Rise of Indonesian Devils In...

By RamaBagus9

11K 1.1K 700

Setelah perang terbesar di sepanjang sejarah manusia yang menelan jutaan nyawa. Seakan manusia tidak akan per... More

Prolog
Bab 1: Permulaan
Bab 3: Pembersihan
Bab 4: Pekerjaan Umum
Bab 5: Hitler Nikah (Lagi) & Pertempuran Jalanan
Bab 6: Sahabat
Bab 7: Perombakan
Bab 8: Tension in the Desert
Bab 9: May 1948
Bab 10: German Centurion
Bab 11: Desert Eagle
Bab 12: Insurgency
Bab 13: Peran
Bab 14: Ekonomi
Bab 15: Santai dulu ceritanya.
Bab 16: Santai dulu ceritanya 2
OVA 1 S2: Cuti, Tensura, MC Ganda
Bab 17: Anak masa depan
Bab 18: War Addictive
Bab 19: The Crazy Time

Bab 2: Tekanan

559 61 45
By RamaBagus9

12 September 1946

Di dalam tubuh ABRI terjadi persaingan sengit antara banyak jenderal yang disebabkan oleh satu faktor. Reza dalam waktu beberapa tahun akan pensiun karena hukum terbaru yang dikeluarkan oleh DPR adalah seluruh anggota ABRI yang telah berusia 54 tahun diwajibkan untuk pensiun dengan gaji pensiun seumur hidup bagi perwira tinggi dan gaji pensiun 2 dekade bagi para perwira menengtah dan perwira rendah.

Kebijakan ini tentu saja disebabkan oleh perebutan kursi legislatif akibat banyaknya anggota DPR lama yang mulai pensiun karena usai mereka yang menua dan juga banyak yang memilih untuk keluar dari dunia politik akibat masalah mental selama persaingan. Kebijakan ini jelas-jelas diarahkan kepada Reza yang saat itu telah berusia 50 tahun dan hampir 51 tahun. 

Beberapa faksi di kursi pejabat memikirkan cara untuk menadapatkan pengaruh lebih besar bagi rakyat adalah dengan cara menyingkirkan Reza yang telah mempengaruhi sebagian rakyat Indonesia dengan visinya yaitu aggresive neutrality. Visi dimana akan bersikap netral dalam banyak keadaan dan akan bersikap defensif saat kondisinya jelas-jelas mengancam. Hal ini sangan menganggu proses kampanye politi para politikus karena apabila visi Reza masih diingat oleh rakyat, maka sulit untuk membujuk rakyat agar mereka (politikus) mendapatkan banyak suara saat pemilu.

Reza yang telah kembali dari luar negri jelas-jelas mengalami banyak masalah akibat hal ini. Dimana Reza menghadapi banyak fitnah hoaks akibat hubungan pertemanannya dengan IU yang hanya terlihat di kamera sampai isu pemerkosaan Reza dimasa perang dunia kedua teradap warga sipil di Jepang. Namun, pengaruh Reza yang sangat besar membuat banyak berita hoaks ini ditentang secara langsung oleh badan militer dan Reza sendiri disaat isu sedang tumbuh.

Selain itu, kondisi perebutan kursi legislatif ini tidak hanya berpengaruh kepada nyawa Reza, akan tetapi sebuah wilayah penisula di Asia Timur, Korea. Di korea terjadi sebuah berita yang menggemparkan dimana Indonesia mendapatkan tekanan dari LBB akibat kejahatan perang yang terjadi yang mengharuskan Indonesia memberikan Korea kepada Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Amerika Serikat dan Uni Soviet memanfaatkan hal ini sebagai langkah awal untuk menyebarkan ideologi mereka di Asia Timur yang sebelumnya dikuasai secara penuh oleh Indonesia di bawah kepemimpinan Reza. Pada tanggal 15 September 1946, Korea dibagi menjadi 2 oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet berdasarkan ketentuan pembagian garis paralel 38.

Reza untuk kesempatan kali ini sengaja mengakui kekalahannya demi menjaga sesuatu yang penting baginya dan juga menyediakan kesempatan kembali menjadi panglima bagi Reza berkat strategi licik Raphael-san. Yaitu Reza berhasil mencegah pengaruh persaingan ABRI ini meluas sampai ke India dan Xinbei sehingga India bisa merasakan kemerdekaan setelah Reza mengeluarkan perintah terakhirnya sebagai panglima ABRI yang berisikan perintah pelaksanaan operasi Limpetan (Lima hari pembebasan Pakistan). Sebuah operasi yang merinci tentang pelaksanaan serangan militer Indonesia ke wilayah kekuasaan pro-Inggris di India, pada tanggal 15 September 1946.

15 September 1946
Islamabad

Di atas langit Islamabad yang dikuasai pasukan pro-Inggris, sebuah formasi pesawat F-4E Phantom melesat dengan kecepatan Mach 2.0 lalu mereka menjatuhkan belasan bom-bom berbentuk panah dan memiliki ukuran yang sangat panjang untuk sebuah bom. 

Bom-bom tersebut terjatuh dan satu persatu bom yang dijatuhkan meledakkan berbagai lokasi penting pasukan pro-Inggris dan sebagian pasukan Inggris di India. Bom-bom pintar yang dijatuhkan dengan cepat menghancurkan berbagai depot amunisi dan pos-pos komando pasukan pro-Inggris yang menyebabkan komunikasi perintah dengan cepat rusak dan lumpuh.

*Boom! *Boom! *Boom! *Boom! *Boom! *Boom!

{Serangan tepat sasaran, 2 bom meleset dari target.} 

{Laporan dikonfirmasi, 18 titik depot amunisi dan pos radar darat berhasil di hancurkan. Diperbolehkan untuk berpindah sasaran ke pangkalan udara musuh.} 

{Disini skuadron Tempur Serbu ke-91Sarang Ular. Menerima perintah, berpindah lokasi.} ujar Snake 1 sebagai pemipin skuadron penyerang.

