♪*⁠.⁠✧𝐒𝐮𝐦𝐦𝐞𝐫 𝐒𝐧𝐨𝐰☆゚...

Par Otakugirls6

9K 1K 164

"Karena nyolong mangga adalah jalan ninjaku..." ✧⁠*˖⁠♡𝐒𝐔𝐌𝐌𝐄𝐑 𝐒𝐍𝐎𝐖 夏の雪 [Natsu no Yuki] sᴀʟᴊᴜ ᴍᴜsɪᴍ ᴘ... Plus

[Prologue] ❄️Kabur☀️
[] 🌙Keluarga kecil☄️
[] 🌙SE.RA.PH☄️
[] 🌙Ngebolang☄️
[1]🌹Kang maling🌹
[2]🌹Anack Indih0me🌹
[3]🌹562🌹
[5]🌹Kulit pisang🌹
[6]🌹Sebuah Luka🌹
[7] 🌹Sayur Capcay🌙
[8] 🦁Mangga🦁
[9] 🦁(🐺) Tsundere🦁
[10] 🦁Galau🦁
[11] 🦁WiFi🦁
[12] 🦁Oyen🌙
[13] 🐙Chicken mayo🐙
[14] 🐙20 GB🐙
[15] 🐙T̶i̶d̶a̶k khawatir🐙
[16] 🐙Penghakiman🐙
[17] 🐙Ibu negara🐙
[18] 🐙Sertraline🐙
[19] 🐙Bang udah bang..🐙
[20] 🐙Le désir d'Azul🐙
[21] 🐙(Jangan) Maafkan aku🌙
[22]🐍Telor (gosong)🐍
[23] 🐍Nostalgia🐍

[4]🌹(ini) Salahmu🌹

278 36 3
Par Otakugirls6

(Y/n) adalah manusia setengah Ayakashi, dan ia tau betul tidak boleh menginjakkan kakinya di dunia Youkai. Dirinya selalu dicaci-maki semua orang karena masih memiliki bagian dari manusia.

Entah apakah (Y/n) harus senang atau sedih, di dunia Twisted Wonderland ia mendapat keluarga kecil yang sangat menyayanginya.

Tapi kini takdir kembali menjungkirbalikkan kehidupannya.
(Y/n) adalah tipe orang yang bertindak atas keinginan sendiri, karena itulah jika ia merasa terganggu oleh sesuatu...

"Kau sudah keterlaluan, Senpai"

(Y/n) tidak akan diam saja.

Riddle terdiam mendengar kalimat yang dilontarkan lelaki itu, tidak ada yang pernah menentang ucapannya selama ini.

"Kau... Bagaimana bisa kau ada di sini!? Kau tidak diundang! Siapapun yang melanggar aturan harus dihukum!"

"Aku datang ke sini hanya untuk mengantar Ace meminta maaf padamu, dia sendiri yang memintanya" jawab (Y/n) apa adanya.

"Tapi Ace benar-benar tidak sengaja. kami yang membuat kue itu, bahkan ada Trey-senpai dan Cater-senpai membantu kami" lanjutnya memberi penjelasan.

Mendengar itu Riddle segera melirik pada mereka berdua.
"Trey, Cater apakah itu benar?"

"Itu benar, kami membantu mereka, dan aku sendiri yang menyarankan untuk membuat Chestnut Tart karena itu adalah kue kesukaan mu..." Trey dan Cater merasa bersalah.

"Kau dengar itu, Senpai? Kami benar-benar minta maaf karena sudah mengacaukan acara Unbirthday Party"

"Sungguh kami tidak memiliki niatan seperti itu, kami benar-benar tidak tau ada aturan yang melarang adanya Chestnut Tart"

"Tapi dipikir bagaimanapun juga tidak mungkin kami para siswa tahun pertama dapat menghafal semua aturan dalam waktu singkat" pungkas (Y/n) panjang lebar.

Para siswa Heartslabyul mendukung pendapat (Y/n) dalam diam, tidak mungkin mereka dapat menghafal aturan sebanyak itu! Ditambah lagi aturannya sama sekali tidak masuk akal!

Apa yang dikatakan (Y/n) benar. Siswa tahun pertama tidak mungkin langsung menghapal 810 aturan Queen of Hearts, mungkin kali ini ia bisa memaafkan---

'Maafkan aku mama! Hiks hiks, aku tidak akan mengulanginya lagi!'

'Diam! Kau sudah melanggar aturan! Kau tidak boleh bermain dengan mereka lagi! Besok mama akan mendatangi keluarga Clover!'

