TMR - The Girl Who Save Every...

By CodenameA0

8.9K 1.1K 82

Gadis itu selalu terluka, seberapa keras gadis itu mencoba untuk melindungi teman temannya, pasti ada saja ya... More

START
Awal Mula
It all for you, Thomas
Subject A1
To become Runner
"He's got stung"
Figure it out
IT JUST THE PAST
FIND A CURE
living like a teenager in general
I try not to fall, but I always do.
A rather calm day
Like real family. We always protect each other
Controling Enver
unreasonable concern
another memory
we running out the time
Trapped
the chase is about to begin
RUN ENVER!
She can't run
we always do care
About WEST
don't believe in peace
"oh, shit!"
Escape plan
We escape but we also lost
the end?
New live
New Book, new(t) story

Problem from inside

219 33 1
By CodenameA0

Newt datang dengan minum ditangannya dan segera mendapati Enver yang tengah tertidur dibawah. Dirinya agak terkejut melihat Enver. Newt ingin membangunkannya, tetapi sepertinya Enver terlalu terlelap saat ini.

"Kau selalu saja cantik walaupun seperti ini." Newt membelai pelan rambut Enver.

Newt lalu menggendong gadis itu keatas kasur, membiarkan Enver berisitirahat. Menyelimuti nya agar Enver tidak merasa kedinginan.

"Newt?" Merasa namanya dipanggil, dia segera menoleh, mendapati Thomas yang berdiri dibelakang nya. Sepertinya Thomas baru saja masuk.

"Alby call you. He Said he need you're help." Tambah Thomas.

"Okay. I Will be there. You can stay here if you want." Newt yang mengerti segera pergi keluar. Meninggalkan Thomas bersama Enver.

Sekeluarnya Newt, sebenarnya Thomas sudah mengikuti Newt saat dia mengambil air, dan melihat semua. Sepertinya sobihnya itu menyukai Enver.

"What about you, Enver? Do you like him?" Thomas bertanya kearah Enver yang sedang tertidur. Thomas tersenyum tetapi entah kenapa itu lebih seperti tersenyum kesedihan.

Entahlah, perasaannya aneh saat ini. Seharusnya dia senang karena sahabat nya itu menyukai seseorang sekarang. Tetapi kenapa harus dengan Enver?

...........


Langkah kaki yang cepat terus berdengung sehingga menciptakan suara yang memenuhi lorong yang sepi itu. Sesekali orang itu melihat kebelakang, berharap seseorang tidak mengikuti nya.


Tas kecil dia bawa, berisi perlengkapan yang dia perlukan untuk berjaga jaga. Pandangan orang itu menuju kearah pintu exit, namun dia berbelok kekanan, menuju lift pintu atas.

Langkah orang itu terhenti, tak kala melihat ada banyak sekali penjaga yang berjaga di depan lift. Mereka sudah menduga hal ini akan terjadi, sehingga janson mengirimkan beberapa anak buahnya untuk berjaga di depan lift karena siapa tahu, akan ada pemberontakan lagi.

"Aaron." Teriak seseorang dari belakang, membuat orang yang mempunyai nama tersebut menoleh ke sumber suara.

Itu Janson yang segera berjalan mendekat ke arah Aaron. Ekspresi wajahnya membuat Aaron seketika terintimidasi.

"Aku tahu kau ingin menyelamatkan nya. Kita berdua memiliki tujuan yang sama." Janson berusaha mendekat, membuatnya seperti tidak menjadi ancaman. Sama seperti yang dia lakukan kepada Enver dulu. Mendekat secara perlahan lalu menangkapnya.

"Dia sekarat, Janson. I must help her."

Aaron tiba tiba saja harus bersikap siaga tak kala melihat penjaga segera mengeluarkan tongkat baton besi. Membuat Aaron harus berada didalam kondisi yang terancam saat ini.

"Aku tidak pernah mengulangi kesalahan yang sama." Dengan segera, semua penjaga langsung mendekat kearah Aaron.

Aaron yang merasa dirinya dalam bahaya, segera menyerang balik para penjaga. Beberapa penjaga berusaha untuk memukul Aaron dengan besi baton itu, namun dengan sigap Aaron menangkisnya.

6-8 penjaga segera melawan Aaron, tentu saja Aaron tidak bisa melawan mereka semua terlebih lagi mereka lebih berpengalaman dari pada Aaron.

Satu penjaga berhasil memukul Aaron diperut, membuatnya merintis kesakitan, melihat kesempatan itu beberapa penjaga lainnya segera mendorong nya Kedinding, dan melipat kedua tangan Aaron kebelakang agar Aaron tidak bisa melawan

"Kau tahu kan, aku membutuhkan mu disini."

