Kinn mendekat kan wajahnya pada Porsche, poros indah Porsche terlihat bahkan kinn dapat melihat pori-pori kecil Porsche
"Tuhan hanya menciptakan dirimu untuk ku kitten, hanya milik ku" Lirih kinn
Kinn mengeratkan kepalan tangan nya, dia sudah benar benar muak melihat tanda yang bertengger di leher Porsche, tanda yang seharusnya muncul karena hisapan nya kini terpampang tanda dari milik orang lain
"Kitten" Panggil kinn lembut
BRUK
kinn memukul kuat bantal di sebelah Porsche, jika Porsche saat ini membuka mata indahnya siapapun pasti dapat membayangkan wajah ketakutan nya pada sang suami
"Kitten bangunlah dan lihat, kau di sentuh oleh nya sialan, KAU DI SENTUH OLEH NYA PORSCHE"
Mendekat kan wajahnya kinn mencium harum Porsche yang sekarang berganti dengan harum lain, kinn tau ini adalah milik luke
"FUCK"
tangan kinn merambat pada bokong indah Porsche, spot yang harus segera kinn lihat dan saksikan dengan mata Kepala nya sendiri jika Porsche masih aman dan tidak tersentuh oleh luke
Dengan kasar hingga tangan nya membuat paha Porsche memerah tidak di indahkan oleh kinn saat ini
Buka
Tidak sabaran
Kinn menarik kasar setelah kain yang menutupi tubuh bawah istrinya menempel di kaki paling bawah milik Porsche, dan dengan segera kinn mendorong kasar tubuh Porsche agar telungkup
Bug
Mata indah dan tajam milik kinn segera melihat intens bokong indah Porsche, masih lembut kenyal dan pastinya menggugah gairah terdalam kinn, namun itu bukanlah sesuatu yang perlu kinn pikirkan saat ini, kinn harus memastikan sesuatu terlebih dahulu untuk sekarang
Membuka lipatan itu, kinn menulusuri dengan jari kasar nya yang panjang
"Tidak basah sama sekali" Gumam nya
Dengan sedikit kuat kinn merojokkan telunjuknya untuk masuk hingga membuat Porsche yang sedang pingsan pun akhirnya membuka kedua matanya karena merasakan sengatan cukup sakit dari bagian belakang nya
"Eughhh"
"Oh kau melenguh hem, kau kira aku luke" Desis tidak Terima kinn
Mendengar suara tajam suaminya Porsche segera membuka mata nya secara kilat, Porsche baru ingat jika keadaan nya masih belum tergolong aman, dia menjadi tawanan dari luke voyage sepupu kinn
"Lepaskan akuuu" Teriak nya keras
Kinn membalikkan tubuh Porsche untuk menghadap nya, kinn berada tepat di atas tubuh Porsche yang saat ini polos dengan tubuh bagian atas yang terbuka kancing saja dan masih menempel
"Lihat aku"
"Lepas sialannnn"
"Ini aku" Ujar kinn sedikit keras
Porsche terdiam apakah benar jika di hadapan nya adalah kinn suaminya
Greb
"Ini aku"
Air mata Porsche mengalir dengan deras, dia menangisi apa yang terjadi pada nya dan dia tidak menyangka jika sepupu kinn yang Porsche anggap baik ternyata mempunyai niat yang begitu buruk untuk hubungan nya dan kinn
"Aku merindukan mu, aku meminta kembali pada luke namun huks dia tidak mengijinkan ku untuk bertemu dengan mu" Ucap Porsche sesenggukan mengadukan semuanya
"Huks dia menyentuh ku, kinn dia menyentuh ku aku membencinya"
Kinn hanya diam mengusap sayang tubuh istrinya
Porsche melepaskan pelukan nya dia menunjukkan leher nya, seingat Porsche dia memang di sentuh oleh luke di bagian itu, Porsche takut jika luke meninggalkan tanda yang memang benar adanya
"Dia menyentuh bagian ini, periksa cepat kinn aku sungguh kotor"
Kinn menaikkan alisanya
"Disana memang telah terdapat tanda" Ujar nya tenang
"Mengapa kau hanya diam saja, lenyapkan segera" Pinta Porsche terpekik
Porsche tidak ingin tanda dari luke, dia hanya menginginkan tanda dari suaminya seorang, dan mengapa ekspresi kinn seolah ada yang berbeda? Porsche dapat melihat itu semua dari mata indahnya saat ini, dia mengakui jika dia bersalah karena seharusnya mertabat keluarga theerapanyakul dan mertabat seorang anakinn tentu harus dia jaga
"Apakah haruss"
Pertanyaan yang membuat Porsche terluka, apakah harus ?