'Tidak ma! Aku mohon! Aku yang salah! Aku akan belajar lebih giat! Aku tidak akan melanggar aturan lagi!'

'Riddle Rosehearts! Kembali ke kamarmu sekarang!'

Tatapan mata Riddle kembali menajam, amarah terpancar dari wajahnya. "TIDAK! ATURAN ADALAH ATURAN! SIAPAPUN HARUS DIHUKUM JIKA MELANGGARNYA!"

"Kau yang bukan siapa-siapa tidak berhak menasehati ku! Kau cuma manusia tanpa sihir yang tidak tau aturan!" Maki Riddle menatap nyalang (Y/n).

Disaat itu juga urat kesabaran Ace putus "Sudah cukup! Aku sudah muak dengan semua omong kosong ini! Aku tidak mau mengikuti perintah Tirani seperti kau!"

"Ka-kau menyebut ku tirani!?"
Riddle tergagap karena amarahnya mulai menyala.

"Kau sudah keterlaluan, Ketua!"
Deuce ikut berseru, tangannya mengepal kuat mendengar makian yang dilontarkan pada (Y/n).

"Kau tidak bisa menghina Antekku! Itu sama saja kau menghinaku!" Grim ikut berseru.

Wajah Riddle memerah, amarahnya tidak dapat dikontrol lagi "OFF WITH YOUR HEADS!"

Seketika kerah sihir melingkar di leher Deuce, Grim dan (Y/n).
'Kok gue juga kena si....'

"Aaakh!! Kerah ini lagi!" Grim menggerutu berusaha lepas dari jeratan kerah.

"TREY! CATER! BAWA MEREKA KELUAR DARI SINI! JANGAN BIARKAN MEREKA MENGINJAKKAN KAKI DI HEARTSLABYUL!" Riddle berteriak memerintahkan.

"maafkan aku (Y/n)-chan, tapi aku harus mengikuti perintah..." Cater berucap lemah mendorong (Y/n) pelan.

(Y/n) menggenggam pergelangan tangan Cater seraya menggeleng pelan, manik Sapphire-nya berkilat terang ketika berbalik menghadap Riddle.

"AaaAaah... padahal aku sudah berusaha keras untuk menjaga etika ku di sini...." (Y/n) berucap malas menyibakkan poninya ke belakang.

Semua orang terkejut mendengar nada bicara (Y/n) yang berubah 180°, iris Sapphire-nya menyorot tajam ketua asrama Heartslabyul.
"Tapi usaha ku sama sekali tidak dihargai rupanya..."

Riddle mengenyahkan keterkejutannya berteriak..
"Cater! Apa yang lakukan!? Kau seharusnya mengusir---"

"Shhht..."
(Y/n) menaruh jari telunjuknya di bibir si empu. "Bisakah kau diam sebentar? Telingaku mulai sakit mendengar teriakan mu"

Riddle refleks mundur menjauh dari (Y/n) yang tiba-tiba sudah berada di hadapannya, Trey dan yang lainnya terperangah sejak kapan dia ada di sana!?

"Se-Sejak kapan (Y/n)-chan ada di sana....?" Gumam Cater sama terkejutnya, beberapa saat yang lalu (Y/n) masih ada didekatnya.

"Kau ingin kami pergi kan? Tanpa diperintahkan pun kami akan keluar, tapi sebelum itu..." Ctak!  (Y/n) menjentikkan jarinya.

Kobaran api biru muncul membakar kerah sihir di lehernya, ADeuce dan Grim. Beberapa saat kemudian api birunya padam bersamaan dengan lenyapnya kerah yang mengekang sihir.

"A-Apa..!?"
Seru semua orang yang ada di sana melihat api biru membakar habis sihir ketua asramanya.

"A-Aku bebas...?"
Lirih Ace menyentuh area lehernya.

"Ba-Bagaimana bisa dia melakukannya!?"

"Bukankah ketua sudah menyegel sihir orang itu!?"

"Tapi bukannya sejak awal dia tidak punya sihir!?"

"Kalau begitu yang tadi apa!?"

Suara riuh rendah terdengar, Riddle kembali dibuat terkejut melihat Unique Magic nya bisa dihancurkan dengan mudah. 'Mu-Mustahil...'

"Ace, Deuce, Grim ayo kita pergi" putus (Y/n) melangkahkan kakinya menuju jalan keluar.

.
.
.

"(Y/n)! Hei tunggu! Kau berjalan terlalu cepat!" Seru Ace mengejar si rambut Magenta.

