Aji dan Semestanya

By HuangNami

9.6K 1.3K 276

Kalian pasti sering mendengar mengenai "kisah cinta yang berawal dari rasa benci menjadi rasa cinta, yang di... More

PENGENALAN KARAKTER + PROLOG
01 {DAY 1}
02 {DAY 2}
03 {DAY 3}
04 {DAY 4}
05 {DAY 5}
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
42
43
44
45
46
47
48
49
50 END

41

87 16 0
By HuangNami

Annyeong cingudeull!!!

Aji dan Semestanya up nihhhh
Yok kawal terus sampe akhir!!!

#50daychallenge
#50haribersamamu
#moonseedpublisher
#day41
#clueday41
Clue day 41
#gabaha

Gabaha itu idup di air laut ya. Sebenernya dia tuh hewan laut tp lebih mirip tumbuhan. Salah satu bahan obat tradisional nih.

Happy Reading

***


Dengan perasaan dongkol, Noval kini sudah siap dengan pakaiannya yang biasa. Bukan lagi pakaian untuk pasien karena memang dirinya akan pulang hari ini. Sebenarnya dirinya tidak ingin pulang sekarang, namun Ayahnya mengancamnya akan mengirim dirinya ke Australia. Tangannya masih di gips walaupun sudah tidak terasa sakit atau nyeri lagi.

"Bun, aku bener pulang hari ini? Tanganku masih sakit lho..." Bunda Aji menatap anaknya yang kini tengah menunduk sembari mengelus pelan bagian yang di gips.

"Beneran masih sakit? Kalo iya, kamu bisa tinggal dulu, tapi Bunda sama Ayah mau pulang ke Indonesia.. kamu pasti ga ada yang jaga di sini." Jawab sang Bunda yang mana membuat Noval tambah sedih dan jengkel.

Noval menunduk dalam. Dirinya sedih akan berpisah dengan Aji. Jika Aji ikut ke Indonesia, dan Ayahnya mengetahui nya, maka, tanpa ba-bi-bu dirinya akan langsung dikirimkan ke Australia.

Ahh~~ Tidak apa hati anaknya hancur, daripada reputasi perusahaan Ayahnya.

Kenapa?

Kenapa cinta sesulit ini?
Kenapa cinta semenyebalkan ini?
Kenapa cinta sesakit ini?

Lebih baik aku mengagumi mu dari jauh, daripada, aku ada di dekatmu namun hati kita terasa jauh...

Pria manis itu pun kini berjalan di belakang orangtuanya. Menggendong tas berisi beberapa pakaiannya yang tadi mereka ambil dari flatnya. Bandara terlihat ramai. Banyak orang yang saling berpelukan, bahkan ada beberapa yang menangis dan tertawa. Noval mungkin akan menangis.

Menangisi nasib percintaan nya yang sangat sial ini.

"Di Indonesia nanti, kamu bakal tinggal di Jakarta. Kuliah di UI. di sana kamu tinggal sama Pamanmu." Ujar Ayah Noval tegas tanpa bisa di ganggu gugat. Noval sendiri hanya diam. Sudah ia duga akan seperti ini.

Apalagi, tinggal bersama Pamannya yang menyebalkan? Ah, bisa-bisa, Noval tidak di beri makan seharian. Dari dulu, Pamannya yang itu terlihat sangat membencinya. Bahkan anaknya pun ikut membenci Noval.

"Yah..." Lirih Noval. Dirinya butuh pelukan hangat seorang Ayah sekarang.

Sang Ayah hanya berdehem singkat tanpa mengalihkan perhatiannya dari tablet yang kini menampilkan perkembangan saham perusahaannya. Sang anak terlihat kecewa saat Ayahnya bahkan tidak memperhatikannya. Bunda Noval kebetulan sedang pergi membeli sarapan untuk mereka bertiga.

"Ayah... Pliss, tatap Noval sebentar..." Ingin sekali Noval menangis keras saat Ayahnya tak kunjung menatapnya.

Dirasa usahanya tidak ada hasil, Noval pun kembali menunduk sembari berdoa. Berharap dirinya selamat sampai tujuan nanti. Tak lama, dirinya merasakan getaran di saku ponselnya. Membuka ponsel dan terdapat pesan dari Aji yang berisi tentang Aji yang kini berada di toilet bandara. Dengan segera, Noval menuju toilet yang di maksud.

***


"Bos, rencana lu berikutnya apa?" Pria dengan badan kekar dan berambut panjang serta beberapa tato yang terukir di lehernya. Tengah berbicara pada seorang wanita yang sedang merokok sembari melihat pemandangan indah kota Amsterdam itu.

"Gue bakal pulang ke Indonesia. Lanjutin teror gue demi Mas Suami, haha."

Sang pria berbadan kekar lainnya datang sembari membawa laptop yang menampilkan tiket yang sudah di beli. Tiket penerbangan menuju Indonesia untuk malam ini.

"Bos, tiketnya udah gue dapet. Lu bisa terbang malem ini juga." Wanita itu tersenyum miring. Ahahahahaha, Rencananya akan berjalan lancar.

"Siap-siap buat ngancurin, Noval Aditya."



***




"Sayang....." Noval memeluk Aji sambil menangis terisak. Dirinya tidak ingin berpisah dengan Aji namun keadaan memaksa. Bahkan Semesta tak berpihak kepada mereka.

