🍑>🍑

Autorstwa NunaaWidyyS07_

96.4K 7.5K 817

📍TOLONG BACA TERLEBIH DAHULU DESKRIPSINYA!📍 ✏menceritakan seorang pria manis nan cantik bernama Kim Sunoo... Więcej

1>
2>
3>
4>
5>
6>
7>
8>
9>
10>
Cast♡
11>
12>
13>
14>
15>
16>
17>
18>
19>
20>
21>
22>
23>
24>
25>
26>⚠
27>
28>
29>
30>
31>
32>
33>
34>
35>⚠⚠

36>

3K 239 81
Autorstwa NunaaWidyyS07_

^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!
Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima salah satu member enhypen menjadi jodoh kita)
(Jangan lupa Share cerita ini ke sesama penyuka Sunoo Harem oky)
.
.
.
walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis

(Happy reading)
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sunoo mengerjapkan matanya pelan. Seluruh tubuhnya terasa remuk apalagi bagian bawahnya yang terasa basah dan lengket.

"Kau sudah bangun hm?"

Mata Sunoo spontan melirik kearah sumber suara tak asing disisinya dan Sunoo mendapatkan Jungwon tengah tertidur miring menghadapnya dengan menopang salah satu tangannya sambil tersenyum seperti orang yang tidak waras.

Sunoo membolakan matanya meringsut menjauh. Sunoo tentu saja terkejut melihat wajah Jungwon dari jarak dekat, dan yang lebih gilanya lagi Jungwon bertelanjang dada!

"S-sedang apa kau?!"

Jungwon terkekeh merdu lalu mengubah posisinya menjadi duduk membuat tubuh atasan yang tidak berbalut apa-apa itu semakin terekspor jelas. Sunoo segera mengalihkan tatapannya memilih memandang objek lain.

"Lihatlah di atas seprei itu.. " ucap Jungwon santai.

Dengan perasaan yang campur aduk Sunoo mulai menuruti ucapan Jungwon. Mata Sunoo sedikit berkaca-kaca saat melihat di atas seprei yang ia tempati banyak jejak-jejak basah yang aneh? Dan ada bercak darah yang tercetak jelas di seprei putih itu.

Sunoo menatap Jungwon meminta penjelasan.

"Apa?"

"A-apa yang terjadi? K-kau melakukan hal buruk apa padaku saat aku tidak sadar?! Jawab!"

Jungwon tersenyum manis menatap lekat kedua manik rubah itu yang terlihat berkilauan indah "Aku tidak bisa menahannya... "

"Apa magsudmu?!! K-kau tidak macam-macam padaku kan?" Pikiran Sunoo mulai kalut. Semoga saja hal yang tidak ia inginkannya tidak terjadi.

Jungwon tersenyum nakal, lalu dengan santainya ia berucap "Kami baru saja melakukan sex padamu... "

Hati Sunoo mencelos. Air matanya mulai menitik perasaannya mulai kacau. Tidak! Ini tidak mungkin! Ia tidak akan percaya! Jungwon pria gila itu pasti menipunya!

"Jungwon kau pasti bercanda.. "

"Hei kau tidak mempercayainya? Ahh aku lupa kau mabuk pada saat melakukan itu.. kau tahu? Kau sendiri habis-habisan menggoda kami. Jadi jangan salahkan aku jika tidak bisa menahannya lagi. Kau juga keluar berkali-kali lihatlah jejak-jejak di seprei itu.. itulah sperma mu, aku dan juga Jay Hyung. Seharusnya kau menyadarinya sedari awal. Bagian bawahmu sakit bukan? Itu ulah kami.. " jelas Jungwon tanpa beban.

Dengan mata bergetar Sunoo mantap tubuh dirinya sendiri yang terasa kotor walau memang masih terbalut pakaian seperti pertama kali ia pakai, namun ada yang berbeda tidak serapih sebelumnya. Seperti ada seseorang yang melepaskan seluruh bajunya dan memakainnya kembali dengan asal, terlihat sangat compang samping. Apalagi ucapan Jungwon yang tadi benar.. lubang bawahnya begitu nyeri seperti di robek. Rasa yang sangat tidak asing seperti rasa ia baru saja tersadar di kamar mewah elegan itu yang Sunoo curigai milik Heeseung. Apa Heeseung juga melakukan hal serupa pada tubuhnya saat ia tak sadarkan diri...?