Sebanyak 20 pesawat F-4E Phantom yang membawa bom berpemandu laser terbang menuju ke sebuah pangkalan udara. Disana sudah terlihat belasan meriam buatan Inggris mengarahkan laras mereka kepada skuadron Sarang Ular. Beberapa detik kemudian, banyak ledakan yang muncul disekitar formasi pesawat TNI AU, akan tetapi tidak satupun berhasil mengenai mereka karena ketinggian diatas batas yang bisa dicapai oleh artileri anti-udara berkaliber besar.

Saat akan melintasi bagian atas pangkalan udara Inggris, beberapa pesawat F-4E Phantom yang membawa rudal anti radiasi AGM-88 Harm meluncurkan rudal mereka yang menyasar titik-titik pesawat yang memiliki radar tanam. 

{Wild Weasel Team, ready to fire. Target adalah pesawat-pesawat de Havilland Musquito. Jumlah target 19 unit, jarak 23 km. Going hot.}

7 pesawat F-4E Phantom yang membawa rudal AGM-88 Harm langsung mengirimkan link serangan rudal mereka agar tidak ada yang tumpang tindih. Para navigator pesawat atau kopilot, langsung mengelola data yang didapatkan dari pesawat-pesawat lain untuk menentukan target bagi pesawatnya. Setelah pertukaran data, 14 unit AGM-88 Harm terlepas dari pesawat dan melesat mengikuti pancaran sinyal yang disebarkan oleh pesawat musquito varian pesawat tempur malam.

{Fox one!}

14 rudal AGM-88 Harm dengan cepat menghancurkan 14 unit pesawat de Havilland Musquito yang menyebabkan kekuatan radar sekunder pasukan musuh hancur. Setelah menghancurkan pesawat-pesawat yang memiliki radar, skuadron TS-91 "Sarang Ular" mundur. Saat mundur, pesawat-pesawat Spitfire milik pasukan RAF terbang untuk menembak jatuh pesawat-pesawat yang telah menyerang mereka secara mendadak dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Saat pesawat-pesawat Spitfire terbang untuk mencegat ataupun mengejar pesawat penyerang, mereka mendapatkan serangan dari arah yang diketahui. Terlihat 8 unit rudal AIM-54 Phoenix melesat lalu menghancurkan 39 pesawat Spitfire yang terbang berdekatan di dalam sebuah formasi terpisah yang menyebabkan rudal AIM-54 Phoenix dengan huku ledak beratnya menjadi sangat mematikan saat sistem proximity fuzenya aktif. Ledakan besar terlihat di langit yang meninggalkan pesawat-pesawat Spitfire yang dengan cepat dimusnahkan oleh 8 unit rudal yang ditembakkan dari jarak 178 km.

Di lokasi asal serangan, 4 unit pesawat F-14A Tomcat terbang dengan kondisi sayap dilebarkan. 

{Wooohooo! Uji Coba serangan rudal di luar jarak pandang berhasil!}

{Dengan ini jangkauan serang pesawat akan meningkat drastis dan jumah pesawat yang dibutuhkan hanya untuk pertahanan juga akan semakin sedikit.}

{Biaya operasional akan menjadi lebih murah setelah keberhasilan uji coba ini dikonfirmasi. Kita kembali ke kapal induk sekarang.}

{Padahal kita baru terbang dari kapal induk masa harus kembali lagi? Ini bahkan belum 30 menit.}

{Diam saja dan ikuti perintah. kita tidak boleh memperlihatkan kemampuan pesawat ini dalam pertempuran agar masalah di dalam ABRI tidak bertambah. Kau tidak menyadari bagaimana para perwira tinggi saling bersaing dan bertarung akhir-akhir ini? Kalau kita menampakkan kemampuan pesawat ini di pertempuran, intervensi asing akan terjadi dan negara kita bisa kacau karena itu. Demi negara, kita akan kembali. Tanpa ada penolakan, semuanya kembali ke kapal induk.}

4 pesawat F-14A Tomcat kembali ke kapal induk. Setelah serangan udara yang bertugas melumpuhkan angkatan udara musuh, sebanyak 92 pesawat EMB-314 varian terbaru yang diamai sebagai EMB-314C guna untuk menggantikan pendahulunya EMB-314b dan A-29m dengan berbagai macam upgrade internal maupun eksternal, terbang dari Sri Lanka menuju ke kota Islamabad.

92 pesawat yang membawa 4 rocket pod LAU-68G tiap pesawat, membombardir kota Islamabad secara terkoordinasi dengan pasukan India di darat agar tidak terjadi korban serangan sahabat. Pesawat-pesawat EMB-314C tersebut menembakkan 2.208 roket Hydra 70 selama beberapa menit saja yang berhasil meluluhlantahkan kota Islamabad di bawah kekuasaan pasukan musuh. Pasukan musuh yang mencoba mempertahankan kota Islamabad mendapatkan serangan gelombang besar oleh pasukan India yang telah menunggu momen untuk menyerang.

"Serangan roket telah berhenti! Sekarang, tembakkan suarnya!" teriak seorag perwira India.

Beberapa suar berwarna merah yang menandakan kondisi bahaya ditembakkan oleh pasukan India yang memunculkan ribuan prajurit India maju menyerang kota Islamabad yang baru saja dibombardir beberapa menit lalu. Para prajurit musuh sekarang benar-benar berada di dalam kepanikan, serangan gelombang besar yang terdiri dari 27.000 prajurit India datang ke arah mereka disaat mereka kehilangan ribuan nyawa rekan mereka akibat bombardir yang tidak pernah mereka kira akan datang.

Seorang prajurit Inggris melihat dengan pengelihatan yang buram dan dahi berdarah. Dia melihat sebuah serangan gelombang manusia yang berjalan cepat dengan mengibarkan 2 buah bendera. Satunya adalah bendera yang menjadi bendera India dan satunya lagi adalah bendera Pakistan yang diresmikan pada divisi infanteri berat ke-11 yang isinya adalah orang Punjab semua.

"Hei, john....bangun lah. Kita masih memiliki musuh disana."

Rekan yang dia panggil tidak memberikan jawaban. Prajurit Inggris tersebut menatap kepada rekannya dan dia melihat kalau rekannya telah tewas akibat pendarahan hebat di bagian lehernya. Preajurit Inggris tersebut terlihat pasrah dan mengambil gagang senapan Bren dari tangan rekannya yang telah tewas.

Dengan tenaga yang tersisa prajurit Inggris itu menarik pelatuk senapannya.