Saat perjalanan kemari, Aji di cegat oleh orang-orang dengan pakaian yang terlihat cukup elit. Tak hanya di cegat, Aji di beri beberapa pukulan sebagai 'peringatan' agar memutuskan hubungannya dengan Noval Aditya.

"Kamu kenapa ga ikut aja ke Indo? Mumpung aku bakal tinggal di Jakarta!" Mendengar kata Jakarta, membuat Aji terlihat senang.

"Beneran?! Ahh, aku nyusul nanti. Kita LDR-an dulu selama...... Mungkin satu mingguan." Noval yang tadinya menangis kini tersenyum dan tangisannya terhenti.

Pamannya tak menyukainya, kan?
Maka dari itu, Noval akan sering pergi dan menginap di kost-an yang mungkin akan ia sewa nantinya. Dan, uang bulanannya kembali di berikan.

"Udah dulu ya Ji, takutnya nanti aku telat.... Kirimin nanyian pake pesan suara ya! Biar di pesawat nanti, aku bisa sambil denger suaramu yang aku download." Aji melepas pelukannya sedikit tak rela lalu mengangguk.

"Selamat jalan yaa, semoga selamat sampai tujuan." Sebelum membiarkan Noval pergi, Aji lebih dulu memberikan kecupan di seluruh wajah yang akan ia rindukan ini.

Noval kembali ke tempat semula. Ayahnya masih sama. Memperhatikan tablet yang kini entah menampilkan apa. Bundanya sedang makan sebuah pie susu favoritnya.

"Bunda, makannya apa?" Tanya Noval tiba-tiba yang mana membuat Bundanya terlonjak kaget dan menjatuhkan pie susu yang baru dirinya gigit setengah.

"Noval... Jangan ngagetin gitu ya lain kali... Panggil dulu yang sopan, pelan-pelan, jangan tiba-tiba begitu, Bunda kaget nih..." Noval menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu mengucapkan maaf.

"Noval darimana? Kok tadi Bunda cari-cari ga ada sih?"

"Noval ke toilet, Bun."

Baru saja Noval akan menyuapkan kroket hangat ke dalam mulutnya, pemberitahuan tentang penerbangan menuju Indonesia, yang Noval naiki akan segera take off. Dirinya yang berada di ruang tunggu pun terpaksa bangun dan menutup kembali Kroket hangat itu dan berjalan mulai memasuki pesawat. Sebelumnya, dirinya sudah mengaktifkan mode pesawat di ponselnya.

Setelah masuk, Noval duduk di sebelah Bundanya. Terasa nyaman. Memperhatikan sekitar di dalam pesawat itu. Setelah mengamati selama beberapa saat, Noval dapat melihat berbagai informasi yang mungkin penting? Ada di bagian belakang senderan kursi.

Kursi di depannya, ada sebuah informasi mengenai Gabaha. Jujur Noval baru tau ada nama seperti itu. Di pamflet itu, tertulis bahwa Gabaha itu idup di air laut ya. Sebenernya dia tuh hewan laut tp lebih mirip tumbuhan. Salah satu bahan obat tradisional nih.

"Bunda, infonya cukup menarik ya... Kalo di Bunda tulisannya apa?" Noval membaca tulisan informasi yang ada di depan Bundanya.

Di situ, tertulis bahwa Trigonometri amat sangat berguna apabila ingin menjadi seorang Arsitek karena Trigonometri di gunakan sebagai pengukur tinggi, lebar, panjang dari benda atau bangunan dengan skala kecil.

"Waduh, Trigonometri... Sin Cos Tan, lupa semua aku tuh." Bunda Noval pun mencoba mengingat kembali cara menghitung tiga sekarang Sin Cos Tan ini.

"Iya ya, Bunda juga dulu paling ga bisa yang ini... Tapi Bunda paling benci kalo di suruh ngitung peluang, soalnya ga penting sih menurut Bunda.." Noval merasa Bundanya sama seperti dirinya. Tidak suka Matematika.

"Bener banget, Bun!!! Kan kita mau ngambil bola di kotak yang isinya tiga bola merah, lima bola kuning sama dua bola hijau, nah, kalo kita mau ngambil dua bola warna merah sama Hijau, berapa peluang atau kemungkinannya? Kan, ambil mah tinggal ambil ya, ngapain ngitung? Nyusah-nyusahin.."

Mereka berdua pun saling tertawa. Sedangkan Ayah Noval, duduk di belakang mereka hanya menatap diam ke luar jendela yang kini sudah menampilkan pemandangan Lautan awan dan beberapa burung yang sedang terbang.





***

TO BE CONTINUE!!!!

GIMANA CHAPTER KALI INI???

MASA, DI KASIH CHAPTER SAD, PADA KOMEN PENGEN YANG BAHAGIA, MEREKA JANGAN PUTUS, EH PAS CHAPTER BEGINI, GA ADA YANG VOTE SAMA KOMEN. AU AH, KECEWAAAA

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!!

Continue Reading

You'll Also Like

58.8K 6.1K 38
[ BL Story ] Ada bulan ada matahari Ada siang ada juga malam Ada langit dan juga bumi Semuanya berpasang...
239K 32.6K 22
Satu tahun begitu mencekik hatinya. Meremas perasaan yang sedang bergejolak karena rasa cinta. Perpisahan dengan jarak dan waktu sebagai penghalangny...
3.6M 39K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
5.1K 335 13
Hinata Shoyo dan Isagi Yoichi Di pertemuan saat SMA karasuno melakukan Study Tour dan bertemu dengan anggota Blue Lock salah satu nya adalah Isagi Yo...