baby Jev [Hiatus]

By jaekuuu

27.4K 1.4K 49

Hiatus Maaf Jevano Afriliando Ryain atau lebih sering di panggil baby Jev oleh keluarganya, ia adalah anak k... More

dkitt
Jev!!! ¹
Jev!!! ²
Jev!!! ³
Jev!!! <5
Jev!!! <6
Jev!!! <7
bukann ok
Jev!!! <8
Jev!!! <9
Jev!!! <10
Jev!!! ¹¹
Jev!!! ¹²
jev!!! ¹³
Jev!!! ¹⁴

Jev!!! ⁴

2.2K 110 16
By jaekuuu

Tiati typo

Sore ini Jev hanya berada di rumah, sebenarnya ia ingin jalan jalan di taman namun karna datangnya Sena membuat Jev merenungkan niatnya

Jev banyak sekali cerita, sedari tadi mulutnya tidak berhenti "Ena tadi ada mama Jev lohh" Ujar Jev, Sena sendiri bingung

"Teru~"

"Hai kak" Belum selesai Sena berbicara, Sila datang dengan senyum yang ramah lalu duduk di pangkuan Sena, sebelum duduk Sila lebih dulu mendorong Jev kecil hingga terjatuh

"Astaga Jev" Sena berdiri dari duduknya, ia membopong Jev ala koala yang sedang terisak kecil

Ana berjalan menuju Jev lalu memberikan dot berisi susu untuk Jev agar tidak menangis tentunya

"Sen bawa ke kamar aja" Ujar Ana di angguki oleh Sena lalu pergi begitu saja

"Jack, Jas urus nohh, gw ma Lily mau belanja bulanan" Ujarnya lagi kepada Jack

"Emang punya uang lu?? " Tanya Jack, karna setaunya ayahnya belum memberikan uang ke Ana

"Gw udah di kasih dady santai aja" Jack mengangguk, Ana pun pergi bersama lily ke supermarket

Ana sudah di klaim oleh Gibran menjadi anak angkatnya, Ana dan Lily adalah anak yatim piatu, ayah Ana dan Gibran dulunya sahabat dekat, namun siapa sangka orang tua Ana lebih dulu meninggalkan dunia

Jack melihat kepergian Ana dan Lily, dia bersyukur terdapat wanita di keluarga ini selain ibunya yang kaya syaiton itu

"Sila apa yang kau lakukan hah?? " Jack terbakar api marah, lihat saja matanya sudah memerah seperti setan

"Dia kenapa sama kakak ganteng tadi, salah sendiri" Ujarnya tidak tau diri, memang Sila Sila

"Tidak tau diri sekali kau" Jack pergi begitu saja dengan Jas yang mengikutinya

🍀🍀🍀

Hari ini Jev sudah masuk sekolah lagi, setelah tiga hari libur, ia sekarang sedang bersama Sena, Sena akan jarang pulang kerumahnya jika sudah bersama Jev

Sena sendiri baru di angkat atau baru saja menjadi kepala sekolah di SMA LIANDO ALESYA, sma milik Gibran tentu saja agar memudahkan Sena menjaga Jev

Mereka sudah berkumpul di ruang makan, namun tidak dengan Karin dan Sila karna sudah di usir oleh Gibran

Mereka semua makan dengan tenang seperti biasa, membuat Jev sedikit kesal, ingat hanya sedikit🤏

Jev mempunyai ide, dia tidak mau selalu bersama dengan orang² kekar dan berjas

"Dady" Panggilnya dengan menunduk, Gibran melihat anak tersayangnya dengan senyum yang tak pernah ia lihatkan ke orang orang lain, bahkan mantan istrinya

"Ada apa hm? Apa kau mau sesuatu? " Tanya Gibran, Jev senang bukan main

"Dady Jev tidak ingin di awal bodyguard, di sekolah kan ada cctv dan ada Lily ada Ena juga dady" Ujarnya sembari menghitung orang hanya dua saja

"Haha baiklah, tapi ada bodyguard yang akan berkeliling dan menjaga gerbang" Jev melunturkan senyumannya ketika mendengarkan perkataan Gibran, namun Jev mengangguk saja

Jev sekarang sudah berada di dalam mobil bersama Sena yang menyetir dan LiLy di belakang

Jev sedari tadi asik bernyanyi, sekali kali Sena dan Lily melanjutkan alunan nada yang Jev nyanyikan 'alunan nada apa bukan si, nggak tau gw'

Mereka sampai sekolah dengan selamat, sudah banyak yang datang walau masih pagi

Banyak yang terheran heran dan terbinar binar dengan Sena karna memang ia guru baru, lebih tepatnya kepala sekolah baru sihhh

"Waw dia siapa njir"

"Anjai siapa tuhh"

"Itu kayaknya deket sama Jev dehh"

"Itu kok Lily sama Jev bareng yak"

"Lo nggak liat berita? "

"Nggak kenapa emang"

"Lili di angkat jadi anaknya Gibran njir bapaknya Jev"

"Anjai iri gw iri"

"Lily tukeran yokkk"

"Om nikah yok"

"Gw harus dapetin dia"

"Ngimpi loo, tampang kek wajan gosong aja belagu"

