Aji dan Semestanya

De HuangNami

9.5K 1.3K 276

Kalian pasti sering mendengar mengenai "kisah cinta yang berawal dari rasa benci menjadi rasa cinta, yang di... Mais

PENGENALAN KARAKTER + PROLOG
01 {DAY 1}
02 {DAY 2}
03 {DAY 3}
04 {DAY 4}
05 {DAY 5}
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50 END

17

155 26 0
De HuangNami

HOLAAAA guysss!!!
A

ji dan Semestanya udah sampai Chapter 17 nih
Jangan sampai lupa Vote nya, trus Komen uga, and Follow akun ini karna yg punya akun tuh gemesin kek Renjun, hehe jan lupa Share ke temen-temen kalian juga...

#eventmenulis
#50bersamamu
#moonseedpublisher
#ClueDay17
#Day17
#Am

1. a tidak terbatas pada orang atau golongan tertentu; umum; awam: orang-

2. a tidak terbatas pada bidang tertentu: pengetahuan -

Liat series bl di hari Ahad
Happy Reading My Readers Wattpad (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

***

>

>KILAS BALIK<<

"Bundaaa!! Ayaaahhh!!! Kak niniiiss!! Huhuu, tolong Noval... Noval takuuuutt.." Noval kecil terus berteriak di dalam rumah besar itu. Terhitung sudah 5 jam dirinya terkurung di rumah ini. Wanita yang menculiknya tengah pergi entah kemana. Lengan atas Noval mulai berdarah karna terus bergesek dengan tali tambang yang melilitnya.

"Hikss.. bunda... Noval takut... Kata bunda huks, perempuan itu baik huks, kenapa... Tante itu jahat.. hiks.." Noval kecil mulai menyerah. Tenaganya telah habis untuk berteriak daritadi namun tidak ada yang datang menolong.

Noval pingsan karna kelelahan dan ketakutan. Saat dirinya pingsan, rumah yang menjadi tempat sekapnya kini dikelilingi oleh para polisi serta orangtuanya. Tak lama kemudian, polisi mendobrak pintu depan dan menyebar. Mencari Noval.

"Korban ditemukan!! Berada di kamar nomor 2!!" Salah seorang polisi memberi informasi melalui HT yang terpasang di saku baju sebelah kiri nya.

Polisi tersebut melepaskan lilitan tali pada tubuh kecil Noval dan langsung memeriksa keadaan Noval. Setelah memastikan tidak ada cedera serius, tubuh Noval diangkat dan digendong oleh sang polisi. Membawanya ke ruang tengah tempat sang Bunda menunggu.

"Novall!! Syukur kamu ga apa-apa nak... Banguuunn... Ini Bunda loh nak... Noval ga mau bangun,hm? Yuk bangun, Bunda sama Ayah janji, ga akan telat jemput Noval lagi... Yuk nak bangun.. hiks, maafin Bunda nak... Maaf ya... Pasti sakit..." Lengan Noval yang terluka diobati oleh tim medis. Membersihkan luka dengan mengusap lukanya dengan kapas yang diberi alkohol, memberi obat antiseptik dan memberi kain kasa serta plester.

Sang pelaku di tangkap saat sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan di Bandung. Dan kini pelaku ditahan dan sedang diproses. Sidang akan dilakukan sekitar seminggu lagi karna menunggu korban pulih terlebih dahulu untuk memberikan kesaksian.

<<KILAS BALIK BERSAMBUNG>>

Nisfya tengah belajar di sebelah Noval. Ia mengerjakan tugas yang waktu pengumumannya adalah besok. Saat sedang mengerjakan, matanya tak sengaja melirik ponsel Noval yang menampilkan wallpaper sang pemilik dengan pria tampan bernama Aji Mahendra. Pose di foto itu normal, tidak ada yang aneh. Bak foto sepasang teman biasa.

"Val, gue mau tanya deh." Nisfya meletakkan pulpennya dan kini duduk dengan posisi berhadapan dengan Noval.

"Hm. Nanya apa? Jangan aneh-aneh loh ya."

"Sebesar apa lu cinta sama Aji?"

"Sebesar apa? Cinta gue ke Aji itu Am. Artinya tak terbatas besarnya. Dia nganggep gue Semestanya, dan gue juga nganggep Aji semesta gue." jawab Noval dengan tatapan yang terlihat sangat yakin.

"Gue iri sama lu. Dapet orangtua yang baik, komunikasi baik, bahkan, pacar pun baik, pake banget malah." Noval terdiam mendengar perkataan Nisfya. Ia sudah menemani kakak sepupunya dari mereka kecil jadi tak heran mereka berdua menjadi sangat dekat dan saling mengetahui seluk beluk kehidupan masing-masing. Noval bukan tidak tahu bahwa keluarga Nisfya kurang menerimanya dengan baik. Ada beberapa anggota keluarga yang tidak menyukainya karna terlahir dengan memiliki golongan darah yang sama dengan Ayahnya.

Harusnya, anak perempuan di keluarga ini harus memiliki golongan darah yang sama dengan ibunya.

"Aaaaahhhh~~~ gue ga suka suasana sedih! Jangan bikin melow dong... Lu kan tadi tanya sebesar apa cinta gue ke Aji, sekarang gue tanya, lu udah jadian sama Pasha ya?"

"E-Eh? I-iya...." Jawab Nisfya.

"Akhirnya!! Sepupu tomboy gue ada pawang!!! Harus syukuran ini mah, syukuran, pacar pertama Nisfya Arta meivyra." Nisfya langsung melempar bantal ke wajah Noval.

"Lumayan~~ otaknya kek Albert Einstein soalnya. Ide-ide cemerlang dia tuh kek rasa cinta lu ke Aji, Am. Pasha termasuk murid pinter, apalagi dia dapet beasiswa kategori pintar." Jelas Nisfya.