Jelas itu sebuah keharusan, tanda itu harus lenyap, Porsche tidak berprilaku seperti seorang gadis yang di perk0sa namun dia berlaku seperti ini karena dia paham dia sudah bersuami dan itu sah di mata hukum
"Harus karena aku hanya milik mu" Desis tajam Porsche
Porsche menghindari kinn, apakah kinn membencinya, apakah kinn tidak ingin dekat dengan nya lagi
"Kau tak ingin menghilangkan tanda dari nya" Tanya Porsche terluka
Mimik wajah Porsche telah keruh, dia tidak menyangka jika kinn akan seperti ini padanya, apa kinn pikir dia ingin kejadian seperti ini terjadi, tidak... Dia tidak pernah menginginkan ini
"Kemarilah"
"Tidak huks aku kotor" Rengek Porsche kesal
Kinn menarik kasar Porsche kedalam pelukan nya, menahan semua rasa emosi hingga membuat Porsche berpikir dia tidak ingin lagi menyentuh tubuh indah ini, Porsche sudah berpikir salah tentang nya
"Aku akan membersihkan nya" Ujar kinn tenang
"Kau tidak jijik dengan ku" Tanya Porsche polos
"Buang pikiran itu"
Mata indah Porsche bergulir menatap pada sekeliling ruangan, dia yakin jika tempat ini sudah berbeda dari tempat dia bersama dengan luke, tempat ini telah bersih dan jauh dari cairan merah milik luke yang terluka akibat tusukan darinya
Tunggu... Tusukan
Porsche bergerak gelisah, dia takut, dia amat takut jika dia di salahkan
"Ada apa" Tanya kinn tajam
"Aku takut" Jujur Porsche
"Mengapa kau takut kitten, kau tidak melihat ku disini hem, kau aman jika bersama ku"
Porsche memeluk erat tubuh kinn semakin kuat, bibirnya berbisik lirih
"Aku menancapkan pisau pada pinggang nya, bagaimana jika dia terluka parah dan meregang nyawa kinn, aku sungguh berusaha menjauhkan nya dariku demi dirimu, aku takut tapi aku harus membuktikan padamu jika aku akan selalu memilih mu"
Kinn menyeringai kecil
"Dia tidak akan mengganggumu lagi percayalah padaku" Janji kinn tegas
"Apa luke sudah kau singkirkan"
"Ya, aku tidak mengampuni siapapun yang berani menyentuh istriku"
Porsche melingkarkan kakinya pada pinggang kinn, lehernya dia naikkan agar kinn segera menghapus jejak ciuman basah luke di lehernya
"Hilangkan segera" Pintar Porsche lagi dia tidak ingin memikirkan apa yang terjadi pada luke sekarang, saat ini yang utama adalah menghapus jejak seseorang di tubuhnya dengan ciuman serta bercinta
Kinn menjilati leher Porsche, dia melakukan apa yang Porsche minta lidahnya menulusuri seluruh leher Porsche tanpa terlewatkan bahkan kini bibirnya pun juga menyesap kuat pada tanda yang di tinggal kan oleh luke
"Shhhhh"
Porsche memejamkan matanya, ini sakit dan hidapan kuat kinn menimbulkan rasa perih
"Aaagghh" Rengeknya manja
Kinn tetap fokus pada apa yang dia lakukan namun kini tangan nya merayap pada dada Porsche yang terbentang, meremas serta menarik kuat niple Porsche hingga menimbulkan ringisan serta lenguhan membuat kinn semakin bersemangat
Lembut, kenyal, serta sangat padat dapat kinn rasakan saat tangan nya menyambar dada Porsche
"Pelan pelan shhh" Pintar Porsche dengan tangan sedikit menahan tangan besar kinn di dadanya
Kinn masih terfokus pada leher Porsche hingga sekarang telah terganti akan tanda milik nya, tanda yang diberikan oleh luke seolah berganti menjadi keungguan hitam sebab kinn menyesap ulang dengan kuat
"Ini, ini yang harus di lakukan untuk selanjutnya"
