Aji dan Semestanya

By HuangNami

9.7K 1.3K 276

Kalian pasti sering mendengar mengenai "kisah cinta yang berawal dari rasa benci menjadi rasa cinta, yang di... More

PENGENALAN KARAKTER + PROLOG
01 {DAY 1}
02 {DAY 2}
03 {DAY 3}
04 {DAY 4}
05 {DAY 5}
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50 END

26

90 21 0
By HuangNami

Hai guyss!!!!

Ga kerasa ya Aji sama Noval dah chapter 26
Bentar lagi end nihhh

Kira-kira, gimana ya Nasih hubungan mereka???

Yok pantau terus pasangan ini sampe bisa bareng-bareng dengan damai!

#50haribersamamu
#eventmenulis
#50daychallenge
#day26
#clueday26
Day26
Clue day #26
#rebung

Rebung adalah tunas atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar bambu.

Happy Reading 🥰🥰🥰🥰

****


N

isfya berlari di koridor rumah sakit. Ia diberi kabar bahwa Noval kecelakaan yang langsung membuatnya melesat ke rumah sakit. Setelah berlari cukup jauh, ia baru sadar kalau Noval pasti masih ada di UGD yang berada di depan namun samping rumah sakit ini. Dengan segera, Nisfya kembali ke depan dan menuju ke UGD. Sedangkan Pasha yang masih memarkirkan motornya pun bingung melihat Nisfya yang berlari masuk ke dalam rumah sakit padahal jelas-jelas sosok Aji, berada di depan UGD.

"Ji, kenapa bisa gini? Kenapa bisa sampe kecelakaan gini? Lu nyakitin adek gue ya? Hah?! Jawab! Jangan malah bengong ga jelas gitu!!" Tuduh Nisfya saat berada di hadapan Aji yang melamun di depan ruang UGD. Aji nampak tak terganggu oleh ocehan Nisfya. Dipikirannya kini penuh dengan pertanyaan apakah Noval akan baik-baik? Apakah Noval terluka parah?

"JI! JAWAB! AJI MAHENDRA!!" Nisfya mengguncang bahu Aji dengan kencang hingga si pemilik bahu pun tersadar dari lamunannya dan menatap Nisfya dengan mata berkaca-kaca.

"Kak Niniiiss... Hiks.. kakk... Maaf, maaf.... Maaf ga bisa jaga Noval dengan baik... Maaf hiks.. maaf.." Aji menunduk dan berlutut di kaki Nisfya. Memohon maaf atas kelalaiannya dalam menjaga Noval.

Nisfya yang melihat Aji berlutut di depannya pun bingung harus berbuat apa. Gadis itu pun membangunkan Aji dan memegang bahu kekasih adiknya itu.

"Berhenti nangis dan ceritain kronologi nya ke gue sekarang." Titah Nisfya sembari menuntun Aji agar duduk di bangku tunggu.

"Jadi, tadi malem gue sama Noval diskusi.. kita sama-sama bingung gimana nanganin orangtua kita. Dan Noval minta hubungan ini tuh putus. Abis tu, gue tinggal tidur dengan harapan semoga besoknya atau hari ini, kita bisa bantu cara yang bagus buat bujuk orangtua kita. Tapi, pas gue selese mandi tadi pagi, Noval tiba-tiba bilang kalo dia mo putus. Belum sempet gue jawab, Noval dah pergi duluan. Gue berusaha buat ngejar dan pas di lampu merah, Noval langsung nyebrang jalan tanpa liat-liat. Alhasil, sekarang kita harus nungguin dia bangun dari pingsan, atau mungkin koma? Soalnya lukanya dari lumayan parah..." Ujar Aji panjang lebar. Nisfya mendengarkan dengan seksama lalu dirinya tampak berpikir sebentar.

"Yasudah, lu mending makan dulu. Belum makan kan? Gue sama Pasha nungguin Noval disini. Tenang, kalo Noval bisa dijenguk, gue bakal hubungin lu." Aji mengangguk lalu pergi ke Cafetaria rumah sakit. Nisfya memijat kepalanya yang terasa sakit. Pasha yang khawatir melihat pacarnya terlihat memiliki banyak beban. Dengan perlahan, Pasha memijat bahu Nisfya.

"Capek banget ya? Mau kabarin Bunda Noval ga?" Nisfya menggeleng. Mereka saling memijit hingga tak lama, Bunda Noval tiba-tiba sudah ada di hadapan Nisfya.

"B-Bunda..."

"Pasti gegara anak sialan itu kan Noval bisa sampe gini?" Ujar Bunda Noval membayangkan wajah Aji.

Tak lama, Aji pun datang kembali ke UGD. Ia tidak jadi makan karena tidak terasa lapar. Setelah sampai di ruang UGD, Aji ditampar oleh Bunda Noval lagi.

"KAMU PASTI YANG DAH BIKIN ANAK SAYA KECELAKAAN, KAN?!! TANGGUNG JAWAB!!" Noval menunduk dan berlutut di kaki Bunda Noval.

"Maafkan saya... Saya memang pantas dihukum... Saya janji, setelah ini, saya akan pergi jauh dari kehidupan anak anda. Namun, izinkan saya untuk merawatnya untuk yang terakhir kalinya." Aji bahkan sampai bermainnya dikakinya.

"Kamu pinter menjilat ya, keknya saya kenal orang tua kamu... Ahahahahaha.... Rebung tidak jauh dari rumpun, huh?"

