Jev membuka pintu warna biru langit dengan cepat
Yang terlihat pertama kali adalah lego, mungkin ribuan set lego berada di ruangan tersebut, tersusun rapi dengan kardus yang berada di belakang legonya, kalian paham? Kalau tidak maka pahamilah
"Jev" Panggil Jack saat sampai di depan pintu dengan teman temannya
"Ah kaka, dimana legonya?" Jev merengek meminta lego yang Jack belikan
"Itu ambillah" Tunjuk Jack kepada beberapa tumpukan lego yang tersusun di meja panjang
"Wah makasih" Jev yang sudah senang pun berlari lalu membuka beberapa bungkus lego yang masih tersegel
Jack dkk pun berjalan mengelilingi seisi ruangan tersebut
"Ini ruangan apa musium isinya lego semua begini" Ujar salah satu teman Jack, dia adalah Adam teman sekampus Jack
"Ya lu liatnya ini apa" Sahut Ana teman Jack juga
"Udah udah malah berantem, pulang yok udah sore juga besok kan bisa ke sini lagi" Ajak Jordan
Mereka pun berpamitan lalu pergi menuju rumah mereka masing masing
"Jev ayo keluar ini sudah sore" Ajak Jack masih berdiri di ambang pintu
"Tidak kak Jev ingin main lagi" Ujar Jev masih asik dengan legonya namun mampu membuat Jack geram
Jae yang baru sampai pun ikut berdiri di ambang pintu
"Baby ini sudah sore" Jae pun mengangkat suaranya
"Tidak!! aku ingin bermain lama" Jawaban tersebut membuat kedua kakak Jev geram, kesabaran mereka setipis tisu
"Jev!" Bentak Jae
Jack menarik lengan Jev dengan keras, Jae pun menutup pintu tak kalah kerasnya
"Maaf kak" Cicit Jev sembari menahan tangisannya
"Kau membuat kita geram Jev, kau harus di beri hukuman" Ujar Jae
"Tidak hiks tidak huwaaaaaa" Karna Jev tidak bisa menahannya, akhirnya ia menangis membuat kedua kakaknya bernafas panjang
"Hm baiklah kali ini kau menang Jev, tapi tidak lain kali, kau akan kami hukum jika melawan, mengerti baby?" Jack pun melepaskan genggamannya
"Hiks iya hiks" Jev tetap betah dengan tangisannya
"Aku akan mandi" Setelah berucap begitu Jack pun pergi menuju kamar mandi
Sekarang hanya tinggal Jae dan Jev, Jae duduk di ruang keluarga dengan Jev di pangkuannya yang masih sesegukan
"Jangan lagi kau membantah Jev, atau kau akan dapat hukuman" Tegas Jae dengan muka datarnya "kau mengerti" Lanjutnya
"Iya kak" Cicit Jev yang masih setia dengan sesegukan, hukuman yg akan Jev dapat sangat berat makanya dia takut, mungkin kalian akan tau hukuman apa itu seberjalannya alur haha
Jae mengusap lembut punggu Jev yang menyandarkan kepalanya di dada bidang Jae, isakan yang Jae dengar sudah berubah menjadi dengkuran yang halus
Jae melihat ke arah Jev yang sudah tertidur pulas, sesekali menggeliat mencari kenyamanan, Jae terkekeh pelan melihat tingkah adik kesayangannya
Ia membawa Jev ke kamar Jev tentunya, menidurkan Jev yang lelap cukup mudah dengan adanya dot pasti tambah mudahnya
Jae menyumpal mulut kecil Jev dengan dot berisi susu putih yang rasanya........... pasti kalian tau rasa susu putih yang sedikit asin kan? Ngaku aja pasti tau, yaa seperti itu rasa susu yang di minum Jev hari harinya
YOU ARE READING
baby Jev [Hiatus]
RandomHiatus Maaf Jevano Afriliando Ryain atau lebih sering di panggil baby Jev oleh keluarganya, ia adalah anak ke empat dari keluarga Afriliando . . . . . . . . mau tau lanjutan tentang Jev???? langsung baca aja . . Nggak pinter bikin deskr...