Truly Princess | d.m

By dracowsterrr

132 10 0

[Harry Potter x Game of Thrones] Semenjak orang-orang Westeros mengetahui bahwa Daenerys Targaryen dan Jon Sn... More

CAST
1. Sampai Jumpa, Rhae
3. Boggart

2. Hogwarts?

32 2 0
By dracowsterrr

[AUTHOR POV]

Rhaenarys terbangun ditempat yang asing baginya. Tempat itu sangat jauh berbeda dari tempat asalnya, Westeros. Rhaenarys kecil mulai ketakutan karena ia tidak tahu dimana ia sekarang dan mulai memanggil ayah dan ibunya.

"Ayah, Ibu, tolong aku." -Rhaenarys

Setelah satu jam duduk menangis dipinggir jalan, seorang wanita tua menghampirinya.

"Oh dear, dari mana asalmu? Mengapa kau sendirian disini?" -Margot

"Aku tidak tahu kenapa aku disini, orang tuaku meninggalkanku sendirian." -Rhaenarys

"Aku Margot Winslet, kau bisa memanggilku Bibi Margot. Siapa namamu nak?" -Margot

"A-aku Rhaenarys." -Rhaenarys

"Untuk sementara, bagaimana kalau kau ikut aku dear? Aku memiliki panti asuhan, kau bisa bermain dengan teman seusiamu." -Margot

Karena kebingungan dan ketakutan sendirian, Rhaenarys pun menyetujui ajakan Bibi Margot untuk tinggal di panti asuhannya.

-
-
-

Sepanjang perjalanan menuju panti asuhan, Rhaenarys mengamati jalanan di kota yang aneh baginya.

"Bi, sebenarnya ini dimana? Kenapa tempat ini sangat berbeda dengan tempat tinggalku?" -Rhaenarys

"Apa maksudmu dear? Kau bukan berasal dari London?" -Margot

"London? Aku berasal dari Kings Landing, Bi. Kau tau, itu adalah kota tempat tinggalku di Westeros. Disana ada istana tempat tinggalku bersama ayah dan ibuku." -Rhaenarys

Margot terkejut mendengar perkataan Rhaenarys yang menurutnya tidak masuk akal. Tapi ia berpikir tidak mungkin anak kecil membohonginya, atau itu hanya angan-angan anak kecil saja. Sampai mobil Bibi Margot di pekarangan panti asuhan. Ia mengajak Rhaenarys berkeliling tempat itu dan memperkenalkannya kepada anak-anak panti asuhannya.

"Nah dear, ini kamarmu. Kau akan tidur bersama temanmu di kamar ini." -Bibi Margot

Rhaenarys menatap seluruh penjuru kamar itu dan mengangguk saat Bibi Margot berbicara.

"Sebentar lagi waktu makan malam, kau bisa mandi dulu dan berganti pakaian, dear." -Bibi Margot

"Baiklah, Bi." -Rhaenarys

-
-
-

Hari-hari Rhaenarys dijalaninya seperti anak panti seumurannya, bermain, belajar, bercanda, dan banyak hal lain. Semua hal yang ia lalui di panti seakan membuatnya melupakan masa lalunya. Semuanya berjalan normal, sampai suatu saat di hari ulang tahunnya yang ke-11 tahun, seorang pria tua dengan janggut putih panjang menemui Rhaenarys saat ia sedang membaca buku sendirian di kamarnya.

"Boleh aku masuk?" -Dumbledore

Ya, pria tua itu bernama Albus Dumbledore.

"Ah iya tentu." -Rhaenarys

"Namaku Albus Dumbledore, kau bisa memanggilku Albus saja. Apa kau percaya bahwa sihir itu nyata, Nak?" -Dumbledore

"Sihir? Mungkin aku akan percaya kalau aku melihat sihir secara langsung dengan mataku sendiri." -Rhaenarys

Mendengar jawaban Rhaenarys, Albus pun mengeluarkan tongkatnya dan mengayunkan tongkat tersebut ke arah lampu kamar Rhaenarys. Lampu kamar seketika menyala saat Albus menyayunkan tongkatnya.

"Bagaimana bisa?!" -Rhaenarys

Albus mengayunkan lagi tongkatnya ke kepala Rhaenarys dan membuat mahkota bunga diatas kepala anak perempuan itu. Rhaenarys menatap Albus tak percaya dengan mulut terbuka. Melihat reaksi Rhaenarys, Albus pun terkekeh.

