Aji dan Semestanya

By HuangNami

9.7K 1.3K 276

Kalian pasti sering mendengar mengenai "kisah cinta yang berawal dari rasa benci menjadi rasa cinta, yang di... More

PENGENALAN KARAKTER + PROLOG
01 {DAY 1}
02 {DAY 2}
03 {DAY 3}
04 {DAY 4}
05 {DAY 5}
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
44
45
46
47
48
49
50 END

43

69 14 1
By HuangNami

Annyeong Cingudeul!!!

Aji sama Noval dah up nihhh, mendekati ENDING!!!

AGAKNYA, GIMANA YA ENDINGNYA????

#50Haribersamamu
#50daychallenge
#Moonseedpublisher
#Day43
Clue day 43
#Cacil

Cacil merupakan adjektiva (kata sifat) yang biasanya digunakan untuk membandingkan ukuran ya.

Happy Reading!!!

***

Suara bising dari pertemuan antara besi dan kayu yang membuat Noval terbangun. Kepalanya terasa sangat pusing. Dirinya dehidrasi dan kekurangan pangan karena sedari kemarin, dirinya pingsan dan juga tidak di beri makan. Dengan perlahan, Noval menggerakkan kepalanya dan penglihatan memandang sekitar. Gelap, pengap, kotor dan sempit. Mungkin ukurannya hanya 4X4 meter.

"Ughh.." Noval melenguh saat merasakan tidak hanya kepalanya yang sakit. Namun juga seluruh tubuhnya terasa sakit. Tak lama, Pintu terdengar sedang dibuka. Hal itu membuat Noval langsung berpura-pura pingsan lagi.

Suara langkah kaki terdengar mendekat. Noval terlihat memejamkan matanya. Kalau orang lain melihatnya, pasti berpikir kalau ia benar-benar pingsan. Tak lama suara wanita terdengar di pendengaran nya.

"Haha, gue tau lu udah bangun sialan! Jangan pura-pura pingsan!" Mama Zita yang masuk ke dalam Gudang pun langsung menendang kaki Noval. Wanita bernama Yunita itu dengan tak sabaran menarik rambut Noval hingga pria muda itu mendongak dengan meringis kesakitan.

"Le-pas!" Yunita tersenyum miring.

"Gak! Lu bakal ngerasain hal yang lebih dari ini, tapi kayaknya ga hari ini, lain kali, lu bakal ngerasa lu ga mampu buat hidup lagi." Noval berusaha menetralkan rasa sakitnya dengan memejamkan matanya dan menenangkan napasnya.

Yunita kini memandang remeh pada Noval. Wanita itu sedang memutar otak. Memikirkan bagaimana cara agar Noval menderita. Lalu tak lama, senyumnya berkembang. Ia mendapatkan ide yang cukup bagus. Dengan perlahan, dirinya mundur lalu sedikit berlari menuju Noval. Ia baru saja akan menendang pria muda itu, namun terhenti karena pintu yang tiba-tiba terbuka.

“Bos!! Gawat! Ada polisi ke sini!!” seorang anak buahnya berujar dengan panik. Yunita segera menutup mulut Noval dengan perban yang kemudian dilapisi kain dan keluar sembari mengunci pintu Gudang.

“sialan! Siapa yang kasih tau tempat ini ke polisi?!!” Yunita membenarkan penampilan nya dan menetralkan napasnya agar tidak terengah-engah. Kemudian, dirinya keluar dan menemui dua orang polisi yang datang ke tempatnya ini.
“selamat pagi, ada apa bapak-bapak polisi datang ke rumah saya?” Tanya Yunita dengan tenang. Tak terlihat rasa gugup di wajahnya.

“kami hanya ingin melakukan pengecekan pada anda pasca bebas.” Dalam hati Yunita menyumpah serapahi kedua polisi itu. Lalu, dengan sedikit tidak rela, Yunita mempersilahkan polisi untuk masuk ke dalam rumahnya. Polisi berkeliling rumah dan kembali ke pintu depan tanpa membuka pintu Gudang. Dikarenakan tidak menemukan kecurigaan apapun, Polisi tersebut hanya mengucapkan maaf dan terima kasih lalu pergi.

Wanita paruh baya bernama Yunita itupun membuka ponselnya. Mencoba menghubungi suaminya, Papa Zita. Setelah menelfon beberapa kali, Akhirnya panggilannya di angkat.

“Mas! Noval Aditya udah di sini dari kemarin. Sekarang giliranmu buat Aji Mahendra.” Di seberang sana, Papa Zita  sedikit berpikir bagaimana cara agar Aji bisa bersama dengan Zita. Lalu, tak lama, pria paruh baya tersebut langsung mengiyakan sembari berpikir bagaimana caranya.

***

Aji panik. Ia tidak bisa menghubungi kekasihnya sama sekali. Ia takut terjadi apa-apa pada Noval. Ingin sekali dirinya menelfon kedua orang tua Noval, namun ia tidak berani dan memilih menjadi pengecut. Aji pun hanya bisa berdoa agar kekasihnya selalu aman tanpa terjadi keburukan sekalipun. Lalu, dirinya kini memesan tiket penerbangan menuju Indonesia dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta. Dengan perasaan cemas, dirinya kini mencoba menghubungi Noval. Namun, lagi-lagi, Nomor kekasihnya tidak aktif.