Mata Sunoo bergerak tajam menatap marah pada Jungwon "Pria brengsek!"

Jungwon mengangkat salah satu alisnya dengan senyuman yang terlihat memuakkan di mata Sunoo yang tak luntur juga. "Terima kasih... "

Sunoo tercengang baru pertama kali ia melihat seseorang di caci malah berterima kasih. Benar-benar tidak waras pikirnya.

"Cih pria gila!"

Susah payah Sunoo turun dari kasur itu. Tapi sebelum itu Sunoo menyempatkan diri menarik bantal dan menimpuknya kencang pada Jungwon tepat mengenai wajah tampannya. Sunoo tersenyum puas, lalu setelahnya ia cepat-cepat pergi menuju pintu keluar.

Sunoo terlihat berjalan tertatih menuju pintu itu lalu membukanya dan keluar tergesa dari kamar meninggalkan Jungwon seorang diri di dalam sana.

Selepas kepergian Sunoo, Jungwon yang sehabis terkena kuat lemparan bantal dari Sunoo  tidak melunturkan senyumannya sama sekali. Jungwon malah terkekeh saat mengingat raut lucu Sunoo saat mengetahui jika ia baru saja di setubuhi olehnya dan juga Jay.

"Kenapa kau sangat menggemaskan Sunoo... "

🍑🍑🍑

"Awshhh.. shh... kenapa nasib buruk selalu menghantuiku! Seharusnya dari awal aku tidak melanggar ucapan ibu... huh! Ini pasti karma bagimu Sun, kau sudah menjadi anak durhaka!" Sunoo terus mengomel pada dirinya sendiri sambil terus berjalan dengan pincang mencari jalan keluar dari istana megah ini sendirian.

Saat asik mengomel Sunoo di buat memekik kencang saat tiba-tiba tubuhnya merasa melayang dan kakinya tak menapaki lantai.

"Kena-YAAKKK!!"

Sunoo memberontak brutal saat butuh kecilnya di gendong secara tiba-tiba oleh seseorang.

"Lepas! Lepaskan aku brengsek!"

"Diam"

"Ku bilang lepaskan! Lepas! Turunkan aku!"

"Jangan berisik, diamlah"

Sunoo membuka matanya perlahan, nafasnya tercekat saat melihat wajah tampan milik Ni-ki sang pelaku menggendongnya ala Bridal Stylee tanpa sebab, Ni-ki menatap lurus kedepan dan terus melangkah entah akan membawanya kemana. Sunoo kembali memberontak.

"Ni-ki! Turunkan aku sekarang!"

Sunoo terus meronta tak ingin sesuatu hal yang ia tak inginkan terulang kembali. Kaki Sunoo bergerak-gerak acak meminta di turunkan. Banyak pasang mata yang melihat aneh kearah Ni-ki yang menggendong tubuh meronta-ronta Sunoo secara terang-terangan.

Ni-ki menggeram kesal saat Sunoo terus menerus memberontak tak mau diam.

"Diam sialan!" Gertak Ni-ki membuat Sunoo langsung terdiam bergeming nyalinya ciut saat Ni-ki membentaknya dengan kepala menunduk menatap tajam tepat pada manik Sunoo.

Setelah puas membuat Sunoo diam Ni-ki kembali melanjutkan langkahnya tidak menghiraukan banyaknya orang-orang yang terus menontonnya.

Sunoo menggigit bibirnya gelisah. Ni-ki melirik ke arah Sunoo sekilas lalu kembali menatap ke depan.

"Jangan menggigit bibirmu.. "

"H-huh?" Sunoo diam lalu menurut melepaskan gigitannya pada bibirnya. Lalu mendongak menatap wajah angkuh Ni-ki dari bawah membuat Ni-ki mendesis kecil.

"Jangan menatapku seperti itu!"

"A-ah maaf" Sunoo kembali mengalihkan tatapannya.

Ni-ki membawa Sunoo sampai luar Istana.

"Turun"

Sunoo pun turun dengan perlahan-lahan. Lalu tertegun menatap takjub kereta kuda emas yang mewah di hadapannya.

Dari arah belakang Sunoo bisa mendengar suara beberapa orang berlarian, ia pun menoleh ke arah belakang. Sunoo terkejut saat melihat Jake Sunghoon Jo Ryujin dan Dongpyo dengan tergesa berlari menghampirinya.