*Dor dor dor dor

Di kejauhan, seorang prajurit India yang membawa bendera Pakistan terkena tembakan yang membuatnya terluka parah. Para prajurit di sekitarnya dengan cepat mengarahkan senapan bolt action mereka kepada posisi arah depan. Tembakan mulai dilepaskan oleh pasukan India yang memulai pertempuran di kota Islamabad. 

*Boom!

*Drrrt! Drrrt!

Sebuah mortar meledak di dekat posisi pasukan India yang menyebabkan beberapa orang terluka. Pasukan India dengan cepat membalas seragan dengan menembakkan artileri mereka kepada pasukan pro-Inggris yang masih bertahan hidup. Prajurit Inggris yang terluka barusan disebutkan, dia melihat banyak rekannya yang datang dari belakang.

"Mike, syukurlah kau masih hidup. Banyak dari kita yang tewas dari serangan udara barusan. Apakah kau terluka?"

"Apakah kau melihatku sehat dengan penampilanku seperti ini?" upcanya dengan menunjuk bagian dahinya yang berdarah.

"Hanya memastikan. Kalian, seret dia dan bawa dia ke rumah sakit lapangan! Berharap saja kalau rumah sakit itu masih bisa digunakan setelah serangan gila barusan....... Indonesia jauh lebih brutal dalam berperang. Mereka tak segan-segan menembak fasilitas sipil kalau terdapat beberapa orang prajurit saja disana.

Sekarang aku merasa kalau front barat di perang sebelumnya jauh lebih aman daripada disini." Prajurit Inggris berpangkat letnan tersebut berlari menyusul rekan-rekannya yang mundur.

Di tempat lain, sebuah tank Centurion Mk 1 bergerak mendekati tank Panzer III Ausf. J milik pasukan India. Tank termuda milik Inggris tersebut membidik tank milik India dari salah satu lahan yang agak miring dan posisinya sangat tinggi dibandingkan posisi tank India. Para awak tank yang berkebangsaan Kanada saling berkoordinasi satu sama lain sebelum menembak. Setelah mendapatkan momen dan informasi yang cukup berkat kooridnasi antar kru, penembak meriam menekan tombol menembak.

*Dhon!

Sebuah peluru proyektil APCBC melesat dari meriam tank lalu menusuk bagian atas meriam tank Panzer III Ausf. J milik pasukan India. Setelah peluru menusuk atap tank, terjadi ledakan yang menyebabkan seluruh badan tank Panzer III Ausf. J mengeluarkan api dan berhenti bergerak. 

"Hit. Reload HE Ammo."

Pemuat meriam segera mengambil peluru HE dari rak amunisi dan memasukkannya ke dalam meriam. 

"Shoot the APC. On the left from burning tank."

"Got visual on the target."

"Fire."

*Dhon!

Peluru HE ditembakkan kepada sebuah APC Anoa yang berwarna kamuflase gurun. Peluru tersebut melesat lalu menghancurkan bagian sisi kiri bawah APC yang menyebabkan mobilitas APC hilang setelah ban dan mesin di bagian kirinya rusak parah akibat tembakan peluru HE. Seorang prajurit India keluar dari dalam APC Anoa dan mengarahkan senapan mesin M2 Browning yang terpasang di atap APC. 

Penembak senapan mesin sekaligus operator radio di tank Centurion Mk 1 mengarahkan senapan mesin kaliber kecilnya kearah APC Anoa yang telah ditembak. Penembak Kanada tersebut menarik pelatuk senapan dan menembakkan puluhan peluru sampai terlihat kru penembak India yang sedang menembakkan senapan mesinnya, terbunuh oleh tembakan kru tank Kanada.

Di udara, sebuah pesawat jet Me 262 A-3a yang menjadi varian pesawat serang darat menembakkan meriam 30 mm kepada tank Centurion Mk 1 yang dia lewati. 

*Dor dor dor dor

*Boom!

Tank Centurion yang diawaki oleh orang Kanada dihancurkan oleh pesawat milik Luftwaffe yang ikut mengintervensi peperangan di India. 

Pertempuran di Islamabad hanya berlangsung selama 12 jam dengan kemenangan pasukan India berkat serangan udara TNI AU yang melumpuhkan sebagian besar kekuatan pasukan pro-India dan pendukungnya. Perang di India berlanjut dengan kemajuan pasukan India selama 2 hari kedepannya tanpa menerima banyak perlawanan dari pasukan musuh mereka. 

Kemenangan berhasil di capai oleh pasukan Gandhi dan pasukan Ali Jinnah yang bekerja sama selama peperangan. Di momen kemengangan di pertempuran terakhir di sisi barat kota Islamabad yang terkepung, seorang prajurit India yang bernama Raje Minarkha Mengibarkan bendera India di atas sebuah menara Masjid. Dia dan pasukan dari divisi infanteri Punjab ke-2 berhasil mengibarkan 3 buah bendera yaitu India, Pakistan, dan bendera divisinya untuk merayakan kemenangan mereka setelah berperang selama 5 tahun sejak tahun 1941.

Setelah dijajah dengan keras selama 189 tahun, rakyat India merayakan kemerdekaan mereka dengan berbagai perayaan beragama. Pada saat yang sama, Mahatma Gandhi dan Muhammad Ali Jinnah mengumumkan pendirian negara Pakistan di wilayah yang dikuasai oleh pasukan dari berbagai divisi muslim yang ingin mendirikan negara sendiri. 

