Cita Cinta Caraka

By beliawritingmarathon

84.9K 22.3K 23.5K

Caraka Mahawira, seorang manajer band Aspire yang super sibuk sekaligus teman sejak kecil Janitra. Sebuah tak... More

Chapter 1
CHAPTER 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
[INFO] Open Pre-Order!
PROLOG (VERSI NOVEL)
H-1 PRE-ORDER, siap-siap war!!!

END

2.9K 562 360
By beliawritingmarathon

Hal pertama yang Janitra lakukan ketika mendengar bahwa adik tirinya kecelakaan dan sedang kritis di rumah sakit adalah terdiam. Seharusnya dia senang—bukannya itu hal yang sejak dulu dia inginkan? Dia ingin Anindita tidak pernah lagi muncul dalam hidupnya. Namun, yang Janitra rasakan adalah rasa sepi. Biasanya ada suara Anindita menyapanya tiap kali dia keluar kamar, atau Anindita yang duduk di ruang tengah sambil belajar, atau Anindita setiap subuh sibuk di dapur untuk membuat bekal.

Janitra kini berdiri di depan kamar Anindita. Entah apa yang tiba-tiba membebani kakinya kali itu, seolah ada sesuatu menggerakkan dirinya untuk masuk ke kamar Anindita. Dia menekan knop pintu. Spreinya terlihat rapi. Dia membuka lemari, tidak ada baju yang tersisa, hanya ada sebuah selimut tertinggal. Janitra mengambilnya dan tangannya menemukan sebuah buku catatan harian menyembul keluar.

Kening gadis itu mengernyit, dengan penasaran dia membuka buku itu. Nama Anindita muncul di halaman pertama. Tulisan tangan berupa cakar ayam tertulis di dalamnya, sepertinya milik Anin waktu kecil. Terlihat dari kertas yang muncul bercak kekuningan.

Janitra membuka lembaran selanjutnya, terlihat foto Anindita kecil duduk di pinggir pantai dengan rambut di kepang dua. Dia melebarkan senyum sementara jemari tangan mungilnya terangkat ke atas. Janitra beralih ke halaman berikutnya.

Janitra menelan ludah membacanya, dia ingat momen itu—dia ada di mobil ketika ibunya datang ke kampung, melabrak ibunya Anin, menyeret ayahnya untuk pulang. Dia beralih ke halaman selanjutnya.

Jemari Janitra terus membalik halaman.

Kerongkongan Janitra terasa perih seperti menelan biji peria.

Janitra langsung melompat ke halaman paling akhir. Ada sebuah tulisan tangan yang sepertinya baru ditulis.

Tadi Kak Janitra marah-marah, katanya dia mau aku menghilang dari hidupnya, tapi kalau aku beneran menghilang ... aku mau tanya ke Kak Janitra, apa itu bisa bikin dia bahagia?

Tulisan tangan terakhir membuat Janitra menggigit bibir, air mata yang sejak tadi dia tahan akhirnya jatuh menetes ke permukaan kertas sampai tintanya luntur dan meluber dengan air mata. Kenapa rasanya bukan bahagia? Kenapa rasanya justru semakin sesak? Seperti ada sebagian dari dirinya yang ikut terluka. Selama ini dia membayangkan kehidupan dia yang paling menyakitkan, paling menyedihkan, paling tersiksa, dia lupa kalau Anindita hanyalah seorang anak tidak bersalah yang lahir ke dunia tanpa tahu apa-apa. Janitra lantas beranjak berdiri, menutup buku catatan milik Anindita.

Tekadnya sudah bulat. Dia akan pergi ke rumah sakit.

****

Kata orang, jika ingin mendengar doa-doa paling tulus maka pergilah ke rumah sakit. Maka kau akan menemukan banyak harapan serta doa-doa dipanjatkan ke Sang Pencipta. Seperti hari ini. Tak terhitung seberapa banyak air mata yang tumpah dari mata Caraka rupanya tidak mengubah kenyataan kalau gadis kesayangannya masih terbaring lemah dalam bilik rumah sakit dan sedang mempertahankan nyawanya.

Sejak dulu rumah sakit akan selalu tempat yang dia takuti, rumah sakit adalah tempat yang telah merenggut nyawa ibunya. Caraka masih ingat detik-detik di mana dia yang waktu itu masih kecil, mengintip dari balik jendela kecil, bagaimana wajah ibunya ditutup dengan kain putih pertanda bahwa nyawanya telah tiada. Dia tidak mau menghadapi hal itu lagi. Namun, dunia memang selalu memberi kejutan. Tadi pagi dia mendapat kabar bahwa Anindita kritis karena kecelakaan dan kini sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Sedang berjuang di antara hidup dan mati.

Seandainya keajaiban itu ada, Caraka hanya berharap bahwa Anindita baik-baik saja. Dia masih ingin menghabiskan waktu bersama Anin. Katanya, Anin ingin membuatkannya nasi goreng dengan rasa yang mirip seperti nasi goreng Bunda. Dia masih ingin mengajak Anindita ke banyak tempat-tempat seru di Jakarta, berbagi dunia, berbagi mimpi, berbagi kebiasaan sehari-hari. Caraka baru saja keluar dari mushola, tahu-tahu dia melihat Ratih berlari. Tadi dia datang ke rumah sakit bersama Ratih, mereka sama-sama menunggu Anindita untuk segera sadar.

"Kenapa?"

"Kak Anin ..." Ratih menggerakkan tangannya.

Caraka langsung berlari, jantungnya berdegup cepat. Berharap mendengar sebuah kabar baik. Lalu dia membeku melihat apa yang dihadapkan di depan matanya.

CUT!

-----

A/N: hehe maaf kalo ngegantung, tapi nanti kalian temukan jawabannya di versi novel yaaa!

Terima kasih sudah setia membaca Cita Cinta Caraka. Nggak nyangka udah beberapa bulan kita bareng-bareng, aku nulis dan kalian setia nunggu update-annya.

Apakah happy ending?

Atau sad ending?

Itu kalian yang menentukan sendiri waktu baca versi novelnya. Hampir 80 persen aku rombak ulang, ada beberapa yang beda, terutama karakter Janitra. Banyak adegan gemes antara Caraka dan Janitra *eh* wkwk canda, Caraka dan Anin maksudnya 😊

Tungguin yaaa tanggal 10 Mei kemungkinan bakal open pre – order, merch-nya gemes-gemes. Salah satunya ada totebag yang emang ditulis langsung sama manajer Aspire yang paling jamet Sedunia aka Caraka Mahawira.

Jangan lupa nabuuuung! Nggak boleh ketinggalan ikut pre – order karena stoknya sedikit banget dan hadiah merch yang special itu nggak dijual di toko buku ya, hanya tersedia selama pre – order.

Babay.

Mari berjumpa di CCC versi cetak!

Show some love di sini dong, sebelum ceritanya berakhir aku mau kalian absen dulu. Mari ramein dengan emotikon salam jari metal ala Caraka! 

Continue Reading

You'll Also Like

3.9M 304K 50
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

4.7M 272K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
302K 10.2K 24
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
236K 9.5K 28
Menjadi seorang istri di usia muda yang masih di 18 tahun?itu tidak mudah. Seorang gadis harus menerima perjodohan dengan terpaksa karena desakan dar...