"Bagaimana kau melakukan itu tadi!? Kau tidak punya sihir tapi---"

"Sebaiknya kita kembali ke kelas, setelah ini ada ulangan harian dari profesor Trein" sela (Y/n) tidak mengindahkan pertanyaan temannya.

Mereka bertiga cengo dibuatnya.
"Eh!? Ulangan harian!? Kok aku tidak tau!?"

"Kau mengeluh bosan sepanjang jam pelajaran kemarin, jadi mungkin kau tidak dengar ada ulangan harian" balas (Y/n).

"Tapi kelihatannya kita kedatangan tamu" ucapnya tiba-tiba menengadahkan kepalanya ke atas.

"Nyahaha~ kau menyadari keberadaan ku Nyaa~?"

"WAAAH!?"
Seru ADeuce dan Grim melihat kepala melayang.

"Aroma sihirmu masih bisa dideteksi, kau juga mengawasi kami sejak di asrama Heartslabyul kan?" (Y/n) melipat tangan menunggu jawaban.

Pria bertelinga kucing berambut ungu muncul menapakkan kakinya, mata kucingnya menatap intens pada pemilik manik Sapphire yang bisa mendeteksinya dengan sangat mudah.

"Nyehehe~ Kau hebat bisa menghancurkan mantra sihir Riddle~ tapi bagaimana caranya Nyaa?" Tanyanya mendekatkan wajahnya ke (Y/n). "Padahal aku sama sekali tidak mencium aroma sihir darimu Nyaa~"

"Kurasa itu bukan hal yang harus dibicarakan saat ini, siapa kau?" Ace angkat suara.

"Nyahaa~ namaku Artemiy Artemiyevich Pinker, panggil saja aku Che'nya~ salam kenal" ucapnya tersenyum lebar.

"Artemi apa?"
Beo Grim sama sekali tidak dihiraukan oleh yang punya nama.
Eaak kacang mahal beut!

"Aku sudah melihat kalian semua tadi, kau hebat bisa membuatnya bungkam~" puji Che'nya melirik (Y/n) yang tidak berekspresi apapun.

"Dari caramu bicara sepertinya kau sangat mengenal Ketua kami" celetuk Deuce.

"Nya! Kau benar~ aku adalah teman masa kecilnya Riddle, jadi aku tau banyak tentangnya~ ups maaf aku tidak tau~"

"Hah!? Bagaimana sih!? Katanya kau tau sesuatu tentang tirani cebol itu!" Hardik Ace merasa kesal sendiri.

"Jika ingin tau kenapa tidak tanya saja pada si Clover berkacamata? Aku yakin kalian menemukan semua jawaban yang kalian inginkan, bye bye~" Che'nya hilang dari pandangan meninggalkan mereka berempat.

Deuce dan Grim berfikir siapa Clover yang dimaksud, tapi ketika mengingat kacamata mereka langsung tertuju pada. "Clover berkacamata....? Oh! Jangan-jangan---

"Trey-senpai pasti tau sesuatu"
Tukas (Y/n) langsung pada intinya.

"Kita harus bertemu Trey-senpai!"
Seru Ace seperti telah mendapat pencerahan.

(Y/n) memijat pelipisnya yang terasa sakit. "Ya tapi tidak sekarang, kita ada ulangan profesor Trein. Sekarang ayo kita ke kelas"

"Eh!? Tapi kan---

"Ace"

"Ba-Baik...."

Patuh Ace berjalan di belakang (Y/n). diikuti Deuce Grim.

.
.
.

"Baiklah semuanya, kerjakan soal di halaman 167 sampai 172 kerjakan tanpa mencontek teman kalian" tegas Trein, sementara para siswa yang lupa ada ulangan pun hanya bisa pasrah.

"Siapapun yang sudah selesai boleh keluar" lanjutnya mengelus Lucius.

"Aaah sial! Aku belum belajar"

"Aku juga belum!"

Suara bisik siswa yang kesulitan terdengar di telinga (Y/n), ia menatap soal-soal latihan yang tercetak di buku setebal pelepah pisang.

Total ada 50 soal tentang sejarah sihir, (Y/n) membaca tiap kalimat dengan teliti dan menjawab yang paling mudah terlebih dahulu.

Ia sudah membaca rangkuman materi bab yang membahas sejarah sihir di dunia Twisted Wonderland kemarin malam di atas pohon Sakura.