"Sunoo kau dari mana saja?!"

"Kami mencarimu hingga dua jam lamanya!"

"Sun kau tidak kenapa-napa kan?!"

"Akhirnya aku bisa menemukanmu.. "

"Sunoo hei kau tak terluka kan?"

Berbagai macam pertanyaan mulai meyerbu Sunoo. Sunoo masih berdiam bingung kepalanya tiba-tiba berdenyut nyeri saat mendengar pertanyaan-pertanyaan itu terus keluar di waktu yang bersamaan.

Heeseung pun muncul entah dari arah mana. Mata pria dewasa itu menatap Sunoo lekat menelisik tubuh Sunoo atas sampai bawah membuat Sunoo bergerak gelisah seketika.

"Sunoo masuklah ke dalam kereta, sekarang"

"Hah?"

Sunoo masih terdiam bingung setelah mendengar ucapan Heeseung. Kereta mana yang Heeseung magsudkan?

Belum juga Sunoo berucap apa-apa Heeseung mencekal pergelangan Sunoo menariknya memasuki kereta kuda emas miliknya yang hanya boleh diduduki atau di masuki bangsawan. Lalu kenapa Sunoo bisa masuk? Kalian seperti tidak tahu Heeseung saja segalanya akan halal jika ia sudah berkehendak.

"Sunoo seharusnya dia... " Dongpyo mengantupkan ucapannya, matanya membola melihat Sunoo diseret masuk ke dalam kereta kuda emas yang selalu ia impikan suatu saat nanti bisa memasukinya. Tapi dengan mudahnya Sunoo masuk ke dalam sana.

Ni-ki melirik Dongpyo dan Ryujin datar "kalian pergi ke kereta kuda kalian masing-masing. Kita pulang sekarang juga"

"Baiklah" Ryujin menarik Dongpyo menjauh dari sana.

Ni-ki pun ikut bergabung masuk ke dalam di susul Jo. Sementara Sunghoon segera menaiki bagian belakang dan Jake dengan cepat menaiki bagian depan memimpin jalan pulang.

Sunoo terdiam kikuk saat merasakan hawa berbeda sedari tadi. Heeseung duduk di sebelahnya dan Ni-ki duduk di depannya Jo duduk di sebelah Ni-ki.

"Kemana saja?"

"Huh?" Sunoo beralih menatap Heeseung bingung. Sudut bibir Heeseung sedikit berkedut. Untuk pertama kalinya ada seseorang yang berani menatap polos padanya dengan terang-terangan.

"Kau selama dua jam disana kemana saja.. ?"

"Aku... "

Sunoo mengalihkan tatapannya, walau tadi ia sangat berani menatap kedua bola mata Heeseung namun entah kenapa semakin lama tatapan Heeseung seperti bisa menelanjanginya.

"Aku ketiduran.. "

"Dimana? "

"Di dalam kamar mandi... " bohong Sunoo. Tak mungkin kan jika ia jujur jika ia baru saja di perkosa?

"Begitukah.. ?"

"I-iya... "

Heeseung terdiam sesaat. Perasaannya sedikit lega mengetahui jika Sunoo hanya tertidur di dalam kamar mandi berarti perasaan gelisah sedari tadi bukan hal apa-apa.

Diam-diam Ni-ki melirik Sunoo lalu tersenyum miring misterius seperti mengetahui suatu hal.

Mata Sunoo tidak sengaja menatap pada Jo yang menatapnya sendu. Sunoo menghelan nafasnya berat lalu beralih menatap ke luar kereta kuda.

🍑🍑🍑

Akhirnya mereka sampai juga di En-der. Ni-ki Jo dan Heeseung turun mendahului. Dan saat giliran Sunoo akan turun Sunoo mengerjap melihat dua tangan berbeda terulur padanya. Itu tangan milik Jake dan Sunghoon.

Sunghoon menatap dingin pada Jake, sementara Jake tengah tersenyum manis menantikan uluran tangannya di sambut oleh Sunoo.

Tapi dengan egoisnya Sunghoon menarik paksa tangan Sunoo, membuat Sunoo terjengit tertarik dan menubruk dadanya. Sunghoon tersenyum puas lalu mentap Jake meremehkan.

Jake balas menatap Sunghoon tidak suka. Lalu tatapannya berubah melembut saat matanya beralih pada Sunoo yang tengah meringis.