Meskipun menerima banyak penolakan, Gandhi dan Ali Jinnah sepakat menentukan warga negara antara Pakistan dan India melalui sebuah pemilu dimana setiap orang akan diberikan hak memilih warga negara mereka. Pemilu ini dilakukan di banyak kota, lagi-lagi dengan bantuan KPU Indonesia yang membuat banyak PNS di KPU harus bekerja lembur selama berminggu-minggu untuk menghitung surat suara dari ratusan juta warga India.

~~~~

17 September 1946
Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia

Di kantornya, Reza melihat laporan hasil peperangan di India yang berhasil dimenangkan oleh pihak pejuang kemerdekaan. Reza membolak-balik dokumennya beberapa kali untuk memastikan tidak ada laporan yang palsu, diselewengkan, ataupun ditulis ulang. Karena semua itu akan ketahuan dengan sangat mudah menggunakan kemampuan mata sihir Reza yang bisa membedakan mana yang asli dan yang palsu melalui cara penggabungan sihir prespektif mata dengan catatan di buku legendaris akashic records. Dengan kemampuan ini Reza bisa membersihkan BIN dari ancaman eksternal maupun internal hanya dengan cara yang sederhana.

"Alhamdulillah mereka berhasil memenangkan peperangan ini. Gara-gara Hitler yang sedikit terburu-buru, harus ada ratusan ribu korban jiwa yang bertambah di daftar korban kematian antara periode satu lustrum ini. Tapi selama hasilnya baik, mungkin tidak masalah mengorbankan beberapa nyawa. Terdengar kejam, tapi itu jauh lebih baik daripada ada nyawa yang lebih banyak melayang di masa depan daripada masa kini.

Omong-omong, Soviet dikabarkan tidak ingin mundur dari Persia atau Iran setelah counter offensivenya pada hari-hari akhir perang dunia kedua. Iran terkena invasi karena Jerman menggunakan negara tersebut untuk menggerakkan pasukannya melalui Persia untuk menyerang pegunungan Caucasus dari selatan. Sehingga counter offensive dilakukan Soviet pasca perjanjian Paris ditandatangani, karena Jerman menuruti perjanjian dan menarik mundur pasukannya dari seluruh wilayah kependudukannya. 

Akan tetapi Stalin tetap saja brutal dan tidak mau perang berakhir. Dia menolak menarik mundur pasukannya dari Persia gara-gara dia beralasan kalau dia tidak memiliki kewajiban penuh untuk menuruti perjanjian tersebut. Karena itu kemarin Inggris dan Jerman mengirimkan pasukan ekspedisi untuk mengusir Soviet dari Persia. Mirip seperti USA dan sekutunya yang mengusir Iraq dari kuwait saat operasi Desert shield dan Desert storm tahun 1990.

Ini akan menjadi operasi militer pertama dimana Jerman dan Inggris akan bekerja sama untuk melawan satu musuh. Di Inggris juga sempat terjadi ketegangan dengan Indonesia akibat faktor Indonesia yang memerdekakan Burma dan Inggris yang kehilangan India. Winston Curchill barusan mengirimkan deklarasi perang kepadaku 5 jam yang lalu, akan tetapi dia dipecat oleh keluarga kerajaan Inggris 1 jam setelah mendeklarasikan perang. 

Seriusan, apa yang dipikirkan oleh Curchill? Apakah dia tidak melihat negaranya sekarang yang tidak jauh berbeda dengan Sri Lanka di tahun 2022? Hutang menumpuk dan terjadi ketidakseimbangan kekuasaan yang bisa membuat Inggris jatuh ke dalam perang saudara kapan saja. Sempat-sempatnya dia menyatakan perang ke negaraku. 

Untung saja Celemnt Attlee yang diangkat setelah Curchill membatalkan deklarasi perang tersebut 2 jam yang lalu. Kalau perang lagi, bisa-bisa Indonesia krisis ekonomi dan Inggris perang saudara. Memang orang tua yang satu ini tidak bisa aku mengerti cara berfikirnya tapi bisa aku tebak tingkahnya. Dia cerdas saat kampanye Gallipoli di perang dunia pertama sampai aku sempat memujinya dulu, akan tetapi sekarang aku hanya bisa menyingkirkan sebagian kekagumanku karena sikapnya saat menjadi perdana mentri." Reza

Saat Reza selesai mengurusi seluruh dokumen yang ada, seorang pria perwakilan Ir. Soekarno memasuki ruangan kantor Reza dengan menunjukkan sebuah surat. 

"Kepada Ahmad Reza, anda sekarang dipecat dari jabatan Panglima akibat pelanggaran hukum perang dan kode etik militer di perang Asia-Pasifik dengan tuduhan pembunuhan warga sipil secara sengaja dan pemerkosaan terhadap 13 perempuan. Kami memiliki seorang saksi mata dan korban secara langsung, dia adalah Lee Ji eun yang anda perkosa selama di Korea.

Silahkan bereskan barang-barang anda dan pangkat anda sekarang adalah jenderal. Anda akan menghadapi persidangan militer tahun bulan depan."

Reza hanya bisa menatap dengan tatapan datar yang terlihat kalau wajahnya sedang mengatakan 'Palsunya kelihatan jelas. Kalian gak bisa bikin yang lebih baik sedikit gitu?' Melihat tatapan Reza yang mengicapkan kata hatinya saat ini, sang perwakilan Presiden tersebut terlihat berkeringat dan dalam hatinya dia sangat merinding melihat ekspresi datar dan heran Reza. 

"Huuuh..... aku pergi sekarang. Tapi bawakan barang-barangku yang ada disini, jangan mengeluh kalau berat." Reza

"Baiklah, saya anggap itu sebagai perintah panglima perakhir anda." 

Reza menyuruhnya membawa sebuah TV tabung seberat 32 kg bersama dengan seluruh baju ganti Reza yang ada di kantornya yang sangat banyak. Belum termasuk dengan buku yang dijumlah ada 3 kotak berukuran peti mati Total berat yang harus dibawa oleh orang fraksi anti-Reza adalah 413 kg hanya dengan tenaga 3 orang saja.

Setelah selesai merapikan dan mengirim barang-barang Reza ke rumahnya yang berada di Malang, Jawa timur. Reza melihat para pasukannya di berbagai pangkalan untuk memberikan isyarat. 'Aku akan kembali segera. Tetaplah netral selama itu.' yang diangguki oleh seluruh presonel karena mereka adalah yang paling tahu tentang Reza termasuk rumor pacaran Reza dengan IU. Sehingga 500.000 personel TNI yang ada di pulau sulawesi tidak akan bisa dibohongi dengan cara seperti itu. 

Karena hubungan dekat antara Reza dan IU yang kadang ambigu, kadang aneh layaknya hubungan teman sudah menjadi rahasia umum yang hanya diketahui oleh kalangan TNI. Dan hal itu tidak diketahui sama sekali oleh para politikus karena Reza menggunakan [God Gift] untuk menjadi senjata rahasia di masa-masa seperti ini.

Raphael-san dengan rencana liciknya juga sudah mulai mengendalikan situasi sejak awal persaingan dimulai. Sehingga seluruh kondisi saat ini sudah berada di dalam lingkup rencana Raphael-san. Reza sekarang hanya minta kapan menjadi panglima, dalam waktu 1 minggu dia sudah bisa menjadi panglima kembali dengan ribuan rencana yang telah disiapkan oleh Raphael-san. Akan tetapi Reza dengan sikap malasnya sedang tidak ingin menjadi panglima dalam waktu dekat karena dia ingin berlibur minimal selama beberapa bulan dari jabatan panglima untuk menyusun rencana di masa depan, terutama tentang perlombaan senjata dan teknologi.