"Kau pernah mendengar sekolah sihir Hogwarts?" -Albus

"Tentu saja tidak pernah, memangnya kenapa?" -Rhaenarys

"Apa kau mau bersekolah disana? Akan ada lebih banyak keajaiban disana." -Albus

Rhaenarys terlihat merenungkan ajakan Albus. Ia sungguh bingung apakah dia bisa meninggalkan teman-temannya di panti dan Bibi Margot yang sangat ia sayangi.

"Emm Albus, aku tidak yakin kalau aku ikut kau sekarang ke Hogwarts. Aku tidak siap meninggalkan Bibi Margot yang telah merawatku." -Rhaenarys

"Aku akan tetap menunggu kau siap untuk bersekolah di Hogwarts, Nak. Bagaimana jika kau belajar sihir disini, aku akan mengunjungimu tiap minggu untuk mengajarkan sihir kepadamu." -Albus

"Benarkah? Janji?" -Rhaenarys

Albus mengangguk dan Rhaenarys melompat-lompat senang kalau ia akan belajar sihir.

-
-
-

Albus menepati janjinya kepada Rhaenarys bahwa ia akan mengunjungi anak itu setiap minggu dan mengajarkan sihir kepadanya. Rutinitas tersebut dijalani Rhaenarys hingga usianya menginjak 13 tahun. Banyak sekali ilmu sihir yang telah dikuasai Rhaenarys, bahkan Albus kagum dengannya karena Rhaenarya sangat cepat dalam memahami ilmu sihir yang bahkan belum diajarkan kepada siswa seumurannya di Hogwarts, seperti mantra Patronus. Jika dihitung-hitung, Rhaenarys sudah akan memasuki tahun ketiga jika ia sekolah di Hogwarts.

"Emm Albus, sepertinya aku sudah siap untuk mulai bersekolah di Hogwarts." -Rhaenarys

"Baiklah jika kau sudah siap. Besok Hagrid akan menjemputmu untuk membeli barang kebutuhanmu untuk sekolah di Hogwarts." -Albus

"Hagrid?" -Rhaenarys

"Penjaga tanah Hogwarts." -Albus

Albus pun segera berpamitan dengan Rhaenarys dan Bibi Margot untuk kembali.

"Dear, apakah kau yakin dengan keputusanmu? Aku pasti akan sangat merindukanmu." -Bibi Margot

"Aku janji akan mengunjungimu saat libur Natal, Bi" -Rhaenarys

"Jika suatu saat orang tuaku datang, maukah kau mengatakan pada mereka bahwa aku bersekolah di Hogwarts?" -Rhaenarys

"Tentu, dear. Pasti kau sangat merindukan mereka." -Bibi Margot

Bibi Margot memeluk Rhaenarys. Ia sudah menganggap Rhaenarys seperti putri kandungnya sendiri.

-
-
-

Esok paginya Hagrid mendatangi panti tempat Rhaenarys tinggal untuk menjemputnya.

"Hagrid? Kau Hagrid?" -Rhaenarys

Rhaenarys segera menghampiri Hagrid.

"Dan kau pasti Rhaenarys." -Hagrid

"Hagrid, apakah kita akan membeli semua barang kebutuhanku di London?" -Rhaenarys

"Hanya jika kau tahu dimana tempatnya di London." -Hagrid

Hagrid membawa Rhaenarys ke Diagon Alley. Ia terkekeh melihat wajah Rhaenarys yang terpukau saat sampai di Diagon Alley.

"Tapi Hagrid, aku tidak punya uang sama sekali." -Rhaenarys

"Kau bisa membeli semua barang keperluanmu tanpa memikirkan uang, Nak. Albus yang akan membayar semua belanjaanmu. Jadi jangan khawatir." -Hagrid

Rhaenarys terlihat kesulitan membawa barang belanjaannya, ditambah lagi membawa sangkar burung hantunya. Ia memilih burung hantu putih yang sangat indah.

Sekarang, ia tinggal menuju ke toko tongkat sihir Ollivanders.

"Selamat siang, Mr. Ollivanders." -Rhaenarys

"Benarkah ini? Kau Rhaenarys Targaryen?" -Mr. Ollivanders

"Emm, ini pertama kalinya aku membeli tongkat sihir. Bisakah kau membantuku?" -Rhaenarys

"Tentu nak, tentu." -Mr. Ollivanders

Setelah menunjukkan beberapa tongkat, tidak ada satupun tongkat yang cocok. Mr. Ollivanders pun begumam dalam hati, "Apakah tongkat itu akan memilihnya?".