Janson berhasil membuat Aaron tidak berkutik. Tangannya sudah diborgol dan juga pertarungan ini tidak mungkin dimenangkan olehnya sendiri.

"Aku tahu kau khawatir dengan Enver tetapi aku tidak ingin kau masuk ke sana." Tambah Janson.

"Aku tidak bisa kehilangan orang orang ku terus menerus. Lagipula, Enver akan segera keluar." Janson memegang pundak Aaron keras. Meremasnya dengan kuat. Berharap pemuda itu akan kapok dengan aksinya.

"Kau tahukan, dokter lockwood berpikiran bahwa Enver adalah obat nya?"

"Aku tahu, dan karena itulah aku yakin bahwa Enver pasti tidak akan dibunuh. Cause They Will need her alive." Janson memberikan pemikiran nya.

"She not save Janson. Dia akan terancam jika berada di sana oleh grivers, tetapi dia tidak aman jika terus disini karena bisa jadi dokter lockwood akan menyerap habis darah Enver demi mencari obat flare. Aku harus segera mengeluarkan nya dari sini" Aaron sedikit memberontak.

Mendengar itu langsung saja Janson memukul perut Aaron, membuatnya hanya bisa meringis kesakitan karena sudah 2 kali perutnya dipukul. Perlahan, Janson mendekat ke kuping Aaron. Seolah ingin membisikan sesuatu.

"I think before you wanna know her news, you should think What will happen to you."

"Bawa dia ke ruang isolasi, dan jangan biarkan dia kabur." Perintah Janson ke anak buahnya.

Aaron kini dibawa menuju ruang isolasi, membuatnya tidak bisa keluar dan membantu Enver. Pintu terkunci dan dia tidak bisa melakukan apa apa untuk keluar dari ruang isolasi.

Aaron memukul dinding, rasanya rencananya kali ini gagal. Dia merasa bersalah karena tidak bisa melakukan apa apa disaat Enver terluka.

"Maaf kan aku Enver. Sorry." Gumam Aaron.

Aaron Kini hanya bisa terduduk, meratapi dinding putih yang ada dihadapannya. Merasa menyesal karena tidak bertindak dari awal.

Seandainya saja, dia bisa lebih kuat. Seandainya saja, dia bisa melindungi Enver.

Orang yang paling disayangi nya.

......

Dokter lockwood berjalan cepat menuju ke ruangan dokter ava, beberapa dokumen dia bawa untuk berjaga jaga. Matanya terus aja fokus ke tablet yang ia bawa. Melihat video seorang gadis yang memiliki regenerasi yang cepat.

Gadis itu tertusuk pisau ditangannya, namun beberapa jam kemudian tangannya tiba tiba saja pulih seperti tidak terjadi apa apa.

Dilayar kanan itu tertulis data lengkap dari gadis itu.

......................................................................

Name : Enver Valery
Born : 26 April
Gender : female
Deficiency : Friends especially Thomas
Redundancy : Regeneration, clever, active, Agile, Runner

RANK QUALIFICATION : A1

This subject needs further research because it is likely to have high immunity. Always protect the subject. Don't let the subject die.
......................................................................

Dokter Lockwood sudah berada di depan pintu ruangan dokter ava, dan segera saja mengetuk nya.

"Come in." Jawab dokter ava dari dalam.

Dokter lockwood segera masuk ke dalam, mendapati dokter ava yang sedang memperhatikan data diri Enver.

"Aku tahu apa yang ingin kau katakan. Enver adalah seorang immune." Dokter ava seolah bisa membaca pikiran dokter lockwood.

"Bisakah kau melihat ini video ini dokter? Dia telah tertusuk pisau namun dalam beberapa jam kemudian dia langsung sembuh seperti tidak pernah tertusuk sebelumnya." Jelas dokter lockwood sambil memperlihatkan rekaman Enver.

"I need her alive. Maybe this is our only hope is to find a cure." Tambahnya lagi.

"Kita harus segera memajukan tanggal penyelesaian maze phase 1."

"Aku tidak setuju dengan mu dokter. Aku tidak akan menentang atasan ku. Mereka tidak akan senang bisa kita mempercepat penyelesaian maze kita." Dokter ava segera membanting tablet dokter lockwood.

"Terlalu serakah itu tidak baik, dan sifat itu bisa menghancurkan mu suatu hari nanti."

"Jangan terlalu terburu buru. Kita bisa mengamatinya dari jauh dulu." Tambah dokter ava.

