"Papa! " teriak gadis bersurai pirang sembari berlari menghampiri ke arah pria bersurai pirang yang sedang bersama Pria berpakaian seperti uuhhh auk ah.
Sedangkan yang di panggil hanya melirik ke arah gadis tersebut. "Papa! Athy ada permintaan" seru anak itu.
"Permintaan apa itu tuan putri? " tanya Satria bersurai merah di samping pria yang di panggil 'papa' oke sebut saja Claude.
"Hehee janji kalian bakal tunaikan permintaan Athy ini! " ucap Athanasia sambil meminum kan teh nya. "Apa itu? " tanya Claude sembari menopang (?) dagu nya menunggu sang anak mengucapkan permintaan nya.
"Permintaan Athy adalah keluar kan semua prajurit ke seluruh kota ataupun kerajaan! " Tegas nya sontak hal itu membuat kan Felix dan Claude kaget dengan permintaan itu.
"T-tuan putri, mengapa Anda ingin sebar kan mereka? " tanya Felix tergagap - gagap. "Athy ingin melakukan pencarian" Ujar nya.
"Humm,Memang nya kamu mencari siapa? "
'Mereka tidak boleh tahu pasal [Name] , tapi.... TIDAK! mereka tidak boleh tahu'
"Ahh sudah lah jika kalian tidak ingin melakukan nya" ucap Athy lalu turun dari kerusi nya untuk memasuki kamarnya.
Sementara Felix dan Claude hanya memandang punggung Athy yang menjauh. "Yang mulia―
" Tidak perlu"
"Tapi saya yakin tuan putri ingin mencari seseorang yang berharga bagi nya"
"Tidak"
"Baiklah.... "
🔮🔮🔮
Di suatu tempat yang indah walau tidak seindah soalnya ada mayad dan kesan darah.
Terlihat seorang anak kecil sedang meminum teh sambil melihat pemandangan, ya itu yang terlihat di mata orang lain namun sang empu (?) sedang melamun kan sesuatu hingga bayangan kecil menarik perhatian nya.
Si gadis mulai mengejar bayangan kecil itu sehingga memasuki hutan yang dilarang untuk ia memasuki nya. Lalu ia melihat sesuatu yang berbulu putih dia ― [Name] bersiaga untuk menangkap nya lalu
Hap!
"DAPAT!!! "
Srekk
"Aduhh, siapa yang berani menarik rambut ku? "
Melirik ke bawah , melihat ada nya anak kecil yang ikut melihat nya.
"KYAAAAA!!! ADA KAKEK KAKEK DISINI! "
"H-HOI SIAPA YANG KAU PANGGIL KAKEK! "
🔮🔮🔮
"Maaf... " ucap nya kepada pemuda di samping nya. "Tch, tidak apa apa " sahut pemuda itu
"Lagi kamu juga ngapain main di hutan? " tanya pemuda bersurai putih itu. "A-ah [Name] cuma liat ada bayangan terus mengejarnya lalu ingin menangkap nya tapi malah―
" menjambak (?) rambut ku? "
[name] hanya bisa mengangguk kan kepala nya "kakak ini siapa? Bagaimana kakak bisa ada di dalam hutan terlarang? " tanya [Name] kepada pemuda itu.
"Hoo~ Aku lagi nyari makanan" seringaian mulai tercetak di muka nya "oh kamu pasti lagi nyari ni hewan" lanjut nya sambil mengangkat seekor rubah berwarna putih namun berekor sembilan. //anjayzzkurama
"I-iyaa apa itu punya kakak? " tanya [Name] berbinar binar melihat hewan itu yang bisa dibilang langka.
"Hmmm~ bukan kah ini kamu punya? " tanya pemuda itu. "Ehh punya ku? Bukan kok soalnya jika mau pelihara hewan [Name] harus belajar yang giat.... Karna kakak - kakak [Name] pasti marah bila [Name] seenaknya" Ucap [Name]
Seketika pemuda terbelalak (?) mendengar nama '[Name]' . "[Name] nama kamu [Name]? " tanya pemuda bersurai putih itu menghiraukan ucapan [Name].
"Iyaa, kenapa? "
"Kamu Fushiguro [Name] ? "
"Haa? Fushiguro tte dare? Watashi no namae wa Agriche [Name]"
"Eh? " Heran pemuda itu lalu melihat dalam iris biru tersebut
Tap
Tap
Tap
"Nona [Name] anda di mana! " teriakan seorang wanita yang menjadi pelayan peribadi [Name]."akhh [Name] disini" Sahut si gadis.
"Maaa sudah lah kamu pergi saja sana, nih ambil ni hewan tapi jangan selalu bersentuhan dengan nya. Kalau kamu mahu selalu memegang nya kamu harus belajar mengenai sihir terlebih dahulu" Ucap pemuda itu.
"Hummm! Nama kakak(?) siapa? " tanya [Name] kepada pemuda bersurai putih dan beriris kuning "攻太宰" jawab nya
"Ehh? "
"Ahh tidak, nama ku itu Kai "
"Kai? nama yang aneh"
"Hahh?! Memang nya aku harus apa dengan nama ku , tch pergi aj sana lagi pula pelayan mu sedang mencari mu " Ujar Kai dengan malas pada [Name]
"Iyaa - iyaa, tapi.... "
Kai menaikkan sebelah alis(?) nya kala mendengar perkataan [Name] yang terhenti. "Tapi apa boleh [Name] cerita tentang kamu ke kakak [Name]? " tanya gadis beriris biru
"Huhh terserah, aku mau pergi mencari makanan lagi pula makanan yang seharusnya ku makan di ambil kamu. Toh tidak apa apa lagian itu punya mu ahh sudah lah aku pergi dulu da daaa~ " Pamit nya lalu menghilang
"Ehh dia menghilang!! "
"NONA?!! anda tidak apa apa?! " tanya Celine setelah menemui nona muda nya sekali gus lega kepala nya gak jadi di penggal :))
"Iyaa [Name] tidak apa apa... " Ucap [Name] yang masih terkejut. "Nona apa yang terjadi? " ada kekhawatiran di mata Celine.
"...... CELINE?!! "
"Iya! " kaget nya
"[NAME] MAUU BELAJAR SIHIRR AYOOO KEE PAPAA! " Teriak nya semangat sementara Celine hanya bisa pasrah dengan semangat nona muda nya tapi ia tetap lega kepala nya gak bakal di pancung.
Kalau di penggal please say Rest in Peace Celine.
"Ahh Celine"
"Iya nona? "
"Ini di mandi kan ya! " Perintah [Name] lalu memberi kan rubah putihnya― Shiro kepada Celine untuk di mandi kan. "Wahh nona bukan kah ini rubah ekor sembilan? Apa lagi ia berwarna putih? "
"Hehe iyaa kan, [Name] beruntung menemukan nya" bangga [Name] sambil membusungkan (?) dada nya
"Iyaa deh merasa paling bagus" gumam Celine bersweatdrop ria kala nonanya memuji diri sendiri. "Nama nya apa nona? " tanya Celine
"Shiro.... Nama nya Shiro! " Jawab [Name] "Kalau Celine nanya kenapa [Name] beri nama nya itu, karna Shiro itu sesuatu buat nya. [Name] rasa Shiro itu punya arti nya tapi yaahh gak tau ah" Lanjut [Name] membuat pelayan nya kembali ber sweatdrop.
"Ahh iya iya terserah nona"
🔮🔮🔮
"
PAPAA!!! " teriak [Name] baru memasuki ruangan yang dom nya berwarna hitam."iyaa sayang? Kenapa" Tanya Vangke dengan lembut padahal sebelum [Name] masuk suara nya dingin.
Setelah menyadari siapa yang berada di dalam ruangan tersebut, wajah [Name] langsung pucat pasi. Dan mimpi ngeri [Name] berada di depan, itu mereka kakak kakak lelaki nya yang sedang menatap tajam diri nya kec si Dion.
"A-ah kalian lagi rapat yah? " tanya [Name] berhenti di depan mereka. "Buta ya gak punya mata kamu? Apa perlu ku congkel mata permata mu" tanya lelaki bersurai Hitam yang terlihat tidak tua dan tidak muda .😒
Yaa Fontaine auk ah namanya gak peduli juga aku
"Y-yasudah [Name] bertemu papa sewaktu papa habis rapat nya.... " ucap [Name] berjalan mundur namun terhenti.
"Fontaine siapa suruh kau bercakap ? " Tanya Lant memandang nya tajam sehingga penghuni di ruangan itu merinding kecuali [Name] Sama sudah tentu ia terbiasa.
"dan juga [Name] kenapa hmm? " lanjut nya mengalihkan pandangan dari Fontaine.
"[Name] mau minta izin membela haiwan.... "
Mereka disana menunggu kalimat [Name] yang ia saja potong
"Seekor rubah putih" lanjut [Name] yang mengejutkan mereka semua. Yaiyalah mana mahu seekor rubah memasuki wilayah mereka kecuali itu dari musuh yang ingin memancing anggota keluarga Agriche.
"Haaa kita bincang kan ini nanti [Name]" Ujar Lant menghela nafas
"Tapi-"
"[NAME]!!" bentak Lant
"Hee...Baiklah [Name] pamit dulu..." Yang di balas anggukkan
≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂≂
Aahhhh akhir nya selesai jugaa maaf kalau gaje atau kesalahan kosa kata.
Jangan lupa tinggal kan jejak yah!