Mr. Ollivanders pun mengeluarkan kotak yang sangat antik lalu mengeluarkan tongkat sihir yang ada didalamnya.

"Serabut jantung naga, 14 inci, dan tambahan Dragonglass diujung tongkat. Tongkat ini sangat istimewa, Nak." -Mr. Ollivanders

Seketika toko Mr. Ollivanders seperti diterangi cahaya dan angin berembusan. Rhaenarys terpukau melihat tongkat sihirnya yang indah.

"Tongkat sihir memilih penyihirnya." -Mr. Ollivanders

"Dari mana Dragonglass ini berasal ya?" - Rhaenarys

Pertanyaan itu muncul dalam kepala Rhaenarys. Ia ingat bahwa ibunya pernah memberitahunya bahwa Dragonglass adalah senjata untuk membunuh White Walkers di dunianya dulu.

"Nah Rhaenarys, semuanya sudah lengkap. Sekarang kuantar kau ke stasiun King's Cross, tentu kau tidak ingin terlambat untuk hari pertamamu di Hogwarts kan." -Hagrid

Rhaenarya mendorong trolinya mencari platform 9¾.

"Hagrid, dimana platform 9¾. Hanya ada platform 9 dan 10 disini." -Rhaenarys

Saat menoleh kebelakang, Rhaenarys tidak menemukan Hagrid. Lalu ia melihat seorang anak perempuan, mungkin seusianya, membawa koper dengan lambang Hogwarts.

"Emm permisi. Bisa kau tunjukkan dimana platform 9¾?" -Rhaenarys

"Ah tentu, aku juga akan ke platform 9¾." -Hermione

Mereka berdua sudah memasuki kereta dan duduk bersama dalam satu kompartemen yang sudah ada seorang lelaki yang tertidur.

"Ngomong-ngomong, namaku Hermione Granger. Apakah kau murid baru tahun ketiga? Kulihat kita sepertinya seumuran." -Hermione

"Namaku Rhaenarys Targaryen."

Tiba-tiba dua anak laki-laki masuk ke kompartemen yang mereka tempati.

"Hi Harry, Ron!" -Hermione

"Rhaenarys, ini Harry dan Ron, temanku." -Hermione

"Hai Harry! Hi Ron! Aku Rhaenarys Targaryen." -Rhaenarys

"Bloody Hell! Tidak mungkin, aku pernah membaca buku sejarah Naga milik kakakku Bill dan menemukan nama Targaryen di buku itu." -Ron

Rhaenarys hanya tersenyum mendengar perkataan Ron. Ia tahu bahwa ibunya adalah seorang Mother of Dragon didunianya.

"Ngomong-ngomong, siapa orang itu, Hermione?" -Ron

"Dia Prof. Remus Lupin, Ron. Dan jangan bertanya bagaimana aku mengetahuinya karena namanya tertera di kopernya." -Hermione

Harry terkekeh melihat tingkat dua sahabatnya. Di sepanjang perjalanan Rhaenarys hanya memperhatikan ke luar jendela kompartemen. Tiba-tiba kereta terhenti dan hawa disekitar menjadi dingin. Mereka semua sangat terkejut melihat sosok makhluk terbang dengan jubah hitam memasuki kompartemen mereka dan menyerang Harry dengan menghisap jiwanya.

"Expecto Patronum" -Lupin & Rhaenarys

Prof. Lupin tiba-tiba bangun dan langsung mengucapkan mantra Patronus bersamaan dengan Rhaenarys.

"Harry kau baik-baik saja?" -Hermione

"Yeah, I'm okay." -Harry

"Wow Rhaenarys, bagaimana bisa kau mengeluarkan mantra Patronus? Kau tahu, kami saja belum pernah diajarkan mantra itu di Hogwarts." -Ron

Rhaenarys hanya tersenyum kikuk mendengar perkataan Ron.

"Aku akan mengecek ke gerbong lain dan memastikan semuanya aman." -Lupin

Kereta pun lanjut berjalan dan tiba di Hogwarts.

23/05/23

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 146K 73
❝Diam menjadi misterius, bergerak menjadi serius.❞ -Liona Hazel Elnara Peringkat Mengesankan: #1 in mafia [18 Agustus 2024] #1 in fantasi [21 Agustus...
287K 1.7K 12
nina and papa (21+)
2.4M 173K 49
Ketika Athena meregang nyawa. Tuhan sedang berbaik hati dengan memberi kesempatan kedua untuk memperbaiki masa lalunya. Athena bertekad akan memperb...
998K 107K 63
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟒) ⚠ (PART KE ACAK!) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀ...