, tidak banyak orang yang bisa diajak bicara baik-baik di NRC" (Y/n) berucap ketus melahap permen kristal tersebut. "Terimakasih atas waktunya, semoga kau cepat sembuh, kami permisi"
Sementara dua orang tersebut hanya menatap satu sama lain, permen Kohakuto nya berkilauan ditimpa sinar matahari yang masuk dari jendela. "Dia orang yang baik..."
"Kau benar, pantas saja Ketua selalu membicarakannya..." Sahut temannya.
Sekarang (Y/n) dan Grim memasuki kelas lain guna mencari informasi korban, diantarnya ada siswa Pomefiore.
"Hei kalian! Kami datang untuk menginvestigasi!" Seru Grim mendapat cubitan gratis dari (Y/n).
"Mau apa kalian hah!? Kau tidak lihat aku sedang kesal!?" ketus si kakak kelas yang merasa terganggu.
Grim yang tersulut emosi hendak menyalak namun (Y/n) segera menyumpal mulutnya dengan kue Dorayaki. "Aku minta maaf atas kedatangan kami yang tiba-tiba, tapi aku ingin minta kerja samanya"
Meskipun sempat mendapat penolakan, akhirnya dua siswa Pomefiore itu bersedia menceritakan apa yang terjadi.
"Kejadian itu terjadi di laboratorium. Kami sedang membuat ramuan dan tangannya mendadak bergerak tidak terkendali menyenggol Cauldron panas" Jelasnya merasa pusing mengingat omelan profesor Crewel.
"Sungguh! Aku tidak bohong! Tanganku seperti bergerak sendiri!"
Ucap si korban membela diri.
(Y/n) terdiam. Meskipun sangat tipis, aroma sihir asing yang tercium dari setiap korban tidak ada bedanya.
'Unique Magic kah?' Batinnya.
Gadis itu menoleh keluar jendela, memberi kode pada Kasuga untuk mencari tau.
"Terimakasih telah meluangkan waktunya, semoga cepat sembuh. Tolong diterima" duo Ramshackle undur diri, tak lupa meninggalkan dua plastik berisi permen kristal.
"Apakah ini permen? cantik sekali! Dia memberikan ini pada kita..." Ucapnya memperhatikan batuan kristal yang yang bisa dimakan.
"Aku menyesal telah membentaknya tadi..." Kakak kelas yang membentak (Y/n) merasa bersalah.
.
.
.
"sepertinya ini hanya kecelakaan biasa, mereka pasti ceroboh dan berakhir melukai dirinya sendiri" ucap Grim memberi pendapat.
"Aku tidak berpikir begitu, mungkin mereka --"
"Itu sudah pasti! Mereka hanya ceroboh! Aku yakin itu!" Sela Grim.
(Y/n) diam tidak membalas, punggungnya bersandar pada bantalan sofa Ramshackle, pikirannya tengah fokus pada satu orang. 'Ruggie Bucchi...'
Mungkin sulit dipercaya, tapi nyatanya sangat mudah bagi (Y/n) untuk mencari tau identitas orang lain, Kasuga sangat bisa diandalkan.
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan (Y/n), ia segera membukakannya, Rupanya Ace dan Deuce datang.
"Permisi! Apa yang sedang kalian lakukan?"
"Kami sedang sibuk, jadi jangan ganggu proses penyelidikan kami!" Ketus Grim merasa terganggu dengan kehadiran kang maling.g
"Eh? Sibuk? Memangnya ada PR ya?" tanya Ace kebingungan, apakah ada tugas dari Profesor Trein yang ia lupakan!? Bisa gawat jika Ace tidak mengerjakan tugas!
"Tidak mungkin (Y/n) sibuk mengerjakan PR, dia selalu mengerjakannya langsung setelah tugas diberikan di kelas" Imbuh Deuce tau betul kebiasaan teman Magenta-nya itu.
"Tapi (Y/n) tidak mau meminjamkan PR nya padaku!" Cibir Ace merasa kesal sendiri.