20 menit kemudian..
"Profesor, Aku sudah selesai"
Ujar (Y/n) mendapat tatapan tak percaya dari seisi kelas.

"Kemari dan perlihatkan padaku, Candramawa"
Ucap Profesor Trein, (Y/n) segera maju menyerahkan lembaran jawabannya.

Setelah membaca lembar jawaban (Y/n), ia terkejut karena hanya sedikit yang salah. "Baiklah Candramawa, kau boleh keluar kelas duluan"

"Terimakasih, profesor Trein"
Ujarnya keluar dari kelas, meninggalkan teman-temannya dalam keheningan.

Suara langkah kaki terdengar di koridor luas, kemana dirinya akan pergi? Tentu saja perpustakaan.
Tapi di tengah perjalanan ia melihat ada beberapa orang yang tengah berdebat.

Dari Emblem asrama yang terpasang di lengan, kelihatannya mereka adalah siswa Heartslabyul.

'Apa yang mereka lakukan diluar sini?' batin (Y/n) memperhatikan, tapi sepertinya Kerah sihir yang melingkar di leher mereka bisa menjelaskan.

"Kita harus bagaimana!? Kalau begini caranya kita tidak bisa mengikuti tes ramuan profesor Crewel besok!" Ucap salah satu dari mereka tampak gelisah.

"Aku tidak tau! Aku sudah mencoba bicara pada Ketua, tapi dia tetap bersikeras tidak mau melepas Kerah ini!" Timpal siswa lain.

"Bahkan Trey-senpai juga tidak bisa berbuat apa-apa..."

"Aku... Aku tidak kuat lagi! Hiks hiks, aku tidak bisa hidup seperti ini! Ini sudah keterlaluan! Hiks hiks..." Siswa berambut ungu gelap menangis.

"Apa yang kalian lakukan diluar sini?"
Tanya (Y/n) menghampiri.

Mereka semua terkejut melihat sosok yang hangat dibicarakan karena menghancurkan sihir Riddle.

"Ah! Ka-kau... Kantokusei! Syukurlah kami bertemu dengan mu!" Ucapnya menggenggam tangan (Y/n).

"Kantokusei! Tolong lepaskan Kerah ini dari kami! Kami tidak bisa menggunakan sihir karena kerah ini!"
Ucap lelaki bertelinga kelinci.

"Apakah kalian melakukan kesalahan? Riddle-senpai tidak akan melakukan itu jika kalian tidak bersalah" datar (Y/n) menarik tangannya.

"Kami benar-benar tidak sengaja makan burger di hari Selasa! Lalu kami dihukum!" Rengeknya mulai menceritakan.

"Aku melepas kerah Ace karena aku sendiri jengkel kue buatan kami akan dihancurkan, tapi jika aku melepaskan kerah kalian...." (Y/n) menjeda kalimatnya.

"Kami yang akan bertanggung jawab! Kami harus lepas dari kerah ini agar bisa mengikuti tes ramuan sihir profesor Crewel!" Mereka semua memohon, berharap agar gadis itu mau menolong mereka.

"Apa yang terjadi?"
Suara tidak asing terdengar, (Y/n) berbalik melihat Trey datang menghampirinya.

"Trey-senpai..."
Karena tidak mau banyak bicara, (Y/n) segera menjelaskan dari awal hingga akhir.

Trey mengangguk paham, dia menoleh pada para siswa yang menunggu tidak pasti.
"Haaah... Baiklah, aku mengizinkannya"

"Baiklah karena Trey-senpai sudah memberiku izin... Jadi jangan bergerak " (Y/n) menjentikkan jarinya.

Seperti yang terjadi pada Ace, kerah sihir Riddle terbakar api biru tidak tersisa. "Ki-Kita bebas! Kita bebas!"

Hal itu tidak lepas dari Trey yang memperhatikan secara teliti, Trey tidak merasakan adanya energi sihir yang digunakan, jadi bisa dipastikan api biru tersebut bukanlah sihir.

"Terimakasih Kantokusei! Trey-senpai!" Serempaknya membungkukkan badan.

"Tidak masalah, aku akan bicara dengan Riddle nanti. Kalian kembaliah ke kelas masing-masing" ujar Trey tersenyum tipis.

Trey hanya menatap kepergian para siswa Heartslabyul yang tampak senang karena bebas. "Dan (Y/n), apa yang kau lakukan diluar sini?"

"Jalan-jalan, aku menyelesaikan ulangan harian duluan, jadi aku diperbolehkan keluar"

"Eh? Sungguh? Kau hebat bisa menyelesaikan tugas profesor Trein secepat itu" ucap Trey tertawa kecil.