Reza menepuk bahu salah satu orang yang merapikan barang-barangnya di mobil pengangkut. 

"Kerja bagus, aku pastikan ibu Puji akan akan menerima bendera di rumahnya saat tahun baru." Reza

"Baik, saya berterimakasih atas hadiah....nya? Ibu Puji? Itu adalah nama ibu saya." Ujar pria tersebut dengan merinding. setelah itu dia menyadari senyuman Reza yang memberikan arti lain daripada artian pasrah akan kondisi. Dimana Reza tersenyum berkat persiapannya yang sangat panjang, sehingga dia memiliki banyak senjata untuk mengancurkan musuhnya.

2 pria lainnya melihat rekan mereka yang merinding dengan salah satu bahunya dipegang oleh Reza. Pria yang Reza tepuk bahunya melihat kepada rekannya lalu Reza mengikuti pandangannya. Setelah itu Pria tersebut memandang Reza kembali dengan tatapn bertanya sambil mempertahankan rasa takutnya.

"Benar, mereka berdua, rekan-rekanmu di sana, dan...... istrimu juga anakmu. Aku mengetahui seluruh informasi kalian." Ujar Reza dengan suara kecil yang semakin membuat pria tersebut ketakutan.

Pria tersebut memandang kepada rekannya. "Kalian, dia telah mengetahui segalanya."

"Apa yang kau katakan? Apakah kau sudah gila?"

"Seperti yang dia katakan. Khalik, apakah ibumu menikmati pijat dari bibimu kemarin malam?" Ujar Reza kepada salah satu dari keduanya yang berbadan besar.

"Apa? Bagaimana kau bisa tahu?"

Pria yang terakhir dengan cepat menyadari kondisinya yang mana keluarganya juga sepertinya sudah terungkap keberadaannya oleh Reza.

"Jadi, apakah kita bisa berbicara sebentar?" ujar Reza dengan mengeluarkan aura raja iblisnya yang menbuat mereka bertiga merinding.

20 September 1946
Malang, Jawa Timur, Indonesia
Rumah Reza

"Hahahaha! Akhirnya liburan super panjang!" teriak Reza kegirangan setelah dia secara resmi dipecat dan jabatan panglima ABRI dialihkan kepada Soediman sebagai kepercayaan Ir. Soekarno.

<Biasanya orang akan sedih kalau dia dipecat. Tapi kenapa master malah senang?>

"Karena Raphael-san, aku akan bisa menghabiskan waktu selama beberapa tanpa harus bekerja! Aku adalah seorang yang beruntung karena aku dulu memilih [God Gift] kepada kakek agar bisa lebih bebas di dunia ini!" Reza berteriak kegirangan di dalam kamarnya yang telah di lindungi oleh barrier realitas yang akan menyembunyikan peristiwa sebenarnya di dalam barrier.

 Contohnya, Reza yang sedang kegirangan sekarang akan terlihat sedang tidur sambil mengorok keras kalau orang selain yang diizinkan oleh Raphael-san atau Reza untuk menembus barier realitas, melihatnya sekarang. Saat Reza sedang bersenang, Reza tiba-tiba muncul di sebuah ruangan yang sangan mewah dan di dalam ruangan tersebut terdapat seorang perempuan yang memakai pakaian elegan.

"Reza! Kenapa ada beberapa orang di depan rumahku yang menyuruhku untuk bersaksi kalau aku diperkosa olehmu?! Padahal aku masih perawan!" IU berteriak dengan marah meminta kejelasan.

"Kalau dijelaskan akan menjadi sangat panjang. Tapi singkatnya adalah itu merupakan salah satu taktik politik dari politikus yang ingin menyingkirkan pengaruhku di Indonesia dengan cara merusak nama baikku dan memaksa orang lain yang tidak tahu apa-apa atau tidak terlibat untuk menjadi saksi akan perbuatan yang tidak pernah aku lakukan." Reza

"Kenapa mereka harus melakukan itu?" IU

"Untuk menyingkirkanku secara halus tanpa harus memberikan resiko kepada mereka untuk dijebloskan ke penjara di masa depan. Lagipula, sebenarnya beberapa politikus telah menyewa golongan mafia. Akan tetapi mereka tidak ada satupun yang berhasil masuk ke Indonesia karena aku telah memerintahkan beberapa resimen militer dan agen intelejen untuk bekerja sama dalam menghancurkan transportasi mafia tersebut agar Indonesia bersih." Reza

"Aku sekarang mengerti. Terakhir, kenapa Korea sekarang terbelah menjadi 2 kembali layaknya sejarah asli?! Bukankah seharusnya Korea tetap bersatu karena wilayah Korea saat perang dunia kedua hanya dikuasai oleh Indonesia saja?" IU

"Singkatnya, mereka para politikus menjual Korea kepada Amerika Serikat dan Uni Soviet agar mereka bisa meruntuhkan prestasiku dan membentuk pendapat buruk tentangku di mata rakyat Korea. Mereka akan membuat seakan-akan aku yang menjual tanah mereka, padahal tidak. Juga, kenapa kau terlihat sangat marah kepadaku seperti itu?" Tanya Reza kepada IU yang terlihat sangat emosi kepadanya.

"Aku mengira kalau itu adalah taktikmu karena kau pernah beberapa kali mengorbankanku untuk taktikmu yang meskipun efektif tapi aku tidak menyukainya karena nyawaku menjadi taruhan. Jadi kali ini bukan taktikmu?" IU

"Tentu saja bukan. Lagipula aku barusan telah dipecat dari jabatan panglima. Dan sekarang aku adalah jenderal. Meskipun masih termasuk perwira tinggi yang menjadi pemimpin militer terbesar, akan tetapi akses pada informasi super rahasia akan tertutup bagiku." Reza

"Apakah kau akan berusaha mengambil kembali kursi jabatan panglima di Indonesia?" IU

"Aku akan mendapatkannya sebelum tahun baru. Tunggu saja, aku akan melakukan pembersihan besar-besaran kepada para bajingan yang berani mengusikku yang sudah jelas-jelas tidak tertarik pada politik. Kalau mereka ingin pengaruh, maka berusahalah tanpa menjatuhkanku, karena itu bukanlah cara yang tepat melawanku. Seorang reinkarnator dari masa depan yang memiliki kemampuan khusus." Reza berbicara dengan ekspresi kemarahan yang menakutkan. 

IU yang melihatnya ikut merasa takut, akan tetapi dia berusaha untuk tenang karena dia tahu kalau dia tidak termasuk sasaran Reza untuk dibersihkan. Reza yang kembali tenang dalam waktu 30 detik, memandang ruangan yang berada di sekitar dirinya saat ini. Eskpresi Reza berubah menjadi kagum memandang sebuah lobi hotel yang sangat mewah dengan banyak ornamen-ornamen mewah.

"Kau sudah menyadarinya kalau kau bisa menggunakan kemampuan karakter Jang Man wol yang pernah kau perankan?" Reza

IU yang emosinya sedang campur aduk berubah menjadi senang karena ini adalah pertama kalinya Reza mengucapkan kata berisi pujian tersirat kepadanya. IU menaruh kedua tangannya di pinggangnya dan membusungkan dadanya.

"Hmph, tentu saja. Aku menyadarinya saat aku sedang bersantai di rumah dan aku hanya membayangkan kalau seandainya aku tidak pernah menua layaknya Jang Man wol. Lalu tiba-tiba sebuah pintu muncul, dan saat aku membukanya aku melihat ruangan mewah ini yang persis sama seperti yang aku bayangkan." IU

"Ya kah? Bukan seperti ini?" Reza

Reza menceritakan sebuah cerita.

~~~~~

IU POV

15 September 1946
22.13pm

Aku sekarang berbaring di atas kasurku yang empuk dan dingin. Aku memejamkan mataku, akan tetapi mataku seakan menolaknya sehingga aku hanya bisa berbaring seperti ini dari pukul 9 malam. Karena aku merasa ingin segera tidur akan tetapi aku tidak merasa mengatuk, jadinya aku bangun dari posisi berbaring.

"Aku tidak bisa tidur!"

Aku berdiri lalu berjalan ke toilet hanya untuk menenagkan pikiran sembari membuang kotoran karena kata Reza cara yang paling efektif untuk membuang emosi negatif tanpa merugikan siapapun adalah dengan cara ke toilet lalu buang air besar. Aku tidak tahu itu benar atau tidak, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba.

Aku pergi ke toilet yang entah kenapa kloset dari yang awalnya adalah duduk berubah menjadi jongkok. Aku melihat secarik kertas yang terselip di pintu. Aku mengambilnya lalu membacanya.

[Aku sengaja mengubah tolietmu menjadi bentuk jongkok agar kau bisa membuang emosi negatif saat buang air karena kau akan lebih fokus dalam mendorong keluar kotoranmu. Serta toilet jongkok telah diriset lebih sehat karena lebih membantu dalam mendorong kotoran dan juga melatih beberapa titik otot di bagian tubuh bawah.

Tertanda Reza. Selamat menikmati waktu buang airmu. ^_^]

"Apakah dia mencoba menanamkan budayanya kepadaku? Aku tidak masalah selama itu adalah hal yang baik." 

Aku mencoba menggunakan toilet jongkok ini.

...........

"Hmmm, kalau aku akan menjadi pasangan seseorang yang menguasai sihir di dunia tanpa sihir, apakah aku juga memiliki kemampuan sihir juga? Seperti kemampuan sihir ruang begitu agar aku setidaknya bisa bersantai di sebuah ruangan yang dipenuhi teknologi canggih seperti di abad ke-21. Aku mulai bosan tinggal di dunia yang tidak memiliki handphone disini. Padahal Reza memiliki handphone, aku penasaran bagaimana caranya dia mendapatkan handhone itu?" IU

Seusai aku menggunakan toilet jongkok untuk pertama kalinya rasanya seperti sehabis melakukan latihan oto paha. Pahaku sekarang cukup pegal saat berdiri. Setelah menyiram kotoranku, aku langsung keluar dari toilet, akan tetapi saat aku membuka pintu, alih-alih kamarku, sebuah ruangan kosong muncul di hadapanku yang embuatku panik sehingga menutup pintunya kembali.

Aku bersandar di pintu dengan perasaan bertanya-tanya.

"Apa yang terjadi? Apakah itu hanyalah halusinasiku karena sudah malam?"

Aku membuka kembali pintunya dan mengintip. Di luar masih sama saja. 

"Sepertinya aku tidak berhalusinasi, tempat itu masih ada dan tidak berubah. Kalau aku berhalusinasi seharusnya ruangan luar akan kembali menjadi kamarku."

Aku memberanikan diri dan membuka pintu secara penuh. Berharap saja kalau ruangannya akan berubah saat aku tersandung sesuatu dan terjatuh. Saat aku membuka pintunya, aku menemukan sebuah tulisan di sebuah layar melayang layaknya sebuah hologram.

[Selamat datang IU/ Lee Ji eun. Selamat datang di ruangan imajinasi anda.]

"Ruangan imajinasi? Apa-apaan ini? Apakah Reza sedang mencoba menjahiliku dengan kekuatan misteriusnya yang tidak pernah dia jawab saat aku bertanya tentangnya.

[Ini bukanlah kekuatan dari tuan Reza. Ini adalah ruangan yang secara otomatis terbuat dari kekuatan anda sendiri. Hanya anda saja yang memiliki otoritas penuh dalam mengubah dan mengelola ruangan ini.]

"Apakah kau bisa menjelaskannya secara rinci wahai sebuah layar hologram melayang?" 