Ucapan ambigu kinn membuat Porsche membuka mata nya yang semula terpejam merasakan apa yang di lakukan kinn di tubuh nya
"Apa" Tanya Porsche kecil
Ammmmhhhkkk kinn
Tanpa menjawab kinn meraup kasar dada berlemak Porsche, mata Porsche bahkan telah membeliak lebar dia benar-benar kaget akan kecepatan kinn pada dadanya, kinn yang memang merupakan pria yang kasar berada di atas ranjang kini makin kasar Porsche rasakan, apa karena tanda dari luke membuat kinn sebenarnya mempunyai rasa murka pikir Porsche
Memejamkan mata, menikmati rasa sakit karena gigitan di dada nya, Porsche akan menikmati walaupun sesekali dirinya terpekik keras di sebabkan gigitan kinn tidak main main
"Gigi eugghhh, jangan memakai gigi" Pintar Porsche lirih
Bercinta dengan kinn memang sangat nikmat, perih namun Porsche nyaman jika melakukan nya dengan seseorang yang berstatus suaminya ini dia ingin hanya kinn yang dapat menyentuh nya, pikiran Porsche sedikit terbang tentang luke, dia berharap luke selamat
Porsche tau dia salah dengan menusuk luke saat itu, dia mengaku salah karena melukai luke namun Porsche berharap semua orang mendukung nya karena dia menusuk luke karena ingin menyelamatkan dirinya
Jika di kehidupan selanjutnya Porsche bertemu dengan luke, Porsche akan segera menjauh namun dia akan menyelinap kan kata lembut jika luke adalah seseorang yang baik namun hatinya salah menambatkan cinta pada dirinya yang sudah bersuami
"Aku tidak suka saat kita ber cinta kau memikirkan seseorang selain diriku"
Mendengar suaminya berseru Porsche segera melihat wajah datar kinn di hadapan nya
"Aku memikirkan cara agar aku bisa membuat mu senang dengan ini semua"
Greb
Kinn meremas dagu Porsche
"Kita lanjutkan"
"Em" Angguk Porsche setuju
Kinn menaikkan satu kaki Porsche untuk terangkat dan diam di pundaknya sedangkan kaki Porsche yang masih selonjoran di tuntun oleh kinn untuk melebar dan menekuk, kinn sudah menanggal kan celana miliknya tanpa membuka kemeja
Dan kini kinn paham, tubuh Porsche hanya tersentuh bagian atas luke tidak menyentuh istrinya hingga tahap kurang ajar, lubang Porsche masih kasar dan kering jika luke menyentuh nya batang kinn dapat merasakan rasa lembab namun ini kinn tidak merasakan rasa itu
"Aakhhhh sempit" Desis kinn keenakan
Porsche memejamkan matanya erat, tangan nya meremat punggung kinn karena rasa sakit
"Uhhh pel akkkhh pelan"
Mengejar kenikmatan akan hentakan kuat yang kinn berikan menambah efeksi pada ruangan menjadi semakin panas, Porsche mendesah bagaikan kucing pada musim kawin sedangkan kinn sungguh gila dengan permainan nya yang kasar
Racauan Porsche yang merengek lirih karena kinn terlalu dalam juga tidak membuat kinn pelan, namun kinn semakin memperdalam karena memang saat dirinya benar-benar mentok rasa nikmat nya mampu membuat kinn memejamkan mata erat kenikmatan sungguh mencapai ubun ubun miliknya
Plak
Plak
Plak
Hentakan kinn yang tak kenal lembut membuat tubuh Porsche benar-benar terguncang kuat, bahkan sekarang Porsche sedikit menahan pinggang kinn yang menghentak tidak karuan
"Ter akhhh terlalu dalamhhhh kinn eughhh kumohon slowly" Pinta Porsche
Kinn menghabisi Porsche luar dalam, begitu dahsyat tubuh Porsche melayaninya
"Enak hemm ini sangat enak"
Slep
"Aggghhhhh" Rengek Porsche makin kuat, tubuhnya teeguncang hebat dan Porsche kesakitan karena tangan kinn meremas kedua dadanya kencang