"Kau tak apa Sun? Sunghoon bukankah kau terlalu kasar barusan"

"Apa pedulimu?"

Jake sedikit mengetatkan rahangnya. Sunoo tersadar lalu bergerak menjauhi Sunghoon. Menatap bergantian kedua pria gagah itu tanpa minat lalu pergi mendahului masuk ke dalam Istana sedikit tertatih tanpa berucap satu kata patah pun.

Sunghoon kembali menatap Jake dengan alis menukik tajam "jangan coba-coba kau menyukainya! Sunoo hanya milikku!"

Jake mengangkat satu alisnya menantang "benarkah? Sepertinya Sunoo terlihat tertekan melihat mu ada di sekitarannya. Baiklah.. kita lihat saja nanti Sunoo akan berakhir menjadi milik siapa Park Sunghoon.." 

Jake pun pergi menyusul Sunoo memasuki Istana meninggalkan Sunghoon yang masih diselimuti luapan amarah "Shim Jake sialan!"

"Ternyata saingan ku semakin banyak, aku sangat yakin bukan hanya Jake seorang yang menyukai Sunoo ku... "

🍑🍑🍑

Sunoo berjalan lungai menuju kamarnya. Baru ingin membuka pintu Sunoo sudah mendengar suara pekikan keras Dongpyo yang memekakan gendang telinga.

"Sunoo kau hutang cerita padaku!"

"Apa?!" Sunoo meninggikan nada bicaranya karna sudah terlalu kesal. Dongpyo mengerjap lalu menyengir kuda.

"Kau kemana saja eoh? Kenapa kau lari masuk kedalam dan selama dua jam aku dan Ryujin mencarimu tapi tidak menemukanmu di manapun"

Sunoo menatap lelah pada Dongpyo. Sementara Ryujin tetap diam sejak kedatangannya barusan.

"Aku tak ingat pasti kejadian awalnya, yang ku tahu aku terbangun di dalam kamar mandi. Mungkin aku tertidur disana" Sunoo tetap tak ingin memberitahu kejadian sebenarnya langsung kepada dua orang yang sudah ia anggap temannya itu.

"Astaga pantas saja.. ck! Kau menyusahkan sekali saat mabuk. Kau tahu kau ber-Hppmmh!!"

Ryujin membekap mulut ember Dongpyo menggunakan tangannya lalu matanya menatap tajam pada Dongpyo mengisaratkan agar diam tidak boleh menceritakan kebenarannya. Di tatap seperti itu oleh Ryujin membuat Dongpyo ciut. Sunoo menatap heran keduanya, tapi ia tak terlalu memikirkannya yang ada di pikirannya saat ini adalah ranjang empuk untuknya merebahkan seluruh tubuhnya yang terasa masih nyeri.

"Bisakah kalian tinggalkan aku sendiri? Aku ingin istirahat dengan tenang di hari libur yang pasti jadi kesempatan yang langka ini"

Fyi Heeseung baru saja mengumumkan bahwa Maid akan di liburkan selama dua hari tapi peraturannya tidak boleh keluar istana sama sekali.

Ryujin melepaskan bekapannya pada Dongpyo lalu menatap Sunoo. Menepuk beberapa kali pundak sempit itu lalu tersenyum tipis untuk pertama kalinya "jika kau benar-benar baik-baik saja, istiratlah dengan tenang kami tidak akan mengganggu istirahatmu Sun"

Sunoo balas menatap Ryujin lalu tersenyum lega "terimakasih"

Ryujin mengangguk singkat lalu mencekal Dongpyo menyeretnya pergi dari hadapan Sunoo. Sunoo menggeleg tak habis pikri lalu masuk ke dalam kamar Maidnya.

Ingin menghabur ke atas tempat tidur yang empuk itu tapi rasanya tidak nyaman karna seluruh tubuhnya terasa lengket dan pasti kotor setelah di nodai. Sunoo menghelan nafas berat lalu kakinya masuk kedalam kamar mandi.

Setelah bersih-bersih, Sunoo memakai kembali baju mini yang selalu ia pakai di saat akan tidur. Lalu tubuh mungil itu di rebahkan di atas ranjang. Walau seluruh tubuhnya kewalahan tapi tidak ada tanda-tanda kantuk yang akan menyerangnya.