(Y/n) mengendik acuh lebih memilih tuk menjelaskan semuanya pada duo Heartslabyul, yang mendengarkan pun menganggukkan kepalanya.
"Jadi Headmaster meminta bantuanmu untuk menginvestigasi kecelakaan ya?" Ace bergumam menerka-nerka apakah memang kecerobohan adalah penyebabnya.
"Aku juga dengar banyak siswa yang cedera, bahkan ruang kesehatan sempat penuh karenanya" Timpal Deuce.
"Saat mendengarkan penjelasan mereka, aku pikir mereka terlalu ceroboh hingga menyakiti diri sendiri" ucap Grim.
"Tapi apakah orang bisa seceroboh itu?" Tanya Deuce tidak sadar terkadang ia juga sama cerobohnya.
"Tapi mereka sendiri yang bilang!" Grim bersikukuh dengan pendapatnya.
"Lalu bagaimana menurutmu (Y/n)? (Y/n)? Tunggu, dimana dia?" Ace sadar lelaki itu tidak lagi bersama mereka.
"Huh? Padahal tadi dia masih di sofa..."
.
.
.
Sementara itu di lorong penghujung tangga...
"Untuk latihan Spelldrive hari ini aku akan sedikit terlambat, jadi kau bisa latihan duluan dengan yang lain" ucap Riddle berjalan menuju tangga.
"Baiklah serahkan padaku" ucap Trey.
"Hm, kalau begitu sampai nanti-- Whoa--!?" Pekik Riddle hilang keseimbangan, alhasil ia hampir jatuh dari tangga jika Trey tidak menarik tangannya.
"TREY!"
Kini Trey yang hilang keseimbangan, tubuhnya jatuh dari atas tangga. Waktu seakan melambat sampai Trey bisa mendengar Riddle meneriakkan namanya.
Tiba-tiba saja sulur-sulur duri biru tumbuh di permukaan lantai, dari sulur tersebut tumbuh bunga mawar biru raksasa mekar merekah menjadi bantalan yang menangkap tubuh Trey.
"Huh...?" Trey kebingungan, apakah ia baru saja mendarat diatas bunga mawar biru raksasa? Ternyata benar.
"Trey! Kau baik-baik saja!?" Seru Riddle berlari menuruni tangga.
"Ya... Aku baik, sebaiknya kau berhati-hati agar sulur-sulur duri itu tidak menjerat kakimu" ucap Trey membetulkan posisi kacamatanya.
"Whoa!? Apa ini!? Apa yang terjadi!?" Pekik Cater melihat Trey, Riddle dan... Bunga mawar raksasa?
"Mawar biru...?"
"Kalian baik-baik saja?" Tanya (Y/n) menghampiri Ketiganya.
Melihat sesuatu yang mencurigakan dari pengelihatan Kasuga, (Y/n) segera kembali ke sekolah dan bergegas pergi ke lokasi dan benar saja...
Riddle hampir terjatuh jika Trey tidak menahannya, (Y/n) segera menumbuhkan mawar sebesar kasur guna menghindari cedera parah.
Gadis itu menolehkan kepalanya ke atas, di sudut lorong ada seseorang yang mengawasi mereka, begitu melihat (Y/n) dia langsung pergi.
"(Y/n)... Apakah mawar ini kekuatan mu?" Tanya Riddle-senpai membantu Trey-senpai berdiri.
"Hm"
(Y/n) berdehem seraya menjentikkan jari, kobaran api biru melahap mawar raksasa tersebut hingga lenyap. "Riddle-senpai, apakah kau terpeleset?"
"Tidak, aku tidak terpeleset. tiba-tiba saja tubuhku seperti bergerak sendiri" jawab Riddle yakin.
"Kau juga ditargetkan rupanya, Sepertinya dia hanya mengincar pemain Spelldrive" (Y/n) bermonolog.
"Target? Apa maksudmu?" Tanya ketua asrama Heartslabyul.
(Y/n) menghela nafas panjang, sepertinya ia harus menceritakan semuanya dari awal. "Oke jadi gini..."