[Apakah anda mengenal karakter yang penah anda perankan dulu? Karakter yang bernama Jang Man wol dengan keistimewaan yaitu menjadi pemilik hotel del luna yang dia kelola secara penuh dengan kehendaknya. anda sama seperti itu, hanya saja ruangan ini berada di dalam pikiran anda yang hanya bisa dikunjungi oleh anda sendiri dan orang yang anda beri izin untuk memasukinya.]

"Aku memiliki sebuah bangunan khusus layaknya karakter Jang Man wol?"

[Kurang lebih seperti itu. Fitur dari kekuatan ini akan anda ketahui saat anda mencoba mengelola ruangan ini sesuka hati anda. Lambat laun akan ada banyak hal yang anda sadar yang menjadi pembeda antara hotel del luna dengan ruangan ini.]

"Ba-baiklah, aku akan mencobanya."

~~~~~

"Mungkin seperti itu ceritanya?" Reza menceritakan spekulasinya bagaimana IU bisa mengetahui dan menyadari kekuatan ini bisa ada pada dirinya.

"Bagaimana kau bisa mengetahuinya? Apakah kau adalah cenayang?" IU

"Dalam agamaku cenayang adalah salah satu orang yang diharamkan untuk dipercayai atau sangat dilarang untuk mempercayai seorang cenayang. Dan orang yang menjadi cenayang kalau dia muslim, dosanya akan sangat besar. Tidak mungkin aku menjadi cenayang saat aamaku melarangnya. Bukankah aku pernah memberitahu hal-hal seperti ini saat kau menyatakan melakukan penyesuaian?" Reza

IU menepuk dahinya sendiri. "Oh iya, aku lupa."

"Tidak masalah kalau kau lupa. Lagipula wajar kalau kau masih berusaha beradaptasi." Reza

""..........."" Reza/IU

Suasana langsung menjadi hening.

"Aku tidak tahu apa yang harus dibicarakan. Suasana yang canggung seperti ini, aku tidak menyukainya." IU

"Bagaimana kalau kita berjalan-jalan di ruangan barumu ini? Karena sepertinya kau menggunakan tampilan hotel del luna sebagai referensi saat menyusun desain ruangan. Terlihat jelas dari bagian susunan pilar, bentuk lobby, letak lift, dan bagian resepsionis. Hanya saja terjadi beberapa perubahan yang bisa membuatku tidak menyadari refrensinya saat pertama kali masuk." Reza

"Ya, aku menggunakan hotel del luna sebagai referensi karena itu adalah contoh yang paling mudah aku ingat. Selain itu aku juga menggunakan salah satu ruangan apartemenku untuk mengatur ulang letak dan hiasan ruangan agar terlihat elegan." IU

"Hiasan yang kau ambil dari apartemenmu terlalu mewah untukku." Reza

Gambar apartemennya sebenarnya ada, cuman beda tipe file jadinya gak bisa diupload. Author minta maaf.

"Benarkah? Tapi aku merasa kalau ini sudah cukup sebagai penghias ruangan berbintang 5 untuk awalnya. justru aku melihat banyak kekurangan dalam segi letak hiasan karena sebagian terlalu menunjukkan tembok yang sehingga terlalu sepi." IU

"Aku tidak mengerti, seleraku terlalu sederhana untukmu yang sudah memiliki apartemen mewah yang seharga 165 milyar rupiah. Meskipun aku bekerja keras sampai kering terkuras tenagaku hingga menua sekalipun, uangku tidak akan sampai sebanyak itu. Itu kalau aku sebelum bereinkarnasi, kalau sekarang mungkin aku bisa menjadi kaya kalau aku mau." Reza

"Memangnya sebelum bereinkarnasi kau bekerja apa sampai berkata seperti itu?" tanya IU yang terlihat tidak terima saat Reza mengatakan perbedaan pringkat diantara mereka berdua.

"Aku hanya bekerja dengan menjadi joki game, penjual foto di internet, penjual CD bok**, joki tugas, joki gambar, dan segala macam. Karena sebelum bereinkarnasi aku adalah seorang pelajar." Reza

"Benarkah itu? Aku kira kau bereinkarnasi saat dewasa. Aku tidak menduga kalau kau bereinkarnasi saat masih pelajar. Pantas saja tingkahmu yang selama ini aku amati memang agak absurd dan random." IU

"Seharusnya aku akan lulus sekolah saat itu karena aku pergi ketika sedang ujian praktek renang. Hanya saja aku tenggelam akibat terpeleset dan panik sendiri." Reza

"Sungguh sedih, sini kakak akan memelukmu. Aku saat anak-anak juga sama sederhananya seperti mu, sini aku akan menghiburmu sampai kau senyum." IU berlagak seperti seorang kakak penyayang. Akan tetapi entah kenapa IU memajukan bibirnya seakan ingin mencium Reza.

"Tidak terimakasih, kita tidak memiliki hubungan darah sampai bisa melakukan itu tanpa perlu menikah. Dan juga aku lupa kalau kau dulu pernah miskin. Maaf" Reza

"Tidak masalah, karena aku tidak pernah bercerita banyak tentang masa laluku di depan kamera sehingga lebih banyak orang yang memandang kekayaannku saja." IU

"Tapi sekarang kau miskin bukan? Karena kau kehilangan pekerjaan sebagai penyanyi dan aktris gara-gara berpindah dunia." Reza

IU membuat ekspresi yang seperti menyadari sesuatu yang tidak pernah di perhatiakn sebelumnya.

"Benar juga, aku terlalu menikmati kondisiku saat ini dan melupakan kalau aku memiliki gaji pas-pasan sekarang. Namun aku lebih menyukai kondisi saat ini karena tidak ada tekanan dari banyak orang selain para perwira dan dirimu. Dan juga uang dari harta rampasan perang milikku masih cukup untuk 5 dekade mendatang selama ekonomi tetap stabil. Reza, apakah kau mau berjalan-jalan lebih lama lagi disini?" IU

"C'mon." Reza

Mereka berdua menghabsikan sekitar 3 hari tidak hanya untuk berjalan-jalan. Tetapi juga selama 3 hari tersebut, tingkah laku IU yang berusaha menjadi tipe yang girlfriendable bagi Reza berhasil mencairkan setitik dari hati es milik Reza yang membuat Reza agak cuek kalau diajak bicara. Reza biasanya agak acuh saat diajak berbicara adalah karena dia selalu berwaspada kepada orang yang tidak dia kenal atau belum dia percayai.

Itu karena ayah Reza memiliki pengajaran yang cukup keras dan Reza tumbuh di lingkungan yang tidak terlalu cocok dengan kepribadiannya selama masa kecil sampai SMP sebelum mulai keluar zona nyaman saat SMA. Reza didorong oleh kondisi agar berbicara seperlunya yang membuatnya selalu berwaspada terhadap setiap kata yang dia lontarkan sejak kecil.

Belum lagi faktor cinta keduanya (yang pertama bagi anak laki-laki adalah Ibunya), Reza pernah menyukai teman perempuannya. Akan tetapi dia ditolak beberapa kali yang membuatnya menjadi lebih menjaga sikap dan mulut, terutama kepada wanita yang semakin membuatnya terlihat pendiam. Karena itu Reza hanya memiliki sangat sedikit teman yang semuanya adalah laki-laki setelah itu.

"Reza, kau lihat lukisan ini? Apakah kita harus menambahkannya disetiap kamar? Aku hanya berbicara tentang ukurannya." IU menggunakan tabletnya untuk mengatur ruangan imajinasinya.

"Hmm, sepertinya itu bukan opsi yang bagus, karena lukisannya akan terlalu menghabiskan sisi dinding yang bisa memberikan perasaan sesak. Bagaimana kalau ukurannya dikecilkan sedikit." Reza melihat tablet pengaturan yang dipegang oleh IU dan posisi Reza saat ini berada di belakang IU dan menaruh wajahnya tepat di disamping kepala IU.

Saat Reza berbicara IU bisa merasakan angin nafas Reza yang menerpa daun telinganya yang membuatnya menjadi memerah. Sayangnya Reza masih mengabaikan perbuatan kecil tersebut yang bisa berpengaruh pada suasana hati lawan jenis. Sehingga Reza tetap fokus untuk mengatur lukisan yang akan dipasang di ruangan imajinasi IU.