Begitulah bisikan² yang keluar dari murid murid yang melihat mereka bertiga

Sena mengantarkan Jev ke kelasnya lalu pergi ke ruangannya tentu

Jev duduk dengan tenang di kursinya, namun ketenangannya di usik oleh Lily, si cewek tomboy

"Jev ajak Ali berteman gihh, kasian tuh sendiri" Ujar nya dengan menunjuk siswa yang duduk di damping kanan Jev

"Ohh ini, iya deh" Jev pun berjalan menuju meja Ali, walau nggak terlalu jauh tapi kalau berbicara sambil duduk nggak sopan kata Jev

"Hai Ali, temenan yok" Ujar Jev dengan senyum mengembang dan tangan yang ia ulurkan

Ali pun menerima tangan Jev lalu ia mengangguk "yey" Jev terpekik senang dengan Ali yang tersenyum

Beberapa menit kemudian bel masuk pun berbunyi, jam pertama hari ini adalah pelajaran seni, pelajaran yang menurut Jev sangat bisa berkompromi

Guru pun datang dengan tas yang ia bawa dan senyuman yang mengembang "hai anak anak" Sapanya

Semua menjawab 'hai' serentak

Setengah jam sudah di lalui Jev dengan pelajaran seni "anak anak kalian di tugaskan membuat tarian berkelompok yaa, kelompoknya empat orang, terserah mau siapa saja yaa" Ujarnya mereka semua hanya mengangguk

Bel istirahat sudah berbunyi dengan nyaringnya, semua berhamburan ke tempat yang mereka tuju, entah kemana saja

Sedangkan Jev dan antek anteknya memilih pergi ke kantin, karna cacing cacing mereka sudah disko di dalam perut

Jev tidak hanya bertiga, tapi berempat, satu lagi adalah Ely, teman baru Jev, Ely duduk di belakang Ali

Mereka menuju ke kantin yang luas tersebut, banyak murid murid yang berhamburan keluar masuk kantin

"Ayo duduk di sana" Tunjuk Jev pada tempat duduk yang panjang dan di tengah tengah

Mereka hanya mengangguk dan berjalan menuju meja tersebut, banyak yang melihat mereka, lebih tepatnya ke arah Jev

Jas sendiri tidak berangkat karna ia harus mengurus kantor terlebih dahulu

"Mau pesen apa? " Tanya Lily pada kawan kawannya

"Mau nasi goreng sama es teh yaa" Jawab Jev dengan gembira senang hati

"Kita samain aja Li" Ujar Ely, Ali hanya menganggukki perkataan Eli

Lily mengangguk lalu pergi begitu saja, untung stan nasi goreng tidak terlalu ramai

Saat sedang asik menunggu, seseorang perempuan datang dengan seragam yang ketat dan wajah yang di penuhi oleh make up

Ia mendatangi Jev yangs edang asik mengayunkan kakinya lalu tiba tiba ia bertanya "lo ada hubungan apa lo sama kepala sekolah baru" Katanya dengan nada ngegas

"Kepala sekolah baru, siapa?? " Jev malah balik tanya dengan kepala yang di miringkan

"Nggak usah sok nggak tau deh loo, lo aja tadi berangkat bareng dia" Ujar cewek tersebut, Jev melihat name tag nya bernama Sei

"Ohh Ena" Ujar Jev, namun Lily langsung membenarkan Jev "Sena Jev" Uajr Lily saat datang dengan geleng geleng kepala

"Lo pasti tau kan, lo aja punya panggilan sendiri buat pak Sena" Sei semakin menambah nada suaranya, Jev sendiri kaget

"Emang kakak kenapa? " Jev nanya lagi dan lagi, karna Sei geram ia pun menarik rambut halus milik Jev

"Akhh" Pekik Jev saat rambutnya di tarik keras oleh Sei

Semua panik, terutama teman teman Jev, mereka mencoba menyelamatkan Jev namun antek antek Sei mencegahnya, membuat mereka sulit

Jev sendiri sudah terisak kecil, ia memohon dan mencoba melepaskan tarikan Sei namun nihil, tenaga Sei lebih besar dari Jev

Semua berbisik bisik namun bisikan itu bisa terdengar oleh siapapun, sampai Sena datang semua terdiam terutama teman Jev dan Sei

Sei sendiri masih menarik rambut Jev, sekali kali ia menampar pipi Jev, atau bahkan tadi ia menendang perut Jev

Jev mengeluarkan darah dari mulutnya

"Berhenti" Teriak Sena

Sei menoleh, ia mendapati Sena yang naik pitam

Sei melepaskan tarikan di rambut Jev lalu ia pura pura menangis sembari terduduk

Sena menghampiri mereka berdua, Sei semakin kencang menangis, semua yang melihatnya heran, bisa bisanya Sei menangis dengan keras

"Hiks pak Jev mendorong saya hiks" Tangis Sei







Lanjut chapter berikutnya yaaa
Komen dong komen






Continue Reading

You'll Also Like

162K 13.1K 17
🐇🐇🐇
540K 9.1K 18
suka suka saya.
164K 14.4K 104
bertahan walau sekujur tubuh penuh luka. senyum ku, selalu ku persembahkan untuknya. untuk dia yang berjuang untuk diri ku tanpa memperdulikan sebera...
698K 11.7K 21
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...