Tak henti-henti bibir itu mengeluarkan hembusan nafas lelah. Semua kejadian yang selama ini menimpanya seperti seakan taktir baginya. Sunoo bingung dan resah akankah ia bisa pulang ke desanya.. kesempatan seakan tidak berlaku bagi Sunoo saat ini.

Mati pun jika tuhan tetap melarangnya ia akan tetap hidup dengan cara apapun. Sunoo terus berkecamuk dengan pikirannya.

Ceklek!

Sunoo mematung mendengar suara pintu di buka, dengan segera Sunoo duduk di atas ranjang. Matanya membelalak saat melihat Sunghoon yang menatap kearahnya lurus tanpa ekspreksi.

Sial! Sial! Sial! Haruskah ia mengutuk kecerobohannya karna lupa mengunci pintu kamarnya.

"S-Sunghoon.. s-sedang apa kau masuk ke dalam kamarku!"

Sunghoon tetap diam tak menanggapi ucapan Sunoo. Terlihat Sunghoon melipat ujung lengan bajunya, dan ngerinya lagi mata pria dingin itu tak beralih sedikitpun menatap Sunoo lekat. Sunoo menelan salivanya takut.

"Ku mohon keluarlah, aku kelelahan... " ucap Sunoo menatap Sunghoon memohon agar keluar dari kamarnya.

Sunghoon terlihat terdiam mengangkat satu alisnya sambil terus menatap Sunoo seakan tidak ada objek lain yang menarik perhatiannya selain gumpalan daging yang menggiurkan di atas ranjang itu.

"Kau kelelahan?"

Sunoo terdiam takut tak menanggapi ucapan Sunghoon yang masih menjulang tinggi menghalangi jalan keluar.

Seringai Sunghoon muncul bersamaan dengan gigi taringnya yang terlihat jelas sangat mengerikan. Tubuh Sunoo bergetar takut melihatnya.

"Aku bisa membantumu semakin kelelahan Swetie... "

Kleck!

Suara pintu di kunci terdengar nyaring di telinga Sunoo. Sunoo menatap tidak percaya dan takut disaat bersamaan. Apakah hal itu akan terkulang kembali. Dengan segera Sunoo beranjak dari ranjangnya tangannya dengan panik mencari benda yang akan menghalang Sunghoon mendekat.

Sunghoon melempar tangkap kunci itu dengan seringai lalu setelahnya ia benar-benar melempar kunci itu asal entah kemana.

Sunghoon berjalan santai mendekat pada Sunoo yang bergetar bergerak mundur dengan tangan memegang sapu yang untungnya tersedia di pojok kasurnya.

"J-jangan mendekat! Ku bilang jangan mendekat! Berhenti disana!"

Sunoo beringsut mundur hingga ia merasakan kakinya mengenai ranjangnya sendiri. Kedua tanganya memegang erat sapu itu matanya tak bisa beralih kearah lain barang sedikit pun. Untungnya Sunghoon menurut dan menghentikan langkahnya.

Mereka berdua bertatapan dengan sorot pada yang berbeda. Sunoo menatap was-was pada Sunghoon seakan-akan ia adalah seokor kancil yang terjebak di sarang singa jantan. Sementara Sunghoon menatap buas tubuh Sunoo, pikirannya mulai merencanakan hal-hal yang menyenangkan untuk menghukum Sunoonya.

"Sunoo ayo kita bermain... " ucap Sunghoon berat mampu membuat Sunoo meremang dengan keringat yang mualai bercucuran.

Sunghoon tersenyum nakal, kepalanya bergerak kekanan dan kekiri seakan mengencangkan otot leher yang kaku. Lalu tanpa peringatan Sunghoon menerjang Sunoo...

TBC.

Aduh duh Sunoo aing kasian bnr >_<
Kalian pasti know lah Sunoo akan di apain acil😵

Up cevett nih seneng kagak?!

Kalian hrs tahu kalo bahan bakar semangat Widy itu adalah komenan kalian! Jadi kalo mau lanjut Komen sebanyak-banyaknya whwhwh... mkshh!! 💕

Eh Vote juga deng Jan lupa!

Sorry for TYPO guys!!

Lop Youu And SEE u》

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

196K 9.6K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
488K 5.1K 87
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
43.2K 368 4
well, y'know? gue fetish sama pipis dan gue lesbian, eh gue sekarang sepertinya bi, kontol dan memek ternyata NYUMS NYUMS Apa ya rasanya Mommy? juju...
58K 11.5K 14
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...