~~~~

"Anak sialan! Dia sudah memerah! Sadari apa yang kau lakukan dan cepat lamar dia!" Zath merasa geram dan antusias sendiri saat melihat posisi antara Reza dan IU saat ini.

Setelah selesai mengatur lukisan, Reza menarik kepalanya lalu berjalan bersampingan tanpa berpegangan dengan IU, menuju ke ruangan lainnya yang akan didesain. Zath melihat ulah Reza dan IU yang membuatnya diselimuti rasa kecewa.

"Aaaaaaaakh! Arka! Ajaran apa yang kau berikan kepada anakmu itu! Kalau kau masih menjadi seorang dewa saat ini, aku akan menghukummu karena membuat Reza menjadi seorang yang tidak peka!" Zath berteriak dengan frustasi karena momen barusan sangatlah cocok untuk memulai adegan romantis layaknya memeluk secara diam-diam dari belakang yang menimbulkan atmosfer penuh cinta.

~~~~~

Di dunia asal Reza, orang tua Reza yang masih bekerja dengan damai seperti biasanya tiba-tiba merasakan sesuatu yang membuat mereka takut. Ayah Reza yang bernama Arka memanggil ibu Reza yang bernama Lavina.

"Lavina sayang..... apakah kau merasakannya?" Ayah Reza terlihat bergetar ketakutan dengan memasang wajah bingung.

"Ya, aku juga merasakannya. Apakah ini ada hubungannya dengan kematian anak kita? Bukankan 1.000 harinya masih sangat lama?" Ibu Reza melihat tanggal di atas meja.

Karena perbedaan dunia dan dimensi, perbedaan kecepatan waktu juga terjadi dimana dunia Reza saat ini jauh lebih cepat dari waktu dunia orang tuanya berada.

"Apakah ini karena kita sudah jatuh tanggal?" 

"Kita tidak pernah berhutang kau tahu? Justru kita yang menghutangi banyak orang yang berobat kepadamu."

"Oh ya lupa. Lantas, suasana ini datang dari mana?"

"Mungkin saja dari  ayahmu? Akhir-akhir ini dia sering datang ke rumah hanya untuk makan malam dan membicarakan tentang anak kita saat lahir."

"Aku harap dia tidak marah kali ini. Karena terakhir kali dia hanya makan tanpa mengatakan apapun."

~~~~~~

"Kenapa cucu ku sangat tidak peka! Tolong pekalah untuk sekali dan ambil kesempatan!" Zath meronta saat Reza melewatkan kesempatan romantis untuk ke sekian kalinya. 

Namun kali ini Reza dan IU hampir berciuman karena Reza tidak sengaja menyekap IU di tembok gara-gara seekor kecoa yang membuatnya langsung menyandarkan tangan kanannya di tembok tanpa ingat kalau IU berjalan di sisi kanannya sehingga kondisi kebetulan tersebut terjadi. Dan pada kondisi seperti Reza masih belum juga sadar akan kesempatan romantis yang bisa ia gunakan untuk memperdalam hubungannya dengan IU.

"Aaaaaaaakh!" Zath

===========================================


Makan dulu sebelum beraktivitas.

Continue Reading

You'll Also Like

1.4K 74 18
Note: Tolong kalau ada kesalahan, jgn ngeluh BLA BLA BLA yg GK guna. Kasi tau aja dimana kesalahannya untuk mempermudah revisi. Misalanya "di chapter...
4.9K 467 50
Menceritakan seorang pria pencinta tank mati gara gara tak sengaja ditabrak dan kelindas tank Tiger 131 saat perayaan tiger day di Bovington dan mala...
6.4K 636 23
Seorang pria meninggal dikarenakan mengonsumsi obat keras, ia kemudian di lahirkan dikeluarga Itsuka sebagai kakak dari dua karakter utama dicerita D...
82.8K 3.3K 60
Apa jadinya jika Mikasa membesarkan Naruto sejak bayi? Apa jadinya jika di dalam tubuh Naruto itu buka Kyuubi? Sandaime Hokage menghanyutkan bayi Nar...