"eh, ini jam berapa?!" Tanya Noval sedikit panik. Oh ayolah, dirinya ingin melihat komet jatuh. Yang ini di prediksi memiliki ekor yang cukup panjang dan hal itu terlihat sangat indah di matanya.

"Teleskop nya di atas lemari ya. Gue simpen di situ karna lemari lu yang bawah di makanin sama rayap.." ujar Nisfya saat melihat Noval yang mencari teleskop dengan susah payah.

"Owkeyy, makasih!"

Noval menyiapkan segala keperluan di balkon kamarnya. Memasang teleskop dan langsung memandangi langit yang bertabur bintang-bintang yang nampak bersinar dengan terang.

'senyum Aji juga seindah bintang-bintang di langit...' batin Noval saat tak sengaja teringat senyuman Aji.

"Kometnya bagus bangeeeetttt!!! Huhuu, beneran yang ekor panjang dong..." Noval merasa takjub dengan keindahan alam itu.

"Besok-besok ngajak Aji buat liat bintang bareng, mau ga ya?"

***

Di sisi lain, seorang gadis dengan wajah yang cukup cantik, tengah berada di dalam mobilnya. Ia baru saja selesai menjenguk ibu nya yang di tahan di lapas kota Bandung. Menyeringai tipis dan bergumam,

"Lu bakal nyesel. Liat aja nanti, gue bakal bikin lu yang ada di sana dan bebasin Ibu gue." Menjalankan mobilnya dan pergi entah kemana.

***

Aji, pria tampan yang sangat menyukai pemuda bernama Noval Aditya. Si penyuka senja, laut dan langit malam penuh bintang. Aji sedang berkutat dengan kitab nya yaitu buku berisi puisi, sajak, balada ciptaanya sendiri. Menulis beberapa kata tentang sang pujaan hatinya.

"Si pemilik senyum cantik, Noval Aditya." Ujarnya sembari menulis kalimat akhir dari puisi hari ini. Setelahnya, Aji membuka beberapa buku bahasa Indonesia. Hingga ia menemukan sebuah puisi yang memiliki isi yang cukup romantis.

Noval Aditya...
Nama dari seseorang yang menjadi pujaan hatiku...
Ingin selalu ku ucapkan cinta...
Ingin selalu ku ucapkan terima kasih...
Aku mencintaimu tanpa syarat apapun,
Aku mencintaimu tulus tanpa kurang apapun...
Terima kasih telah bersedia menjadi Semestaku.
Hatiku bagaikan memiliki gas rumah kaca..
Yang memerangkap dirimu di hatiku seperti panas matahari yang tertahan di bumi.
Dirimu bagaikan sungai dengan arus tenang.
Tenang, Diam, Dalam, dan Menghanyutkan...

Aji memasukkan kembali buku tersebut ke dalam laci meja belajarnya. Membuka ponsel dan melakukan panggilan telepon dengan Noval.

"Hm! Halo!!"

"Halo, selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua. Pertama-tama, sebelum memulai pembicaraan dan perselisihan peserta di mohon berdoa. Selesai, karna tidak ada batasan waktu dalam berdoa. Terima kasih—

"Apasih njirr gaje amat."

"Biar kek lagi rapat gitu loh, eh, tapi ini kita lagi rapat kan ya? Jadi video call aja yuk. Kan rapat harus oncam."

"Rapat apaan?"

"Rapat ngomongin hubungan kita dong sayangku cintaku padamuuu."

Dapat Aji lihat, Noval rebahan di balkon kamarnya yang cukup luas. Mengubah panggilan suara menjadi panggilan video. Aji memakai kaus putih tanpa lengan dan wajah yang terlihat habis mandi.

"Hai." sapa Noval.

"Hai calon pacar...."

"Idihh masih calon, kapan jadinya nih??"

"Kapan-kapan aja bisa... Maunya kapan emang?"

"Yaaa, kapan dah terserah elu aja..."

"Buset, kita lagi ngomongin masalah tembak-menembak tapi kek mau jalan bareng aja nih."

"Lagian elunya kurang gercep. Keburu gue Ama sepupu gue ntar."

"Eeiiiiitt, jangan dong... Ya udah, dek Noval, mau ga jadi pacar mas Aji?"

"Dih!! Ga romantis banget nembak lewat telpon gini. Ga ah, gue ga terima!!"

"Terus maunya kapan dong sayang?"

"Ya udahhh gue mau jadi pacar lu."

"Nah, udah official nih!! Tinggal ngedate aja di Oyo."

"Ga mau!!! Apa-apaan ke Oyo, mending langsung ke hotelnya."

Pembicaraan mereka terus berlanjut hingga salah satu dari keduanya tertidur dan yang lainnya menikmati wajah tidur sang pujaan hati.



Terus lah berdoa untuk Aji dan Noval!!!






***



TO BE CONTINUE
Jangan bosen-bosen yaa, ini baru permulaan soalnya hehe...

See you in the next chapter!!!

Makasih juga buat yang udah vote dan komen!!

Bye Bye




Continue lendo

Você também vai gostar

Ian & Aga ✔️ De Pacar Mingyu

Ficção Adolescente

105K 9.5K 30
Tentang sebuah rasa yang sulit diungkapkan. Juga tentang kerinduan yang tak kunjung tersampaikan. Copyright © 2020
58.5K 6.1K 38
[ BL Story ] Ada bulan ada matahari Ada siang ada juga malam Ada langit dan juga bumi Semuanya berpasang...
4.7K 433 64
hanya kisah ganendra aden pratama yang menjadi murid terbaik 3 tahun berturut-turut, tampan, anak dari keluarga yang bukan main. dijodohkan oleh ayah...
1.8M 86.7K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...