"Sifat kamu sama orang tuamu tuh sama... Kalian ga beda sama sekali. Sama-sama penjilat dan pembohong yang selalu berbicara omong kosong." Aji semakin menunduk saat orang lain tahu sifat asli dan kelakuan buruk kedua orang tuanya.
Setelah itu, Bunda Noval pergi setelah puas memaki-maki Aji.

Kini Noval sudah dipindahkan ke ruang rawat. Untungnya tidak separah itu hingga dapat membuatnya lomba atau gegar otak. Hanya patah tulang biasa di lengan atas bagian kirinya. Kini hanya tinggal menunggu Noval terbangun dari reaksi obat bius yang disuntikkan para dokter pasca-kecelakaan.

layaknya pelangi, kamu indah tapi jauh untuk direngkuh.

kamu adalah rumah tanpa atap untuk aku bisa menetap. Namun sekarang, sepertinya rumahku akan kembali diambil oleh pemilik rumah yang lama.

Aji yang tengah membaca buku di sofa ruangan langsung terdiam saat mendengar Noval yang bersuara yang berarti, kekasihnya itu sudah bangun dari pengaruh obat bius.

"D-Dimana..." Aji pun mengelus pipi Noval dan menyerahkan air putih agar Noval bisa meminumnya.

"Kita di rumah sakit... Kamu tadi lari-larian ke tengah jalan terus ketabrak." Noval terdiam mendengar perkataan Aji. Ia menatap langit-langit rumah sakit dan mencubit pipinya. Tapi, baru saja akan menggerakkan kedua tangannya, yang sebelah terasa sakit, sangat sakit.

"E-Eh, jangan digerakkin... Kamu jangan banyak gerak... Ini patah tulang soalnya nih." Noval melirik lengan kirinya yang terdapat gift yang keras, kokoh dan tebal.

"Val.."/"Ji.." panggil mereka berdua berbarengan.

"Kamu aja..."

"Kamu..."

"Kamu.."

"Ah iya oke! Aku cuma mau bilang, jangan putus plis ya... Gapapa pisah aja dulu tapi jangan putus... Kita bakal tetep berhubungan tapi dibelakang Bundamu dan Mamahku." Noval terdiam. Jujur, sebenarnya dirinya juga tidak ingin mengakhiri hubungan ini. Dirinya, jiwanya, tubuhnya sudah nyaman bersandar pada Aji Mahendra.


"kita memang saling cinta, tapi takdir tak mengizinkan bersama. kenapa begitu? sedangkan di luar sana ada yang tak saling cinta, tapi takdir memaksa mereka untuk hidup bersama. bisa apa kita, selain menerima?" Ntahlah, walaupun jawaban pertanyaan ini sudah sangat jelas, tapi ntah kenapa, hal itu begitu sulit untuk Keduanya jawab.

Hal paling umum yang harusnya mereka tahu. Pria, dan Wanita akan bersama. Sesuai dengan kodrat. Sedangkan, Pria dan Pria bersama, adalah salah. Tidak ada yang membenarkan hal tersebut hingga membuat keduanya menjadi bimbang.

Diteruskan?

Atau,

Diputuskan?

dipertemukan dengan tidak sengaja tanpa menaruh rasa, seiring berjalannya waktu jadikan kita sahabat, namun payah salah satu dari kita ada yang kalah, lucu sekali datangnya cinta.

***

"Pengen masakan Rebung deh..." Celetuk Nisfya saat tadi tidak sengaja melihat video olahan Rebung di Instagram. Pasha yang berada di sebelah Nisfya pun mengaduh. Jika Nisfya memiliki sebuah keinginan, maka harus dipenuhi layaknya seorang ibu hamil yang sedang mengidam.

"Eh jangan deh, mau makan ayam aja!!" Mendengar kalimat Nisfya selanjutnya membuat Pasha pun menghela napas lega. Setidaknya, olahan ayam lebih mudah di cari daripada anakan bambu tadi.

"Sayang~~ hari ini mau kencan ga?" Tanya Pasha dengan nada manja. Ia ingin menghabiskan waktu bersama Nisfya setelah tadi, acara kencan mereka terpotong oleh kejadian kecelakaan Noval. Nisfya dan Pasha menyerahkan Noval pada Aji.

"Kan udah tadi pagi... Tadi malem juga, pinggangku masih sakit ya."

"Hehe, ayoo lagi!!!"




***

TO BE CONTINUE!!!

MAKASIH BUAT YANG UDAH BACA, VOTE SAMA KOMEN!!!

MAKASIH BUAT YANG MASIH BACA AMPE SEKARANG

JANGAN BOSEN² YA!!!

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!!!






Continue Reading

You'll Also Like

4.9K 1.1K 25
Takdir. Setiap insan manusia di muka bumi ini tentu memiliki takdir mereka sendiri. Apakah takdir mereka baik atau tidak, semua tergantung dari diri...
106K 9.5K 30
Tentang sebuah rasa yang sulit diungkapkan. Juga tentang kerinduan yang tak kunjung tersampaikan. Copyright © 2020
27.1K 2K 22
Daily Activity Sakura Haruno in Sosmed with all her Friends and Problems. Find a humor and enjoy the story!
165K 10.4K 47
Cinta yang belum dia terima, dan hatimu yang tak bisa berhenti untuk merasa seakan jadi luka yang setiap saat melebar. Bukan kau terlalu mengharapkan...