Setelah (Y/n) menjelaskan semuanya, Cater menelpon Deuce dan Ace yang tentunya masih berada di Ramshackle dorm untuk segera kembali ke Heartslabyul.
Tak lama kemudian duo Heartslabyul dan Grim sampai di Lounge asrama mereka.
"Kemana saja kau!? Tiba-tiba hilang begitu saja!" Sentak Ace memarahi (Y/n) yang tampak cuek bebek memakan Onigiri.
"Tunggu, jadi tadinya kalian berkumpul di Ramshackle? Tapi bagaimana (Y/n) bisa kembali ke sekolah sangat cepat?" Beo Cater menatap yang bersangkutan.
Trey dan Riddle pun baru sadar, Ramshackle dorm tidak punya cermin teleportasi, jadi bagaimana caranya lelaki itu bisa sampai di sekolah sangat cepat?
"Lari"
"Huh?"
Beo semua yang ada di sana, apa katanya tadi? Lari? Sungguh? Dengan jarak sejauh itu dia bisa sampai hanya dalam beberapa menit?
"Tidak mungkin kau lari! Apakah ada cermin sihir atau semacamnya?" Ace tidak percaya.
"Ya pokoknya lari" singkat (Y/n) malas memberi penjelasan.
"Sudah sudah hentikan" Trey menengahi.
"Sudah cukup Ace, jika bukan karena (Y/n) bergegas datang maka bisa dipastikan Trey akan cedera" timpal Riddle. "Baiklah Cater, kau bisa mulai"
"Mulai?" Ace, Deuce dan Grim memiringkan kepalanya.
"Okeey~ Aku yakin (Y/n)-chan menyadari ada yang aneh di kejadian ini" ucap Cater melirik yang punya nama.
"kejadian yang menimpa siswa bukanlah karena kecerobohan, tapi ada yang sengaja membuat mereka cedera agar tidak bisa ikut Spelldrive" jelas (Y/n) membuat Grim terkejut.
"Fgnna!? Kau tau itu!? Kenapa tidak memberitahu ku!?"
"Kau berasumsi sendiri tanpa mau mendengarkan ku, dan sekarang kau bertanya kenapa aku tidak memberitahu mu?" Balas (Y/n) menopang dagu.
Sekakmat.
"Ahahaha..." Cater hanya bisa tertawa canggung, Riddle memalingkan wajah, Trey memijat pelipisnya sementara ADeuce merasa kasihan pada Grim.
Berdebat dengan (Y/n) adalah ide buruk, kini mereka tau siapa yang harus dihindari jika berargumentasi.
.
.
.
Cater dkk datang ke Padang Savana, dimana banyak bangunan seperti pemukiman, dan mereka tau itu adalah bangunan asrama Savanaclaw.
Disanalah mereka menemukan Jack Howl, pria dengan tinggi 192 cm itu meneguk air di botol minumnya setelah belasan kali lari memutari lapangan.
"Sebaiknya kita langsung bicara padanya, selagi dia sedang beristirahat" (Y/n) memberi usul.
"Kau gugup, (Y/n)? Jangan khawatir! Cay cay tidak akan membiarkan serigala jahat menggigit mu" Ucap Cater mengacak rambut (Y/n).
Cater menghampiri Jack, namun sapaan hangatnya justru dibalas dengan tatapan garang dari Beastman serigala. "jangan ganggu aku, aku bisa menjaga diriku sendiri"
"Tapi bisa saja ada kejadian, kan? Mungkin kami bisa membantumu" ujar (Y/n) mendapat dengusan dingin dari yang bersangkutan.
"Sudah kukatakan! aku tidak butuh bantuan kalian! Aku bisa menjaga diriku sendiri!" Hardik Jack berlalu meninggalkan mereka.
"Dasar Tsundere..." Gumam (Y/n) mengingat mantan Kaze Bashira bernama Sanemi.
Bonus!
Sekalian jubah Akatsuki nya ya deck .