“Gimana kalo Noval diculik?! Aihh, tapi, masa diculik? Ga-ga... Orang tua Noval bahkan lebih protektif daripada gue sendiri..” Aji Cacil rasa protektif yang lebih kecil pada Noval. Dirinya harusnya bisa lebih melindungi Noval.

Ia pun pergi bekerja setelah berpikir buruk seharian. Dirinya masih bekerja di Kafe sebagai kasir. Namun, mungkin akan keluar hari ini karena ia akan terbang ke Indonesia. Walaupun ini termasuk disayangkan karena, sang pemilik Kafe, Cevin, sangat baik padanya. Bahkan, saat dirinya mengatakan ingin keluar dari pekerjaan ini, Cevin menawarkan untuk menaikan gajinya.

“Tidak Bos, aku tidak memerlukan semua uang itu, saya akan pulang ke Indonesia karna ada masalah.” Ujar Aji yang langsung membungkam Bosnya yang daritadi tak henti berbicara.

“Ahh, baiklah, maaf dan semoga masalahmu cepat selesai.”

***

Hari sudah siang. Noval mendapatkan makan siang dengan porsi yang cukup sedikit. Hanya dua suap dan Noval hanya bisa diam saat seorang pria berbadan kekar yang berpakaian serba hitam serta tindik yang terpasang di atas alis dan kedua telinganya.

"Lu makan dengan tenang. Ga usah protes sama makanannya. Diem atau lu gue siksa." Noval benar-benar diam dan hanya membuka mulutnya. Menerima suapan dari pria tadi dan mengunyah makanannya dengan tenang.

Setelah tiga suapan, makannya telah habis. Itu hanya seperti porsi untuk anak kecil. Lalu, Noval minum dan pria itu pun keluar dari Gudang. Noval merasa energinya sedikit pulih walaupun kepalanya masih terasa sangat sakit.

Noval mendongak saat Yunita kini berdiri di hadapannya. Tak lama, ada orang lain yang juga masuk ke dalam Gudang. Melihat orang kedua yang datang, seketika Noval marah. Zita. Gadis itu datang sembari memberikan tatapan cemooh padanya. Noval sungguh tidak Sudi disaat dirinya berada di situasi seperti ini dan di lihat oleh orang yang tidak ia suka.

"Haha, pangeran lu ga bakal bisa nyelamatin elu, kan?" Zita mengangkat dagu Noval dan memberikan senyum puas.

"Jangan harap Aji bakal dateng dan nyelamatin elu, dan, hubungan lu bakal ancur karna yang bakal dampingi Aji itu gue."  Noval mendecih di dalam hatinya. Sedikit memberikan belasungkawa karena impian gadis itu mungkin tidak akan terwujud. Aji akan tetap setia dengannya, iya kan?

Noval yang sudah muak dengan ocehan gadis di hadapannya ini pun dengan sengaja meludah ke sepatu Zita. Yang di ludahi langsung tersulut emosi. Zita dengan kesal menarik rambut Noval dan mencengkram lehernya.

"Jangan seenaknya ya lu! Awas aja, Mamah gue bakal bikin lu sekarat!" Yunita yang sedari tadi diam pun kini melangkah maju. Tersenyum miring sembari mengeluarkan pisau kecil. Noval sedikit gemetar saat belah besi tipis yang tajam itu menggores pahanya. Celananya terkoyak pun dengan kulit pahanya.

Noval berteriak tertahan. Ia tidak ingin memberikan kepuasan untuk dia orang gila di hadapannya ini. Jadi, dengan sekuat tenaga Noval menahan rasa sakit serta teriakannya. Ia bersumpah, hal ini lebih sakit ketimbang patah tulangnya. Karena, Yunita tak henti menggores tubuhnya dengan pisau kecil itu.

Noval Cacil antara rasa sakit akibat retak tulang dengan goresan serta siksaan dari dua orang di hadapannya. Masih mending saat dirinya patah tulang daripada ini karena memang terasa lebih sakit dari apapun. Rasa traumanya juga semakin menjadi hingga Noval kini memandang kosong dua orang di hadapannya.

Pria muda itu sudah lelah. Ingin sekali dirinya menyerah, namun, bayangan senyum Ayahnya terlintas di pikirannya. Ia masih ingin melihat senyum itu. Ia masih ingin merasakan kecupan di dahi oleh Ayahnya. Ia masih ingin bersama keluarganya. Noval kini menangis. Tenggorokannya tercekat ingin berteriak sekuat tenaga. Namun, yang ia bisa lakukan hanya menangis diam walaupun itu menambah siksa baginya.










***





TO BE CONTINUE!!!

GIMANA CHAPTER KALI INI????

THANKS FOR READING Y'ALL

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!!




Continue Reading

You'll Also Like

3.8M 40.5K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
531 54 5
Tentang Wira sang bad boy dan ketua geng motor dari SMA swasta dan Ervan badboy dari SMA negri. Kehidupan mereka yang jauh berbeda tiba-tiba saja dip...
919K 85.3K 52
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
3.1K 249 200
[COMPLETED] BOOK LYRIC 9