"Senpai sendiri?"

"Sama sepertimu" kekehnya mengacak rambut Magenta-nya.

"Trey-senpai, bolehkah kita bicara?"
(Y/n) menggenggam pergelangan tangan Senpai nya.

"Hm? Apa yang ingin kau diskusikan? Kita bisa ke perpustakaan"

.
.
.

"Kau ingin tau seperti apa masa kecil Riddle..?" Tanya Trey memastikan pendengarannya.

(Y/n) meraih satu buku yang melayang di perpustakaan, tangan kanan menopang dagunya.
"Ya, ada kucing nyasar yang memberitahu ku kau adalah teman masa kecilnya, jadi kau pasti tau banyak tentangnya"

"Kucing nyasar? Pasti Che'nya...
Dia benar, kami adalah teman masa kecil Riddle" Trey membetulkan posisi kacamatanya, sejenak ia menarik nafas dalam-dalam.
"Orang tua Riddle adalah dokter penyihir terkenal di negeri Queendom of Roses, tempat kelahiran kami"

"Tuan dan nyonya Rosehearts menuntut agar Riddle hidup seperti keinginan pribadi mereka, semua yang terjadi dihidup Riddle sudah direncanakan olehnya.

Mulai dari makanan, pakaian yang dia pakai tiap saat, sabun yang digunakannya hingga siapa saja yang bisa berteman dengannya.

Riddle sangat patuh menyelesaikan semua tugas yang dibuat ayah ibunya, dia bahkan memperoleh Unique magicnya diumur 10 tahun" Jelas Trey panjang lebar.

"Masih ada"
Celetuk (Y/n) membuat lelaki bermarga Clover tersebut bingung.
"Masih ada yang belum kau ceritakan, penyebab Riddle-senpai tidak bisa memaafkan seseorang yang melanggar aturan"

Trey tersentak, bagaimana bisa dia tau? Haruskah Ia mengatakan semuanya pada---

"Ooh jadi begitu rupanya? Astaga itu cerita yang sangat menyedihkan aku bahkan hampir menangis" Beo Ace bernada jengkel di tiap kata-katanya.

"Ace? Deuce? Grim? Sejak kapan kalian ada di sini?" (Y/n) menoleh pada teman-temannya.

"Sejak Trey-senpai menceritakan masa lalu ketua" jawab Deuce.

Trey berdehem pelan "Seperti yang kalian dengar, Riddle hidup di lingkungan keluarga yang sangat ketat, masa kecilnya yang dipenuhi tekanan membuatnya menjadi sosok yang tidak kenal ampun pada pelanggar aturan"

"Aah sekarang aku mengerti, jadi semua ini salahmu Riddle bertindak seperti sekarang?" Sinis Ace tidak dapat menyembunyikan kekesalannya.

"EH?" Deuce, Trey dan Grim terkejut mendengar perkataan Ace.

"Sejak awal kau tau seperti apa masa kecilnya, Kau juga tau bahwa orang tuanya juga bersalah, benarkan? Trey-senpai" (Y/n) angkat suara setelah lama diam mendengarkan.

"Dan sekarang ketua meniru kesalahan yang sama seperti orang tuanya, tapi kau malah memaklumi semua itu hanya karena masa kecilnya? Yang dia lakukan jutsru membuat semua orang membencinya" Sarkas Ace membuat Trey diam seribu bahasa.

"O-Oi Ace...!"
Seru Deuce merasa kata-kata temannya sudah keterlaluan.

Ace seakan tuli pada suara Deuce, senyum remeh terbit di kedua sudut bibirnya. "Lalu Kenapa sekarang kau diam? Kau juga takut kepalamu akan menghilang? Heh, Menyedihkan!"

"HEI KALIAN SEMUA! HARAP TENANG DI PERPUS---

Duak!
Teriakan Kanjeng Headmaster terhenti ketika sebuah buku menghantam wajahnya hingga dia terjungkal ke belakang.

"Oh Maaf, tanganku terselip"
Acuh (Y/n) mengangkat kedua tangannya tanpa rasa bersalah.

Bonus!

Mungkin abang-abangnya gak tau...

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

97.5K 17.7K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
64.1K 10.1K 20
Setelah tidak lama bertemu, akhirnya aku bisa menemui kakakku. Tentu saja sulit mendapatkan informasi mengenai kakak karena dia tidak mau aku terliba...
452K 4.8K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
1.4M 81.3K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...