.......

Beberapa obor dinyalakan karena matahari mulai tenggelam, Thomas berjalan sambil sesekali berlari menuju medjack. Sudah hampir seharian dia tidak menemani Enver, dan entah kenapa dia sangat merindukan gadis itu.

Seharian ini Thomas bersama Minho membantu gally untuk membuatkan gubuk khusus untuk Enver, sementara Newt memilik urusan dengan Alby, mereka membahas tentang kebutuhan para gladers kedepannya.

Thomas masuk ke dalam medjack, mendapati Enver yang masih saja tertidur. Sepertinya, gadis itu benar benar beristirahat untuk hari ini. Walaupun masih pucat, tetapi itu masih terlihat baik daripada wajah Enver tadi pagi.

"Hei, sleepy girl." Thomas mendekat dan duduk disamping Enver. Perlahan, tangannya memegang pipi Enver yang sudah berkurang panasnya.

Namun Thomas sedikit bingung, seharusnya Enver sudah terbangun dari tadi. Tetapi, mata Enver tidak kunjung terbuka.

Thomas juga melihat meja disamping Enver, makanan yang sudah disiapkan Newt tadi siang masih utuh tidak tersentuh dan sudah dingin. Membuat Thomas berasumsi kalau gadis ini belum makan dari tadi siang.

"Panasnya sudah mereda, tetapi dia sepertinya masih butuh banyak istirahat." Jeff masuk dengan membawa bubur hangat yang telah disiapkan frypan. Itu adalah makan malam untuk Enver.

"Dia belum makan dari tadi pagi?" Jeff meangguk, menjawab pertanyaan dari Thomas.

"Kau akan terus menjaganya sampai besok?" Tanya Jeff sambil meletakkan bubur hangat disamping meja Thomas.

"Iya, aku tidak menemani nya hari ini. I think i Miss her." Perkataan Thomas membuat Jeff sedikit curiga dengan cara bicara dan cara Thomas memandangi gadis itu. Namun Jeff tidak mau memikirkan nya lebih jauh.

"Baiklah. Aku akan mengambil ini dan pergi." Jeff mengambil makanan tadi siang dan segera pergi.

Sepertinya, sesaat Jeff berpikiran kalau Thomas menyukai Enver. Namun Jeff menghilangkan prasangka itu, karena mungkin Thomas menyayangi Enver seperti adik nya sendiri karena mereka semua adalah keluarga sekarang.

Tetapi siapa yang tahu?
Bisa saja mawar tumbuh diantara tanah yang tandus.
Enver adalah seorang perempuan yang dapat memikat lelaki dengan sifat dan wajahnya.
Bahkan semua gladers menyukai gadis itu.

Enver, satu satunya perempuan di dalam glade A ini dan dia adalah perempuan pertama yang menjadi Runner.

.......

Data diri Aaron

Name : Aaron Dortmund
Born : 17 August
Gender : male
Deficiency : Enver, Can't control emotions
Redundancy : self-defense, strong, Intelligent.

Job: In charge of checking the health of the subjects and being a guard.

It's best if he shouldn't be kept away from experimental subject A1. Because it can mess with his emotions.

.........

Nih, yang kepo sama data diri dan foto Enver and Aaron.

Seperti biasa, jangan lupa makan, eh maksud nya jangan lupa vote.

Hadeh..

Maap, terlalu lama jomblo ya begini.

Continue Reading

You'll Also Like

31.6K 3.5K 57
โ†ณหณโธ™ โ she ๐—น๐—ผ๐˜€๐˜ her ๐—ณ๐—ฎ๐—บ๐—ถ๐—น๐˜†, but ๐—บ๐˜‚๐—บ always told ๐—ต๐—ฒ๐—ฟ to be ๐—ธ๐—ถ๐—ป๐—ฑ this is about ๐—ต๐—ฒ๐—ฟ, ๐—ฎ ๐—ธ๐—ถ๐—ป๏ฟฝ...
2.4M 207K 68
[FOLLOW SEBELUM BACA] Refara, seorang gadis cantik yang hidup sebatang kara. Sejak kecil ia tinggal di panti asuhan dan memutuskan untuk hidup mandir...
75.2K 11.8K 40
โWhat's in a name? That which we call a rose by any other word would smell as sweet.โž -Juliet (Act II, scene II) Dan James Potter berani menulis...
14.9K 2K 41
(New version) Written in mix languages (Indonesian &english) -Don't copy my story -Warnings : Violence,dark romance, harsh words,killing scenes,blood...