"Nikmat" Bisik kinn tertawa kecil
Racauan manja Porsche makin tidak terkendali, hentakan kinn sudah tidak karuan, Porsche mendongakkan wajah indahnya, rambut yang lepek di sertai tubuh yang penuh keringat membuat kinn semakin bersemangat
"Akkhh akhh kinn dia membesarhhh'
Kinn mengeram, dia tidak menjawab ujaran Porsche padanya, fokus nya pada kenikmatan yang sedang dia rasakan, dia akan cum, dia merasakan itu karena sari nya seolah terkumpul di bagian ujung yang tumpul
Greb
Kinn memeluk tubuh Porsche, urat di sekitar kebanggaan nya telah muncul yang artinya tubuh Porsche akan terhantak kuat dan teriakan teriakan manja Porsche untuk pelan atau jangan terlalu dalam akan di dengar oleh kinn
"Peluk aku kitten aku akan cum"
Itu adalah ucapan yang selalu kinn ucapkan untuk Porsche, dulu sekali Porsche tidak melakukan perintah kinn dan terjadilah Kepala nya terantuk kepala ranjang hingga membuat nya pusing
Slep
Slep
"Kinn terlalu dalam huks kinnn' rengekkk Porsche terbata bata
" Ahhh ahhh ahhh kinn kinn aouhhh"
"Aouhhhhh kitten, Terima milikku'
Tubuh Porsche terguncang hebat, lubangnya tertumbuk kuat menabrak prostat nya tanpa ampun, air matanya meleleh tanpa dia sadari, bibirnya hanya mampu mendesah meracau tidak karuan, dan kini Porsche memejamkan matanya dengan tangan meramat kuat lengan kinn karena akan mendapatkan semburan cairan panas
"Ahhhh ahhhhhhhhhhh"
"Shit shit shitttttt cumm shit babe"
Ser
Ser
"Agghhhhh" Desah lembut Porsche
Dia juga mengeluarkan lava hingga meluber pada tubuh kinn
"Ronde 2 kitten"
"Yess" Ujar Porsche lemah namun dia tersenyum indah
.
Vegas dan ayahnya segera mengurus mayat luke yang sekarang telah mendingin, tubuh luke yang terluka akibat tusukan menantu keluarga theerapanyakul tentu saja akan membuat heboh keluarga besar
Namun jelas sebagai seorang ayah dan seorang mertua apapun yang terjadi dia akan membela sang menantu
"Bagaimana dengan mayat ini" Tanya Vegas
"Ayah akan mengirimkan nya pada keluarga Voyage"
"Dan bagaimana jika keluarga mereka memperkeruh kejadian ini, luke adalah keturunan yang di harapkan di keluarga itu" Ujar Vegas bertanya dengan nada enteng
"Bukti terlalu kuat untuk menggulingkan rasa amarah mereka, Porsche masih tetap aman karena memang luke menculik nya jangan lupakan jika menantu adalah seseorang yang di cintai oleh luke maka voyage tidak akan menyentuh Porsche" Jelas tuan theerapanyakul
Vegas tersenyum kecil
"Apa ayah tau aku berusaha mendapatkan tubuh luke dari kinn"
Alis tuan theerapanyakul mengernyit
"Bukankan dia akan kau dapatkan dengan mudah, luke telah tewas apakah adikmu masih tidak Terima"
Tawa Vegas semakin kencang
"Dengarkan aku ayah, anakmu ingin ber cinta di depan mayat luke dengan istrinya"
Tuan theerapanyakul mendelik kesal, apa yang di ucapkan oleh Vegas
"Vegas" Tekan nya dalam
"Aku bersungguh-sungguh, aku meminta pada kinn untuk segera ku urus jika tidak saat ini mereka ber cinta dengan gila di ruangan ini yang penuh dengan darah"
"Kinn sangat gila"
"Dan dia adalah Putra mu'
" Ya " Desah tuan theerapanyakul
Dukung ig lapak_rizers untuk update terbaru wattpad rizers🙏
Hai kakak maaf lama up dan juga maaf terlalu malam menjurus pagi ya, ngetiknya benar-benar dadakan kak dan semoga suka, RM akan tamat chapter depan
Penuhi komen untuk membuat mood baik 😍😍😍
Muahh ini 2k teks 💛💛🌈